MATERI MIKROSKOP
Dosen Pembimbing:
Disusun oleh :
1. Aulia Agista Nurwahyu E.P P27838121005
2. Diandra Hanan Prabowo P27838121007
3. Ega Purnama Putra P27838121008
4. Hanif Husni Almuhaimin P27838121013
5. Hidrotin Aprilia P27838121014
6. Hilda Agustin Wardhani P27838121015
7. Jusuf Julianto P27838121018
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu memahami dasar teori mikroskop beserta prinsip dasar dan
cara kerjanya.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian, bagian-bagian dan
fungsi serta jenis-jenis mikroskop.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prinsip dasar dan kerja rangkaian
dalam mikroskop.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan menerapkan cara pengoperasian dan
pemeliharaan mikroskop.
2.1 Pencatatan
2.1.1 Spesifikasi
Nama alat : Mikroskop
Jenis : Binokuler
Tipe :-
Tegangan : 220 VAC
2.1.2 Pengertian
Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan benda-benda yang sangat kecil
yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Fungsi utamanya adalah untuk
melihat bayangan suatu benda yang lebih besar dan jelas.
Alat optik ini mengunakan dua buah lensa positif, yang dekat objek disebut lensa
objektif dan yang dekat dengan lensa disebut lensa okuler. Sifat bayangan yang
dibentuk oleh mikroskep adalah maya, terbalik dan diperbesar.
2.2 Pemasangan
1. Pasang tabung okuler pada badan mikroskop.
2. Pasang lensa okuler pada tubus mikroskop.
3. Pasang lensa-lensa objektif pada revolver.
4. Pasang kondensor pada meja mikroskop.
5. Pasang cermin pada alas mikroskop.
6. Pasang preparat pada meja mikroskop.
7. Pasang objek pada preparat.
8. Menutup objek dengan mikroskop coverglass.
2.5 Pemeliharaan
1. Disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam. Tempat
penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel yang
bersifat higroskopis sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab atau
diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.
2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop,
dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Hindari membersihkan lensa dengan
menggunakan sapu tangan atau lap kain.
4. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol atau alkohol.
Pada penggunaan xilol harus hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada
bagian mikroskop non optik karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan
juga hindari menggunakan larutan xilol pada bagian lensa.
5. Sebelum menyimpan, bersihkan mikroskop selalu, terutama bersihkan semua minyak
imersi di permukaan lensa sehingga partikel yang halus tidak menempel dan
menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkan
dan menyebabkan goresan sehingga dapat menurunkan ketajaman lensa.
6. Meja mikroskop sebelum disimpan, diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja
preparat dengan memutar alat penggerak ke posisi semula, kondensor diturunkan
kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (apabila mikroskop listrik).
BAB 3
METODE PENELITIAN
4.1 Analisa
Penggunaan mikroskop harus sesuai prosedur yang sudah ditentukan dan
pemeliharaan alat juga harus mengikuti ketentuan yang telah ada. Dan kita juga harus
memahami rangkaian yang ada dalam mikroskop jadi disaat terjadi troubleshooting maka
kita dapat membenarkan rangkaian tersebut dengan benar.
Pada nyala lampu setelah diukur jika saat lampu terang resistansinya adalah 0,04 kΩ
dan tegangannya sebesar 6,14 V besar, dan pada sat lampu redup resistansinya adalah 605
kΩ dan tegangannya akan semakin kecil yaitu 1,02 V. Sehingga ketika resistansi kecil
maka tegangannya besar, dan jika resistansi besar maka tegangannya akan semakin kecil.
Sehingga antara resistansi dan tegangan berbanding terbalik.
4.2 Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa untuk
dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran sangat kecil
maupun halus. Di dalam mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan
bayangan maya, terbalik, diperbesar. Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas
bayangan yang tampak dari lensa okuler, yaitu hasil kali antara jari-jari dengan phi (π).
Setelah banyak kegunaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya banyak juga hal-
hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, agar mikroskop aman dan
tidak ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop. Pada hasil pengukuran hambatan dan
tegangan pada rangkian dimmer mikroskop ketika resistansi kecil maka tegangannya
besar, dan jika resistansi besar maka tegangannya akan semakin kecil. Sehingga antara
resistansi dan tegangan itu berbanding terbalik.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar Keterangan