Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

MATERI MIKROSKOP

PERALATAN LABORATORIUM KLINIK 1

Dosen Pembimbing:

Levana Forra Wakidi, SST, MT

Hj. Her Gumiwang Ariswati, ST, MT

Disusun oleh :
1. Aulia Agista Nurwahyu E.P P27838121005
2. Diandra Hanan Prabowo P27838121007
3. Ega Purnama Putra P27838121008
4. Hanif Husni Almuhaimin P27838121013
5. Hidrotin Aprilia P27838121014
6. Hilda Agustin Wardhani P27838121015
7. Jusuf Julianto P27838121018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTROMEDIS

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikroskop dalam ilmu biologi, Memiliki peranan yang sanagat penting sudah jelas kita
sadari. Tanpa adanya alat yang ditemukan oleh Zacharias Janssen pada tahun 1608 ini,
penelitian-penelitian kehidupan renik atau bagian terkecil dari makhluk hidup tentu akan
mengalami kesulitan untuk dilakukan. Adapun mikroskop memiliki fungsi yang cukup
signifikan adalah untuk mengamati dan melihat objek dengan ukuran amat kecil yang tidak
bisa dilihat dengan kasat mata.
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri atas susunan beberapa lensa pembesar yang
digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk
hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat menggunakan mata telanjang.
Jadi, jika kalian ingin mengamati tumbuhan atau hewan bersel satu (bakteri atau virus),
kalian dapat mengamatinya dengan menggunakan mikroskop.

1.2 Batasan Masalah


Mahasiswa dapat memahami penggunaan dan pemeliharaan dari materi mikroskop serta
dapat mempraktikkanya.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian, bagian-bagian dan fungsi serta jenis-jenis mikroskop?
2. Bagaimana prinsip dasar dan kerja rangkaian dalam mikroskop?
3. Bagaimana cara pengoperasian dan pemeliharaan mikroskop?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu memahami dasar teori mikroskop beserta prinsip dasar dan
cara kerjanya.

1.4.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu memahami pengertian, bagian-bagian dan fungsi serta jenis-
jenis mikroskop.
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar dan kerja rangkaian dalam
mikroskop.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan menerapkan cara pengoperasian dan
pemeliharaan mikroskop.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian, bagian-bagian dan
fungsi serta jenis-jenis mikroskop.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prinsip dasar dan kerja rangkaian
dalam mikroskop.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan menerapkan cara pengoperasian dan
pemeliharaan mikroskop.

1.5.2 Manfaat Praktis


Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan pengoperasian dan
pemeliharaan mikroskop dengan benar. Serta dapat melakukan troubleshooting
pada mikroskop.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencatatan
2.1.1 Spesifikasi
Nama alat : Mikroskop
Jenis : Binokuler
Tipe :-
Tegangan : 220 VAC

2.1.2 Pengertian
Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan benda-benda yang sangat kecil
yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Fungsi utamanya adalah untuk
melihat bayangan suatu benda yang lebih besar dan jelas.
Alat optik ini mengunakan dua buah lensa positif, yang dekat objek disebut lensa
objektif dan yang dekat dengan lensa disebut lensa okuler. Sifat bayangan yang
dibentuk oleh mikroskep adalah maya, terbalik dan diperbesar.

2.1.3 Bagian-Bagian dan Fungsi


i) Pendukung
a. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop.
b. Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop.
c. Meja mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakan objek.
d. Tabung mikroskop berfungsi mengatur fokus dan menghubungkan lensa
okuler dengan lensa objektif.
e. Penjepit kaca berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak bergeser.
ii) Perbesaran
a. Lensa Okuler berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar
dari lensa objektf.
b. Lensa objektif berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik,
diperbesar.
iii) Pencahayaan
a. Sumber cahaya ( lampu, sinar matahari) berfungsi untuk pencahayaan.
b. Cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya.
c. Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
d. Diafragma berfungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk.
e. Filter berfungsi untuk menyaring cahaya.
iv) Pengaturan
a. Revolver berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif.
b. Makrometer ( pemutar kasar) berfungsi untuk menaik turunkan tabung dengan
cepat.
c. Micrometer (pemutar halus) berfungsi untuk menaik turunkan tabung dengan
lambat.

2.1.4 Prinsip Dasar Pembentukan Cahaya


Pada mikroskop, objek yang akan diamati harus diletakkan didepan lensa objektif
pada jarak antara fob dan 2fob sehingga bayangannya akan terbentuk pada jarak lebih
besar dari 2fob dibelakang lensa objektif dengan sifat nyata dan terbalik. Bayangan pada
lensa objektif dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah bayangan
pada lensa okuler.
Agar bayangan pada lensa okuler dapat dilihat atau diamati oleh mata, bayangan ini
harus berada didepan lensa okuler dan bersifat maya.

2.2 Pemasangan
1. Pasang tabung okuler pada badan mikroskop.
2. Pasang lensa okuler pada tubus mikroskop.
3. Pasang lensa-lensa objektif pada revolver.
4. Pasang kondensor pada meja mikroskop.
5. Pasang cermin pada alas mikroskop.
6. Pasang preparat pada meja mikroskop.
7. Pasang objek pada preparat.
8. Menutup objek dengan mikroskop coverglass.

2.3 Pengoperasian terbentuknya bayangan


1. Meletakkan objek pada kaca preparat.
2. Meletakkan kaca pada meja mikroskop.
3. Untuk memperjelas objek yang diamati dengan mengatur perbesaran lensa objektif.
4. Sumber cahaya yang digunakan juga harus sesuai kebutuhan.
5. Menggunakan pemutar halus dan kasar, pengatur meja agar dapat digerakkan kekiri
kanan, dan atas bawah.
2.4 Penempatan
2.4.1 Mengatur Letak Mikroskop
1) Mikroskop diletakkan dengan hati-hati di atas meja yang terjangkau badan
pengamat (tidak terlalu ke tepi atau ke tengah).

2) Mikroskop diatur kemiringannya (jika perlu) dengan memutar sambungan


inklinasi. Hal itu bermaksud agar pengamat nyaman melakukan pengamatan
dalam waktu yang lama.

2.4.2 Mengatur Pencahayaan


1) Mikroskop dengan sumber cahaya matahari, lebih baik digunakan di meja dekat
jendela. Jangan meletakkan mikroskop di bawah sinar matahari langsung.
2) Mikroskop dengan sumber cahaya lampu dari luar dipakai dengan memasang
lampu 15 cm di muka mikroskop.
3) Mikroskop dengan sumber cahaya tetap di dasar alat lebih mudah digunakan
dengan cara memencet tombol untuk menyalakan lampu.
4) Banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata pengamat dan untuk menerangi
objek diatur dengan memutar tombol pengatur diafragma. Makin lebar lubang
diafragma, makin banyak jumlah cahaya yang masuk, begitu juga sebaliknya

2.5 Pemeliharaan
1. Disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam. Tempat
penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel yang
bersifat higroskopis sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab atau
diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.
2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop,
dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Hindari membersihkan lensa dengan
menggunakan sapu tangan atau lap kain.
4. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol atau alkohol.
Pada penggunaan xilol harus hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada
bagian mikroskop non optik karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan
juga hindari menggunakan larutan xilol pada bagian lensa.
5. Sebelum menyimpan, bersihkan mikroskop selalu, terutama bersihkan semua minyak
imersi di permukaan lensa sehingga partikel yang halus tidak menempel dan
menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkan
dan menyebabkan goresan sehingga dapat menurunkan ketajaman lensa.
6. Meja mikroskop sebelum disimpan, diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja
preparat dengan memutar alat penggerak ke posisi semula, kondensor diturunkan
kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (apabila mikroskop listrik).
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Pemasangan Mikroskop


1. Memasang tubus okuler pada badan mikroskop.
2. Memasang lensa okuler pasa tubus okuler.
3. Memasang lensa objektif pada revolver.
4. Memasang kondensor pada meja mikroskop.
5. Memasang cermin pada kaki mikroskop.
6. Memasang preparat pada meja mikroskop.
7. Meletakkan objek pada preparat.
8. Menutup objek dengan mikroskop cover glass.

3.2 Pengoperasian Mikroskop


1. Meletakkan objek pada preparat.
2. Meletakkan preparat pada meja mikroskop.
3. Untuk memperjelas penglihatan objek yang diamati maka dapat mengaturnya pada
perbesaran lensa objektif dan lensa okuler.
4. Sumber cahaya yang akan digunakan juga harus diatur agar mendapat cahaya yang
cukup.
5. Menggunakan pemutar kasar dan halus. pengatur meja mikroskop agar preparat dapat
digerakkan ke kanan, kiri, depan dan belakang sampai objek yang diamati terlihat jelas.

3.3 Pemeliharaan Mikroskop


1. Disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam. Tempat
penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel yang
bersifat higroskopis sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab atau
diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.
2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop,
dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Hindari membersihkan lensa dengan
menggunakan sapu tangan atau lap kain.
4. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol atau alkohol.
Pada penggunaan xilol harus hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada
bagian mikroskop non optik karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan
juga hindari menggunakan larutan xilol pada bagian lensa.
5. Sebelum menyimpan, bersihkan mikroskop selalu, terutama bersihkan semua minyak
imersi di permukaan lensa sehingga partikel yang halus tidak menempel dan
menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkan
dan menyebabkan goresan sehingga dapat menurunkan ketajaman lensa.
6. Meja mikroskop sebelum disimpan, diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja
preparat dengan memutar alat penggerak ke posisi semula, kondensor diturunkan
kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (apabila mikroskop listrik).

3.4 Rangkaian dan Cara Kerja Mikroskop

Gambar 3.4 Rangkaian dalam Mikroskop


1. Tegangan 220 VAC masuk melalui connector AC.
2. Triac Q4004 berfungsi untuk mengatur besar kecilnya aliran listrik.
3. Diac berfungsi sebagai jembatan ke gate pada triac.
4. Variabel resistor untuk mengatur hambatan sehingga dapat memperbesar atau
memperkecil tegangan.
5. Trafo untuk menurunkan tegangan AC menjadi 6V dan menyalakan lampu dimmer.

3.5 Pengukuran Mikroskop


3.5.1 Cara Pengukuran Hambatan
Ada beberapa langkah untuk mengukur hambatan pada rangkaian dimmer
mikroskop, sebagai berikut:
1. Atur lampu pada posisi terang atau redup pada saat kondisi mikroskop on.
2. Setelah mengatur kondisi lampu, pastikan mikroskop pada posisi off.
3. Atur selektor multimeter pada skala ohm.
4. Lalu ukur dengan probe multimeter bagian potensiometer yang melekat dengan
knop bagian samping mikroskop. Tempelkan probe pada pin potensiometer yang
telah dicouple.
5. Lihat hasil dari pengukuran pada display multimeter.

3.5.2 Cara Pengukuran Tegangan


1. Atur lampu pada posisi terang atau redup pada saat kondisi mikroskop on.
2. Atur selektor multimeter pada skala voltase.
3. Lalu ukur dengan probe multimeter bagian output trafo lilitan sekunder atau 2
kabel input lampu.
4. Lihat hasil dari pengukuran pada display multimeter.

Tabel 3.5 Pengukuran Mikroskop


Kondisi Resistansi Tegangan
Terang 0,04 kΩ 6,14 V
Redup 605 kΩ 1,02 V
BAB 4
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisa
Penggunaan mikroskop harus sesuai prosedur yang sudah ditentukan dan
pemeliharaan alat juga harus mengikuti ketentuan yang telah ada. Dan kita juga harus
memahami rangkaian yang ada dalam mikroskop jadi disaat terjadi troubleshooting maka
kita dapat membenarkan rangkaian tersebut dengan benar.
Pada nyala lampu setelah diukur jika saat lampu terang resistansinya adalah 0,04 kΩ
dan tegangannya sebesar 6,14 V besar, dan pada sat lampu redup resistansinya adalah 605
kΩ dan tegangannya akan semakin kecil yaitu 1,02 V. Sehingga ketika resistansi kecil
maka tegangannya besar, dan jika resistansi besar maka tegangannya akan semakin kecil.
Sehingga antara resistansi dan tegangan berbanding terbalik.

4.2 Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa untuk
dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran sangat kecil
maupun halus. Di dalam mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan
bayangan maya, terbalik, diperbesar. Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas
bayangan yang tampak dari lensa okuler, yaitu hasil kali antara jari-jari dengan phi (π).
Setelah banyak kegunaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya banyak juga hal-
hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, agar mikroskop aman dan
tidak ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop. Pada hasil pengukuran hambatan dan
tegangan pada rangkian dimmer mikroskop ketika resistansi kecil maka tegangannya
besar, dan jika resistansi besar maka tegangannya akan semakin kecil. Sehingga antara
resistansi dan tegangan itu berbanding terbalik.
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Nanang, 2017, “Bagian-bagian Mikroskop”. [Online]


Available : https://bukubiruku.com/bagian-bagian-mikroskop/
[Accessed :11 Februari 2023]
[2]. Dimas, 2017, “Makalah Mikroskop”. [Online]
Available:https://elektromediku.blogspot.com/2017/06/tugas-kuliah-makalah
mikroskop.html
[Accessed :11 Februari 2023]
[3]. Yazhid, 2014, “Makalah Mikroskop”. [Online]
Available : http://www.atlm.web.id/2013/04/makalah-mikroskop.html
[Accessed :11 Februari 2023]
[4]. Dimas, 2018, “Pemeliharaan dan Perawatan”. [Online]
Available : http://www.al-maududy.com/2018/01/cara-pemeliharaan-dan-perawatan.html
[Accessed :11 Februari 2023]
[5]. Bitar, 2023, “Mikroskop Adalah – Pengertian, Sejarah, Jenis, Bagian, Fungsi, Cara,
Perawatan”. [Online]
Available : https://www.gurupendidikan.co.id/mikroskop-adalah/
[Accessed :11 Februari 2023]
LAMPIRAN

Gambar Keterangan

Rangkaian pada Mikroskop

Hasil Percobaan Perbesaran 10X

Hasil Percobaan Perbesaran 40X


Hasil Pengukuran Hambatan saat
Redup

Hasil Pengukuran Hambatan saat


Terang

Hasil Pengukuran Tegangan saat


Terang
Hasil Pengukuran Tegangan saat
Redup

Anda mungkin juga menyukai