PENGGUNAAN MIKROSKOP
Disusun untuk Memenuhi Tugas Teknik Laboratorium yang Dibimbing oleh Bapak I Wayan
Sumberartha, M.Si. dan Bapak Fauzhi Akbar S.Si, M.Si.
Oleh Kelompok 2 :
Fatih(180342618...)
JURUSAN BIOLOGI
September 2018
I. JUDUL
PENGGUNAAN MIKROSKOP
II. TUJUAN
1. Mengenal bagian-bagian mikroskop.
2. Mengenal prinsip kerja mikroskop.
3. Mengamati benda dengan menggunakan mikroskop cahaya dan mikroskop stereo.
Gambar 1
Ada dua prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yang pertama mikroskop optik
dan yang kedua mikroskop electron. Mikroskop optik lebih sering digunakan dan
sudah dimiliki oleh sebagian besar dari sekolah menengah. Dari mikroskop optik ini
perlu dibedakan antara mikroskop cahaya dan stereo. Mikroskop cahaya digunakan
untuk pengamatan benda – benda tipis dan transparan. Jika yang diamati tebal
misalnya jaringan harus dibuat sayatan yang tipis. Benda yang diamati biasanya
diletakan di atas kaca obyek, dalam medium air, dan ditutup dengan kaca penutup
yang tipis. Penyinaran diberikan dari bawah oleh sinar alam atau lampu. Sedangkan
mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan denda yang tidak terlalu halus, dapat
tebal maupun tipis, terasparan maupun tidak (Bayu.2013).
Mikroskop cahaya umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan
kekuatan pembesaran sebagai berikut:
1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x
2. Objektif 10 dengan okuler 10x, pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x, Pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi, karena
penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya khusus pula. Baik
lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis
besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat
semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang
menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop
cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan, semu, terbalik,
dan lebih lagi diperbesar (Saras Dian Pramudita, 2012, 02).
Gambar 2
Keterangan Komponen pada mikroskop :
Bagian-Bagian Optik adalah sebagai berikut :
1. Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar,
pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk
memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya
memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
2. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa
objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat
menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke
bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk
memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan
objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
3. Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke
objek.
4. Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk dan mengenai preparat.
5. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya
yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya
tersebut.
Gambar 3
Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya.
Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif beberapa perbedaan dengan
mikroskop cahaya adalah :
1. Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda
yang diamati.
2. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat di amati.
Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan
system zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali sehingga perbesaran
total maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat.
Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan
transfomator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop
sedangkan pengatur pembesaran terletak diatas fokus (T Hernatha.2013).
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.polsri.ac.id/1798/3/BAB%20II.pdf
http://fachrunnisa1203.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-biologi-i-penggunaan.html
https://dwicahyonobayuangga.wordpress.com/penggunaan-mikroskop-serta-pengamatan-
bentuk-dan-struktur-sel/
www.jurnal.unsyiah.ac.id/JET/article/download/5266/4412
http://eprints.undip.ac.id/44461/3/BAB_II.pdf
http://amintabin.blogspot.com/2010/08/mikroskop-stereo.html
https://www.softilmu.com/2015/01/Pengertian-Fungsi-Macam-Bagian-Mikroskop-
Adalah.html
https://aktifisika.wordpress.com/2009/01/30/alat-optik/
http://www.nafiun.com/2014/06/alat-alat-optik-mata-dan-kacamata-teropong-mikroskop-lup-
kamera.html