Anda di halaman 1dari 11

mikroskop

materi instrumen

nama:Nadia khalisha
putri
nim:2313353030
kelas:str tlm
Pengertian
MIKROSKOP MONOKULER
Pada dasarnya monokuler dapat diartikan sebagai mikroskop
yang hanya dilengkapi satu lensa okuler saja.Mikroskop
monokuler termasuk di dalam kelompok mikroskop cahaya yang
biasa digunakan untuk mengamati detail dalam sebuah sel.
Mikroskop cahaya sendiri memiliki nama lain yaitu mikroskop
cahaya majemuk.

MIKROSKOP BINOKULER
Mikroskop binokuler adalah alat yang digunakan untuk meneliti
benda-benda kecil yang tak kasat mata atau transparan.
Mikroskop binokuler digolongkan ke dalam kelompok mikroskop
cahaya, karena memiliki lensa okuler dan lensa objektif. Lensa
ini dapat menghasilkan efek tiga dimensi pada benda yang
diteliti. Sumber cahaya yang digunakan oleh mikroskop
binokuler berasal dari cahaya lampu.
Fungsi Bagian-Bagian
Mikroskop Monokuler

1. LENSA OKULER

Lensa okuler merupakan lensa yang terdapat pada ujung


tabung dan dekat dengan mata yang melakukan pengamatan.
Berbeda dengan lensa binokuler yang perbesarannya dapat
mencapai 100 kali, lensa monokuler maksimal dengan
perbesaran 12 kali. Selain itu, lensa monokuler juga memiliki
perbesaran 6 dan 10 kali. Akan tetpi, perbesaran yang terdapat
pada lensa monokuler hanya mampu melihat objek
pengamatan dalam bentuk dua dimensi. Selain itu, pada
mikroskop monokuler hanya memiliki satu lensa okuler.

2.TABUNG

Tabung mikroskop juga dikenal dengan sebutan tubus. Tubus ini


umumnya memiliki bentuk silinder dan berfungsi sebagai
penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif. Dari tabung
tersebut bayangan yagn dihasilkan oleh lensa objektif akan
dipantulkan menuju lensa okuler sehingga dapat dilihat oleh mata
manusia.
3. SEKRUP PENGARAH KASAR

Sekrup pengarah kasar merupakan sebutan lain dari


makrometer. Sekrup ini berfungsi sebagai pendekat lensa
objekstif ke preparat yang bergerak secara cepat dengan arah
vertikal atau dari atas ke bawah atau pun sebaliknya. Selain itu,
sekrup pengarah kasar ini sesuai dengan pergantian lensa
objektif yang akan digunakan

4.MIKROMATER

Sekrup pengarah halus merupakan sebutan lain dari


mikrometer. Sekrup ini berfungsi sebagai pendekat lensa
objekstif ke preparat yang bergerak secara lambat dengan
arah vertikal atau dari atas ke bawah atau pun sebaliknya.
Selain itu, penggunaan sekrup pengarah halus ini digerakkan
secara perlahan supaya objek yang diamati terlihat lebih jelas.

5.LENGAN MIKROSKOP

Fungsi dari lengan mikroskop adalah sebagai tempat


pegangan apabila minkroskop dipindahkan ke tempat lain.
Selain itu, lengan mikroskop tersebut juga sebagai pegangan si
pengamat supaya lebih fokus pada bjek yang akan diamati

6.LENSA OBJEKTIF
Lensa objektif pada mikroskop monokuler sama seperti pada
mikroskop binokuler yaitu lensa yang terletak dekat dengan
preparat. Umumnya, lensa objektif pada setiap mikroskop
terdiri dari 3 lensa dengan perbesaran yang berbeda-beda
mulai dari 10, 20, 40, 100, dan bahkan dengan perbesaran 500
kali. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar sampel yang
terdapat di atas preparat.
7.PREPARAT
preparat adalah sepotong kaca persegi panjang. Preparat ini
berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan diamati

8.PENJEPIT PREPARAT
Penjepit preparat merupakan bagian mikroskop yang terletak
di atas meja preparat yang berfungsi sebagai penjepit
(pengunci) preparat supaya saat digunakan tidak bergeser.

9.MEJA PREPARAT
Meja preparat adalah bagian mikroskop yang berfungsi
sebagai tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati

10.DIAFRAGMA
Diagfragma pada mikroskop berfungsi sama dengan pupil
pada mata manusia. Difragma berfungsi mengatur banyaknya
cahaya yang masuk mengenai objek. Oleh karena itu, difragma
terletak di bawah meja preparat atau sedikit di bawah objek.
Dengan pengaturan cahaya, maka pengamatan berlangsung
lebih optimal. Objek akan nampak lebih jelas. Pada mikroskop
yang telah menggunakan energi listrik sebagai sumber cahaya,
difragma tidak ada. Pencahayaan mikroskop dengan lampu
sudah dibuat sedemikian rupa agar menghasilkan
penampakan objek yang sangat jelas.

11. LENSA KONDENSOR


Lensa Kondensor bagian optik dari mikroskop monokuler yang
berfungsi sebagai pengfokus cahaya yang diterima dari luar
dan dipantulkan menuju objek yang akan diamati. Selain itu,
lensa kondensor juga berpengaruh penting dalam pemantulan
cahaya ke objek secara tepat.
12.ILUMINATOR

Illuminator juga sering disebut sebagai reflektor, Illuminator ini


biasanya terbuat dari kaca berbentuk bulat dan terletak di atas
kaki mikroskop. Illuminator ini berfungsi sebagai sumber
cahaya yang kemudian dipantulkan menuju lensa kondensor
sehingga bisa mengenal objek pengamatan.

13.KAKI MIKROSKOP
Kaki mikroskop berfungsi sebagai penompang bagian-bagian
mikroskop supaya berdiri tegak
Fungsi Bagian-Bagian
Mikroskop binokuler

1. LENSA OKULER

Lensa okuler terletak dekat dengan mata. Jadi, ketika Anda


menggunakan mikroskop, maka Anda akan langsung
menemukannya. Lensa ini memiliki fungsi untuk menjadi
pengamat bayangan, yakni memperbesar bayangan benda
bersama dengan tujuan lensa.

2.PISTOL
Berada tepat di atas lensa objektif, Anda dapat memutar Revolver
sesuai dengan kebutuhan lensa objektif yang diinginkan. Secara
umum, pemutaran pada Revolver harus menggunakan
perbesaran kecil.
3. LENSA OBJEKTIF

Lensa ini terletak dekat dengan objek yang akan peneliti amati.
Mikroskop Binokuler akan menggunakan lensa objektif yang
sesuai hasil dari perbesaran. Misalnya, seperti perbesaran 500
kali dan 1.000 kali. Oleh karena itu, perbesaran harus sesuai
dengan objek yang akan Anda teliti.

4.MEJA PERSIAPAN

Secara umum, meja preparat terbuat dari kaca. Untuk


bagiannya, akan terdiri dari preparat dan juga penutupnya.
Preparat sendiri akan berisi contoh objek pengamatan yang
sesuai dengan hakikat ilmu biologi. Meja persiapan terletak di
bawah lensa tujuan. Meja tersebut bermanfaat untuk menjadi
penyanggah objek penelitian.

5.LENGAN MIKROSKOP
Sebagai frame dalam Mikroskop Binokuler, lengan berfungsi
untuk memudahkan pengguna dalam memindahkan
mikroskop. Pemindahan bisa dilakukan dari satu tempat ke
tempat lainnya. Anda juga tidak perlu memegang lensa
mikroskop secara langsung, karena lengan terhalang.

6.SKALA PERSIAPAN

Skala preparat menjadi salah satu fitur tambahan yang ada di


meja preparat. Fitur ini berfungsi agar penempatan sampel
lebih mudah..
7.MAKROMETER DAN MIKROMETER
Dua bagian ini memiliki bentuk horizontal dan vertikal.
Makrometer dan mikrometer dapat Anda gunakan untuk
membuat lensa menjadi fokus pada objek tertentu yang akan
diteliti.

8.DIAFRAGMA
Diafragma adalah bagian yang berada di bawah meja preparat.
Bagian ini dapat menentukan fokus ke sampel dan jumlah
cahaya yang masuk ke objek penelitian.

9.SUMBER CAHAYA
Lampu menjadi sumber cahaya untuk mikroskop listrik. Secara
umum, lampu sudah diletakkan pada mikroskop. Ini bertujuan
agar dapat memberikan hasil penerangan yang optimal pada
persiapan. Bagian ini berfungsi untuk mengumpulkan cahaya,
sehingga sinar untuk penelitian akan masuk dengan cukup.

10.PENGATUR KECERAHAN
Bagian ini harus dihubungkan dengan bola lampu Mikroskop
Binokuler, sehingga pengaturan kecerahan cahaya dapat
berjalan dengan mudah. Selain itu, pengatur kecerahan juga
berhubungan dengan diafragma, jadi cahaya objek penelitian
bisa difokuskan

11. KAKI PENYANGGA PUTAR


Sebagai penyangga mikroskop, bagian ini akan terletak pada
bidang yang tidak datar. Meskipun cukup penting, bagian kaki
penyangga tidak tersedia pada setiap model mikroskop
cara menggunakan
mikroskop minokuler dan
binokuler
BINOKULER
MONOKULER

Pertama-tama meletakkan Mikroskop ke atas meja 1. Tancapkan kabel mikroskop dengan sumbe
dengan posisi Mikroskop menghadap kearah listrik.
pengamat. Pada saat mengangkat Mikroskop posisi
tangan kanan memegang lengan Mikroskop dan 2. Tekan tombol ON untuk menyalakan lamp
tangan kiri memegang bagian bawah Mikroskop. Penerangan cahaya lampu bisa Anda atu
sedemikian rupa. Perbesar dengan car
Sebelum digunakan lensa objektif dibersihkan
gantungan pengatur besar kecil cahaya lamp
dengan menggunakan tisu dan lensa okuler
pada mikroskop.
dipasang.

Kedua menyambungkan sumber listrik ke Mikroskop 3. geser tuas diafragma dari posisi MIN ke MAX
lalu menekan tombol on pada Mikroskop. Kemudian Dengan begitu, Anda akan memperoleh cahay
menurunkan meja Mikroskop menggunakan yang terang dan objek penelitian akan terliha
Makrometer, lalu mengatur perbesaran lensa lebih jelas.
objektif yang akan digunakan.
4. jangan lupa untuk memasang preparat pad
Selanjutnya sampel pada objek glass diletakkan di meja objek.
atas meja Mikroskop dan menjepitnya dengan
penjepit objek agar objek glass tidak berpindah- 5. Lakukan perbesaran kecil, yakni 4×10 pada obje
pindah saat pengamatan. mikroskop. Anda dapat melakukannya denga
cara memutar sekrup kasar mikroskop tersebut.
Setelah selesai maka dilakukan pengamatan objek
dengan cara menaikkan Makrometer dengan tetap
6 .Anda dapat memperbesar atau memperjela
memperhatikan lensa objektif agar tidak terbentur
dengan cara melakukan penambahan ukura
dan menyebabkan pecahnya objek gelas.
pada lensa okuler. Lakukan penambahan tersebu
Kemudian memperjelas objek pengamatan dengan dengan cara menggeser revolver.
memutar Mikrometer, lalu mengatur Diafragma agar
intensitas cahaya yang masuk bisa maksimal. 7. lensa okuler yang bertambah ukurannya aka
menyebabkan objek tampak kabur pad
Setelah semuanya selesai diatur maka selanjutnya perbesaran yang lemah. Objek kabur itu bisa And
mengamati isi dari objek glass. Apabila pengamatan perjelas dengan cara menggeser sekrup halus.
telah selesai maka Mikroskop dibersihkan dengan
baik. 8 .Lebih baik jangan gunakan sekrup kasar saa
akan memperjelas sebuah objek. Karen
penggunaan sekrup kasar pada perbesaran yan
kuat hanya akan mengakibatkan pecahny
preparat yang sedang diteliti.
referensi
https://www.zegahutan.com/2021/09/fungsi-bagian-bagian-
mikroskop-monokuler.html?m=1

https://www.saka.co.id/news-detail/mengenal-mikroskop-
binokuler

https://www.lemariasam.id/mikroskop/#cara_penggunaan_mi
kroskop

Anda mungkin juga menyukai