Anda di halaman 1dari 14

Jahe (Zingiber

officinale)
Anggota kelompok:
Magdha Betrissianisa Khoir (131711123001)
Julinda Malehere (131711123003)
Rambu Mema (131711123006)
Laily Bestari P. (131711123008)
Riza Mustika W. (131711123021)
Fiqih Ardi Pradana (131711123025)
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) termasuk dalam ordo
Zingiberales, famili Zingiberaceae, dan genus Zingiber
(Simpson, 2006). Jahe termasuk kedalam kelas Monocotyledon
(tanaman berkeping satu) dan family Zingiberaceae (temu-
temuan). Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar
berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat.
Berdaun sempit memanjang menyerupai pita, dengan panjang
15 cm – 23 cm, lebar lebih kurang 2,5 cm, tersusun teratur dua
baris berseling. Tanaman jahe hidup merumpun, beranak-pinak,
menghasilkan rimpang dan berbunga
1. Jahe Gajah (Zingiber offocinale Roscoe)
Rimpang jahe ini berwarna putih kekuningan dengan
ukuran yang lebih besar.
3. Jahe merah (Zingiber
offocinale Rubrum)
2. Jahe putih kecil (Zingiber
offocinale Amarum) atau jahe Jahe merah memiliki ukuran
emprit rimpang yang kecil, berwarna
merah jingga, berserat kasar
Jahe ini ditandai dengan serta memiliki rasa yang
ukuran rimpang yang termasuk sangat pedas dengan aroma
kategori sedang, dengan yang sangat tajam sehingga
bentuk agak pipih, berwarna sering dimanfaatkan untuk
putih, berserat lembut, dan pembuatan minyak jahe dan
aromanya kurang tajam bahan obat-obatan.
dibandingkan jahe merah
Jahe memiliki kandungan minyak
atsiri yang terdiri atas senyawa-
senyawa sesquiterpen,
zingeberen, zingeron, oleoresin,
kamfena, limonene, borneol,
sineol, sitral,zingiberal, felandren,
vitamin A, B, dan C, serta
senyawa- senyawa flavonoid dan
polifenol.
Manfaat secara pharmakologi antara lain adalah
sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah,
pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah,
peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan
parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang
pengeluaran getah lambung dan getah empedu.
Penelitian modern telah membuktikan secara
ilmiah berbagai manfaat jahe, antara lain:
 • Menurunkan tekanan darah.
 Membantu pencernaan
 mencegah penggumpalan darah
 Mencegah mual
 Jahe juga mengandung antioksidan yang
membantu menetralkan efek merusak yang
disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Prosedur Pembuatan Kompres
Jahe

Alat dan bahan untuk nyeri Alat dan bahan untuk Emesis
asam urat Gravidarum
1. Jahe 100 gram 1. jahe putih/kuning kecil/jahe
emprit sebanyak 2,5 gram
2. Air hangat 2. Air panas 250 ml

3. Kain 3. Gula 1 sdm (10 gram)


Cara Pembuatan
 Pemanfaatan jahe untuk mengurangi nyeri pada pasien asam
urat. Jahe 100 gram yang diparut dan di letakan didalam kain
yang sudah di celupkan pada air hangat yang bersuhu 40-50 0C
setelah itu di kompres pada daerah yang nyeri selama 20
menit. Kompres ini dilakukan secara rutin sampai nyeri hilang.
 Pemanfaatan jahe untuk mengurangi Emesis Gravidarum pada
trimester pertama Jenis jahe yang digunakan yaitu jahe
putih/kuning kecil/jahe emprit sebanyak 2,5 gram di iris dan
diseduh air panas 250 ml ditambah gula 1 sendok makan (10
gram) diminum 2x1 sehari selama 4 hari
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian Rusnoto, dkk tahun 2015 dengan
judul Pemberian Kompres Hangat Memakai Jahe Untuk Meringankan
Skala Nyeri Pada Pasien Asam Urat Di Desa Kedungwungu Kecamatan
Tegowanu Kabupaten Grobogan disimpulkan bahwa ada pengaruh
pemberian kompres hangat memakai jahe untuk meringankan skala
nyeri pada pasien asam urat.
jahe mengandung olerasin atau zingerol yang dapat
menghambat sintesis prostlaglandin sehingga nyeri reda atau
radang berkurang. kompres dilakukan pada penderita nyeri
asam urat karena dapat mengurangi nyeri, menambah
kelenturan sendi, mengurangi penekanan atau kompresi dan
nyeri pada sendi, melemaskan otot dan melenturkan jaringan
ikat (Junaidi,2008).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Ummi Hasanah dan Mahmudah tahun 2014
tentang Efektivitas pemberian Wedang
Jahe terhadap penurunan emesis
gravidarum pada trimester pertama
Wedang jahe efektif menurunkan frekuensi
emesis gravidarum pada ibu hamil trimester
pertama.

Anda mungkin juga menyukai