Tanaman Jahe
Disusun Oleh :
X IIS 1 / 29
Pernyataan umum :
Jahe adalah tanaman yang popular sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Jahe
sudah tidak asing lagi karena jahe dapat sangat mudah kita temukan di sekitar lingkungan
rumah kita, sering juga kita tanam di lingkungan rumah untuk memudahkan kita apa bila
membutuhkannya.
Jahe memiliki nama lain yaitu Zingiber Officinale. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang
mula-mulanya penyebaran dari Cinake India. Jahe ini terkenal dengan aroma dan rasanya
yang begitu khas sehingga masyarakat menjadikannya sebagai rempah-rempah dan bumbu
masakan. Berdasarkan penelitian para ahli, jahe memiliki 3 jenis yaitu jahe besar, jahe kecil,
dan jahe merah.
Jahe besar juga bias kita sebut dengan jahe gajah atau jahe badak. Jahe ini setelah
penyebaran di temukan di Jawa Barat. Ciri-ciri dari jahe ini yaitu, ruasnya mengembung,
besar, gemuk, rasanya tidak terlalu pedas, dan warnanya kuning atau putih.
Jahe kecil juga bias disebut dengan jahe sunti atau jahe emprit. Jahe ini merupakan
jahe yang sering digunakan oleh masyarakat untuk bumbu masak, rempah-rempah, dan obat.
Jahe yang paling mudah kita dapatkan seperti di warung, di pasar, dan di kebun. Jahe ini
memiliki ciri-ciri yaitu, ruasnya kecil, agak rata atau pipih, sedikit mengembung, rasanya
lebih pedas, seratnya tinggi, aromanya cukup tajam, dan warnanya kuning.
Jahe merah merupakan jahe yang sangat jarang ditemukan di lingkungan sekitar kita
karena jahe ini jarang digunakan untuk memasak. Jahe ini memiliki kandungan ginerol zat
anti radang. Jahe ini memiliki ciri-ciri yaitu, rasa paling pedas, rimpangnya paling kecil,
warna kulit merah, dan serat lebih besar.
Jahe juga memiliki ciri-ciri umum antara lain, akar serabut, hidup dalam musim
tropis, rasanya pedas dan hangat, tanaman herbal, batang pohon semu, daun tunggang, dan
bunga berupa malai.
Pemasaran jahe ini sudah meluas seperti ke Negara Jepang, Asia Tenggara, Tiongkok,
Timur Tengah dan lain-lain. Jahe ini sudah terkenal dengan rasa yang pedas dan hangat.
Masyarakat juga sangat sering menggunakannya sebagai rempah-rempah dan obat.
Pemeliharaan jahe harus di lokasi yang teduh, harus rutin disiram, dan juga jahe
sangat tergantungan dengan air. Untuk pemeliharaan jahe tidak terlalu sulit, boleh ditanam di
dalam poli beg, wadah yang sudah diberi bolong, dan langsung juga pada tanah boleh.
Jahe juga memiliki kandungan kimia yaitu, minyak atsiri, damar, pati, vitamin A, B,
dan C, asam organik, asam malat, dan asam oksalat. Jahe yang sering diperdagangkan seperti
jahe kering, jahe segar, jahe bubuk, dan nasetan jahe. Jahe yang diperdagang kan juga terdiri
atas jahe olahan dan jahe segar. Jahe olahan adalah jahe yang sudah diolah oleh masyarakat.
Jahe ini harganya lumayan mahal, karena sudah diolah dahulu sebelum didagangkan. Contoh
dari jahe olahan adalah jahe kering dan jahe asin. Jahe segar adalah jahe yang tidak diolah
dahulu oleh masyarakat. Contoh jahe segar adalah rempah-rempah dan obat tradisional
Bagian-bagian jahe terdiri dari batang, akar, daun dan bunga. Batang jahe merupakan
batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging
akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan
panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga
5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga
berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Deskripsi manfaat :
Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan
lainnya. Jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu
makan dan pencernaan. Jahe yang digunakan sebagai bumbu masak terutama berkhasiat
untuk menambahnafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Minyak
jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual
dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yanghamil muda. Juga
rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus,membantu
mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung.
Dalam pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk,
diare dan penyakit radangsendi tulang seperti artritis. Penelitian modern telah membuktikan
secara ilmiah berbagai manfaat jahe, seperti menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe
merangsang pelepasan hormonadrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah
mengalir lebih cepatdan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
Jahe juga dapat membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan
yaitu proteasedan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak. Gingerol pada
jahe bersifat antik oagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah
tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol juga
diduga membantu menurunkan kadar kolesterol.
Selain itu jahe dapat mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu
senyawa kimia yangdapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual.
Termasuk mual akibat mabok perjalanan. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan
kram perut dan membantu mengeluarkan angin. Jahe juga mengandung antioksidan yang
membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Jahe juga dapat digunakan sebagai obat praktis karena mampu meredakan nyeri
rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kalisehari. Daun jahe juga
berkhasiat, antara lain dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai
obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajahorang yang sedang menggigil.
Rimpang tumbuk juga dapat dipakai sebagai obat gosok pada penyakit gatal karena
sengatan serangga.Rimpang yang ditumbuk, dengan diberi sedikit garam, kemudian
ditempelkan padaluka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama
sebelum penderita dibawa ke dokter). Dengan dicampur lobak, jahe dapat digunakan untuk
mengobati eksim. Parutan lobak dicampur dengan air jahe. Air jahe dapat diperoleh dengan
memarut rimpang jahe,lalu diperas. Ramuan ini dioleskan ke bagian kulit yang terkena
eksim. Biasanya dalam waktu 2 minggu saja penyakit sudah berkurang.