Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI 1

PENGGUNAAN MIKROSKOP

DISUSUN OLEH :

1. ELVA DWIYANA (P07134120038)


2. RIFKA ANNISA MARLIN (P07134120039)
3. TETHA AULIA SALSABILA (P07134120040)

PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
2021
A. Judul : Penggunaan Mikroskop
B. Tujuan : Mampu menggunakan mikroskop cahaya binokuler dengan
berbagai perbesaran
C. Prinsip :
Prinsip dasar mikroskop adalah bayangan benda (obyek) yang kita lihat
dibentuk dan diperbesar oleh lensa obyektif, didalam tubus mikroskop
membentuk bayangan nyata terbalik dari obyek. Bayangan nyata tersebut
selanjutnya dibalik dan diperbesar lagi oleh lensa okuler. Lensa okuler
merupakan lensa yang berfungsi untuk membuat bayangan terakhir,
sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh mata pengamat.
D. Dasar Teori : Mikroskop (bahasa Yunani : micros = kecil dan scopein =
melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopik yang artinya sangat kecil dan
tidak mudah dilihat oleh mata.(Jacklet, 1998). Mikroskop merupakan salah
satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi disekolah.Mikroskop
yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler.Seiring
dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi, jenis mikroskop dan kemampuan
memperbesar benda juga semakin maju.(Anonymous, 2009).
Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan cahaya
sebagai sumber energi untuk memperbesar ukuran objek untuk diamati.
Cahaya yang digunakan bisa menggunakan cahaya alami seperti matahari
atau cahaya buatan seperti lampu. Cahaya ini juga dibantu oleh lensa untuk
memfokuskan pada objek yang akan diamati. Beberapa jenis mikroskop
cahaya yang beredar di pasaran memiliki perbesaran yang hampir sama,
yakni 4 kali perbesaran,10 kali perbesaran,40 kali perbesaran dan 100 kali
perbesaran.
Mikroskop monokuler merupakan jenis mikroskop yang masuk kedalam
kategori mikroskop cahaya. Mikroskop jenis ini menggunakan 1 lensa
okuler untuk mengamati objek yang diletakan pada meja preparat. Jenis
mikroskop monokuler sepertinya merupakan jenis mikroskop dengan
desain pertama kali ditemukan, karena jika dilihat dari bentuknya masih
terlihat jadul dan ketinggalan zaman. Mikroskop monokuler biasanya
digunakan untuk mengamati objek dengan satu mata saja.
Mikroskop binokuler merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop
cahaya seperti pada mikroskop monokuler, yang membedakannya adalah
jumlah lensa okuler yang berjumlah 2. Jika pada mikroskop monokuler
hanya terdapat satu lensa okuler, pada mikroskop binokuler terdapat dua
lensa okuler, itulah yang menyebabkan disebut “bi” diaartikan “dua”. Jika
anda sebagai seorang laboran dan diminta untuk melihat objek dengan satu
mata atau dua mata, tentu anda akan memilih melihat dengan dua mata,
kenyamanan melihat objek dengan dua mata menjadikan mikroskop
binokuler pilihan yang tepat untuk pengguna laboratorium.
Mikroskop trinokuler merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop
cahaya, jika pada mikroskop monokuler hanya bisa diamati dengan satu
mata, mikroskop binokuler dengan dua mata, maka trinokuler bisa
dipasangkan kamera sehingga bisa diamati menggunakan monitor.
Bayangkan jika anda seorang tenaga pengajar yang ingin menjelaskan
gambaran suatu objek yang diamati dengan menggunakan mikroskop, apa
perlu satu persatu siswa melihat ke mikroskop secara bergantian, dengan
bantuan kamera dan proyektor tentu akan lebih mudah dalam proses
mempresentasikan objek tersebut.
Mikroskop elektron merupakan jenis mikroskop dengan bekerja dengan
menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan
objek. Mikroskop jenis ini menggunakan medan magnet sebagai pengganti
lensa untuk mempusatkan energi pada objek yang diamati. Jika pada
mikroskop cahaya perbesaran yang umum adalah 100 kali perbesaran,
maka pada mikroskop elektron jumlah perbesaran bisa hingga 2 juta kali
perbesaran baik menggunakan metode elektro statik maupun elektro
magnetik. Jika berbicara tentang mikroskop elektron kita mungkin akan
menemui dua istilah pada jenis mikroskop ini, sebagai berikut :
• Scanning Electron Microscope (SEM)
• Transmission Electron Microscope (TEM)

Bagian Bagian Mikroskop

1. Lensa Okuler Mikroskop merupakan lensa yang terletak pada bagian


atas mikroskop, biasanya lensa okuler merupakan lensa yang paling
dekat dengan mata observer(pengamat). Lensa okuler berfungsi untuk
membentuk banyangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler
pada mikroskop monokuler berjumlah satu, sehingga hanya bisa dilihat
menggunakan sebelah mata. Dan jumlah lensa okuler pada mikroskop
binokuler berjumlah dua, sehingga pengamatan dengan dua mata
menjadi lebih nyaman.
2. Lensa Objektif Mikroskop merupakan lensa yang terletak dekat dengan
objek(sample) yang akan diamati. Lensa objektif ini membentuk
bayangan nyata dari suatu objek, letak lensa objektif biasanya
terpasang pada revolver dengan jumlah tiga atau empat buah,
tergantung jenis mikroskop.
3. Revolver Mikroskop merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif,
secara umum tugas revolver digunakan untuk mempermudah setting
nilai pengamatan dari sebuah mikroskop. Pada point sebelumnya telah
dijelaskan jika mikroskop umum memiliki perbesaran 4x, 10x, 40x dan
100x.
4. Meja Preparat Mikroskop merupakan bidang kecil pada mikroskop
yang digunakan untuk meletakan sample yang akan diamati. Biasaya
pada meja preparat terdapat capit tau klip y3ang digunakan untuk
memegang sample agar tidak mudah bergeser.
5. Kaki Penyangga Mikroskop merupakan fitur tambahan pada
mikroskop, fitur ini biasanya tidak selalu tersedia pada mikroskop-
mikroskop jadul. Fungsi dari kaki penyangga ini ialah untuk penyangga
mikroskop jika diletakan pada bidang yang tidak datar. Cara
menggunakan fitur ini ialah dengan memutarnya hingga mikroskop
mendapatkan posisi yang datar dan stabil.
6. Diafragma Mikroskop merupakan salah satu komponen di mikroskop
yang terletak pada bagian bawah meja preparat, fungsi dari diafragma
ini ialah menentukan jumlah cahaya yang masuk atau difokuskan ke
sample.
7. Lengan Mikroskop merupakan salah satu bagian penting dari sebuah
mikroskop, fungsi lengan mikroskop ini ialah sebagai rangka atau
frame mikroskop itu sendiri. Lengan mikroskop juga memudahkan
penggunakan untuk memindahkan mikroskop dari satu tempat ke
tempat lain, tanpa harus memegang lensa-lensa secara langsung.
8. Skala Preparat Mikroskop merupakan fitur tambahan pada meja
preparat, fungsi ini sebetulnya tidak selalu tersedia pada setiap
mikroskop dan bersifat optional. Pada kenyataannya skala preparat ini
digunakan untuk memudahkan penempatan sample sebelum diamati.
9. Makrometer dan Mikrometer Mikroskop merupakan tuas putar yang
tersedia pada mikroskop, tuas ini biasanya memiliki fitur vertical
maupun horizontal. Fungsi dari makrometer dan micrometer ini adalah
untuk memfokuskan lensa pada objek yang diamati baik itu secara
vertikal maupun secara horizontal. Makrometer bersifat besar, dan
mikrometer bersifat kecil.
10. Tuas Pengatur Kecerahan merupakan sebuah potensiometer yang
dihubungkan ke bola lampu pada mikroskop, fungsi dari tuas ini ialah
untuk mengatur kecerahan cahaya yang dihasilkan untuk mengamati
objek. Tuas ini berhubungan dengan diafragma untuk memfokuskan
cahaya pada objek yang diamati.
E. Alat :
1. Mikroskop cahaya binouler
F. Bahan :
1. Preparat bakteri diwarnakan
2. Minyak imersi
3. Kapas
4. Tisu
G. Cara Kerja :
1. Letakkan mikroskop pada permukaan meja yang stabil, rata dan
terhindar dari sinar matahari dan getaran secara langsung.
2. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga listrik.
3. Tekan tombol “ON” yang berada disamping mikroskop.
4. Tempatkan preparat/spesimen yang akan diperiksa pada meja benda
dan dijepit agar tidak jatuh
5. Atur letak kaca obyek sehingga obyek yang akan diamati mendapatkan
cahaya langsung dari sumber cahaya dengan memutar sekrup penjepit
kekanan dan kekiri serta kedepan dan kebelakang.
6. Atur jarak lensa okuler sesuai dengan mata masing-masing
7. Atur revolver kea rah lensa obyektif pada perbesaran obyektif 10X.
Pada perbesaran ini diafragma harus tertutup rapat dan kondensor jauh
dari meja benda.
8. Atur ketinggian meja benda dengan memutar makrometer sampai
mentok keatas (tidak dipaksa)
9. Turunkan meja benda perlahan-lahan dengan makrometer sampai
mendapatkan gambar pada lensa okuler.
10. Pertajam bayangan benda dengan mengatur tombol mikrometer.
11. Putar Revolver pada perbesaran lensa objektif 40x, diafragma dibuka
sedikit dan kondensor dinaikkan setengah.
12. Cari focus bayangan dengan memutar tombol Mikrometer
13. Putar Revolver pada perbesaran objektif 100x, diagfragma dibuka lebar
dan kondensor dinaikkan maksimal.
14. Teteskan minyak imersi keatas kaca obyek untuk memperbesar indeks
bias.
15. Cari focus bayangan dengan memutar tombol Mikrometer.
16. Apabila telah selelsai menggunakan mikroskop maka hal – hal yang
perlu dilakukan adalah :
a. Turunkan meja benda sampai maksimal, ambil preparat/spesimen
dari meja benda, kemudian posisikan lensa obyektif pada
perbesaran paling kecil (4x).
b. Bersihkan lensa obyektif pembesaran 100x dengan kertas lensa atau
kapas yang dibasahi xylol setelah digunakan.
c. Atur intensitas cahaya sampai minimal (sampai mati).
d. Tekan tombol “OFF”.
e. Cabut kabel stop kontak.
f. Simpan mikroskop di tempat yang sejuk dan kering.
H. Laporan Hasil Praktikum : Mikroskopik
Gambar Keterangan Keterangan

Lapang pandang Putih


Bersih
Jelas
Terang
Perbesaran 100x Bentuk : Bacil
Ukuran : Kecil
Warna : Ungu
Formasi : Bergerombol
Nama Bakteri : Streptobacil
Perbesaran : 100 x

Perbesaran 400x Bentuk : Bacil


Ukuran : Sedang
Warna : Ungu
Formasi : Bergerombol
Nama Bakteri : Streptobacil
Perbesaran : 400 x

Perbesaran 1000x Bentuk : Bacil


Ukuran : Besar
Warna : Ungu
Formasi : Bergerombol
Nama Bakteri : Streptobacil
Perbesaran : 1000 x

I. Pembahasan : -
J. Kesimpulan :
1. Lapang pandang mikroskopik yang tunggal,bulat,cerah,putih,bersih
dan berbatas tegas.
2. Morfologi sel bakteri di perbesar 100 x berbentuk bacil,kecil,berwarna
ungu,bergerombol,dan bernama streptobacil.
3. Morfologi sel bakteri di perbesar 400 x berbentuk bacil,berukuran
sedang,berwarna ungu,bergerombol,dan bernama streptobacil.
4. Morfologi sel bakteri di perbesar 1000 x berbentuk bacil,berukuran
besar,berwarna ungu,bergerombol,dan bernama streptobacil.

Anda mungkin juga menyukai