Anda di halaman 1dari 14

Nama : Erna Dian Mustika

NIM : 4181020
Studi : S1 Farmasi STIKES Nasional
PRODUK KNOWLEDGE
GURAH IMO

 Patofisiologi penyakit batuk :


Batuk merupakan upaya pertahanan paru terhadap berbagai rangsangan
yang ada dan refleks fisiologis yang melindungi paru dari trauma mekanik,
kimia dan suhu. Batuk menjadi patologis bila dirasakan sebagai gangguan.
Batuk seperti itu sering merupakan tanda suatu penyakit di dalam atau diluar
paru dan kadang berupa gejala awal dari suatu penyakit. Batuk merupakan
gejala tersering penyakit pernapasan dan masalah yang sering kali dihadapi
dokter dalam praktik sehari-hari.
Batuk merupakan suatu refleks kompleks yang melibatkan banyak sistem
organ. Batuk akan terbangkitkan apabila ada rangsangan pada reseptor batuk
yang melalui saraf aferen akan meneruskan impuls ke pusat batuk tersebar
difus di medula. Dari pusat batuk melalui saraf eferen impuls diteruskan ke
efektor batuk yaitu berbagai otot respiratorik.Bila rangsangan pada reseptor
batuk ini berlangsung berulang maka akan timbul batuk berulang, sedangkan
bila rangsangannya terus menerus akan menyebabkan batuk kronik.
Anatomi refleks batuk telah diketahui secara rinci. Reseptor batuk terletak
dalam epitel respiratorik, tersebar di seluruh saluran respiratorik, dan sebagian
kecil berada di luar saluran respiratorik misalnya di gaster. Lokasi utama
reseptor batuk dijumpai pada faring, laring, trakea, karina, dan bronkus mayor.
Lokasi reseptor lainnya adalah bronkus cabang, liang telinga tengah, pleura,
dan gaster.Ujung saraf aferen batuk tidak ditemukan di bronkiolus respiratorik
ke arah distal. Berarti parenkim paru tidak mempunyai resptor batuk. Reseptor
ini dapat terangsang secara mekanis (sekret, tekanan), kimiawi (gas yang
merangsang), atau secara termal (udara dingin). Mereka juga bisa terangsang
oleh mediator lokal seperti histamin, prostaglandin, leukotrien dan lain-lain,
juga oleh bronkokonstriksi.
 Diskripsi Obat :
Nama obat = GURAH IMO
Nama Pabrik = CV. ALBIRUNI SUKSES BERSINAR
Kemasan = Isi 30 kapsul @550mg
 Kandungan =
 Zingiberis officinale Rhizoma ekstrak
 Clerodendrum serratum folium ekstrak
 Andrographis paniculata herba ekstrak
 Physali angulate folium ekstrak
 Boswellia serrata resin ekstrak
 Saussurea lappa radix ekstrak
 Indikasi :
Membantu meredakan batuk
 Dosis Cara Pemberian :
3 x sehari 1 – 2 kapsul
 Manfaat masing-masing bahan :

1. Zingiberis officinale rhizoma


Senyawa pedas pada jahe (gingerol dan shogaol) bertindak berdasarkan
kelompok umum sel reseptor saraf yaitu reseptor vanilloid. gingerol
dalam jahe mampu membuat saluran napas menjadi lebih lega sehingga
mampu mengurangi gejala asma dan juga batuk. jahe juga berkhasiat
mengatasi radang tenggorokan (bronchitis). Batuk yang berkepanjangan
biasanya menyebabkan tenggorokan sakit, jahe dapat digunakan untuk
mengatasi hal tersebut.
2. Clerodendrum serratum folium
Senggugu (Clerodendron serratum, L., Spreng), adalah tanaman yang
digunakan dalam pengobatan tradisional dan memiliki banyak aktivitas
farmakologi seperti antiinflamasi dan antioksidan. Senggugu biasa
digunakan sebagai obat gurah yg berfungsi sebagai pengencer dahak
(mukolitik).
3. Andrographis paniculata herba
Membantu meredakan panas dalam. Banyak orang yang mengkonsumsi
sambiloto ketika merasakan gejala panas dalam seperti batuk, radang
tenggorokan, flu, hingga reaksi alergi. Sambiloto dapat membantu
meningkatkan imunitas sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Dalam sebuah penelitian yang dirilis pada tahun 2017 ditemukan manfaat
sambiloto untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan atau ISPA.
Dibandingkan dengan tanaman herbal lainnya, sambiloto dapat
mempersingkat durasi batuk, panas dalam, dan lama seseorang mengalami
sakit. Ekstrak Andrographis paniculata efektif untuk infeksi saluran napas
bagian atas
4. Physali angulata folium
Daun ciplukan dapat dimanfaatkan sebagai anti-hiperglikemi, antibakteri,
antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator),
antiinflamasi, anti-oksidan, analgesik, dan sitotoksik, juga sebagai peluruh
air seni (diuretik), menetralkan racun, dan meredakan batuk.
5. Boswellia serrata resin
Boswellia serata merupakan tanaman dimana bagian batang tanaman ini
dihasilkan getah resin. Dalam tanaman Boswellia serrata terdapat 4 asam
triterpene pentasiklik dengan asam beta boswelat yang menjadi konstituen
utama. Asam boswellat akan menghambat jalur 5-lipoksigenase yang
mengubah asam arakhidonat menjadi leukotriene. Boswellia serrata resin
dapat digunakan untuk mengatasi peradangan. Peradangan sring kali timbul
saat sedang batuk.
6. Saussurea lappa radix ekstrak
Saussurea coctus memiliki manfaat sebagai anti inflamasi yang cukup baik
dikarenakan di dalamnya terdapat kandungan senyawa terpen.

 Kelebihan produk :
- 100% Herbal dan alami
- Aman
- Terpercaya
- Tanpa efek samping

SAMURANO

 Patofisiologi Penyakit Asam Urat


Dalam keadaan normal, kadar asam urat di dalam darah pada pria
dewasa kurang dari 7 mg/dl, dan pada wanita kurang dari 6 mg/dl. Apabila
konsentrasi asam urat dalam serum lebih besar dari 7 mg/dl dapat
menyebabkan penumpukan kristal monosodium urat. Serangan gout
tampaknya berhubungan dengan peningkatan atau penurunan secara
mendadak kadar asam urat dalam serum. Jika kristal asam urat mengendap
dalam sendi, akan terjadi respon inflamasi dan diteruskan dengan terjadinya
serangan gout. Dengan adanya serangan yang berulang - ulang,
penumpukan kristal monosodium urat yang dinamakan thopi akan
mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan dan telinga.
Akibat penumpukan Nefrolitiasis urat (batu ginjal) dengan disertai penyakit
ginjal kronis. Gout dapat juga mempengaruhi sendi termasuk kaki,
pergelangan kaki, lutut, lengan, pergelangan tangan, siku dan kadang di
jaringan lunak dan tendon. Biasanya hanya mempengaruhi satu sendi pada
satu waktu, tapi bisa menjadi semakin parah dan dari waktu ke waktu dapat
mempengaruhi beberapa sendi. Gout merupakan istilah yang dipakai untuk
sekelompok gangguan metabolik yang ditandai oleh meningkatnya
konsentrasi asam urat (hiperurisemia). Asam urat merupakan senyawa
nitrogen yang dihasilkan dari proses katabolisme purin baik dari diet
maupun dari asam nukleat endogen (asam deoksiribonukleat). Gout dapat
bersifat primer, sekunder, maupun idiopatik. Gout primer merupakan akibat
langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat
penurunan ekskresi asam urat. Gout sekunder disebabkan karena
pembentukan asam urat yang berlebihan atau ekskresi asam urat yang
berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat-obatan tertentu
sedangkan gout idiopatik adalah hiperurisemia yang tidak jelas penyebab
primer, kelainan genetik, tidak ada kelainan fisiologis atau anatomi yang
jelas.
 Diskripsi Obat
Nama Obat : SAMURANO
Nama Pabrik : CV. ALBIRUNI SUKSES BERSINAR
Kemasan : 30 Kapsul @550mg
Kandungan :
 Nigelae sativae semen ekstrak
 Curcuma xanthihriza rhizome ekstrak
 Gynura procumbens folium ekstrak
 Sida rhombifolia folium ekstrak
 Andrographis paniculata herba ekstrak
 Imperata cylindrical rhizome ekstrak
 Piperis nigri fructus ekstrak
 Iindikasi : Membantu meringankan asam urat dan pegal linu
 Dosis cara pemberian : 3 x sehari 2-3 kapsul
 Manfaat masing-masing bahan :
1. Nigelae sativae semen
Adanya efek antihiperurisemia dari ekstrak biji jinten hitam ini
kemungkinan adalah karena adanya kandungan flavonoid dan fenolik. penurunan
kadar asam urat dalam plasma setelah perlakuan dengan ekstrak menunjukkan
penghambatan aktivitas xantin oksidase dan atau penghambatan reabsorpsi urat di
renal.
2. Curcuma xanthihriza rhizome

Hasil pengujian skrining fitokimia diperoleh bahwa didalam rimpang


temulawak terdapat beberapa senyawa yaitu flavonoid, alkaloid, glikosida,
dan triterpennoid. Senyawa yang diduga bertanggung jawab dalam
menghambat kerja enzim Xanthine Oxidase sehingga dapat menghambat
pembentukan asam urat dalam tubuh yaitu flavonoid. Jenis flavonoid yang
berperan dalam mekanisme penghambatan enzim xantin oxidase yaitu flavon
dan flavonol. Flavonoid yang terkandung pada rimpang temulawak bekerja
dengan menghambat kerja xantin oksidase sehingga dapat menurunkan
produksi asam urat. Senyawa flavonoid juga mempunyai aktifitas sebagai
antioksidan yang dapat menghambat kerja radikal bebas sehingga kerusakan
sel terhambat.

3. Gynura procumbens folium ekstrak


Kandungan kimia daun dewa adalah saponin, flavonoid, dan minyak atsiri
(Kumalaningsih, 2008). Flavonoid dalam daun dewa adalah glikosida
quersetin (Soetarno, 2000). Flavonoid yang bersifat antioksidan dapat
menghambat kerja enzim xantin oksidase sehingga pembentukan asam urat
terhambat (Sulaksana, 2004).

4. Sida rhombifolia folium

Flavonoid yang terkandung dari ekstrak daun sidaguri memiliki efek


inhibitor xanthine oksidase sehingga dapat mengurangi produksi asam urat
yang berlebih.15 Kadar asam urat yang dieksresikan melalui urin dengan
proses diuresis, dalam hal ini tumbuhan sidaguri memiliki efek diuretik.
Umumnya sifatsifat farmakologis tanaman untuk mengobati asam urat
adalah diuretik (untuk membantu pembuangan kelebihan asam urat dalam
darah agar tidak terus menumpuk di dalam tubuh), inhibitor xantin oksidase
(menghambat kerja enzim xantin oksidase), anti radang (untuk mengurangi
pembengkakan akibat penumpukan kristal asam urat).

5. Andrographis paniculata herba


Terjadinya penurunan ini disebabkan karena kandungan alkaloid di dalam
sambiloto yang dapat menurunkan kadar asam urat. beberapa senyawa
flavonoida dan alkaloida dapat menghambat kerja xantin oksidase sehingga
dapat menghambat pembentukan asam urat dalam tubuh.

6. Imperata cylindrical rhizome

Dapat membantu melancarkan buang air kecil (Diuretik).

7. Piperis nigri fructus


Piperin sangat berkhasiat sebagai anti inflamasi. Hal ini terjadi karena
adanya pehambatan pada aktivitas respon enzim untuk leukotriens dan
prostaglandin serta lipoksigenase. Selain itu buah lada juga mengandung
banyak sekali bahan aktif seperti amida fenolat, asam fenolat, dan flavonoid
yang bersifat sebagai antioksidan sangat kuat, antipiretik, serta pereda nyeri.

 Kelebihan produk :
- 100% Herbal dan alami
- Aman
- Terpercaya
- Ttanpa efek samping
REDIAB

 Patofisiologi Penyakit DM

a. Patofisiologi DM tipe 1
DM tipe-1 ini disebabkan oleh karena adanya proses autoimun /
idiopatik yang menyebabkan defisiensi insulin absolut. Ditandai dengan
ketidakmampuan pankreas untuk mensekresikan insulin dikarenakan
kerusakan sel beta yang disebabkan oleh proses autoimun. b. Patofisiologi
DM tipe 2 terdapat beberapa keadaan yang berperan yaitu : Obesitas
Genetik Proses autoimun Idiopatik Disfungsi sel beta Destruksi sel Beta
Hiperglikemia m DM Physical inactivity Glikogenesis Glucose uptake
Lipogeneses Resistensi Insulin Hiperinsulinemia Glikogenolisis
Glukoneogenesi Lipolisis Sekresi insulin Sekresi Glukagon 8 1.Resistensi
insulin 2. Disfungsi sel B pancreas Pada DM terjadi gangguan pada reaksi
RIS (Receptor Insulin Substrate) sehingga menurunkan jumlah transporter
glukosa terutama GLUT 4 yang mengakibatkan berkurangnya distribusi
glukosa kejaringan yang menyebabkan penumpukan glukosa darah yang
pada akhirnya akan menimbulkan hiperglikemia atau meningkatnya kadar
gula darah dalam tubuh.
b. DM tipe- 2
DM Tipe-2 bukan disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin, namun karena
sel sel sasaran insulin gagal atau tidak mampu merespon insulin secara
normal. Keadaan ini lazim disebut sebagai “resistensi insulin”. Resistensi
insulin banyak terjadi akibat dari obesitas dan kurang nya aktivitas fisik
serta penuaan. Pada penderita DM tipe-2 dapat juga terjadi produksi glukosa
hepatik yang berlebihan namun tidak terjadi pengrusakan sel-sel B
langerhans secara autoimun seperti DM tipe-2. Defisiensi fungsi insulin
pada penderita DM tipe-2 hanya bersifat relatif dan tidak absolut.

 Diskripsi Obat
Nama Obat : REDIAB
Nama Pabrik : CV. ALBIRUNI SUKSES BERSINAR
Kemasan : 30 Kapsul @550mg
Kandungan :
 Andrographis paniculata herba ekstrak
 Curcuma xanthoriza rhizome ekstrak
 Phisalis angulate folium ekstrak
 Gynura procumbent folium ekstrak
 Khasiat : Membantu meringankan gejala diabetes
 Aturan pakai : 3 x sehari 2-3 kapsul
 Manfaat masing-masing bahan :
1. Andrographis paniculata herba ekstrak

Kandungan Andrographolide dalam tanaman ini banyak terdapat


pada batang dan daun memberikan rasa pahit. Efek farmakologis yang
ditimbulkan bahan ini adalah sebagai antiradang (antiinflamasi),
antiinfeksi, merangsang daya tahan sel, antibakteri, penghilang rasa
nyeri, antihistamin, serta menurunkan kadar glukosa darah. Sambiloto
juga terkenal dalam pengobatan penyakit hati, berdasarkan penelitian
yang dilakukan aktivitas andrographolide dapat menghasilkan diterpen
laktone yang menghambat aktivitas karbon tetraklorida (sebagai pemicu
penyakit hati). Selain adanya kandungan Andrograpolide sebagai bahan
aktif dalam daun sambiloto yang berperan dalam menurunkan kadar
glukosa darah dan antiinflamasi, terdapat pula antioksidan yang dapat
menekan radikal bebas.

2. Curcuma xanthoriza rhizome ekstrak

temulawak mengandung triterpenoid, alkaloid, fenol, flavonoid,


tanin dan glikosida. Pada diabetes terjadi kerusakan sel beta pankreas
akibat stres oksidatif sehingga sekresi insulin terganggu, keadaan ini
dapat diperbaiki dengan adanya fenol dalam ekstrak temulawak yang
mempunyai aktivitas antioksidan. Golongan fenol khususnya kurkumin
dapat menghambat glukoneogenesis di hati. Flavonoid seperti pada
penelitian Stefek, diperkirakan dapat menurunkan kadar glukosa darah
dengan menghambat pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS).
Kuersetin merupakan salah satu jenis flavonoid terbanyak dalam
rimpang temulawak yang diduga dapat meningkatkan penggunaan
glukosa oleh jaringan otot. Triterpenoid dapat mengurangi resistensi
insulin pada DM tipe 2 dengan meningkatkan ambilan glukosa ke otot
dan lemak. Alkaloid diduga dapat menjaga peningkatan kadar glukosa
darah dengan menghambat penyerapan glukosa di saluran pencernaan.
Glikosida berperan dalam menurunkan glukosa darah dengan
meningkatkan ambilan glukosa ke otot15. Tanin diduga dapat
menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan ambilan
glukosa oleh sel lemak.

3. Phisalis angulate folium ekstrak


Adanya kemampuan menurunkan kadar glukosa darah terdapat
dalam herba tanaman ciplukan disebabkan adanya antioksidan yang
terkandung pada herba tanaman ciplukan. Terjadinya penurunan kadar
glukosa darah selama perlakuan pemberian esktrak tanaman ciplukan
kemungkinan disebabkan oleh kandungan antioksidan dimana ekstrak
herba tanaman ciplukan mempunyai kandungan yang sangat tinggi.
Aktivitas antioksidan mampu menangkap radikal bebas penyebab
kerusakan sel beta pankreas dan menghambat kerusakan sel beta
pankreas, sehingga sel beta yang tersisa masih tetap berfungsi.
Antioksidan tersebut diperkirakan mampu melindungi sejumlah sel-sel
beta yang tetap normal, sehingga memungkinkan terjadinya regenerasi
sel-sel beta yang masih ada melalui proses mitosis atau melalui
pembentukan pulau baru dengan cara proliferasi dan diferensiasi
endokrin dari selsel ductal dan ductular.

4. Gynura procumbent folium

sambung nyawa (Gynura procumbens) yang memiliki manfaat


farmakologis dalam menurunkan kadar gula darah (anti diabetik).
Kandungan bahan-bahan aktif pada daun sambung nyawa yang bersifat
anti diabetes seperti steroid, triterpenoid, dan protein dapat mencegah
kerusakan sel β-langerhans. Daun sambung nyawa juga mengandung
senyawa alkaloid dan flavanoid yang bersifat sebagai antioksidan yang
menekan radikal bebas serta mempengaruhi pemecahankarbohidrat
menjadi monosakarida sehingga tidak dapat diserap usus. Dengan
demikian kadar gula darah tidak meningkat setelah mengonsumsi
makanan atau minuman yang mengandung gula atau senyawa yang dapa
tdipecah menjadi gula. Efek inilah yang dapat menurunkan kadar gula
darah pada penderita DM.

 Kelebihan produk :
- 100% Herbal dan alami
- Aman
- Terpercaya
- Tanpa efek samping

Anda mungkin juga menyukai