Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

”Pengenalan Alat Bantu Mengamati Bagian Tumbuhan


Berukuran Mikron”

 Oleh :

EKA SAPUTRA
D1F121017

JURUSAN PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
BAB I.  PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang
. Salah satu penemuan yang sangat berguna dan memiliki peran yang sangat
besar bagi perkembangan ilmu biologi sekarang ini adalah ditemukannya
mikroskop oleh AntoniVan Leeuwenhoek (1632-1723). Mikroskop adalah alat
optis dengan lensa-lensa yang merefraksikan (membengkokkan) cahaya tampak
untuk memperbesar citra specimen
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Biasanya ini akan kita temukan di
hampir seluruh laboratorium. Tugasnya ya itu tadi, untuk dapat mengamati
organisme berukuran kecil (mikroskopis). Berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi
mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler
dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel.
Sebagai mahasiswa jurusan proteksi tanaman kita wajib menguasai
berbagai macam teori sekaligus cara penggunaan dari berbagai macam alat-alat
yang biasa digunakan sebagai penunjang dalam mempelajari ilmu pertanian, salah
satunya adalah mikroskop. Dengan menguasai cara penggunaan dari alat ini,
tentunya kita akan sangat terbantu dalam setiap kegiatan praktikum yang
membutuhkan pengamatan pada benda atau makhluk hidup yang mikroskopis.
Mikroskop terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Lensa okuler, tabung
mikroskop, diafragma, lengan mikroskop, penjepit kaca objek, lensa objektif,
mikrometer, makrometer, tombol On/Off, kondensor, kabel, meja preparate,
revolver, penggeser kaca preparate dan penggeser meja preparat. Bagian-bagian
Mikroskop memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain, oleh karena itu sangat
penting dilakukan pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran
mikron.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum tentang pengenalan alat bantu mengamati bagian
tumbuhan yang berukuran mikron adalah membiasakan praktikan bekerja
dilaboratorium dengan mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan
mikroskop, mengasah keterampilan praktikan dalam mengoprasikan mikroskop.
Kegunaan dalam praktikum tentang pengenalan alat bantu mengamati
bagian tumbuahan yang berukuran mikron( mikroskop cahaya) di laboratorium
adalah untuk mengetahui cara menggunakan alat tersebut dan mengetahui dari
bagian-bagian dan fungsinya yang terdapat dialat mikroskop tersebut.
BAB 2.    TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop monekuler adalah mikroskop cahaya yang hanya di lengkapi


dengan satu jenis lensa okuler. Adapun fungsi dari miskroskop monokuler adalah
untuk mengamati secara lebih terperinci struktur di dalam sel. Adapun sumber
cahaya yang di gumnakan adalah lampu. Dan penggunaan miskroskop monokuler
terbilang sangat mudah di bandingkan miskroskop binokuler (Andreas, et al,2017)
Mikroskop stereo merupakan mikroskop yang mampu untuk melihat
benda secara tiga dimensi. Mikroskop stereo sering digunakan dalam praktikum
sistematik hewan avertebrata terutama dalam mempelajari hydra. Selama ini
dalam mempelajari kelas coelenterata dimana hydra merupakan salah satu contoh
yang paling sering digunakan. Sehingga perlu selalu dipelajari terus
menerus(Sutriyono. 2016)
Mikroskop merupakan peralatan yang sering digunakan di Laboratorium
dan berfungsi untuk mengamati suatu objek yang sangat kecil dengan cara
melakukan perbesaran bayangan objek dengan menggunakan lensa. Mikroskop
memiliki dua kali proses pembesaran yaitu pada lensa objektif lensa yang dekat
dengan objek dan lensa okuler lensa yang dekat dengan mata (Masyhud. 2020)
Laboratorium pendidikan khususnya pada perguruan tinggi, adalah unit
penunjang akademik pada perguruan tinggi, yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengapdian kepada masyarakat dengan
menggunakan peralatan dan bahan berdasar metode keilmuan tertentu (Ni luh.
2016)
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengenali
benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari asli nya. Seiring
dengan perkembangan teknologi bermunculan berbagai jenis mikroskop modern.
Mikroskop modern meliputi mikroskop cahaya, mikroskop ultraviolet, mikroskop
fluoresense, mikroskop electron, dan mikroskop akustik (Santy. 2019)
Mikroskop cahaya sering disebut dengan mikroskop optic.Berdasarkan
kompleksitas sisem optiknya, mikroskop cahaya dibagi atas mikroskop sederhan
dan mikroskop majemuk.Mengingat bahwa lensa cembung merupakan komponen
utama pada mikroskop sebagai alat bantu untuk melihat benda yang tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang(Nunung Harjati, 2017)
Mikroskop electron ada;ah mikroskop yang menggunakan electron statik
dan electron magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar.
Mikroskop electron sendiri adalah bidang ilmu sains yang menggunakan
mikroskop sebagai alat dan radiasi electron untuk membentuk gambar
specimen(Setianingsih. 2017)
Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti atau device yang dipakai untuk
pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih
kompleks. Instrumen atau piranti ukur merupakan piranti untuk mengukur sesuatu
besaran selama dipengamatan(Ariza. 2021)
3.METODE PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit


Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo. pada hari Sabtu 13
November 2021,pukul 08.00 WITA s.d selesai..
3.2  Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah tanaman (Rhoeo


discolor) Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain : buku cetakan
praktek, buku gambar ukuran A4, pensil, bolpoint,aquades, lap dari bahan kaos
bersih atau lap bersih bahan lainnya yang menyerap air, serta mikroskop.
3.3   Prosedur praktikum

Prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum pengenalan alat bantu mengamati


bagian tumbuhan berukuran mikron adalah:
1. Asisten praktikum botani mengarahkan praktikan sesuai kelompok
kerja .Tiap kelompok kerja mengajukan permintaan mikroskop kepada
pengelola laboratorium melalui asisten program praktikum.
2. Praktikan memindahkan mikroskop dari tempatnya ke meja praktek
dengan mengutamakan keselamatan kerja;
3. Menyalakan mikroskop dengan menekan tombol kenop on/off
4. Mengiris objek pengamatan, meletakkan preparat awetan pada meja
preparat;
5. Menyalakan lampu mikroskop dan mengatur perbesaran;
6. Mengatur posisi objek hingga tepat berada di tengah sumber cahaya;
7. Menagamati obejk melalui lensa okuler;
8. Menggerakan pengungkit diafragma untuk meredusi atau meningkatkan
intensitas cahaya;
9. Meningkatkan perbesaran cahaya;
10. Mengatur kekuatan intensitas cahaya;
11. Menagatur meja benda sampai posisi terendahnya, tempatkan kenop
sumber cahaya ke posisi off, dan melepaskan objek dari meja benda;
12. Membersihkan mikroskop dan mengembalikan ke tempat semula;
13. Membersihkan meja preparat;
14. Mendengarkan arahan dari asisten sebelum keluar dari laboratorium
4.HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Gambar Mikroskop

4.2Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum tentang pengenalan alat bantu mengamati
bagian tumbuhan berukuran mikron dapat diketahui. Bagian-bagian mikroskop
yaitu :
Mikroskop adalah suatu alat untuk melihat benda yang berukuran sangat
kecil termasuk untuk melihat mikroba, sehingga sangat diperlukan di dalam
kegiatan yang berhubungan dengan mikrobiologis. 
Lensa okuler adalah lensa yang sangat dekat dengan mata seseorang
pengamat lensa ini berfungsi sebagai pembentuk bayangan maya, tagak, dan
mendapat perbesaran dari lensa objektif.
Tabung mikroskop adalah tabung yang menghubungkan dengan arm, yang
berfungsi sebagai pengatur ukuran mata seorang praktikan yang akan mengamati
suatu objek Arm berfungsi memindahkan lensa okuler memutar sesuai keinginan
seorang praktikan.
Revolver berfungsi sebagai alat untuk memindahkan lensa objektif.
Lensa objektif adalah lensa yang berada sangat dekat dengan objek yang
sedang diamati, lensa ini berbentuk bayangan yang nyata diperbesar dan terbalik.

Makrometer (pemutar kasar) adalah untuk mengatur menaik turunkan


meja preparat.
Mikrometer (pemutar halus), adalah berfungsi menaik turunkan meja
preparat secara lambat, dan bentuknya lebih kecil dari bentuk pemutar
makrometer Diafragma berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk.
Kondensor berfungsi sebagai pengumpul cahaya yang masuk dan dapat
memutar maupun bias naik turun. 
Meja mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakan objek yang akan di
amati di atas meja preparat.
Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop.
Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.
Pemegang (lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop.
BAB 5.  PENUTUP

5.1 Kesimpulan

               Kesimpulan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:


Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan
laboratorium sains, khusnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang
memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran sangat kecil
(mikroskoop). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang
organisme yang berukuran kecil.
Alat yang dipakai dilaboratorium adalah mikroskop cahaya,
sedangkan komponen-komponennya adalah, lensa okuler, tabung mikroskop,
refolfer lensa objektif arm, lengan, penjepit preparat, meja preparat,
kondensor, diafragma, sumber cahaya, pengatur atau memindahkan penjepit
praparat, mengatur meja preparat, ders, makrometer, micrometer dan kaki
mikroskop.
Membiasakan praktikan bekerja di laboratorium dengan
mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan mikroskop.
Meningkatkan pengusaan praktikan terhadap komponen dan fungsi tiap
komponen mikroskop. Mengasah keterampilan praktikan dalam
mengoprasikan mikroskop
.
B. Saran

Saran saya pada praktikum selanjutnya adalah supaya asisten dapat lebih
tegas lagi menyampaikan materi agar dapat di pahami dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA

Ariza, Desyani. 2021 Penuntun Praktikum Instrument 1.Kbm Indonesia.


Jogjakarta

Handayani, Santy. 2019 Penerapan Mikroskop Digital Dengan Bantuan


Smartphone Android Sebagai Media Pembelajaran IPA.Jurnal Susunan
Artikel Pendidikan. Vol 4(1):46-52

Harjati, Nunung, 2017 Mikroteknik Dasar. Tim Ub Press. Malang

Kertiasih, L.P.N. 2016 Peranan Laboratorium Pendidikan Untuk Menunjang


Proses Perkuliahan Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Denpassar.Jurnal
Kesehatan Gigi. Vol 4(2):59-65

Louk, Ch.A. Suparto, B.G. Sutaji, I.H. 2017 Pemutakhiran Mikroskop Cahaya
Monokuler Menjadi Mikroskop Digital Untuk Pembelajaran Siswa
SMA/Sederajat.Jurnal Fisika Sains Dan Aplikasinya.Vol 2(2):101-104

Muqoddam, M. Kartika, W. Wibowo, A.S. 2020 Modul Digitalisasi


Mikroskop.Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia. Vol 2(1):20-26

Nafisa, S. 2021 Penjelasan Lengkap Bagian-Bagian Mikroskop Dan Fungsinya.


https://bobo.grid.id/read/082925356/penjelasan-lengkap-bagian-bagian-
mikroskop-dan-fungsinya. Diakses 5 Oktober 2021

Setianingsih, Tutik. 2017 Mikroskop Elektron Transmisi.Universitas Brawijaya


Press. Malang

Sutriyono. 2016 Rancang Bangun Mikroskop Riset Stereo Untuk


Mendokumentasikan Video Pergerakan Hydra Sp Sebagai Daya Dukung
Terhadap Praktikum Sistematik Hewan Avertebrata.Integrated Lab
Journal. Vol4(2):225-230
LAMPIRAN
Gambar 1. Jaringan sel tanaman adam hawa dengan perbesaran 10 x 10
(Dokumentasi Pribadi, 2021)
Gambar 2. Jaringan sel tanaman adam hawa dengan perbesaran 4 x 10
(Dokumntasi Pribadi, 20121)

Anda mungkin juga menyukai