Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN ALAT

(Mikroskop)

LAPORAN

NURUL HAFIZAH

170305013

II / 1

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

PRAKTIKUM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2017
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................1

DAFTAR ISI ......................................................................................................2

PENDAHULUAN .............................................................................................3

I. 1. Latar Belakang ............................................................................................3

I.2. Tujuan Praktikum .........................................................................................4

I.3. Waktu Paktikum ..........................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................6

II. 1. Pengertian Mikroskop ................................................................................6

II. 2. Macam – Macam Mikroskop dan Kegunannya..........................................6

II. 3. Bagian – Bagian Mikroskop ......................................................................7

II. 4. Aturan dalam Merawat Mikroskop .............................................................9

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................11

Page 2
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Manusia lahir sudah dibekali dengan panca indra,panca indra manusia

memiliki kemampuan terbatas yaitu mata ,mata berguna untuk melihat tetapi

apabila kita melihat benda atau organisme hanya dapat dilihat dengan

menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering dipakai dalam

pengamatan, adalah mikroskop. Hal ini membantu memecaahkan persoalan

manusia tentang organism yang berukuran kecil.

Banyak hal-hal yang tidak bias dilihat oleh mata telanjang, sebagai

contohnya sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang tidak dapat

kita lihat dengan mata telanjang. Sehingga diperlukanlah alat bantu yaitu

mikroskop. Dengan munculnya mikroskop, ilmu biologi berkembang dengan

sangat pesat. Contohnya pada penemuan-penemuan di bidang kesehatan

khususnya yang berawal dari pengamatan lensa mikroskop.

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah

sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata

telanjang. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini

disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah

terlihat oleh mata. Mikroskop terbagi menjadi dua macam, yaitu Mikroskop

Cahaya dan Mikroskop Elektron. Mikroskop cahaya menggunakan pancaran

cahaya untuk membuat bayangan benda yang dibesarkan; sedangkan mikroskop

Page 3
Page 4

electron menggunakan pancaran elektron untuk membuat bayangan benda

tersebut

Mikroskop terdiri atas dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (

dekat dengan mata ) dan lensa okuler ( dekat dengan benda ). Baik objektif

maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya

dipasang pada gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ketempat yang

sesuai dengan perbesaran yang dikehendaki. Sistem lensa objektif memberikan

perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian

ditampilkan keatas lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita

lihat.

Berdasarkan uraian diatas perlu diadakan praktikum tentang pengenalan

dan penggunaaan mikroskop selain itu kita dapat menambah ilmu pengetahuan

kita tentang bagaimana bentuk mikroskop, bagaimana menggunakan mikroskop

yang benar, dan bagaimana perawatan mikroskop. Supaya kita mengetahuinya dan

tidak hanya mngetahuinya tetapi kita harus merawat mikroskop dengan baik

supaya mikroskop berfungsi dengan baik.

I.2. Tujuan Praktikum

- Untuk mengetahui jenis-jenis/bagiaan-bagian dari mikroskop

- Untuk mengetahui kegunaan dari mikroskop

- Untuk mengetahui cara penggunaan/cara kerja dari mikroskop

I.3.Waktu Praktikum
Page 5

Tanggal praktikum dimulai : Selasa, 19 September 2017 Pukul 10.00

WIL

Tanggal Praktikum selesai : Selasa, 19 September 2017 Pukul 12.30

WIL
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Pengertian Mikroskop

Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk menampilkan sebuah

objek yang sangat kecil untuk dapat dilihat oleh mata telanjang, mikroskop biasa

dikatakan sebagai alat bantu untuk mengamati objek yang sangat kecil atau

mikroskopis . mikroskopis sendiri berarti sangat kecil dan tidak dapat dilihat oleh

mata telanjang dan kata mikroskop berasal dari bahasa latin, micro berarti kecil

dan scopium berarti penglihatan, macam yang paling sederhana dari mikroskop

adalah kaca pembesar (Cruz dan Suryanto, 1995).

Mikroskop merupakan alat yang paling sering digunakan untuk melihat

benda –benda kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung.

Perkembangan mikroskop sampai saat ini sudah sampai pada mikroskop digital

yang memudahkan pengamat dalam melihat objek benda cukup hanya

mengamatinya saja dari hasil objek pada layar monitor . manfaat mikroskop

digital dari segi keilmuan dan pendidikan, anilisi objek yang diamati, keperluan

analisi medic dan biomedik, analisis suatu lapisan tipis dan Quality Control (QC)

(Bawono,dkk 2014).

II.2. Macam – Macam Mikroskop dan Cara Penggunaannya

1. Mikroskop Optic

Cara kerja mikorskop optic adalah dari cahaya lampu kemudian

dibiaskan oleh lensa kondenser,dan setelah itu melewati lensa kondenser

Page 6
Page 7

kemudian sinar mengenai specimen dan diteruskan oleh lensa objektif.

Lensa objektif bagian yang penting bagi mikroskop karena dapat diketahui

perbesaran yang dilakukan oleh mikroskop , sinar yang diteruskan oleh

lensa objektif kemudian ditangkap oleh lensa okuler dan diteruskan pada

mata. Pada mikroskop ini mempunyai batasan perbesaran yaitu dari 400 X

sampai 1400 X.

2. Mikroskop Scanner Electron

Cara kerja mikroskop scanning electron adalah sinar lampu

dipancarkan pada lensa kendensor, sebelum itu masuk pada lensa

kondensor. Di lensa kondensor ada pengatur dari pancaran sinar electron

yang ditembakkan sinar yang melewati lensa kondensor diteruskan lensa

objektif yang dapat diatur maju mundurnya. Sinar yang melewati lensa

objektif diteruskan oleh objek yang diatur pada pencekamnya, specimen

ini disinari oleh deteksi x-ray yang akan menghasilkan sebuah gambar

yang diteruskan pada layar monitor.

3. Mikroskop Transmission Electron

Cara kerja mikroskop transmission electron adalah electron

ditembakkan dari electron gun yang nantinya akan melewati dua lensa

condenser yang berguna menguatkan dari electron yang ditembakkan dan

setelah diterima oleh specimen yang tipis dan berinteraksi, karena

specimen tipis maka electron yang berinteraksi dengan specimen dan akan

diteruskan pada tiga lensa yaitu lensa objektif, lensa intermediate, dan

lensa proyektor (Respati, 2008).

II.3. Bagian – Bagian Mikroskop


Page 8

1. Lensa Obyektif berfungsi membentuk bayangan pertama pada suatu

specimen. Lensa obyektif dikelompokkan menjadi tiga, yaitu scanning

lens (4x) perbesaran, low power lens (10x)perbesaran dan high power lens

(berkisar dari 20 sampai 100x) perbesaran. Beberapa mikroskop ada yang

memiliki oil immersion lens. Lensa ini hanya dapat digunakan apabila di

atas kaca penutup telah diteteskan minyak imersi. Kemudian lensa

obyektif diturunkan secara perlahan- lahan sampai ujung lensa menyentuh

minyak imersi.

2. Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung

atas tabung okuler, berdekatan dengan mata pengamat. Daan lensa ini

berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa

obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali

perbesaran.

3. Lensa kondensor adalah lensa yang berada di sebelah bawah meja

benda, berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan atau pengatur

cahaya yang masuk pada obyek yang akan difokuskan. Pengaturan

kondensor akan mempengaruhi resolusi dan kontras tampilan suatu objek,

sehingga apabila pengaturannya tepat maka akan diperoleh daya pisah

(resolusi) yang maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal, maka dua

titik

yang berdekatan akan tampak menjadi satu.

4. Diafragma, terdapat di samping bawah kondensor yang berfungsi untuk

mengontrol diameter cahaya yang masuk ke lensa kondensor. Bila

diafragma pada posisi hampir tertutup maka cahaya pun akan sampai pada
Page 9

bagian tengah lensa kondensor akibatnya akan sangat kontras. Namun, bila

diafragma terbuka lebar maka objek menjadi kurang kontras.

5. Pengatur kasar, untuk mendekatkan lensa obyektif ke objek (perhatikan

arah putarannya).

6. Pengatur halus, untuk mendapat image (gambar) dengan kualitas

maksimal (perhatikan arah putarannya).

7. Meja benda, tempat meletakkan objek yang akan diamati,biasanya

dilengkapi dengan penjepit objek dan knop pengatur posisi objek (kiri-

kanan dan maju-mundur). Pada bagian tengah meja benda ada lubang agar

cahaya dapat mengenai objek. (Sumitro,dkk 2014)

II.4. Aturan Dalam Merawat Mikroskop

1. Genggam mikroskop pada bagian gagang yang melengkung supaya tidak

jatuh dan agar posisinya tegak apabila posisinya terbalik maka lensa

mikroskop akan rusak dan pecah.

2. Apabila mikroskop tidak dapat digunakan maka segera melaporkan kepada

asisten laboratorium. Jangan pernah berusaha untuk melepaskan dan

memperbaiki sendiri mikroskop.

3. Menjaga kebersihan mikroskop merupakan hal yang sangat penting, agar

hasil gambar bersih, jelas, dan terang lensa hanya boleh dibersihkan

dengan lens paper, tidak boleh menggunakan sarung tangan ataupun

pakaian untuk membersihkannya.

4. Pastikan seluruh bagian dari mikroskop selalu bersih, terutama pada

bagian meja objek dan kaca preparat . cara membersihkannya adalah


Page 10

dengan meniupnya kemudian mengelapnya dengan menggunakan kain

kasa atau kain flannel.

5. Jangan pernah memiringkan mikroskop saat sedang digunakan , kecuali

saat diperintahkan. Karena sebenarnya sangat tidak bisa mengamati objek

benda cair apabila mikroskop dalam keadaan miring.

6. Ketika akan melakukan praktikum, kalian akan diberikan kaca preparat.

Hitung berapa jumlah yang harus digunakan, apabila merusaki maka harus

bertanggung jawab untuk menggantinya. Kemudian lihat apakah kaca

tersebut dalam keadaan baik, tidak pecah dan rusak, apabila ada kaca yang

rusa maka segera dilaporkan. Gunakan dengan berhati-hati dan selalu

bersihkan setelah selesai digunakan (Elliott,1961).


DAFTAR PUSTAKA

Bregman, A. A. 1941.laboratory investigasitions in cell biologi.

Cruz,Armando A. de la dan Dwi Suryanto. 1995. Penuntun Praktikum Biologi

Umum. Jakarta.

Tim Dosen Biologi Umum. 2014. Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Jurusan

Biologi FMIPA UB. Malang.

Page 11

Anda mungkin juga menyukai