PEMBAHASAN
Tanaman salam memiliki nama latin Eugenia Polyantha Wight dan nama
polyantum) merupakan salah satu obat tradisional asam urat yang dikenal
cita rasa yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan. Daun salam
mempunyai rasa yang kelat, bagian yang dimanfaatkan adalah daun (Hidayat,
tetapi akar, kulit dan buahnya pun berkhasiat sebagai obat (Dewanti, 2010). Daun
bioaktif sehingga berpengaruh baik terhadap kadar asam urat dalam darah. Daun
salam adalah tanaman yang mempunyai banyak manfaat sebagai obat alami atau
obat herbal. Daun salam bisa digunakan sebagai obat asam urat, kencing manis
atau diabetes melitus, obat maag, hipertensi dan lain sebagainya (Nurcahyati,
2014).
Ordo : Myrtales
Genus : Syzygium
Pohon salam bertajuk rimbun dan memiliki tinggi sampai 25 m. Daun bila
diremas berbau harum, berbentuk lonjong sampai elips atau bundar telur
keluar dari ranting, berbau harum. Bila musim berbunga pohon akan dipenuhi
oleh bunga-bunganya. Kelopak bunga berbentuk cangkir yang lebar, ukuran lebih
kurang 1 mm. Mahkota bunga berwarna putih, panjang 2,5 mm sampai 3,5 mm.
Benang sari terbagi dalam 4 kelompok, panjang lebih kurang 3mm berwarna
kuning lembayung. Buah buni, berwarna merah gelap, bentuk bulat dengan garis
tengah 8 mm sampai 9 mm, pada bagian tepi berakar lembaga yang sangat
pendek. Buah yang masih muda berwarna hijau dan setelah masak menjadi merah
1. Minyak Atsiri
antimikroba. Minyak atsiri 0,5% terdiri dari eugenol dan sitral sebagai
mekanisme asam urat mengalir bersama dengan darah, asam urat yang tidak
bersama dengan urine sehingga dapat menurunkan kadar asam urat dalam
2. Tanin
Tanin merupakan komponen zat organik yang sangat kompleks, terdiri
dari senyawa fenolik yang sangat sukar dipisahkan dan sukar mengkristal,
3. Flavonoid
Xanthine dapat di kontrol. Hal ini berpengaruh dalam kadar asam urat dalam
Beberapa manfaat daun salam untuk terapi kesehatan menurut (Surina, 2014):
menurunkan kadar asam urat dalam darah. Kandungan flavonoid pada daun
Struktur flavonoid secara umum terdiri dari tiga cincin benzene. Diamana
dalam kadar asam urat dalam darah yang dapat berangsur-angsur menurun.
yang tidak ingin jika kolestrolnya naik. Maka dari itu, rutin mengkonsumsi
darah, gaya hidup yang serba instan, makanan dan minuman yang banyak
sebaiknya kita rutin minum hasil rebusan daun slaam setiap hari.
Dengan mengkonsumsi rebusan air daun salam selama 2 kali ½ gelas rutin
arteri. Selain itu kandungan mineral yang ada pada daun salam membuat
peredaran darah semakin lancar dan juga dapat mengurangi tekanan darah
tinggi. Daun salam mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai
Uji toksisitas pada daun salam yang dilakukan oleh Lailatul N (2014)
dengan dosis 9,6 mg/kgBB, bahkan dengan dosis 4200 mg/kgBB tidak
menunjukkan toksisitas akut atau sub akut pada mencit, sedangkan menurut
(Kuswara, 2015) daun salam dinyatakan aman untuk dikonsumsi manusia dan
tidak merusak hepar pada manusia sampai dengan dosis 15,052,8 mg/kgBB, jadi
rebusan daun salam aman untuk dikonsumsi dan dibuat terapi herbal untuk
menurunkan kadar asam urat. Kontra indikasi pemberian daun salam pada wanita
Daun salam yang digunakan untuk terapi non farmakologi pada penderita
hiperurisemia adalah daun yang masih segar berwarna hijau tua. Hal ini yang
sesui dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramukti Dian Setianingrum, Istika
Dwi Kusuma Ningrum dan Kurnia Rini yang berasal dari STIKES Global
yang masih segar berwarna hijau tua adalah karena banyak mengandung zat
flavonoid dan minyak atsiri. Pemilihan daun salam dilakukan dengan pemetikan
daun yang masih segar dan berwarna hijau tua. Daun tersebut dipetik secara
dengan memanfaatkan air panas yang direbus. Berdasarkan definisi diatas dapat
(Nurcahyati, 2014).
1. Bahan dan alat yang digunakan meliputi : Daun salam 10 lembar, air 300ml
2. Pelaksanaan membuat air rebusan daun salam : cuci daun salam sampai
bersih, rebus air dalam panci sampai mendidih, kalau air sudah mendidih
masukkan daun salam yang sudah di cuci tadi, tunggu beberapa saat sampai
air menjadi 150ml (1 gelas), kemudian rebusan daun salam kalau sudah
dingin disaring.
3. Teknik minum : hasil rebusan tersebut diminum pagi dan sore, masing-
beralkohol.
Senyawa ini memiliki rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio normalnya 3,6 mg/dl dan
8,3 mg/dl. Asam urat adalah terjemahan dari kata uric acid. Asam urat adalah zat
kristal putih sebagai hasil akhir atau sisa dari metabolisme protein dan penguraian
Asam urat merupakan substansi hasil pemecahan purin atau produk sisa
dalam tubuh yang merupakan hasil dari katabolisme purin yang dibantu oleh
enzim guanase dan xantin oksidase. Asam urat ini dibawa ke ginjal melalui aliran
darah untuk dikeluarkan bersama urin, jika terjadi gangguan eliminasi asam urat
melalui ginjal yang disebabkan menurunnya sekresi asam urat ke dalam tubuli
ginjal, sehingga akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah (Joyce,
2014).
dari metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nucleoprotein). Asam urat yang
beredar di dalam tubuh manusia diproduksi sendiri oleh tubuh (asam urat
endogen) sekitar 80-85% dan berasal dari makanan (asam urat eksogen) sekitar
15-20%. Purin adalah salah satu komponen nukleat yang terdapat pada inti sel
semua makhluk hidup. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang
menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk asam amino, unsur
pembentuk protein. Purin terdapat dalam tubuh kita, purin juga terdapat pada
makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan misalnya : daging, jeroan, sayur,
kristal putih sebagai hasil akhir dari metabolisme purin yang dibantu oleh enzim
guanase dan xantin oksidase yang akan diserap dan selanjutnya diekskresikan ke
dalam urin.
Kadar asam urat normal pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat
normalnya pada laki-laki adalah 3,5-7,0 mg/dl dan pada perempuan 2,6- 6,0 mg/dl
(Mia Apriyanti, 2016). Jika kelebihan disebut hiperurisemia dan jika kekurangan
disebut hipourisemia. Dalam kondisi normal asam urat tidak akan berbahaya bagi
kesehatan manusia. Tetapi jika terjadi kelebihan atau kekurangan kadar asam urat
dalam plasma darah akan menjadi indikasi penyakit pada tubuh manusia (Yekti &
Ari, 2016).
Asam urat yang beredar di dalam tubuh manusia diproduksi sendiri oleh
tubuh (asam urat endogen) dan berasal dari makanan (asam urat eksogen). Sekitar
80-85% asam urat diproduksi sendiri oleh tubuh, sedangkan sisanya berasal dari
makanan. Metabolisme asam urat dalam tubuh dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Manusia mengubah nukleosida purin utama, adenosin dan guanin menjadi asam
yang kemudian diserap atau diurai lebih lanjut oleh enzim fosforilase intestinal
inosin dan guanosin, yang dikatalisis oleh enzim nukleotida purin fosforilase,
akan melepas senyawa ribosa 1fosfat dan basa purin. Hipoxantin dan guanin
enzim xantin oksidase dan guanase. Kemudian xantin teroksidasi menjadi asam
urat dalam reaksi kedua yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat
(Rodwell, 2003).
Sumber asam urat pada manusia didapat melalui dua cara, yaitu secara
endogen dan eksogen. Sumber asam urat secara endogen yaitu melalui sintesis de
novo dan pemecahan asam nukleat kurang lebih sebanyak 600mg/hari, sedangkan
yang berasal dari eksogen yaitu melalui intake makanan yang mengandung purin
Pada kadar yang normal, asam urat berperan sebagai antioksidan penting
dalam plasma. Sekitar 60% radikal bebas yang ada dalam serum manusia
‘dibersihkan’ oleh asam urat. Asam urat bersifat larut dalam darah sehingga
dan melakukan chelasi terhadap logam transisi yang bersifat merusak keutuhan
sel. Peran penting asam urat hilang saat kadar asam urat berada di atas ambang
batas normal. Jika kadarnya tinggi, asam urat justru berubah menjadi radikal
bebas yang akan merusak keutuhan sel. Kerusakan sel justru dapat terjadi akibat
(2008) beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui kadar asam
urat :
Pemeriksaan kadar asam urat darah nilainya sangat terbatas dalam dalam
mendiagnosis asam urat. Hal ini disebabkan pada asam urat akut sering kali
Penentuan jumalah kadar asam urat di urin selama 24 jam penting untuk
penderita tidak boleh makan makanan yang mengandung purin dan alkohol.
1. Kapas alkohol
2) Prosedur Pelaksanaan
pengukur kadar asam urat pada alat dan memasang jarum lanset steril
4. Darah yang keluar kemudian ditempelkan pada stik yang sdah dipasang
menggunakan kapas.
7. Setelah hasil keluar, catat angka yang ditampilkan pada layar alat
pengukur.
kadar asam urat melebihi angka normal. Kadar asam urat dapat diketahui dengan
mengukur kadar asam urat serum. Kadar asam urat serum merupakan hasil
keseimbangan antara asam urat yang diproduksi dan yang diekskresi tubuh. Untuk
asam urat serum yang digunakan sebagai indikator. Ambang batas normal
ditentukan berdasarkan gender, yaitu batas bawah asam urat normal untuk wanita
dan pria. Secara pragmatis, wanita disebut penderita hiperurisemia saat kadar
asam urat serumnya melebihi 6 mg/dL, sedangkan bagi pria jika kadar asam urat
lain, biasanya berhubungan dengan kelainan molekul yang belum jelas dan
primernya, tidak ada kelainan genetik, fidiologi serta anatomi yang jelas.
1. Faktor genetik
Faktor genetik yang kadar asam uratnya dikontrol oleh beberapa gen.
Beberapa gen yang terkait hiperurisemia yang telah ditemukan yaitu ABCG2,
dan secara klinis sering terjadi di usia muda. Pada kelainan itu juga terjadi
(Fitriana, 2015).
2. Usia
alotonin yang mudah dibuang apabila pembentukan enzim ini terganggu maka
dengan bertambahnya usia, risiko serangan gout pada pria dan wanita akan
berubah. Ketika usia paruh baya, pria memiliki risiko hiperurisemia 3-4 kali
lebih tinggi daripada wanita. Resiko wanita pada masa subur untuk terkena
serangan asam urat, lebih rendah dibandingkan dengan pria. Hal tersebut tidak
terlepas dari peran hormon estrogen pada wanita yang mampu menurunkan
pada pria,kadar asam urat di dalam tubuh mereka meningkat selama masa
puber, dan tetap lebih tinggi dari wanita hingga dewasa. Ketika wanita
memasuki masa menoupose, mereka juga akan berisiko terkena serangan asam
urat, meski peningkatan kadar asam urat mereka tidak setinggi pria. Itu
sebabnya gejala serangan gout pada penderita wanita terlihat lebih lambat
4. Obesitas
jika Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari 35. Risiko tersebut semakin
hiperurisemia dan gout. Obesitas yang disertai dengan gaya hidup tidak sehat
5. Penyakit Ginjal
Asam urat terbanyak diekskresikan melalui ginjal. Eksresi asam urat akan
terganggu apabila fungsi ginjal tidak normal. Itulah sebabnya penyakit ginjal
6. Hipertensi
7. Pengaruh obat-obatan
diuretik mengganggu ekskresi asam urat melalui ginjal. Contoh obat lain yang
8. Pekerjaan/aktivitas fisik
mempengaruhi kadar asam urat adalah olah raga atu aktifitas fisik yang terlalu
berat. Olah raga ataiu aktivitas akan menyebabkan peningkatan kadar asam
laktat. Asam laktat terbentuk dari proses glikolisis yang terjadi di otot. Jika
otot berkontraksi dalam media anaerob, yaitu media yang tidak memiliki
oksigen maka glikogen yang terjadi produk akhir glikolisis akan menghilang
dan muncul laktat sebagai produksi akhir utama. Peningkatan asam laktat
dalam darah akan menyebabkan penurunan pengeluaran asam urat oleh ginjal.
9. Gaya Hidup
tinggi. Selama ini purin eksogen yang berasal dari makanan dianggap sebagai
mendongkrak kenaikan asam urat sangat kecil. Secara alami, tubuh justru
dengan purin yang berasal dari makanan. Purin eksogen hanya memasok 15-
20% asam urat, sedangkan tubuh menghasilkan 80-85% asam urat. Itulah
Pembentukan asam urat dimulai dengan metabolisme dari DNA dan RNA
menjadi adenosin dan guanosin. Proses ini berlangsung secara terus menerus di
dalam tubuh. Sebagai besar sel tubuh selalu dproduksi dan digantikan, terutama
enzim xanthine oxidase menjadi asam urat. Keberadaan enzim xanthine oxidase
menjadi xanthine, dan kemudian xanthine menjadi asam urat. Selain itu enzim
xanthine oxidase, pada metabolisme purin terjadi juga enzim Hypxanthine
mengubah purin menjadi nukleotida purin agar dapat digunakan kembali sebagai
penyusun DNA dan RNA. Jika enzim ini mengalami defisiensi, maka peran enzim
oleh enzim xanthine oxidase menjadi asam urat yang pada akhirnya kandungan
asam urat dalam tubuh meningkat. Kondisi inlah yang disebut hiperurisemia. Pada
bentuk asam urat. Sekitar 2/3 asam urat yang sudah terbentuk di dalam tubuh
secara alami akan dikeluarkan bersama urin melalui ginjal (Ardbrabiz, 2015).
tertentu. Pengendapan MSU pertama kali terjadi pada sendi-sendi tertentu di kaki
radang sendi (arthritis gout) atau lebih akrab dengan sebutan gout. Rasa nyeri
yang yang paling kuat dirasakan terjadi di bagian kaki dan tangan karena di
jaringan lainnya. Jika gout berkembang parah, MSU akan mengendap di ginjal,
jantung, mata dan organ tubuh lainnya. Tidak semua penderita hiperurisemia
tertentu yaitu hiperurisemia asimtomatis, gout akut, interkritikal dan gout kronis.
ditanggapi dengan serius oleh orang yang mengalami pada tahap awal. Umumnya
orang menganggap hal tersebut terjadi karena bekerja keras, sehingga kelelahan
dianggap sebagai hal yang biasa. Gejala hiperurisemia pada tahap awal, antara
lain:
2. Nyeri di bagian otot, persendian pinggang, lutut, punggung dan bahu. Selain
serta rasa sangat nyeri pada bagian persendian, baik di pagi maupun malam
hari. Rasa nyeri biasanya bertambah parah dan hebat pada saat udara dingin
3. Sering buang air kecil di pagi hari pada saat bangun tidur maupun malam
1. Tingkat asimtomatik
Tingkat asimtomatik merupakan tahap awal terjadinya peningkatan kadar
asam urat dalam darah. Pada tahap awal terjadinya peningkatan kadar asam urat
dalam darah, penderita umumnya tidak menyadari kondisi ini. Karena memang
tidak ada gejala gejala, baik yang terlihat maupun disarankan oleh penderita.
Hanya saja, kadar asam urat sudah berada di atas ambang batas kadar asam urat
normal yang dibutuhkan oleh tubuh. Sementara, proses pembuangan asam urat
Akibatnya, lama-kelamaan kadar asam urat dalam darah akan terus meningkat.
Jika tidak segera diatasi, tingkat serangan asam urat akan naik pada tingkatan
berikutnya.
2. Tingkat akut
asam urat dalam darah akan cenderung naik. Karena proses pembuangan asam
urat yang berlebih melalui ginjal sudah mulai melambat, sementara asupan
makanan berpurin tidak terkontrol. Sehingga naiknya kadar asam urat tidak dapat
dihindari. Tingkatan serangan asam urat level kedua ini disebut dengan tingkatan
akut, yaitu saat kondisi kadar asam urat semakin tinggi dan mulai membentuk
kristal-kristal asam urat di persendian. Serangan biasanya terjadi pada malam hari
dan datang secara mendadak. Pada siang hari, umumnya penderita tidak
3. Tingkat interkritikal
bebas gejala asam urat. Pada tingkat ini penderita tidak lagi mengalami gejala
gangguan asam urat sama sekali. Namun, sebelumnya penderita telah mengalami
serangan penyakit asam urat tingkat akut. Kemudian reda, oleh karena itu disebut
sebagai masa jeda. Tingkat interkritikal ini bisa berlangsung singkat, namun tidak
tingkatan ini berlangsung lebih dari 6 bulan, bahkan pada beberapa kasus ada
yang mencapai 10 tahun. Perlu diingat, masa-masa aman dari segala asam urat ini
bukan berarti penderita aman dari gejala selanjutnya. Tidak sedikit yang mengira
bahwa mereka sudah terbebas dari masalah asam urat sehingga mereka tidak
anggapan ini salah besar. Ingat, pada tingakat interkritikal kadar asam urat dalam
tubuh penderita tetap tinggi. Bahkan, cenderung untuk terus naik. Gejala
serangannya saja yang berhenti untuk sementara sehingga masa-masa ini adalah
saat yang tepat bagi penderita untuk berupaya menurunkan kadar asam uratnya
secara bertahap. Jika tidak, maka bisa berakibat fatal, level serangan asam urat
akan naik menjadi level kronik. Ini adalah level yang paling berbahaya karena
4. Tingkat kronik
Ini merupakan tingkatan paling akhir dan paling parah dari serangan
penyakit asam urat. Serangan penyakit asam urat pada tingkat ini menyebabkan
kecacatan pada tubuh dan bersifat permanen. Tingkat kronik biasanya terjadi
setelah terjadi penumpukan asam urat dalam jangka waktu yang lama, minimal
sepuluh tahun atau lebih setelah terjadinya gejala serangan pertama. Hal ini
umumnya terjadi pada penderita yang tidak mendapat penanganan yang baik,
ketika sudah diketahui gejala asam urat pada serangan tingkat awal. Penderita
asam urat, khususnya di daerah pedesaan biasanya menganggap gejala serangan
mengabaikan gejala serangan yang mereka temui. Apalagi, gejala serangan asam
urat datang secara temporer, tidak terus menerus. Bahkan pada tingkatan
lebih parah pada sendi. Gejala asam urat yang lebih parah umumnya datang
secara tiba-tiba dan menyebabkan cacat permanen pada tubuh penderita setelah
2.3.7 Komplikasi
1. Kencing batu
Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah akan mengendap di ginjal
2. Merusak ginjal
Kadar asam urat yang tinggi akan mengendap di ginjal sehingga merusak
ginjal.
3. Penyakit jantung
lapisan bagian pling dalam pembuluh darah besar. Jika endotel mengalami
4. Stroke
Asam urat bisa menumpuk di pembuluh darah yang menyebabkan aliran
5. Merusak saraf
Jika tumpukan monosodium urat terletak dekat dengan saraf maka bisa
6. Peradangan tulang
tofus yang menyebabkan arthritis gout akut, sakit rematik atau peradangan
2.3.8 Pencegahan
2. Olah raga teratur (senam). Olahraga yang tepat (peregangan dan penguatan)
gerak sendi dan kekuatan otot disekitarnya sehingga otot menyerap bantuan
4. Diet rendah purin. Diet rendah purin bertujuan agar seseorang tidak terlalu
5. Hindari minum alkohol. Seseorang yang menderita penyakit asam urat, harus
2.3.9 Penatalaksanaan
1. Terapi Farmakologis
urat yang berfungsi mengurangi rasa nyeri, mengurangi panas tubuh, dan
2) Kolkisin
3) Obat Kortikosteroid
4) Obat Urikosurik
5) Probenesid
membuangnya.
6) Sulpifirazon
kembali (reabsorbsi).
7) Obat Urikostatik
Jenis obat inhibitor xanthine oxidiase ini mampu mengurangi jumlah asam
9) Allopurinol
1) Olahraga
urat, terutama bagi yang bertubuh gemuk. Beberapa gerakan olahraga untuk
asam urat seperti jalan cepat, berenang, menari, senam ringan, menari, dan
bersepeda.
2) Tindakan Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk pemulihan. Tindakan
terapi dingin (crynotermi), terapi hangat (diatermi), dan terapi arus listrik.
merupakan senyawa yang akan dirombak menjadi sam urat dalam tubuh.
tanaman. tanaman obat yang digunakan untuk penyakit asam urat berfungsi
dari zat toksik, peluruh kemih / diuretik sehingga memperbanyak urin, dan
pada C4 dapat membentuk ikatan hydrogen dan berperan dalam interaksi inhibitor
dengan sisi aktif enzim xantin oksidase (Iin dalam Listyana, 2012). Zat tanin
adalah zat organik yang komplek, terdiri dari senyawa fenolik yang sukar
pengaruh dalam bekerja menurunkan kadar asam urat dengan cara menghambat
kerja enzim xantin oksidase, jika kerja dari enzim xantin oksidasetersebut
faktor diantaranya, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti
asupan purin yang berlebih, faktor inilah yang menyebabkan kadar purin tinggi
Proses metabolisme
asam uratdimeningkat
maka proses metabolisme asam urat dalam tubuh juga akan meningkat. Faktor
Terapi
Farmakologi
internal lain yang meliputi: usia, jenis kelamin, dan genetik juga turut
mempengaruhi
Terapi Non Farmakologi proses metabolisme asam urat. Faktor eksternal seperti
(Rebusan Daun Salam) Metabolisme asam urat menurun,
pekerjaan/aktivitas fisik, konsumsi alkohol dan konsumsi
yaituobat-obatan juga proses
dengan dihambatnya
Kadar asam urat
dalam kerja pembentukan enzim xantine
Minyak atsiri membuat proses
Flavonoid metabolisme asam
Tanin urat darah
meningkat.
meningkat oksidase agar pembentukan kadar
(Hiperurisemia) asam urat dalam darah menurun
Dalam proses metabolisme asam urat kerja enzime xanthine oxidase
Bersifat Kandungan antioksidan
diuretik meningkat yang mengakibatkan hypoxanthine juga meningkat. Hypoxanthine
yang berfungsi
inhibitor/penghambat Kadar asam urat
kemudian dimetabolisme menjadi xanthine oleh bantuan enzime xanthine oxidase
dalam darah normal
oxidase menjadi asam urat yang hasilnya kadar asam urat meningkat. Kadar asam
Asam urat diekskresi oleh ginjal Penumpukan kristal
melalui urin, meningkat
urat yang karena terlalu bnyak
inilah asam
yang pada sendi (Gout)
disebut hiperurisemia.
urat maka terjadilah penumpukan
Salah satu ginjal
kristal pada pengobatan non farmakologi hiperurisemia adalah dengan
Penumpukan kristal asam urat pada
mengkonsumsi rebusan daun salam. Daun salam ginjalmemiliki
luruh olehkandungan flavonoid,
kandungan minyak
atsiri sehingga ekskresi asam urat
tanin dan juga minyak atsiri. Dalam kandunganoleh flavonoid dan tannin
ginjal menjadi lancar terdapat
urin.
tentlahang hubungan antara dua atau lebih variable yang diharapkan bisa
menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian. Setiap hipotesis terdiri dari suatu
unit atau bagian dari permasalahan. Pada penelitian hipotesis yang di ambil
adalah: