Anda di halaman 1dari 7

BIOLOGI SEL dan MOLEKULER

MIKROSKOP CAYAHA dan ELEKTRON

Disusun Oleh :
Afrila Wulandani A03227189
Rista Anggara Wati A03227211
Ruliana Wati A03227213

S1 FARMASI ALIH JENJANG

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2022
MIKROSKOP CAHAYA

A. Gambar dan Bagian-Bagian Mikroskop Cahaya


1. Mikroskip Monokuler

2. Mikroskop Binonkuler
B. Bagian-bagian Mikroskop Cahaya
1) Lensa okuler
2) Lensa Objektif
3) Revolver
4) Meja Preparat atau sample
5) Jepit Preparat
6) Kaki Penyangga
7) Diafragma
8) Lengan Mikroskop
9) Skala Preparat atau sample
10) Makrometer vertical
11) Mikrometer vertical
12) Makrometer horizontal
13) Mikrometer horizontal
14) Tuas pengatur kecerahan
15) Switch button
C. Fungsi Masing-Masing Bagian Mikroskop Cahaya
D. Prosedur Penggunaan Mikroskop Cahaya
1. Pegang mikroskop cahaya pada pegangan dan letakkan pada permukaan yang datar.
Pastikan Anda meletakkan mikroskop pada ruangan yang kaya cahaya alami seperti
matahari, atau cahaya buatan seperti lampu.
2. Letakkan gelas preparat di permukaan yang datar.
3. Atur perbesaran pada lensa objektif pada titik yang rendah. Pastikan lensa objektif ada
di sumbu pengamatan agar sesuai dengan arah masuknya cahaya dan lensa okuler.
Anda bisa melakukan pengaturan ini dengan revolver.
4. Cari cahaya alami maupun buatan di dalam ruang pengamatan. Kemudian, atur
cermin agar fungsi mikroskop cahaya berjalan sempurna seiring dengan jumlah
cahaya.
5. Buka diafragma dengan menggunakan tuas untuk menyesuaikan jumlah cahaya yang
diterima.
6. Atur lensa objektif agar berada cukup jauh dari gelas preparat dengan menggunakan
makrometer searah jarum jam.
7. Pasang preparat di tempatnya dan jepit dengan penjepit preparat agar tidak bergeser,
tepat di bawah lensa objektif. Kemudian naikkan meja preparat mendekat lensa
objektif dengan jarak sekitar 0.5 cm dengan menggunakan makrometer atau focus
pada stage.
8. Lihat bayangan objek melalui lensa okuler dengan cara menaikturunkan preparat
dengan mikrometer. Kemudian lihat objek preparat dari samping sembari
menyesuaikan lensa objektif.
9. Pastikan lensa objektif tidak menyentuh preparat karena akan merusak objek
pengamatan. Di samping itu, Anda bisa memfokuskan preparat dengan cara memutar
mikrometer kea rah yang berlawanan dengan jarum jam. Jika hasil pengamatan belum
jelas, maka atur pencahayaan.
10. Putar revolver di lensa objektif ke posisi semula setelah Anda selesai melakukan
pengamatan.
11. Turunkan meja preparat dan naikkan tabung mikroskop. Setelah itu, ambil preparat
dan keluarkan dari mikroskop.
E. Aplikasi Mikroskop Cahaya
Mikroskop adalah alat untuk memvisualisasikan detail halus suatu objek.
Umumnya mikroskop cahaya digunakan dalam laboratorium biologi untuk memperbesar
dan menganalisis objek yang sangat kecil. Fungsi mikroskop cahaya tersebut didasarkan
pada kemampuannya untuk memfokuskan berkas cahaya melalui spesimen yang sangat
kecil dan transparan, untuk menghasilkan gambar yang diperbesar menggunakan lensa.
Spesimen yang divisualisasikan dapat bervariasi, mulai dari bakteri hingga sel dan
partikel mikroba lainnya.
MIKROSKOP CAHAYA

A. Gambar Mikroskop Elektron


1. Mikroskop Scanner Electron (SEM)

2. Mikroskop Transmission Elektron (TEM)


B. Bagian-bagian Penting Mikroskop Elektron
1. System Vacum
2. Sumber Electron
3. Column
4. Stage
5. Detector System
6. System Electronic
7. Software
C. Fungsi Masing-Masing Bagian Mikroskop Elektron
D. Prosedur Penggunaan Mikroskop Elektron
1. Letakan mikroskop pada meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh dan tidak
mudah goyah.
2. Jika mikroskop menggunakan sumber listrik untuk media pengamatan objek, pastikan
kabel mikroskop menjangkau sumber listrik dan hubungkan.
3. Sediakan objek yang akan diamati dengan mikroskop dan letakan dekat dengan
mikroskop.
4. Kendurkan terlebih dahulu makrometer agar penempatan objek pada meja preparat
bisa dilakukan dengan mudah.
5. Sampel preparasi atau objek 5. yang akan diamati dengan mikroskop lalu letakan pada
meja preparat dan jepit.
6. Putar revolver untuk memilih perbesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau 100x)
untuk mengamati objek.
7. Nyalakan lampu untuk mengamati objek pada meja preparat, jika anda menggunakan
mikroskop dengan pencahayaan alami(cahaya matahari) anda perlu melakukan setting
cermin untuk memfokuskan cahaya pada objek.
8. Mulai amati objek yang telah ditempatkan pada meja preparat, jika anda
menggunakan mikroskop tipe monokuler, anda hanya bisa mengamati dengan salah
satu mata. Jika anda menggunakan mikroskop tipe binokuler anda bisa mengamati
dengan kedua mata. Dan jika anda menggunakan tipe mikroskop trinokuler dengan
kamera yang sudah terpasang dengan baik, anda bisa melihat ke dalam monitor yang
tersedia.
9. Beberapa jenis mikroskop memiliki beberapa makrometer dan mikrometer pada satu
unit mikroskop, hal ini memudahkan anda dalam mengamati objek.
10. Putar makrometer atau mikrometer pada preparat(geser kanan-kiri) untuk
menempatkanya pada posisi yang sesuai.
11. Putar makrometer atau mikrometer pada lengan mikroskop (geser atas-bawah) untuk
memfokuskan objek yang sedang diamati.
12. Aturlah lensa revolver untuk memilih perbesaran yang diinginkan, pastikan ketika
mengatur lensa revolver perbesaran, jarak antara meja preparat dengan tujuan lensa
cukup jauh, sehigga tidak terjadi lecet di antara keduanya.
E. Aplikasi Mikroskop Cahaya
1. Digunakan untuk menganalisa defek, deposit, ukuran butiran serta pendistribusianya.
2. Digunakam untuk menganalisis bahan kristalin.
3. Digunakan untuk mengkarakterisasi bahan amor yang memilki pori, polimer, dan
berbagai macam bahan lunak lainnya.
4. Untuk mengamati struktur permukaan suatu padatan.

Anda mungkin juga menyukai