Oleh :
ARIF HADIS SAMUDRA
1610003350026
Pembimbing : Pembahas:
1. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si 1. Ir. Yurnalis, MP
2. Rera Aga Salihat , S.Si, M.Si 2. Eddwina Aidila Fitria, S.TP, M.Si
Alternatif lain untuk mengatasi serangan hama serangga tersebut yaitu, dengan
menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan
aktifnya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan berkhasiat mengendalikan serangan
hama pada tumbuhan. Tumbuhan yang saat ini sedang dikembangkan sebagai
insektisida nabati yaitu tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri seperti daun
pandan wangi. Minyak atsiri memiliki pengaruh sebagai penarik, atau sebagai
insektisida pada serangga .
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian
Mamfaat Penelitian
Beras
Warna merah pada beras terbentuk dari pigmen antosianin yang tidak
hanya terdapat pada perikarp dan pegmen, tetapi juga bisa di setiap
bagian gabah, bahkan pada kelopak daun. Jika butiran dipenuhi oleh
pigmen antosianin maka warna merah pada beras tidak akan hilang.
Antosianin termasuk komponen flavonoid, yang mempunyai kemampuan
antioksidan, antikanker, memperkecil risiko stroke dan serangan jantung.
Jenis-jenis beras
a. Beras putih
b. Beras merah
c. Beras ungu
d. Beras hitam
SNI beras
Beras merah adalah sumber protein dan mineral seperti selenium yang
dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta sumber vitamin B yang
dapat menyehatkan sel syaraf dan sistem pencernaan. Beras merah juga
memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga dapat mencegah
konstipasi.
a. Penggabahan
b. Pengeringan
c. Penggilingan
Pandan Wangi
Tumbuhan ini dapat tumbuh liar ditepi sungai, rawa, dan tempat-tempat
lain yang tanahnya agak lembab dan dapat tumbuh subur dari daerah
pantai sampai di daerah dengan ketinggian 500 meter dpl (di bawah
permukaan laut).
Kandungan pandan wangi
Kandungan saponin dan alkaloid yang bertindak sebagai racun perut.
Alkaloid berupa garam sehingga dapat mendegradasi membran sel
untuk masuk ke dalam dan merusak sel dan juga dapat mengganggu
sistem kerja syaraf larva dengan menghambat kerja enzim
asetilkolinesterase. Selain itu, senyawa flavonoid juga memiliki sifat
anti insektisida yaitu dengan menimbulkan kelayuan syaraf pada
beberapa organ vital serangga yang dapat menyebabkan kematian,
seperti pernapasan.
Penyimpanan beras dalam waktu lama dengan kondisi kurang baik akan
menimbulkan kerusakan pada bau dan citra rasa beras. Kerusakan ini
terutama disebabkan oleh “ketengikan” yang terjadi pada kandungan
beras, sehingga menimbulkan bau yang apek dan masam. Bau apek dari
beras giling yang telah lama disimpan disebabkan oleh senyawa-senyawa
karbonil yang bersifat tengik, yaitu senyawa-senyawa hasil oksidasi
lemak dengan oksigen dari udara (Hendrik, 2016).
Kutu Beras
Siklus hidup hama S.oryzae selama 30-40 hari pada kondisi optimum
yaitu pada suhu 29ᵒC , kadar air beras 16% dan RH 70%. Imago dapat
hidup mencapai 3-5 bulan bahkan 1 tahun, tanpa adanya makan imago
dapat hidup sampai 36 hari. Imago betina dapat menghasilkan sekitar
300-400 butir telur.
Metode Penelitian
Tempat Penelitian
Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah daun pandan wangi
(Panadanus amaryllifolius), kutu beras (Sitophilus oryzae) yang diambil di Bidar
Alam, Kec. Sangir Jujuan, Kab. Solok Selatan, beras merah (Oryza Nivara) dibeli
diminimarket Tugul Hitam, Kota Padang, Sumatera Barat.
Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah toples plastik, blender, kain
kasa, ayakan, timbangan digital, gunting, kaca pembesar (loop), baki plastik,
karet gelang, pisau,pinset, kertas label, dan alat tulis.
Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara eksploratif dengan 6 perlakuan
dan 3 kali ulangan
Formulasi
Perlakuan yang dilakuakan P0 = Beras 100 g (kontrol) + 10 pasang
kutu beras
pada penelitian ini adalah
P1 = Beras 100 gram + 50 gram serbuk
perbandingan pemberian daun pandan wangi + 10 pasang kutu
serbuk daun pandan wangi beras
terhadap penyimpanan beras P2 = Beras 100 gram + 60 gram serbuk
daun pandan wangi + 10 pasang kutu
P0 = 100 : 0 beras
P1 = 100 : 50 P3 = Beras 100 gram + 70 gram serbuk
P2 = 100 : 60 daun pandan wangi + 10 pasang kutu
beras
P3 = 100 : 70
P4 = Beras 100 gram + 80 gram serbuk
P4 = 100 : 80
daun pandan wangi + 10 pasang kutu
P5 = 100 : 90 beras
P5 = Beras 100 gram + 90 gram serbuk
daun pandan wangi + 10 pasang kutu
beras
Lampiran 3. Diagram alir penyimpanan beras merah
Kontrol 50 gr 60 gr 70 gr 80 gr 90 gr