Farm
HIPERTENSI
TOPIK
Sumber
tanaman Nama senyawa Mekanisme kerja
aktif senyawa
Swastini, 2021.
Bedasarkan JNC (Joint National Comitee) VII, seorang dikatakan
mengalami hipertensi jika tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan
diastolik 90 mmHg atau lebih. Berikut tabel terkait :
Kingdom : Plantae
Divission : Spermatophyta
Subdivission : Angiospermae
Class : Dicotylidonae
Order : Polycarpiceae
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Species : Annona muricata L.
(Integrated Taxonomic Information System)
Senyawa yang dikandung oleh daun sirsak antara lain, mono tetrahydrofuran
acetogenin, seperti anomurisin A dan B, gigante rosinA, annonasin10-one,
murikatosin A dan B, annonacin, dan goniotalamisin dan ion kalium. Dan
beberapa kandungan senyawa lainnya seperti, kalsium, fosfor, karbohidrat,
vitamin A, vitamin B, vitamin C, tanin, fitosterol, kalsium oksalat, dan
alkaloid murisine.
02
Nama senyawa aktif
03 MEKANISME KERJA
SENYAWA AKTIF
Ion kalium mempunyai beberapa
mekanisme dalam menurunkan
tekanan darah, yaitu memperlemah
kontraksi miokardium,
meningkatkan pengeluaran natrium Kadar kalium yang tinggi dapat
dari dalam tubuh, menghambat meningkatkan ekskresi natrium,
pengeluaran renin, menyebabkan sehingga dapat menurunkan
vasodilatasi, dan menghambat volume darah dan tekanan darah
vasokontriksi endogen.
SUMBER METODE
TANAMAN ISOLASI
MEKANISME
KERJA EFEK SAMPING
SENYAWA
INTRODUCTION
Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat diatas nilai normal. Hal ini
dapat terjadi karena meningkatnya sintesis asam urat dan penurunan ekskresi
asam urat pada ginjal.
Asam urat hasil dari metabolisme akhir dari purin, salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Penyakit peradangan pada daerah
persendian akibat pengendapan asam urat dikenal sebagai gout. Penyakit ini
disebabkan oleh deoposit kristal natrium pada jaringan atau akibat kelebihan
asam urat di dalam cairan ekstra seluler
SUMBER TANAMAN
01
KUMIS KUCING
Kerajaan: Plantae
(tanpa takson): Angiospermae
Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
(tanpa takson): Eudikotil
Kelas: Dicotyledon
(tanpa takson): Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Orthosiphon
Spesies: O. aristatus
02 NAMA SENYAWA
AKTIF
Pada tanaman daun
kumis kucing terdapat kandungan
alkaloid, saponin, flavonoid dan
polifenol (Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, 1987), zat samak,
orthosiphon glikosida, minyak lemak,
sapofonin, garam kalium (0,6-3,5%)
dan myoinositol (Hariana, 2005),
senyawa yang dapat menghambat
pementukan asam urat dalam darah
diantara flavonoid dan glikosida
MEKANISME
03 KERJA SENYAWA
daun kumis kucing mengandung senyawa
flavonoid yang mempunyai aktivitas antioksidan yang
dapat menghambat kerja enzim xantin oksidase
sehingga pembentukan asam urat berkurang selain itu
flavonoid dapat mengurangi peradangan di bagian yang
terkena
asam urat yang berlebihan, flavonoid bersifat diuretik
sehingga purin dapat dikeluarkan melalui urin
04 METODE ISOLASI
● Daun Kumis Kucing yang diambil dicuci
bersih sebanyak 2,5 kg.
● Dikeringkan dengan cara di angin-
anginkan, lalu dihaluskan dengan blender.
● serbuk simplisia daun Kumis kucing
sebanyak 200gram di maserasi.
● Sampel dioven pada suhu 40°C dan
● menghasilkan ekstrak kental daun Kumis
kucing.
DOSIS DAN CARA
05 PENGGUNAAN
Pengolahan daun kumis kucing dengan cara
merebus sebanyak 5 helai daun kumis kucing, dengan air
250 mililiter, didihkan hingga tersisa 100 mililiter gelas.
Setelah di angkat, dinginkan, lalu disaring, meminum
sebanyak 2 kali sehari dengan dosis masing-masing
setengah gelas
(Dalimartha, 2004).
06 EFEK SAMPING
Efek samping jika anda mengonsumsi tidak sesuai dosis
yang dianjurkan dapat menederita retensi cairan (edema)
yang berisiko terhadap penyakit jantung atau ginjal, dan
memiliki tekanan darah rendah.
GASTROENTERI
TIS
TOPIK
01 02 03
SUMBER TANAMAN NAMA SENYAWA MEKANISME KERJA
AKTIF SENYAWA
04 05 06
METODE ISOLASI DOSIS DAN CARA EFEK SAMPING
PENGGUNAAN
Introduction
Gastroenteritis merupakan peradangan pada organ pencernaan yaitu lambung dan usus yang
ditandai dengan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah, demam, dan nyeri perut.
Gastroenteritis dapat diklasifikasikan menjadi gastroenteritis akut, persisten, kronik, dan
berulang.
Gastroenteritis akut terjadi jika durasinya kurang dari empat belas hari. Gastroenteritis
persisten terjadi jika dengan durasi 14-30 hari. Gastroenteritis kronik terjadi dengan durasi
lebih dari tiga puluh hari. Gastroenteritis berulang terjadi apabila pasien mengalami diare
kembali setelah tujuh hari tidak mengalami diare.
01
SUMBER
TANAMAN
DAUN KELOR
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Viridiplantae
Infrakingdom : Streptophyta
Superdivisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Superordo : Rosanae
Ordo : Brassicales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Species : Moringa oleifera Lam.
02
NAMA
SENYAWA
AKTIF
“M. oleifera mengandung senyawa tanin, flavonoid,
dan alkaoid yang memiliki efek antidiare. daun dan biji
M. oleifera memiliki potensi antibakteri, antiinflamasi,
antiulkus, dan antidiare yang baik untuk terapi
gastroenteritis bakteri. Sifat antibakteri lebih banyak
ditemukan pada ekstrak biji M. oleifera. Sedangkan
sifat antiinflamasi, antiulkus, dan antidiare
lebih banyak ditemukan pada ekstrak daun M.oleifera.
03
MEKANISME
KERJA
SENYAWA
Tanin, flavonoid dan terpenoid Flavonoid dan etanol memiliki peran
mengurangi peristaltik usus dengan yang berbeda dalam menahan
memblokir reseptor muskarinik serta motilitas usus. Ekstrak daun dan biji
bekerja pada reseptor μ opioid di M. oleifera memiliki potensi yang
otot-otot usus halus. Tanin juga baik untuk membantu mengatasi
mendenaturasi protein protein di gastroenteritis yang disebabkan oleh
mukosa usus, serta menyebabkan bakteri.
pori-pori dan selaput lendir usus
menyempit. Aksi ini dapat
mengurangi absorbsi air oleh usus.
METODE
ISOLASI
04
Ekstrak daun kelor diisolasi dengan pemisahan pada
kromatografi lapis tipis untuk mendapatkan hasil yang
terbaik kemudian dilanjutkan kromatografi kolom
gravitasi dengan pelarut n-heksana : etil asetat
sehingga didapatkan isolat murni dengan
perbandingan 7:3 Rf 0,025.
05
DOSIS DAN CARA
PENGGUNAAN
• 3 sampai 5 lembar daun kelor direbus dengan 3 gelas air
perhari direbus, hingga bersisa 1 gelas air
• 70 gram per hari atau setara dengan 10 sendok teh
• Jika ingin membuat teh cukup 1 atau 2 sendok teh
06
EFEK
SAMPING
01 02
MUAL, MUNTAH MENGGANGGU
DAN GANGGUAN FUNGSI HATI
PENCERNAAN
03 04
MEMICU MENYEBABKAN
HIPOGLIKEMIA HIPOTENSI
GASTRITIS
TOPIK
01 SUMBER TANAMAN
06 EFEK SAMPING
● INTRODUCTION
Kingdom Plantae
Example Text : Get a modern
PowerPoint Presentation that
is beautifully designed. I hope Divisi Spermatophyte
and I believe that this Template
will your Time, Money and
Reputation. Sub Divisi Angisopermae
Kelas Monocotyledonae
Ordo Zingiberales
Famili Zingiberaceae
Genus Curcuma
(Thomas, 2006)
02. NAMA SENYAWA AKTIF
Zat kurkuminoid yang berfungsi sebagai zat yang melapisi atau menyembuhkan luka
pada perut karena maag merupakan penyakit pada bagian perut akibat adanya infeksi
dari bakteri serta karena adanya luka terbuka yang muncul dilapisan dalam lambung.
Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Myrtales
Famili Myrtaceae
Genus Rodomyrtes
(ITIS, 2020)
02. NAMA SENYAWA AKTIF
2 kali sehari
06. EFEK SAMPING
apabila dikonsumsi
mempunyai efek
hemostatik dalam saluran
pencernaan bagian atas,
dan melawan metrorrhagia
penyebab pendarahan
pada wanita.
Thank You