Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TEKNIK LABORATORIUM

PENGGUNAAN MIKROSKOP

Disusun untuk Memenuhi Tugas Teknik Laboratorium yang Dibimbing oleh Bapak I Wayan
Sumberartha, M.Si. dan Bapak Fauzhi Akbar S.Si, M.Si.

Oleh Kelompok 2 :

Aliyya Suci Arizona(180342618...)

Alyana Mahdavikia R.Y(180342618062)

Amiiroh Nur Hidayati(180342618...)

Fatih(180342618...)

Sindora Dwi Pratiwi(180342618...)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

September 2018
I. JUDUL
PENGGUNAAN MIKROSKOP

II. TUJUAN
1. Mengenal bagian-bagian mikroskop.
2. Mengenal prinsip kerja mikroskop.
3. Mengamati benda dengan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop stereo.

III. TINJAUAN PUSTAKA


Panca indera manusia mempunyai kemampuan yang terbatas, tidak semua organisme
dapat secara langsung terlihat dengan menggunakan mata secara langsung. Salah satu
alat bantu untuk dapat melihat organisme yang sangat kecil dan halus adalah dengan
bantuan mikroskop. Mikroskop dalam bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein =
melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan
mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata
(D.P Saras.2012). Mikroskop memiliki dual lensa cembung (positif) yaitu lensa
objektif dimana lensa tersebut dekat dengan benda dan lensa okuler yaitu lensa yang
dekat dengan mata pengamat. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada lensa
objektif. Bayangan yang terbentuk pada lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan
diperbesar sedangkan pada lensa okuler yang terbentuk bersifat maya, terbalik, dan
diperbesar.

Gambar 1
Ada dua prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yang pertama mikroskop optik
dan yang kedua mikroskop electron. Mikroskop optik lebih sering digunakan dan
sudah dimiliki oleh sebagian besar dari sekolah menengah. Dari mikroskop optik ini
perlu dibedakan antara mikroskop cahaya dan stereo. Mikroskop cahaya digunakan
untuk pengamatan benda – benda tipis dan transparan. Jika yang diamati tebal
misalnya jaringan harus dibuat sayatan yang tipis. Benda yang diamati biasanya
diletakan di atas kaca obyek, dalam medium air, dan ditutup dengan kaca penutup
yang tipis. Penyinaran diberikan dari bawah oleh sinar alam atau lampu. Sedangkan
mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan denda yang tidak terlalu halus, dapat
tebal maupun tipis, terasparan maupun tidak (Bayu.2013).
 Mikroskop cahaya umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan
kekuatan pembesaran sebagai berikut:
1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x
2. Objektif 10 dengan okuler 10x, pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x, Pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi, karena
penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya khusus pula. Baik
lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis
besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat
semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang
menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop
cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan, semu, terbalik,
dan lebih lagi diperbesar (Saras Dian Pramudita, 2012, 02).

Gambar 2
Keterangan Komponen pada mikroskop :
Bagian-Bagian Optik adalah sebagai berikut :
1. Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar,
pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk
memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya
memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
2. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa
objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat
menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke
bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk
memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan
objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
3. Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke
objek.
4. Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk dan mengenai preparat.
5. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya
yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya
tersebut.

Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik) adalah sebagai berikut :


1. Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif
yang diinginkan.
2. Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa
objekti dan lensa okuler mikroskop.
3. Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat
memegang mikroskop.
4. Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang
akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap
ditempat yang diinginkan.
5. Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari
gambaran objek yang diinginkan.
6. Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari
gambaran objek yang diinginkan.
7. Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga
mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang
mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan (A Rahman.2015).
 Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk
benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai pembesaran 7
hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara
tiga dimensi.

Gambar 3
Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya.
Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif beberapa perbedaan dengan
mikroskop cahaya adalah :
1. Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda
yang diamati.
2. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat di amati.
Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan
system zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali sehingga perbesaran
total maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat.
Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan
transfomator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop
sedangkan pengatur pembesaran terletak diatas fokus (T Hernatha.2013).

IV. ALAT dan BAHAN


1. Mikroskop cahaya 6. Kaca benda
2. Mikroskop stereo 7. Minyak imersi
3. Pipet 8. Kertas lensa
4. Preparat “huruf e” 9. Kapas
5. Preparat penampang 10.Xilol
melintang daun Ficus sp. 11.Benang sari bunga
V. CARA KERJA
5.1 Pengamatan dengan mikroskop cahaya
1. Putarlah revolver sehingga lensa objektif yang terkecil (10x) berada
tepat diatas lubang pada meja objek.
2. Bukalah diafragma.
3. Gerakkan cermin untuk menangkap cahaya, sambil melihat melalui
lensa okuler ( cermin datar untuk cahaya matahari ; cermin sekung
untuk lampu ).
4. Putar pengatur kasar (makrometer) sehingga jarak ujung lensa dengan
meja objek ± 1 cm.
5. Letakkan preparat “huruf e” pada meja optik, jepitlah dengan
menggunakan penjepit objek, atur hingga benda tepat dibawah lensa
objektif.
6. Putarlah makrometer perlahan sambil dilihat melalui lensa okuler
sampai benda terlihat jelas. Atur juga letak preparat pada meja objek
dengan menggerakkan pemutar, untuk menempatkan posisi benda yang
diamati. Gambarlah bayangan benda yang terlihat.
7. Ulangi pengamatan dengan mengganti lensa objektif (45x). Untuk
memperjelas bayangan, putarlah pengatur halus (mikrometer). Hati-hati,
jangan sampai terjadi persentuhan antara lensa objektif dengan preparat.
Gambarlah bayangan benda yang terlihat.
8. Setelah selesai putarlah makrometer agar lensa objektif menjauh dari
meja optik, lepas preparat dan putar revolver agar lensa objektif terkcil
tepat diatas lubang meja objek. Tutup difragma dan putarlah cermin
sehingga kedua sisi menghadap kanan-kiri.
Tambahan : Pengamatan preparat pada lensa objektif 100x harus
menggunakan minyak imersi. Minyak imersi mempunyai indeks bias
1,5 hampir sama dengan indeks bias kaca (1,6). Keuntungan
menggunakan minyak imersi adalah memperkecil pembiasan oleh kaca
preparat dan lensa objektif, sehingga bayangan terlihat lebih jelas
(lebih fokus).
Cara Penggunaan :
a. Amati preparat penampang melintang daun Ficus sp. dengan
perbesaran lemah (10x10) dan sedang (40x10).
b. Carilah stomata pada lapisan epidermis, kemudian gambar hasil
pengamatan.
c. Jauhkan lensa objektif dari meja objek.
d. Teteskan setitik minyak imersi pada preparat.
e. Putar revolver sehingga objektif 100x tepat diatas lubang meja
objektif.
f. Putar makrometer untuk mendekatkan lensa objektif ke preparat
sambil melihat dari samping, sampai ujung lensa menyentuh minyak
imersi.
g. Fokuskan bayangan menggunakan mikrometer beberapa putaran,
jika belum tampak putarlah makrometer sedikit menjauh sambil
dilihat memalui lensa okuler. Gambar hasil stomata yang terlihat.
h. Setalah selesai pengamatan, jauhkan lensa objektif dari meja benda,
kemudian lepaskan preparat dari meja objek.
i. Bersihkan lensa objektif menggunakan tisu/kapas yang ditetesi xilol,
kemudian keringkan. Bersihkan pula minyak imersi pada preparat
menggunakan kertas hisap.
5.2 Pengamatan dengan mikroskop stereo
a. Letakkan sebuah benang sari diatas kaca benda.
b. Amati dengan mikroskop stereo, gunakan dua perbesaran yang
berbeda.
c. Gambarlah hasil pengamatan.
VI. ANALISIS
Berikut adalah hasil gambar masing-masing preparat pada percobaan penggunaan
mikroskop :
VII. DISKUSI
1. Jika skala ke-0 mikrometer okuler berhimpit dengan skala ke-0 mikrometer
objektif lalu skala ke-13 mikrometer okuler berhimpit dengan skala ke-2
mikrometer objektif, maka berapa mikrometer (𝜇𝑚) untuk 1 skala okuler?
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑜𝑏𝑗𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
 1 skala okuler = 0,01 x (mm)
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑜𝑘𝑢𝑙𝑒𝑟
2
= 0,01 x 13
= 0,00154 mm = 1,54 𝜇𝑚
2. Bagaimana sifat bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop cahaya?
 Secara garis besar pada lensa objektif akan membentuk suatu bayangan
yang bersifat semu, terbalik dan diperbesar terhadap posisi benda
awal. Sifat bayangan inilah yang nantinya akn menentukan sifat
bayangan pada lensa okuler.
Contohnya pada mikroskop cahaya, Apabila kita letakkan huruf A di meja
benda maka akan menghasilkan huruf A yang terbalik dan diperbesar.
3. Apakah keuntungan pengamatan benda menggunakan mikroskop dengan
perbesaran lemah (obj 10x) ?
4. Apakah keuntungan pengamatan benda menggunakan mikroskop dengan
perbesaran kuat (obj 45x) ?
5. Jelaskan perbedaan mikroskop cahaya dengan mikroskop stereo?
 1. Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan mikroskop cahaya. Dengan hal ini kita dapat
melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.
2. Sumber cahaya mikroskop streo terdapat pada pantulan permukaan
objek yang dilihat sedangkan mikroskop cahaya dari cahaya matahari.
3. Pencahayaan pada resolusi mikroskop streo jauh lebih bagus
dibandingkan mikroskop cahaya.
4. Pada bagian ketajaman lensanya mikroskop streo lebih tinggi
dibandingkan mikroskop cahaya.
5. Pada mikroskop stereo mempunyai perbesaran lensa 7 hingga 30 kali
dibandingkan mikroskop cahaya yang perbesaran lensanya maksimal
1000 kali.
VIII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan
-
7.2 Saran
-

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.polsri.ac.id/1798/3/BAB%20II.pdf

http://fachrunnisa1203.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-biologi-i-penggunaan.html
https://dwicahyonobayuangga.wordpress.com/penggunaan-mikroskop-serta-pengamatan-
bentuk-dan-struktur-sel/

www.jurnal.unsyiah.ac.id/JET/article/download/5266/4412

http://eprints.undip.ac.id/44461/3/BAB_II.pdf

http://amintabin.blogspot.com/2010/08/mikroskop-stereo.html

https://www.softilmu.com/2015/01/Pengertian-Fungsi-Macam-Bagian-Mikroskop-
Adalah.html

https://aktifisika.wordpress.com/2009/01/30/alat-optik/

http://www.nafiun.com/2014/06/alat-alat-optik-mata-dan-kacamata-teropong-mikroskop-lup-
kamera.html

Anda mungkin juga menyukai