Anda di halaman 1dari 37

Prinsip Pencegahan Infeksi

Nosokomial
di Kamar Operasi

dr. Benny Philipi, SpB. KBD


DR. IGNAZ PHILIPP SEMMELWEIS
1818 - 1865
Pengertian dan batasan Infeksi
Nosokomial

Infeksi yang didapat penderita


ketika penderita tersebut dirawat
dirumah sakit atau pernah
dirawat dirumah sakit
Infeksi Nosokomial :

1. Pada waktu penderita mulai dirawat dirumah sakit tidak


didapatkan tanda-tanda klinis infeksi tersebut
2. Pada waktu penderita mulai dirawat dirumah sakit tidak
sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut
3. Tnda-tanda klinis infeksi tersebut baru timbul sekurang-
kurangnya setelah 3 kali 24 jam sejak mulai perawatan
4. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa (residual) dari
infeksi sebelumnya
5. Bila saat mulai dirawat di RS sudah ada tanda-tanda infeksi
dan terbukti infeksi tersebut didapt penderita ketika dirawat
di RS. Yang sama, serta belum pernah dilaporkan sebagai
infeksi nosokomial
Keadaan yang tidak termasuk Infeksi
Nosokomial
1. Infeksi yang ada hubungannya dengan penyulit atau
kelanjutan dari infeksi yang sudah ada pada waktu
masuk RS, kecuali bakteri atau gejala-gejala yang
jelas merupakan infeksi baru
2. Pada anak, Infeksi yang diketahui atau dibuktikan
menular lewat plasenta ( Misal : Toksoplasmosis,
Rubella, Sitomegalovirus atau Spilis) timbul sebelum
48 jam setelah kelahiran
3. Keracunan makanan yang disebabkan oleh produk
bakteri
Bukan Infeksi nosokomial
Kolonisasi :
Adanya bakteri ( pada kulit, mukosa,luka terbuka,
dalam ekskresi atau sekresi) yang tidak menimbulkan
tanda-tanda klinis adanya infeksi

Infamasi :
Keadaan sebagai akibat respons jaringan
terhadap cedera (injury) atau stimulasi oleh zat-zat non
infeksius seperti bahan kimia
Insidens
• 2,5-15 % rerata 7,5%

• Eropa & USA 1%

• Asia dan Amerika latin ,Afrika 40%

• Tertinggi di ICU & Bangsal bedah


Tingginya INOK

• Kurangnya pengawasan

• Praktek pencegahan yg buruk

• Pemakaian sumber daya yag terbatas dan


tidak tepat

• Rumah Sakit yang padat pengunjung


Faktor yang turut berperan.

• SOP tranfusi darah yang tidak tepat

• Peningkatan penggunaan alat invasif

• Penggunaan cairan intravena

• Pengunaan Antibiotik yang berlebihan

• Suntikan yang tidak aman.


Port d’entry
Dampak INOK

• Mahal biaya kesehatan


• Lama rawat memanjang
• Penggunaan obat dan sarkes bertambah
• Cacat
• Mortalitas
Predileksi

• Saluran Kencing
• Saluran darah
• Saluran Pernapasan
• Infeksi Tempat pembedahan.
Asal Kuman INOK
• Endogen
• Eksogen
Penyebaran :
•Kontak langsung
•Kontak silang
•Udara
Faktor Resiko yang dapat mempengaruhi
terjadinya Infeksi
Pasien :
•Umur
•Status nutrisi
•Diabetes
•Merokok
•Obesitas
•Koeksistensiinfeksi pada bagian tubuh
•Kolonisasi dengan mikroorganisme
•Kekebalan terhadap imunisasi
•Lama rawat inap pra bedah
KONTROL INFEKSI
“Port
D’Entry”
• KAMAR BEDAH • PEMBULUH
• SALURAN DARAH
KENCING • SALURAN
• SALURAN PENCERNAAN
PERNAPASAN • RONGGA
• RONGGA PLEURA PERITONIUM
Pencegahan INOK

Universal Precautions
(Kewaspadaan Universal) atau Standard
Precautions (Kewaspadaan Standar) adalah
istilah yang digunakan untuk menunjukkan
berbagai upaya yang telah direkomendasikan
dapat mencegah individu (pasien-petugas)
terhadap penularan penyakit melalui darah
atau cairan tubuh yang mengandung agen
penyakit berbahaya (virulent microorganism)
INOK dicegah sederhana&murah.

•Praktik Pencegahan infeksi (cuci tangan&sarung tangan

•Sterilisasi & desinfektant

•Kebersihan Kamar bedah


SKIN FLORA
TRANSIENT FLORA
• Easily removed by
cleaning with soap and
water
RESIDENT FLORA
• Need scrubbing to removed
KONTROL INFEKSI
INFEKSI JAUH DARI LUKA INFEKSI.
• INFEKSI KULIT
• FARINGITIS DLL
TH/. PRA-BEDAH  OPERASI ELEKTIF
• UTI
• INFEKSI PERNAFASAN
• INFEKSI KULIT DLL
One HIGHLY CRITICAL AREA where
sterilized instruments and medical
devices are being used is ……..

The Operating Room Suite


INOK di Km Bedah.

•Pemasangan Infus dan Kateter urin

•Tindakan Anestesi

•Tindakan a /anti septik (pencukuran)

•Prosedur operasi

•Alat
Kontrol INOK di Kamar bedah :
Kontrol Sumber Infeksi :

•Udara (suhu,kelembepan,nutrisi,oksigen,ph)

•Alat dan spesialis bedah

•Kulit penderita

•Visera dan usus

•Aliran darah
Barier Protektif
• Bahan/material yang digunakan
untuk melindungi individu terhadap
penularan atau transmisi penyakit
• Mencegah infeksi silang
• Diantaranya: masker, topi, goggle,
sarung tangan, apron, sepatu, utility
gloves, antiseptic film, pakaian dsb.
CUKUR PRA-BEDAH:
•1 HARI PRA-BEDAH  INF. PASCA BEDAH >

•GUNTING  LEBIH BAIK DARIPADA CUKUR

•CUKUR  LEBIH MAHAL DARIPADA GUNTING

•“DEPILATORIES”  (+)

•CUKUR  DI MEJA OPERASI  (+)


Use of the Lister carbolic acid spray. From W.W. Cheyne, Antiseptic surgery (London, 1882).
Courtesy National Library of Medicine
Pencegahan INOK di Kamar bedah.

•Harus ada pembagian :


Daerah Kamar operasi
Daerah kamar bedah

•Pola aliran orang

•Pola Aliran barang


Pembagian daerah operasi
Aliran
personil dan
barang
Kontrol Sumber infeksi
Personil kamar bedah

• Kesehatan dan kebersihan


• Disiplin
• SOP
• Gaum kamar operasi
Kontrol Sumber infeksi

Kamar Bedah

• Pembersihan harian
• Pemebersihan Umum/Bongkar besar
• Aturan aliran barang steril dan non steril
Simpulan

INOK di kamar bedah dikurangi


dengan cara sederhana dan disiplin

Anda mungkin juga menyukai