TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP JAHE
mencapai 30 – 100 cm. Berdaun tunggal, berbentuk lanset dan panjang sekitar
15 -28 mm. Akar berbentuk rimpang dengan bagian dalam berwarna kuning.
Nama lain jahe dari berbagai daerah diantaranya yaitu Halia (Aceh),
pege (Toba), sipodeh (Minangkabau), jae (Jawa), lai (Dayak), alia (Sumba),
pese (Bugis), sehi (Ambon), lali (Irian), adrak (India), gyin (Burma), halia
ditanam pada tanah yang mudah diolah seperti tanah lempung berdebu,
lempung berliat dan liat berpasir. Tanaman jahe merah dapat tumbuh pada
tempat dengan ketinggian sampai 900 m diatas permukaan laut. Jahe merah
rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil daripada jahe putih kecil.
meter. Rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga. Daun sempit
tangkai daun berambut dan lidah daun memanjang. Bunganya berupa malai
tersembul di permukaan tanah berbentuk tongkat atau bulat telur yang sempit.
Mahkota bunga berbentuk tabung dengan helai agak sempit bentuk tajam
rimpang dan dapat juga ditanam sebagai tanaman campuran bersama tanaman
2011)
Berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpang, jahe dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu :
a. Jahe putih/kuning besar disebut juga jahe gajah atau jahe badak.
atau kuning, berserat halus dan sedikit. Beraroma tapi berasa kurang tajam.
Dikonsumsi baik saat berumur muda maupun tua, baik sebagai jahe segar
dan minuman.
b. Jahe kuning kecil disebut juga jahe sunti atau jahe emprit.
bentuk agak pipih, berwarna putih, berserat lembut, dan beraroma serta berasa
tajam. Jahe ini selalu dipanen setelah umur tua. Kandungan minyak atsirinya
lebih besar dari jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas. Jahe ini cocok untuk
c. Jahe merah
berserat kasar, beraroma serta berasa tajam (pedas). Dipanen setelah tua dan
memiliki minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil sehingga jahe merah pada
sakit kepala, batuk, masuk angin. Jahe juga sering digunakan sebagai obat
Jahe memiliki rasa pedas sehingga memberikan rasa hangat pada tubuh
Abdul, 2014).
Ekstrak jahe merah jika diminum dalam dosis rendah 0,2 – 2 mg/kg
plasebo atau vitamin B6 dan dianggap aman untuk wanita hamil. Jahe, dalam
akan terhambat (Hayati, 2004 dalam Hernani dan Winarti, 2013). Alkaloid
yang berfungsi memecah lemak dan kedua adalah protease yang berfungsi
yang berguna bagi tubuh. Senyawa kimia pada jahe di antaranya adalah
damar, asam-asam organik seperti asam malat dan asam oksalat, vitamin : A, B
Sebagai salah satu tanaman obat, jahe memiliki efek farmakologis seperti yang
Farmakologis
Candida
enzimsiklooksigenase
6-gingerdion
6-gingerol
bening
regenerasi sel.
kimia rimpang jahe menentukan aroma dan tingkat kepedasan jahe. Menurut
rimpang jahe adalah antara lain: jenis jahe, tanah sewaktu jahe ditanam, umur
rimpang saat dipanen, pengolahan rimpang jahe (Putri, 2014). Komponen yang
terkandung dalam jahe antara lain adalah air 80,9%, protein 2,3%, lemak 0,9%,
serat, sejumlah kecil protein, vitamin, mineral, dan enzim proteolitik yang
disebut zingibain. Menurut penelitian Hernani dan Hayani (2001), jahe merah
mempunyai kandungan pati (52,9%), minyak atsiri (3,9%) dan ekstrak yang
larut dalam alkohol (9,93%) lebih tinggi dibandingkan jahe emprit (41,48; 3,5
diarilheptanoid dan curcumin. Jahe juga mengandung zat aktif shogaol dan
Komponen Jumlah
Jahe Segar
Kalori (kal) 51
Kalsium (mg) 21
fosfor (mg) 39
Vitamin A (SI) 30
Thiamin (mg) 0,02
Vitamin C (mg) 4
tak menguap (non volatile oil) dan pati. Minyak menguap biasa disebut minyak
atsiri. Minyak atsiri umumnya berwarna kuning, sedikit kental, dan merupakan
senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe (Soepardie, 2001 dalam
cukup tinggi sehingga jahe merah memiliki peranan penting dalam dunia
2013). Rasa dominan pedas pada jahe disebabkan senyawa keton bernama
zingeron. Senyawa lain yang turut menyebabkan rasa pedas pada jahe adalah
golongan fenilalkil keton atau yang biasa disebut gingerol dan [6]-gingerol.
yang terdiri dari gingerol, shogaol, paradol, zingerone dan senyawa turunan
mereka serta senyawa-senyawa flavonoid dan polifenol. Gingerol dan shogaol
dan 6-shogaol yang lebih tinggi dibandingkan dengan jahe gajah yaitu sebesar
18.03, 4.09, 4.61, dan 1.36 mg/g sehingga banyak dikonsumsi masyarakat
kolesterol. Penelitian oleh Lei tahun 2014 menemukan bahwa senyawa 7-α-
empedu sebagian besar dalam bentuk cholic dan chedoexycholic acid dan
di saluran cerna.
konsumsi jahe dan sereh dalam mengatasi morning sickness yaitu jahe bekerja
merupakan unsur lain yang terkandung pada jahe, adalah suatu antagonis
kompetitif pada ileus 5-HT reseptor, yang menimbulkan efek anti emetik (anti
mual).
satu, membuktikan bahwa jahe sebanyak 2,5 gram per hari dapat
menghilangkan mual yang disebabkan oleh berbagai faktor, akan tetapi tidak
wedang jahe. Jenis jahe yang digunakan yaitu jahe putih/kuning kecil/jahe
emprit sebanyak 2,5 gram diiris dan diseduh air panas 250 ml ditambah gula
konsumsi jahe dan sereh dalam mengatasi morning sickness dalam pemberian
8. Efek Samping
dan sereh dalam mengatasi morning sickness efek samping farmakologis yang
1. Pengertian
grass atau fever grass merupakan salah satu tanaman obat. Sebagai
terdapat dalam opor ayam ini temasuk dalam famili gramineae ( rumput-
dan padi. Panjang daunnya berkisar 0,6 – 1,2 m yang tesusun pada stolon.
Serai atau lebih dikenal dengan sereh adalah tumbuhan anggota suku
mengharumkan makanan.
Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan
minyaknya.
2. Jenis-jenis serai
aroma yang berbeda. Minyak serai yang selama ini dikenal di Indonesia
yang sangat jelas dari keduanya terletak pada sifat-sifat minya atsiri yang
dihasilkan. Minyak serai India timur lebih berharga daripada India barat,
C. KONSEP KEHAMILAN
1. Definisi
proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis, tetapi kondisi normal
nidasi pada uterus dan berkembang sampai janin lahir (Muliawati &
Lestari, 2013).
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari
bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9
kadar hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan. Baik dari segi
menyeluruh pada organ tubuh ibu yang berjalan seiring dengan usia
a. Sistem Reproduksi
Trimester 1
wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi vagina. Tanda Goodell yaitu
menjadi kuat dan elastis, fundus pada serviks mudah fleksi disebut
uteri membuat istmus menjadi panjang dan lebih lunak yang disebut
b. Payudara / mammae
Trimester 1
Trimester 1
penonjolan kecil dan merah pada kulit wajah, leher, dada atas, dan
kehamilan.
Trimester 1
serta protein baru, yang disebut cadangan ibu. Pada awal kehamilan,
Trimester 1
f. Sistem Kardiovaskuler
Trimester 1
10-20.
g. Sistem Pernafasan
Trimester 1
karbokdioksida berkurang.
h. Sistem Urinaria
Trimester 1
usia kehamilan karena uterus yang telah membesar keluar dari rongga
pelvis dan naik ke abdomen. Ukuran ginjal sedikit bertambah besar selama
kehamilan. Laju filtrasi glomerulus (GFR) dan aliran plasma ginjal (RPF)
i. Sistem Muskuloskeletal
Trimester 1
produk terpenuhi.
j. Sistem Persarafan
Trimester 1
konsentrasi dan memori selama kehamilan dan masa nifas awal. Namun,
Trimester 1
Produksi asam lambung menurun. Sering terjadi nausea dan muntah karena
digestivus juga berkurang. Saliva atau pengeluaran air liur berlebihan dari
Keluhan yang terjadi pada ibu hamil adalah merasa sakit kepala, rasa mual
D. EMESIS GRAVIDARUM
pada ibu hamil trimester satu. Mual dan muntah biasanya terjadi pada pagi
hari tetap dapat pula timbul setiap saat pada malam hari. Emesis
2010).
Emesis gravidarum adalah keluhan umum yang disampaikan pada
2009)
sebagai salah satu faktor organik karena sebagai salah satu respon dari
4. Manifestasi
Berikut ini adalah manifestasi klinis yang timbul pada penderita emesis
gravidarum:
Emesis Gravidarum
Farmakologi : Nonfarmakologis :
Mual muntah
berkurang