Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM III

PENGENALAN MIKROSKOP

OLEH :

NAMA : ELVINA NADYA RESWARA


NIM : J410220087
SHIFT : B

PENGAMPU
REZANIA ASYFIRADAYATI, SKM.,MPH.
ASISTEN
CHATTRIN FAHREZI, SKM.

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
A. JUDUL
Pengamatan Mikroskop
B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengenali bagian-bagian dari mikroskop.
2. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari bagian-bagian mikroskop.
3. Mahasiswa mampu memahami cara penggunaan mikroskop.
C. Pendahuluan
I. Latar Belakang
Mikroskop merupakan alat utama yang digunakan di laboratorium.
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda atau
objek yang sangat kecil. Beberapa objek yang biasa diamati sehingga tidak bisa
dilihat dengan mata teanjang. Contohnya adalah mikroorganisme, jaringan
tumbuhan atau hewan, bakteri dan virus. Mikroskop sangat membantu
memecahkan persoalan manusia tentang organisme berukuran kecil.
Dalam laboratorium mengenal berbagai macam alat-alat. Tentunya setiap
alat memiliki fungsi yang berbeda-beda. Seperti mikroskop ini, memiliki fungsi
berbeda dari alat lainnya. Mengenal bagian-bagain mikroskop sangat penting.
Dengan mengenal bagian-bagian dari mikroskop mampu menguasai cara
penggunaannya.
Mikroskop memiliki banyak macam jenis. Mikroskop digital merupakan
pengembangan dari mikroskop cahaya. Penggunaan mikroskop digital dianggap
lebih akurat dan efisien dibandingkan mikroskop cahaya. Namun, mikroskop
cahaya dan digital tetap memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengmati objek
yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Untuk memperlancar pengamatan saat melakukan praktikum di
laboratorium maka harus mengenal dan memahami fungsi dari bagian-bagian
mikroskop. Dengam mengetahui dan mengenal fungsi dari bagian-bagian tersebut
akan mempermudah untuk mengamati objek yang tidak dapat dilihat dega mata
telanjang.
II. Tinjauan Teori
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat secara kasat mata. Kata mikoskop berasal dari bahasa Yunani yaitu micros
yang artinya kecil. dan scopein yang artinya melihat. Mikroskop merupakan alat
bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat
mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis)' Mikroskop ditemukan oleh
Antonie Van Leeuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan
Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui lensa yang sederhana.
Lalu Antony Van Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi
lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa, bakteri dan berbagai makhluk
kecil lainnya. Setelah itu pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah
menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik
daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony Van Leuwenhoek (Anonymous,
2017).
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
1. Bagian optik, yang terdiri dari lensa objektifdan lensa okuler.
2. Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop,
diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar,
penjepit kaca objek (preparat),cerm in, kondenser, dan sumber cahaya
(Anonymous, 2017).

Jenis paling umum dari mikroskop dan yang pertama diciptakan adalah
mikroskop optik atau cahaya. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri
dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah
benda yang diletakkan di bidang fokal dari lensa tersebut. Berdasarkan sumber
cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron (Anonymous, 2017)' Mikroskop cahaya sendiri dibagi tagi
menjadi mikroskop lapang terang (Brightfield Microscopy), mikroskop fase
kontras (Phase Contrast Microscopy), mikroskop polarisasi (Polarizing
Microscopy), mikroskop interferensi kontras (lnterference Contrast Microscopy),
mikroskop lapang gelap (Dark Field Microscopy) dan mikroskop fluoresensi
(Fluorescence Microscopy) (Lembar, 2013).
D. HASIL

E. PEMBAHASAN
a. Pengertian Mikroskop
Mikroskop adlah alat laboraatorium yang digunakan untuk melihat dan
mengamati benda atau objek yang sangat kecil. Mikroskop atau disebut sebagai
“mikroskopik” atau “alat pengamat”, berasal dari ahasa yunani yaitu micro yang
berarti sngat kecil dan scopein yang berarti melihat. Beberapa objek yang biasa
diamati mengunakan mikroskop diantaranya mikroorganisme, jaringan tumbuhan
atau hewan, bakteri hingga virus.
b. Fungsi Bagian-Bagian Mikroskop
1. Lensa Okuler
Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan
mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan
oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
Selain itu lensa okuler befungsi untuk meletakkan mata saat sedang mengmati objek.
2. Tabung
Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu (15X,
10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver. Pada
revolver tersebut terdapat lensa objektif. Fungsi dari tabung adalah untuk
menghubugkan Antara lensa okuler dengan badan mikroskop.
3. Lensa Objektif
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri
penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran
beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, 3
dan 100X dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya
pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah. Selain itu lensa objetif berfungsi untuk membentuk bayangan pertama yang
bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
4. Revolver
Revolver atau disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur pembesaran lensa
objektif untuk mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut.
Revolver sebagai tuas penyangga dalam mengoperasikan bagian ini cukup dengan
memutar ke kanan atau ke kiri.
5. Meja Preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat.
Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja
terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja
tidak dapat dinaik atau diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model
terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan.
6. Penjepit
Meski pada meja kerja sudah dilengkapi penjepit objek, bagian mikroskop
berikutnya yang wajib ada dalam pengamatan objek yaitu penjepit kaca atau klip.
Fungsi utama bagian ini adalah sebagai pelapis objek pengamatan agar preparat tidak
bergeser dan mudah digerakkan oleh observer saat pengamatan sedang berlangsung.
7. Pengtaur Meja
Pengatur meja dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengatur meja bagian atas dan
pengatur meja bagian bawah. Pengatur meja tersebut memiliki fungsi yang berbeda.
Pengatur meja atas memiliki fungsi untuk menaikkan dan menurunkan meja preparat.
Sedangkan pengatur meja bawah berfungsi untuk memperjelas preparat yang akan
diamati atau dilihat.
8. Makrometer dan Mikrometer
- Makrometer
Bagian mikroskop berikutnya ada makrometer atau disebut juga pemutar
kasar yang terletak di bagian lengan mikroskop. Makrometer berfungsi
menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan cepat.
- Micrometer
Berikutnya ada mikrometer atau disebut sebagai pemutar halus dengan
ukuran yang lebih kecil dari makrometer. Mikrometer ini berfungsi menaikkan
atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan lambat.
9. Diafragma
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur
bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada
mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor. Diafragma mengatur
jumlah cahaya yang masuk sehingga observer bias memfokuskan dan menentukan
jumlah cahaya ke dalam objek pengamatan.
10. Tombol On dan Off
Seperti pada umumnya, tombol on untuk menyalakan mikroskop da tombol off
untuk mmatikan mikroskop. Kedua tombol ini harus kita perhatikan agar tidak salah
penggunaannya.
11. Pengatur cahaya
Pengatur cahaya terletak di bawah. Pengatur cahaya ini berfungsi untuk mengatur
cahaya agar mempermudah saat kita mengamati objek di meja preparat.
c. Saat melakukan pengamatan menggunaan mikroskop menggunakan perbesaran
paling rendah, dikarenakan untuk mempermudah dalam mencaari objek yang akan
diamati. Setelah mendapat objek yang jelas maka dapat dilakukan dengan perbesaran
kuat. Perbesaran objek dapat dilakukan dengan cara mengganti lensa okuler dan
objektif.
d. Cara Penggunaan Mikroskop
1. Menancapkan kabel ke stop kontak
2. Menyalakan tombol on
3. Memposisikan tangan memegang miroskop
4. Mengatur pembesaran lensa objektif
5. Mengatur posisi tabung
6. Meletakkan meja preparat
7. Menyalakan lampu mikroskop
8. Mengatur posisi reflector
9. Mengatur bukaan diafragma
10. Meletakkan preparat
11. Mengatur posisi meja preparat
12. Mengatur focus lensa objektif
13. Mengatur perbesaran
14. Memulai untuk mengamati objek
15. Jika sudah, memposisikan pada keadaan awal
16. Mematikan dengan menekan tombol off
17. Mencabut kabel dari stop kontak
F. KESIMPULAN
Mikroskop merupakan alat utama yang digunakan di laboratorium. Mikroskop
adalah alat yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda atau objek yang sangat
kecil. Bagian-bagian mikroskop antara lain seperti lensa okuler, tabung, lensa objektif,
relover, meja preparat, penjepit, pengatur meja, makrometer, micrometer, diafragma,
tombol on dan off, pengatur cahaya.
Dengan kita mengenal dan memahami fungsi dari setiap bagian mikroskop dapat
mempermudah dalam melakukan pengamatan mikroorganisme yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Dengan itu praktikum yang dilakukan akan berjalan dengan
lancer.
G. DAFTAR PUSTAKA
dr. Ni Nyoman Mahartini,Sp.pK(K) (2018). “MIKROSKOP”. Departemen Patologi
Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.
Suparti (2010). “MIKROSKOP” . Semarang:ALPRIN

Anda mungkin juga menyukai