Anda di halaman 1dari 7

Daun Salam

Syzgium polyanthum (Wight) Walp


Jamu Saintifik Daun Salam Sebagai Antidiabetes

 Daun salam, sambiloto, dan kayu manis merupakan


ramuan jamu yang sudah secara turun temurun
digunakan untuk mengobati penderita
hiperglikemia
 Komposisi ramuan jamu untuk mengobati kencing
manis/ Diabetes Melitus (DM) untuk penggunaan
satu hari, terdiri dari bahan kering:
 Daun Salam 5 gram
 Herba Sambiloto 5 gram
 Kulit Kayu Manis 7 gram
 Rimpang Temulawak 10 gram
Syzgium polyanthum (Wight) Walp
Salam
1) Nama daerah
a) Sumatera: meselangan, ubar serai (Melayu);
b) Jawa: salam (Jawa, Madura dan Sunda), kastolam
(Kangean).
2) Bagian yang digunakan: daun
3) Manfaat: kencing manis
4) Larangan: belum dilaporkan
5) Peringatan: tidak dianjurkan pada kelainan hati dan
ginjal
6) Efek samping: belum dilaporkan
7) Interaksi: belum dilaporkan
8) Dosis: 2 x 8 lembar daun/hari.
9) Cara pembuatan/penggunaan: bahan direbus dengan 2 gelas air
sampai menjadi separuhnya.
Analisis senyawa aktif dalam daun salam

 Analisis fitokimia menunjukkan kandungan minyak


esensial, tanin, flavonoid dan terpenoid dari daun
salam. Flavonoid merupakan salah satu golongan
senyawa fenol yang diduga dapat menurunkan kadar
glukosa darah
 Pengalaman nenek moyang yang diwariskan secara
turun temurun serta diperkuat dengan bukti-bukti
riset ilmiah, membuktikan daun salam mengandung
sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen
penting eugenol dan metil kavikol. Kandungan tersebut
juga diduga mampu menurunkan kadar gula darah
Mekanisme daun salam sebagai antidiabetes

 Wiryodidagdo et al. (2000) menyatakan bahwa tumbuhan


utama berkhasiat sebagai obat penyakit diabetes mellitus
merupakan tumbuhan yang menghasilkan senyawa yang
mampu menekan atau merangsang kerja kelenjar endokrin,
sehingga dapat memengaruhi produksi hormon dan
mengubah proses fisiologi organ tubuh.
 Salah satu senyawa metabolit sekunder yang diyakini mampu
berperan sebagai zat antidiabetes adalah senyawa Flavonoid.
Senyawa flavonoid terbukti dapat menurunkan kadar gula
darah dan menghambat kinerja enzim Į-glukosidase.
 Ekstrak metanol daun Syzygiumpolyanthum memiliki
aktivitas antihyperglycemic melalui penghambatan absorbsi
glukosa dari usus halus dan meningkatkan pengambilan
glukosa pada jaringan otot
Jurnal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA

 Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2007. Salam, Serial Tanaman
Obat. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

 De Gusman CC and Siemonsma JS (Ed). 1999. Plant Resource of South-


East Asia No. 13 (3). Bogor: Prosea, Spices.

 Hayne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid II. Bogor: Badan


Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan RI.

 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. 2012. Syzgium polyanthum (Wight)


Walp, Informatorium Obat Herbal Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo. Jakarta: RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.

 Sukrasno. 2001. Anti diabetes dari daun salam (Syzgium polyanthum).


Bandung: Paten Ind. Publikasi A, Warta haki ITB.

Anda mungkin juga menyukai