Anda di halaman 1dari 4

MOHANAPRIYA GUNASEKARAN BOTANY PHARMACY PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius) SERAI (Cymbopogon nardus) Diketahui bahwa kedua dua

a tanaman ini Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) dan Serai (Cymbopogon nardus) adalah tanaman herbal yang memiliki khasiat obat dan dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan moderen. Kedua-duanya dapat digunakan untuk menambah nafsu makan dan mudah didapati. Tanaman-tanaman ini juga termasuk dalam golongan tanaman obat keluarga (TOGA) karena ia adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang mempunyai khasiat sebagai obat. Pengobatan moderen menggunakan kandungan unsur kimia yang terkandung dalam obatan tradisional. Ini bermaksud, pembuatan obatan pabrik adalah dengan rumus kimia yang telah disintesa dari kandungan bahan alami ramuan tradisional. Cuma obatan moderen adalah mudah didapati dan lebih praktis dikonsumsi oleh masyarakat dewasa ini yang semakin sibuk dan tidak punya waktu untuk mengkonsumsi obatan secara empiris sehingga obatan dalam bentuk pil atau kapsul lebih diminati. PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius) Pandan wangi adalah sejenis tanaman yang berbau harum dan tumbuh di daerah tropis oleh itu, tanaman ini tersebar luas di Indonesia. Pandan wangi merupakan nama lokal di Jawa, di Sumatera ia dipanggil pandan musang, di Sulawesi diberi gelar pondan dan di Bali, pandan arrum. Nama latinnya adalah Pandanus amaryllifolius dan ia tergolong dalam family Pandanaccae. Biasanya pandan wangi ditanam di halaman atau sekitar kawasan rumah karena ia sering ditambah pada pelbagai jenis makanan. Namanya pandan wangi muncul daripada daunnya sendiri yang memiliki sejenis aroma khas yang wangi dan enak. Apabila ia ditambah pada masakan, ia menimbulkan nafsu makan. Ada kalanya tumbuhan ini tumbuh liar di kawasan yang lembap seperti di tepi sungai dan rawa.

Batang tumbuhan ini bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. Daunnya tunggal, duduk, dengan pangkal memluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daunnya berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang sekitar 40-80cm, lebarnya 3-5cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 - 7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga. Kandungan kimia dari pandan wangi adalah alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, dan polifenol. Kehadiran senyawa-senyawa ini bisa didapati dengan melakukan screening fitokimia. Dan senyawa yang diperlukan dapat diekstrak dengan pelarut yang secocoknya untuk digunakan untuk pembuatan obat. Daun pandan wangi dapat mengobati pelbagai penyakit terutamanya pada rambut, seperti kerontokan, ketombe dan menghitamkan rambut. Selain itu, penyakit lemah saraf, tiada nafsu makan, rematik, pegal linu dan gelisah akibat nyeri juga bisa diobati. Selain daripada ditambah kepada masakan sebagai rempah, ia juga sering ditambah pada pembuatan minyak wangi. Daunnya juga digunakan untuk memberi warna hijau pada makanan. Ini adalah bagus karena pewarna alami tidak memberi efek samping pada konsumen. Daunnya dapat diselipkan pada sanggul supaya rambut menjadi harum. Selain itu, ia juga diletak di dalam lemari pakaian atau mobil untuk menghilangkan bau yang tidak enak. Daun pandan apabila diletakkan dalam lemari di dalam dapur, dapat mengelakkan kecoa. Penyakit-penyakit ini diobati dengan cara mengambil beberapa lembar daun pandan wangi, sekitar 5 lembar dan diiriskan secukupnya lalu direbus. Airnya diminum. Daunnya juga bisa ditumbuk dan perasannya diminum. Untuk pemakaian luar, daun harus dicuci bersih dan digiling halus. Turapkan pada luka atau kulit kepala yang berketombe. SERAI (Cymbopogon nardus) Tanaman serai atau lebih biasa dikenali sebagai sereh oleh masyarakat lokal di Jawa adalah termasuk

family Poaceae yaitu satu family dengan padi (Oryza sativa). New Citronella grass ini memiliki nama latin Cymbopogon nardus dan kandungan fitokimianya adalah minyak atsiri. Komponenkomponen dari minyak atsirinya adalah geraniol, citronelal, eugenol-metil eter, sitral, dipenten, eugenol, kadinen, kadinol dan limonene. Tanaman serai selalu tumbuh di tanah yang gembur dan subur seperti di tepi sungai dan rawa. Tanaman serai dipergunakan dalam pengobatan herbal. Biasanya batang, akar dan daunnya semua mengandungi khasiat. Tanaman serai adalah rumput-rumputan tegak, menahun, perakarannya sangat dalam dan kuat. Batangnya tegak atau condong, membentuk rumpun, pendek, masif, bulat (silindris), gundul seringkali di bawah buku bukunya berlilin, penampang lintang batang berwarna merah. Daunnya pula adalah tunggal, lengkap, pelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah (ligula), helaian, lebih dari separuh menggantung, remasan berbau aromatik. Bunga-bunga serai susunannya malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, berdaun pelindung nyata, biasanya berwarna sama, umumnya putih. Akar dari tanaman serai biasa ditambahkan kepada tumisan masakan, karena memberi harum yang khas dan dapat menambah nafsu makan serta wangi makanan. Selain itu, akar serai digunakan sebagai peluruh air seni, keringat. Minyak atsiri dari serai, yaitu citronella bisa ditambah pada pembuatan obat batuk atau dapat dikonsumsi dengan cara empiris jugak untuk meluruh dan mengobati batuk. Ia juga baik digunakan dalam obat kumur. Daunnya digunakan dalam pengobatan pasca persalinan dan peluruh angin perut. Minyak dari serai sering ditambah pada pembuatan salep atau minyak untuk melegakan nyeri, pegal otot serta meredakan kejang. Jus dari serai amat efektif dalam cara yang aman untuk mengurangi tekanan darah karena dapat melancarkan sirkulasi darah, namun harus awas penggunaannya serai karena kebanyakan akan merangsang asam lambung. Selain pengobatan, minyak serai juga sering digunakan sebagai pewangi sabun, spray, desinfektan dan bahan pengkilap. Batang dan daun serai bisa dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk karena mengandungi sitronelal. Ia juga sering ditambah pada

mosquito repellent, yaitu salep/spray/lotio yang diaplikasikan pada kulit untuk mengelakan gigitan nyamuk. Di dalam beberapa penelitian telah terbukti bahwa, minyak atsiri dari daun dan batang serai memiliki aktivitas untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti.

Anda mungkin juga menyukai