Di suatu tempat persawahan, terdapat 2 orang petani yang sedang mengamati tanamannya
karena hancur di serang hama. Fajar dan settyn merupakan seorang petani yang sedang
berdiskusi masalah pertaniannya. Kemudian datang dua orang penyuluh taufik dan reni.
Taufik : assalamualaikum wr.wb pak,bu. Kenalkan pak saya taufik dan ini rekan
saya namanya reni, kami mahasiswa pertanian pak, bu. Kalau boleh tau
nama bapak dan ibu siapa?
Fajar : wa’alakumussalam wr.wb, oh iya nak, nama bapak fajar dan ini teman
bapak settyn
Taufik : kalau boleh tau apa yang sedang bapak dan ibu lakukan, saya melihat
tadi bapak dan ibu sedang berdiskusi sambil mengamati tanaman padi
ini?
Settyn : iya nak, kami sedang mengamati tanaman padi ini sepertinya terserang
hama/penyakit.
Settyn : oh iya ya, kalau begitu nak, tolong di amati tanaman saya hama
apakah yang menyerangnya
Reni : coba saya lihat bu, oh iya bu tanaman ini memang terserang hama
Taufik : dari bentuk fisiknya saja sudah jelas, tanaman ini terserang penyakit/
hama
Settyn : jadi bagaimana nak untuk masalah pengendalian hama/penyakit ini?
Masalahnya kami belum pernah menemukan masalah seperti ini pada
tanaman kami sebelumnya.
Reni : berapa kali bapak dan ibu sebelumnya memupuk padi ini setiap
harinya?
Taufik : iya bu dari gejalanya saja sudah terdeteksi bahwa ini penyakit hawar
daun, karena Tanda awal serangan penyakit ini adalah pucuk daun
menguning, kemudian menjalar melalui pinggir daun hingga ke pangkal.
Fajar : Alhamdulillah terima kasih nak ats bantuannnya dan masukan yang di
berikan, kami akan coba cara yang di berikan adek adik sekalian.
Sambil memperlihatkan tanaman padih yang sehat dan hijau mengiringi langkah kepergian
dalam perjalanan taufik dan reni dalam melakukan penyuluhan tentang
penyakit tanaman kepada masyarakat. Mereka pun, berjalan dengan
penuh kebahagiaan dan rasa bangga.