Cairan pancreas diproduksi ± 1200-1500 ml setiap hari yang terdiri dari air, garam,
sodium bikarbonat dan enzim. Sodium bikarbonat akan memberikan sifat alkali (pH 7,1-8,2)
pada cairan pancreas yang akan menghentikan kerja pepsin dari lambung serta akan menciptakan
suasana asam bagi usus. Enzim-enzim yang ada pada pancreas antara lain amylase pankreatik,
tripsin, kimotripsin dan karboksipolipeptidase serta lipase pankreatik. Pepsin diproduksi dalam
kondisi inaktif (pepsinogen), sehingga enzim pencernaan protein pancreas tersebut mencegah
enzim pencerna sel-sel pancreas. Tripsin disekresi berupa tripsinogen (inaktif) dan diaktifkan
kembali menjadi tripsin saat di dalam usus kecil karena juga terjadi sekresi mukosa di dalam
usus kecil. Enzim pengaktif ini dinamakan enterokinase. Kimotripsin diaktifkan oleh tripsin dari
kondisi inaktifyang dinamakan kimotripsinogen. Karboksipolipeptidase juga diaktifkan dalam
usus oleh pepsin, bentuk inaktifnya dinamakan prokarboksipolipeptidase (Soewolo, dkk., 2005)
Sekresi pada pancreas dikendalikan oleh mekanisme saraf hormonal. Jika fase sepalik
dan gastrik sekresi pada lambung terjadi, maka impuls parasimpatik akan dikirim secara serentak
sepanjang saraf vagus ke pancreas sehingga mengakibatkan sekresi pada enzim pancreas. Sekresi
pancreas juga dirangsang oleh kolesistokinin dari duodenum (Soewolo, dkk., 2005)