Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK BAHASA INDONESIA

“DAUN PANDAN”

Kelas: X.H

Nama Kelompok: Calon S2

Nama Anggota Kelompok:

1. Adelia Cahyani (Ketua Kelompok)


2. Felizha Aurellia (Sekretaris)
3. Alyka Zahwa Kiranni
4. Aditiya Surya Saputra

Guru Pengampu: Defania Ramadhani, S.Pd

SMA Negeri 3 Tambun Selatan

2023
1. Pengetahuan Daun Pandan
Indonesia negara tropis memiliki beraneka tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia. Masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu sudah mengenal dan
memanfaatkannya bahwa tanaman ini mempunyai khasiat obat atau menyembuhkan
penyakit. Tanaman tersebut dikenal dengan sebutan tanaman obat tradisional atau obat
herbal. Salah satu tanaman tersebut adalah daun pandan wangi (Pandanus
amaryllifolius).
Pandanus atau Pandan adalah segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus
yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Sebagian besar anggotanya merupakan
tumbuh di pantai-pantai daerah tropika. Tanaman ini juga sering ditanam di sebuah
pekarangan rumah ataupun kebun. Terkadang, daun pandan ini juga tumbuh liar di tepi
sungai, atau tepi rawa, dan juga tempat yang agak sedikit lembab. Daunnya selalu hijau
(hijau abadi, evergreen), sehingga beberapa di antaranya dijadikan tanaman hias.
Daun yang warnanya hijau ini memiliki paduan aroma antara wangi almond dan
vanilla. Hampir segala jenis makanan atau masakan yang menggunakan daun pandan,
aromanya sangat menggugah selera. Bahkan di beberapa negara seperti di Amerika dan
Eropa, mereka menggunakan sajian pencuci mulut yang dibuat dari daun pandan. Daun
pandan juga sering digunakan sebagai pewarna makanan. Biasanya makanan yang
digunakan sebagai pewarna makanan ini, adalah cake atau kue-kue kering. Daun pandan
biasanya dimasak untuk pengolahan kue dan sayur.
Daun tanaman ini memanjang seperti halnya daun tanaman palem dan terlihat tersusun
secara roset yang rapat. Daun pandan ini merupakan daun tunggal, duduk seperti
memeluk batang, bentuknya yang sempit serta memanjang. Daunnya terlihat tersusun
dalam sebuah garis spiral yang biasanya ada berjumlah 3. Tulang daun untuk pandan ini
sejajar, panjang daun kira-kira sekitar 40 – 80 centimeter dengan lebar sekitar 3 – 5
centimeter dan mempunyai warna hijau kekuningan. Bagian tepi daun pandan ini merata,
akan tetapi ada juga beberapa varietas yang mempunyai bagian tepi daun yang bergerigi.
Menurut Rohmawati dalam penelitiannya (1995) menunjukkan bahwa kandungan
kimia daun pandan wangi adalah senyawa pahit berupa polifenol, flavonoid, saponin, dan
alkaloid. Ternyata penelitian lain oleh Jhonny (1991) juga disebutkan bahwa kandungan
zat kimia dalam daun pandan wangi adalah alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan
polifenol.
Kandungan zat kimia seperti senyawa tannin, flavonoid, saponin, alkaloid, dan
polifenol merupakan senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan yang bersifat sebagai
antibakteri (Robinson, 1995). Hal ini dibuktikan pada beberapa penelitian, bahwa daun
ceplukan yang sebagian besar mengandung polifenol dan flavonoid mampu menghambat
pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa (Rianna, 2004).

Jenis-Jenis Pandan:
1) Pandan Hias (Pandan Aeris)
2) Pandan Melintir (Pandanus utilis)
3) Pandan Putih (Pandanus Baptisii)
4) Pandan Afrika (Pandanus Pygmaeus)
5) Pandan Wangi (Pandanus ammaryllifolius)
6) Pandan Laut (Pandanus tectorius)

Kegunaan Pandan
Beberapa jenis pandan berguna bagi kehidupan manusia, yaitu:
a) Pandan wangi daunnya digunakan sebagai pewangi dan pewarna makanan, juga
komponen dekorasi dan pewangi ruangan.
b) Pandan duri, daunnya yang dikeringkan dipakai sebagai bahan baku anyaman, baik
untuk tikar maupun topi pandan.
c) Buah merah, dari Pulau Papua yang buahnya dikenal karena berkhasiat sebagai obat
atau suplemen yang menyehatkan tubuh.
d) Dapat dipakai untuk mengusir nyamuk, pengharum ruangan, pewarna makanan
hingga pewangi masakan.

Tumbuhan pandan memiliki sejumlah varietas yang memiliki ciri khas berupa
perbedaan wangi daun pada tiap jenisnya. Terdapat 3 varietas tumbuhan pandan yang
dikenal, antara lain: Pandanus luzonensis, Pandanus odorus atau Pandanus
amaryllifolius, dan Pandanus tectorius. Secara geografis, tumbuhan pandan tumbuh pada
3.300 meter dibawah permukaan laut.
Umumnya, tumbuhan pandan dapat tumbuh secara liar di habitat pesisir maupun area
tropis dan subtropis, salah satunya adalah wilayah Indonesia-Malaysia dan Polinesia-
Mikronesia maupun area Pasifik. Adapun sebagian besar tumbuhan pandan dapat
berkembang biak secara langsung menggunakan biji, namun kultivasi buatan dapat
dilakukan dengan melakukan stek batang tumbuhan pandan yang bertujuan untuk
mengembangbiakkan pandan secara vegetatif.
Dalam pengembangbiakkan tumbuhan pandan, dibutuhkan rentang waktu
pertumbuhan yang berbeda untuk tiap perlakuan yang berbeda. Ketika menggunakan biji,
maka perlu dilakukan perendaman biji selama 24 jam untuk kemudian ditanam pada
tanah. Pengembangbiakkan tumbuhan pandan dengan biji membutuhkan waktu selama 2
hingga 3 bulan untuk bergerminasi.
Adapun pengembangbiakkan tumbuhan pandan dengan menggunakan stek batang
membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat, yaitu 4 sampai 6 minggu dalam kondisi
terang dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Oleh karena itu,
pengembangbiakkan pandan dengan metode vegetatif (stek batang) cenderung lebih
banyak dilakukan daripada dengan melakukan penanaman biji pandan.
Hingga saat ini, sejumlah inovasi yang dihasilkan dari tumbuhan pandan adalah
pemanfaatan ekstrak daun pandan sebagai komponen utama dalam produk perawatan
kulit (seperti Pandan Leaves Scrub oleh Restoration Essence, Singapura) dan bahan baku
dalam pembuatan minuman teh (seperti produk minuman teh pandan yang dikeluarkan
oleh Bayani Brew, Filipina).

Produk yang dihasilkan Daun Pandan:


• Produk utama: Daun pandan yang digunakan sebagai bahan aditif makanan dan
komponen anyaman. Penentuan kualitas daun pandan di Indonesia tidak dilakukan
secara ketat dikarenakan tidak ada standar khusus dari Badan Standardisasi Nasional
(BSN) maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kriteria daun
pandan yang harus diproduksi.
• Produk sekunder: Produk sekunder yang telah dikembangkan dari tumbuhan pandan
adalah sabun mandi berbahan dasar ekstrak daun pandan yang berperan sebagai zat
antioksidan dan pewarna sabun alami. Umumnya, tahapan pembuatan sabun padat
meliputi: saponifikasi, ekstraksi gliserol, uji coba sabun, pencetakan, dan
pengeringan. Sejumlah faktor yang mempengaruhi pembuatan sabun padat
antioksidan adalah jumlah ekstrak daun pandan yang ditambahkan, jenis minyak yang
digunakan, dan konsentrasi NaOH yang digunakan. Dari hasil pembuatan sabun
padat tersebut, akan dibandingkan dengan standar kualitas sabun yang sudah ada,
yakni SNI 06-3532-1994. Sabun padat yang dapat memenuhi standar tersebut dapat
dikatakan sebagai sabun dengan formulasi dan kualitas yang baik.

Manfaaat Daun Pandan:


1) Menurunkan kadar gula darah.
2) Meningkatkan nafsu makan.
3) Menetralisir racun di dalam tubuh.
4) Mencegah penyakit jantung.
5) Bisa meredakan nyeri dan radang sendi.
6) Meringankan sakit kepala dan telinga.
7) Merawat kulit dari luka bakar.
8) Menyehatkan mata.
9) Meredakan asam urat.
10) Mampu meningkatkan stamina tubuh.

Peningkatan kualitas daun pandan dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah
satunya adalah dengan menggunakan pendekatan metabolomik. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Somta dkk (2019), dilakukan analisis gen BADH (betaine aldehyde
dehydrogenase) atau Os2AP pada Pandanus amaryllifolius Roxb, yaitu gen yang
meregulasi ekspresi 2-acetyl-1-pyrroline yang merupakan komponen kimia volatil
penghasil wangi khas pandan.
Dengan diketahuinya regulasi ekspresi gen tersebut, maka dapat dilakukan rekayasa
genetik ataupun rekayasa jalur metabolisme pada berbagai varietas pandan untuk
memperoleh sifat sesuai dengan yang diinginkan (dalam hal ini, peningkatan ataupun
penurunan produksi senyawa 2-acetyl-1-pyrroline dengan perlakuan mutasi pada gen
BADH). Adapun dari hasil mutasi gen tersebut, lebih lanjutnya dapat dilakukan teknik
plant breeding secara molekuler untuk menghasilkan produk pertanian lain yang
memiliki wangi khas daun pandan.

Cara menanam pandan di pot


Selanjutnya, adalah cara menanam pandan di pot yang relatif mudah dicoba di rumah.
Untuk mencobanya, berikut langkah-langkah yang perlu diikuti antara lain:
1) Siapkan tanaman pandan untuk ditanam.
2) Setelah itu, pangkas daun pandan yang sudah rusak atau kering supaya
pertumbuhannya tetap terjaga.
3) Kemudian potong juga beberapa daun pandan di bagian atas supaya tidak terlalu
panjang. Sisakan daun muda dan pucuk pandannya saja.
4) Rapikan atau bersihkan bagian akarnya dari daun-daun kering.
5) Siapkan media tanam berupa pot.
6) Masukkan tanah ke dalam media tanam serta pohon pandannya.
7) Padatkan tanahnya agar tanaman pandan tidak mudah terjatuh. Namun, usahakan agar
tanahnya tidak sampai melebihi pot.
8) Siram dengan air secukupnya jangan sampai banjir.

Cara merawat tanaman pandan di dalam pot juga cukup sederhana. Kamu hanya perlu
menjaga keadaan tanah agar tidak kering. Pasalnya pertumbuhan pohon pandan bisa lebih
optimal jika keadaan tanahnya lembab.

Pandan wangi dapat ditemukan tumbuh secara alami di berbagai tempat, baik di
pekarangan rumah maupun di tepi selokan yang teduh. Karakteristik akar pandan wangi
adalah besar, dan tumbuhan ini memiliki akar tunggang yang kuat yang berfungsi sebagai
penopang ketika tumbuh menjadi lebih besar. Di Asia Tenggara daun pandan menjadi
rempah-rempah karena rasa dan aroma yang unik. Di Vietnam, daun pandan menjadi
penyegar udara karena aromanya yang khas. Tanaman ini mudah ditanam dan tumbuh
subur di halaman.

2. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Pernyataan Umum:
Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb). Pandan wangi tumbuh di daerah
tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun. Pandan kadang tumbuh liar di tepi
sungai, tepi rawa, dan di tempat-tempat yang agak lembap, tumbuh subur dari daerah
pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut. Perdu tahunan,
tinggi 1-2 meter. Masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu sudah mengenal dan
memanfaatkan tanaman yang mempunyai khasiat obat atau menyembuhkan penyakit.
Tanaman tersebut dikenal dengan sebutan tanaman obat tradisional atau obat herbal.
Deskripsi Bagian:
Batang bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar
disekitar pangkal batang dan cabang. Daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk
batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin,
ujung runcing, tepi rata, berulang sejajar, panjang 40-80 centimeter, lebar 3-5 centimeter,
berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, berwarna
hijau.
Bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung,
bentuk bola, diameter 4-8 centimeter, dinding buah berambut, warnanya jingga. Pandan
wangi selain sebagai rempah-rempah juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan
minyak wangi. Daun pandan mengandung alkaloida, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat
warna.

Deskripsi Manfaat:
Daunnya harum kalau diremas atau diiris-iris, sering digunakan sebagai bahan
penyedap, pemberi warna hijau pada masakan, dan juga sebagai bahan baku pembuatan
minyak wangi. Sering diselipkan di sanggul supaya rambut menjadi harum atau
diletakkan diantara pakaian dalam lemari.
Selain itu daun pandan wangi juga memiliki banyak manfaat dalam bidang pengobatan
antara lain:
1) Pengobatan lemah saraf.
2) Pengobatan rematik dan pegal linu.
3) Menghitamkan rambut dan mengurangi rambut rontok.
4) Menghilangkan ketombe.
5) Penambah nafsu makan.
6) Mengatasi hipertensi.

Kesimpulan:
Daun pandan adalah tumbuhan semak. Helai daun pandan berbentuk pita, tipis, licin,
dan berujung runcing. Tanaman ini sering digunakan sebagai bahan penyedap, pewangi,
dan pemberi warna hijau pada masakan. Inilah klasifikasi dan morfologi tanaman daun
pandan serta beberapa manfaat yang dimilikinya. Tanaman pandan ini cukup mudah
untuk ditanam. Tidak ada salahnya anda menanam tanaman ini karena manfaatnya sangat
baik buat tubuh.
3. Analisis Kaidah Kebahasaan
Konjungsi
Konjungsi Gabungan: serta, dan, dengan
Konjungsi Waktu: sudah, setelah, kemudian
Konjungsi Pembatasan: selain
Konjungsi Tujuan: supaya, untuk, agar
Konjungsi Persyaratan: jika
Konjungsi Perincian: adalah, yaitu, antara lain, yakni
Konjungsi Sebab - Akibat: karena, sehingga
Konjungsi Pertentangan: namun, akan tetapi
Konjungsi Pilihan: atau
Konjungsi Penjelasan: bahwa
Konjungsi Penegasan: hanya
Konjungsi Pebandingan: seperti
Konjungsi Penyimpulan: oleh karena itu

Verba
Verba Material: diremas, diiris-iris, diiris, masakan, dicampur, diselipkan, disanggul,
bercabang, diletakkan, digunakan, ditanam, dipakai
Verba Tingkah Laku: memeluk, menggantung, campuran, pembuatan, mengandug,
diantara, tersusun

Nomina
Konkret: Daun, akar tunjang, pangkal batang, tunas muda, penyedap, pakaian, rucing,
pita, bertulang sejajar, bunga, buah batu, rempah-rempah, minyak wangi, mawar, melati,
cempaka, kenanga, rambut, lemari, bunga rampai, bunga tujuh rupa, akar tumbuhan,
tanaman, bola, obat, duri, ancaman, tikar, topi pandan, buah merah, biji, tanah,minuman
teh pandan, makanan, sabun mandi, pewarna sabun alami, minyak, gula, pot, rumah, air,
batu
Abstrak: Pewangi, alkoloida, saponin, flavoinoda, tanin, polifenol, zat warna, tipis, licin,
zat antioksida, saponifikasi, ekstraksi gliserol, ekstrak daun pandan, bakteri
Pronomina
Pronomina Persona 1: -
Pronomina Persona 2: -
Pronomina Persona 3: -nya
Pronomina Petunjuk: ini, itu
Pronomina Penanya: -

Adjektif
Khas, sangat, wangi, bermanfaat, tradisional, harum, sangat baik, berkhasiat, panjang,
berwarna, berbentuk, kualitas, digunakan, mudah, lembab, subur, memiliki, hijau, murah,
tinggi, lemah, tipis, licin, berbentuk, cocok, ampuh, berduri, lebih banyak, tumbuh, diiris-
iris, terang, rusak, kering, kandungan, beraroma, alami, menyembuhkan, tajam, berperan,
banyak, baik, murah, panas, sederhana, banyak, lebar

Adverbia
Kata Keterangan Alat: pot
Kata Keterangan Cara: dengan, secara
Kata Keterangan Tempat: daerah tropika, pekarangan rumah, kebun, tepi sungai tepi
rawa, pulau Papua, Indonesia, tepi selokan, pantai
Kata Keterangan Waktu: 24 jam, 2 hingga 3 bulan, 4 sampai 6 minggu
Kata Keterangan Pelaku: -
Kata Keterangan Derajat: 500 meter, 4-8 centimeter, 40-80 centimeter, 3-5 centimeter, 1-
2 meter, 3.300 meter
Kata Keterangan Kepastian: -
Kata Keterangan Kesertaan: dengan
Kata Keterangan Perlawanan: selain, tetapi
Kata Keterangan Sebab: karena
Kata Keterangan Tujuan: supaya, untuk, agar
Kata Keterangan Akibat: sehingga

Kalimat Simpleks
Daun pandan sering digunakan sebagai pewarna makanan.
Tanaman ini juga sering ditanam disebuah perkarangan rumah.
Daun pandan digunakan sebagai bahan aditif makanan.
Cara merawat tanaman pandan didalam pot juga cukup mudah.
Daunnya terlihat tersusun dalam sebuah garis spital biasanya berjumlah tiga.
Siapkan media tanam berupa pot.
Tanaman pandan ini cukup mudah ditanam.

Kalimat Kompleks
Dari hasil pembuatan sabun padat tersebut, akan dibandingkan dengan standar kualitas
sabun yang sudah ada.
Biasanya makanan yang digunakan sebagai pewarna makanan ini, adalah cake atau kue-
kue kering.
Adapun sebagian besar tumbuhan pandan dapat berkembang biak secara langsung
menggunakan biji, namun kultivasi buatan dapat dilakukan dengan melakukan stek
batang tumbuhan pandan yang bertujuan untuk mengembangbiakkan pandan secara
vegetatif.
Selanjutnya, adalah cara menanam pandan di pot yang relatif mudah dicoba di rumah.
Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen), sehingga beberapa di antaranya dijadikan
tanaman hias.
Hal ini dibuktikan pada beberapa penelitian, bahwa daun ceplukan yang sebagian besar
mengandung polifenol dan flavonoid mampu menghambat pertumbuhan bakteri
Pseudomonas aeruginosa (Rianna, 2004).
Adapun pengembangbiakkan tumbuhan pandan dengan menggunakan stek batang
membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat, yaitu 4 sampai 6 minggu dalam kondisi
terang dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

4. Kesimpulan
1) Felizha:
Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb). Pandan wangi tumbuh di
daerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun. Pandan kadang tumbuh liar
di tepi sungai, tepi rawa, dan di tempat-tempat yang agak lembap, tumbuh subur dari
daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 meter diatas permukaan laut.
2) Alyka:
Daun pandan adalah tumbuhan semak. Indonesia negara tropis memiliki beraneka
tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Masyarakat Indonesia
sejak zaman dahulu sudah mengenal dan memanfaatkannya bahwa tanaman ini
mempunyai khasiat obat atau menyembuhkan penyakit. Memberikan informasi bahwa
daun pandan dapat dijadikan tumbuhan yang dapat menghambat kerja bakteri yang ada
di dalam tubuh kita. Sehingga penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati oleh
ekstrak daun pandan ini.
3) Adelia:
Daun pandan atau Pandanus adalah segolongan tumbuhan monokotil dari genus
Pandanus yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Pandan wangi dapat
ditemukan tumbuh secara alami di berbagai tempat, baik di pekarangan rumah maupun
di tepi selokan yang teduh. Cara merawat tanaman pandan di dalam pot juga cukup
sederhana. Kamu hanya perlu menjaga keadaan tanah agar tidak kering. Pasalnya
pertumbuhan pohon pandan bisa lebih optimal jika keadaan tanahnya lembab.
4) Adit:
Daun pandan adalah tumbuhan semak. Daun ini banyak tumbuh di negara-negara Asia
Tenggara. Di Indonesia, tanaman pandan disebut dengan nama pandan wangi atau pandan
rampe. Masyarakat memanfaatkan pandan sebagai rempah-rempah dan sebagai bahan
baku pembuatan minyak wangi.
5. Pesan dan Kesan Tugas Teks Laporan Hasil Observasi
1) Adelia
Pesan: Semoga anggota kelompoknya dalam terus saling bekerja sama dan
anggotanya ditambahkan lagi.
Kesan: Dengan adanya kerja kelompok mengenai makalah ini, saya jadi dapat
mengerti tentang asal usul, ciri-ciri, tumbuh didaerah mana, dan menjadi tahu
bahwa daun pandan memiliki banyak fungsi.
2) Aditia
Pesan: Semoga dari kerja kelompok ini bahwa kita tau untuk saling membantu.
Kesan: Tugas tugas biar cepat selesai.
3) Alyka
Pesan: Semoga Bu Defa dapat terus mempertahankan cara mengajar yang santai
namun tetap memberikan manfaat bagi kami semua.
Kesan: Senang dapat diajarkan dengan Bu guru yang suka bercerita, bermain sambil
belajar, sehingga siswa atau siswi di kelas bersemangat untuk belajar.
4) Felizha
Pesan: Semoga dengan kerja sama di kelompok ini, kita bisa mendapatkan nilai
yang terbaik.
Kesan: Dengan adanya kerja kelompok mengenai makalah, kami sekelompok jadi
saling membantu dan kerja sama dalam mengerjakan tugas makalah.
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.um-surabaya.ac.id/139/3/BAB_2.pdf (Di akses pada Selasa, 29


Agustus 2023, pukul 12.56)

https://id.wikipedia.org/wiki/Pandan (Di akses pada Rabu, 30 Agustus 2023, pukul


19.08)

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-daun-pandan/ (Di akses pada


Rabu, 30 Agustus 2023, pukul 19.16)

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Pandan_wangi (Di akses pada Kamis, 31


Agustus 2023, pukul 19.18)

http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/09/daun-pandan-wangi-pandanus-amaryllifolius/
(Di akses pada Kamis, 31 Agustus 2023, pukul 19.54)

https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/makan-sehat/kenali-manfaat-daun-pandan-
dalam-kehidupan-sehari-hari (Di akses pada Kamis, 31 Agustus 2023, pukul 20.37)

Anda mungkin juga menyukai