Anda di halaman 1dari 11

FARMAKOGNOSI

By Aulia Rahman S.Farm.,Apt

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FARMAKOGNOSI


Famakognosi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:Farmakon: ObatGnosis: Ilmu atau
PengetahuanPengetahuan tentang obat, khususnya dari nabati, hewani,dan
mineralFARMAKOGNOSI

Ilmu yang mempelajari obat yang berasal dari alam


FARMAKOGNOSIFluckigermenurutPengetahuan tentang berbagai macam cabang
ilmu pengetahuan untuk memperoleh hal-hal yang perlu diketahui tentang obatIlmu
yang mempelajari obat yang berasal dari alamFARMAKOGNOSIMembahas
AspekBiologi, Kimia, Biokimia, Fisika, Farmakologi, Budidaya, dan cara pembuatan
sediaan dan aspek ekonominya

Diketahui dari lempeng tanah liat di Perpustakaan Ashurbanipal, Assiria


Terdapat simplisia : kulit delima, opium, adas manis, madu, ragi, minyak jarakTahun
± SMDi Yunani, Hippocrates seorang tabib, mengenal kayu manis, hiosiamina,
gentiana, kelembek, gom arab, bunga kantil, etc.Tahun 466 SMLinnaeus (ahli botani
Swedia), menulis buku "Genera Plantarum""Genera Plantarum" merupakan buku
pedoman utama dari sistematikan botaniTahun 1737Dirintis oleh Martiuss (Apoteker
Jerman) dengan bukunya "Grundriss Der Farmakognosie Des Planzenreisches" telah
menggolongkan simplisia menurut segi morfologi, dan cara-cara utk mengetahui
kemurnian simplisiaTahun Modern

Farmakognosi Sekarang
Berkembang pesat setelah pertengahan abad ke 19 (terbatas pada uraian makroskopis
dan mikroskopis)Saat ini sudah sampai ke usaha-usaha isolasi, identifikasi, dan
teknik-teknik kromatografi untuk tujuan analisa kualitatif dan kuantitatif

Beberapa Definisi tentang Obat


1Beberapa Definisi tentang ObatObat dalam keadaan murni atau campuran dalam
bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria atau bentuk yang mempunyai
nama teknis sesuai dengan Farmakope Indonesia atau buku-buku lain yang ditetapkan
pemerintahOBAT JADISuatu bahan atau paduan bahan-bahan yang digunakan dalam
menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menyembuhkan penyakit, atau
gejala penyakit, luka, atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan,
serta memperelok bagian badan manusiaOBATObat jadi dengan nama dagang yang
terdaftar atas nama pembuat atau dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari
pabrik yang memproduksinyaOBAT PATEN
Beberapa Definisi tentang Obat
Beberapa Definisi tentang ObatObat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat
diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti.OBAT
GENERIKZat aktif : AmoxicillinPabrik A: "Inemicillin"Pabrik B:
"Gatoticillin"Kandungan zat aktif diberi nama (merk) sesuai keinginan pabrik
obatContohObat generik bermerk dagangDua JenisObat generik berlogoDipasarkan
dengan merk kandungan zat aktifnya

Beberapa Definisi tentang Obat


Beberapa Definisi tentang ObatObat yang didapat langsung dari bahan-bahan alamiah
Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam
pengobatan tradisionalOBAT ASLIOBAT BARUObat yang terdiri dari bagian yang
berkhasiat maupun yang tidak berkhasiatContohlapisan, pengisi, pelarut, bahan
pembantu (vehiculum) atau komponen lain yang belum dikenal, sehingga tidak
diketahui khasiat atau keamanannyaBahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-
bahan tsb, secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalamanOBAT TRADISIONAL

9 Beberapa Definisi tentang Obat


Beberapa Definisi tentang ObatSediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan
baku dan produk jadinya telah distandarisasiFITOFARMAKA

10 Definisi dalam Ilmu Farmakognosi


SimplisiaBahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga.Kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah
dikeringkan(Zingiberis Rhizoma, Abri Folium, etc.)SimplisiaNabatiSimplisia berupa
tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman(rhizoma, herba, damar,
etc.)Eksudat TanamanIsi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel
dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan
cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni(Opium,
Papanium, etc.)

11 Simplisia Mineral (Pelikan)


Simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang
dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.(Adeps Lanae, Mel
Depuratum, etc.)Simplisia HewaniSimplisia Mineral (Pelikan)Simplisia berupa
mineral (pelikan) yang belum diolah atau diolah dengan cara sederhana dan belum
berupa zat kimia murni.(Vaselinum Album, Paraffinum Solidum)Suatu basa organik
yang mengandung unsur nitrogen (N) pada umumnya berasal dari tanaman, yang
mempunyai efek fisiologis kuat/ keras terhadap manusia.Sifat lainnya: sukar larut
dalam air; dengan suatu asam akan membentuk garam alkaloid yang lebih mudah larut
dalam air(Codein, Papaverin, Atropin)Alkaloida

12 Glikosida Enzim Vitamin


Suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu
atau lebih zat bukan gula. Contohnya: Digitalis Folium Purpurea mengandung
glukosida A yang dengan enzim digipurpidase digitoksin berubah menjadi
digitoksigenin+3 digitoksin+glukosaEnzimSuatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat
yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia/ metabolisme dalam tubuh
organisme.Sering mempunyai nama dengan akhiran -ase, seperti: Amilase,
Penisilinase, etc.Daya kerja dibatasi oleh suhu (0oC : tidak aktif, di atas 60oC akan
rusak)(Carica papaya mengandung enzim papain)VitaminSuatu zat yang dalam
jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk metabolisme
tubuh.Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin(Oleum lecoris
mengandung vitamin A dan vitamin B)

Farmakognosi    berasal    dari    dua   kata   Yunani    yaitu Pharmakon yang  berarti


obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi farmakognosi berarti
pengetahuan tentang obat.Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari
tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang
telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji
biofarmasetika.

Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang
lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di
Indonesia saat ini untuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan
makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang seharusnya juga mencakup indentifikasi,
isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan
dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh Chloramphenicol dapat dibuat secara sintesa total,
yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces venezuela.
Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral
yang jika diadakan identifikasi dan menentukan sistematikanya, maka diperoleh bahan alam
berkhasiat obat. Jika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah,
diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau yang disebut dengan
simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.
Tata Nama Simplisia
DIPOSTING OLEH ERLIN SETYANI

/ COMMENTS: (0)

Tata Nama Simplisia


            
    Dalam ketentuan umum  Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati
ditulis dengan menyebutkan nama  genus atau  species  nama  tanaman, diikuti  nama 
bagian  tanaman  yang digunakan.Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati
yang           diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.         
Contoh   :      

1. Genus +  nama bagian Cinchonae Cortex,  Digitalis  Folium, 


tanaman                            : Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma

2. Petunjuk species +nama Belladonnae Herba, Serpylli  Herba, 


bagian tanaman              : Ipecacuanhae Radix, Stramonii Herba

3. Genus + petunjuk species + Curcuma aeruginosae Rhizoma,         


nama bagian tanaman  : Capsici  frutescentis Fructus

Keterangan : Nama species terdiri dari genus + petunjuk spesies


Contoh :
              Nama spesies       : Cinchona succirubra
              Nama genus         : Cinchona
              Petunjuk species : succirubra

Kegunaan Simplisia Dan Nama Penyakit


DIPOSTING OLEH ERLIN SETYANI

/ COMMENTS: (0)

Beberapa istilah yang ada hubungannya dengan kegunaan simplisia dan nama     
penyakit

1. Amara Menambah nafsu makan / pahitan


2. Anhidrotika Mengurangi keluarnya keringat
3. Stomakika Memacu enzim – enzim pencernaan
4. Analgetika Mengurangi rasa nyeri
5. Antelmintika Membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
6. Anti fungi Membasmi jamur, terutama jamur pada kulit,   
misalnya  panu .
7. Antihipertensi Menurunkan tekanan darah.
8. Antipiretika Menurunkan suhu badan
9. Antiemetika Mencegah atau menghilangkan mual atau   muntah
10 Antidiare Menghentikan buang air besar ,mencret atau murus
.
11 Antineuralgia Menghilangkan rasa sakit / nyeri di kepala
.
12 Anti reumatika Menghilangkan  rasa sakit pada encok /   rematik
.
13 Antispasmodika  Pereda/pelawan keadaan kejang pada tubuh   
. (pereda kejang)
14 Antiseptika Membasmi  kuman ( desinfektika )
.
15 Antidotum Penawar  racun
.
16 Antitusif Pereda batuk
.
17 Ekspetoransia Mengurangi  batuk berdahak
.
18 Anti diabetika Untuk  mengobati kencing manis
.
19 Anti hemoroida Untuk mengobati wasir
.
20 Anti iritansia Mencegah perangsangan pada kulit dan selaput       
. lendir
21 Astringensia Menciutkan selaput lendir atau pori  / pengelat
.
22 Cardiaka Untuk  jantung
.
23 Cardiotonika Untuk penguat kerja jantung
.
24 Cholagoga Membantu fungsi dari empedu
.
25 Dismenorrhoe Untuk mengobati nyeri haid
.
26 Diaforetika/ Memperbanyak keluarnya keringat  / peluruh 
. sudorifika  keringat 
27 Digestiva Merangsang pencernaan makanan
.
28 Diuretika Melancarkan keluarnya air seni / peluruh air seni
.
29 Dilatator Melebarkan pembuluh darah
.
30 Depuratif Pembersih darah
.
31 Emenagoga Memperbanyak keluarnya haid / peluruh haid
.
32 Emetika Menyebabkan muntah
.
33 Gonorrhoe Kencing nanah
.
34 Hair tonic Menguatkan atau menyuburkan rambut
.
35 Holitosis Menyegarkan nafas
36 Hemostatika Menghentikan perdarahan
.
37 Insektisida Membasmi serangga
.
38 Konstipasi Sembelit / susah buang air besar
.
39 Karminativa Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
.
40 Laktagoga Memperlancar air susu ibu
.
41 Laktifuga Menghentikan atau mengurangi air susu ibu
.
42 Litotriptika Menghancurkan batu pada kandung kemih
.
43 Laxantia,laksativa,purgat Melancarkan buang air besar / pencahar
. iva
44 Skorbut Sariawan,gusi berdarah karena kekurangan vit.C
.
45 Vasodilatansia Memperlebar pembuluh darah
.
46 Nephrolithiasis Penyakit kencing batu
.
47 Urolithiasis Adanya batu dalam saluran air kemih
.
48 Parkinson Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar),tangan
. serta kaki bergemetaran pada waktu diam                   
49 Parkinsonisme Penyakit yang mirip parkinson
.
50 Parasimpatolitika Pelawan efek perangsang saraf parasimpatik
.
51 Pertusis Batuk rejan / batuk seratus hari
.
52 Roboransia / tonikum Obat kuat
.
53 Skabicida Obat kudis
.
54 Sedativa Obat penenang
.
55 Hipotiroidisme Kekurangan aktivitas dari kelenjar gondok
.
56 Trikhomoniasis Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup
. di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah Trichofyton 

2  SIMPLISIA DARI DAUN/FOLIUM 1.APII GRAVEOLENTIS FOLIUM (Daun Seledri) Nama Latin:
Apium graveolens (L) Famili: Apiaceae Zat Berkhasiat: Flavo-glukosida (apiin), zat pahit, minyak
atsiri, vitamin, kaolin, lipase Penggunaan: Memacu enzim pencernaan (stomakik), peluruh air seni
(diuretika) Pemerian : Bau aromatik, rasa agak asin, sedikit pedas, menimbulkan rasa tebal di lidah.
Bagian yang digunakan: Daun Penyimpanan: Wadah tertutup baik 

3  2.COCAE FOLIUM (Daun Cokelat) Nama Latin: Erythroxylon coca varietas Spruceanum (Bruck)
Famili: Erythroxylaceae Zat Berkhasiat: Alkaloida kokaina (0,7%), sinamil-kokaina, minyak atsiri
yang mengandung damar dan zat warna Penggunaan: untuk minuman coca (Bebas kokaina)
Pemerian : Bau lemah, rasa pahit Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
dalam lemari terkunci karena termasuk narkotika 

4  3.CYMBOPOGONIS FOLIUM (Daun Sereh) Nama Latin: Cymbopogon nardus (L) Rendle Famili:
Poaceae Zat Berkhasiat: Minyak Atsiri yang mengandung geraniol dan sitronelol Penggunaan:
Peluruh angina (Karminatif), pereda kejang (antispasmodik), penurun panas (antipiretik), penambah
nafsu makan (stomakik) Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas aromatik Bagian yang
digunakan: Daun Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 

5  4. POLYANTHI FOLIUM (Daun Salam) Nama Latin: Syzygium polyanthum (Wight) Walp. Disebut
juga Eugenia polyantha (Wight.) Famili: Myrtaceae Zat Berkhasiat: Minyak Atsiri, Tanin
Penggunaan: Anti diare Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa kelat Bagian yang digunakan: Daun
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya 

6  5.SAUROPI FOLIUM (Daun Katuk) Nama Latin: Sauropus androgynous Famili: Euphorbiaceae
Zat Berkhasiat: Protein, Lemak, Kalsium Penggunaan: Memperlancar keluar ASI, obat bisul
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa tawar Bagian yang digunakan: Daun Penyimpanan: Dalam
wadah tertutup baik 

7  SIMPLISIA DARI BUNGA/FLOS 1.CARYOPHYLLI FLOS (Cengkeh) Nama Latin: Eugenia


caryophyllus (Spreng) Famili: Myrtaceae Zat Berkhasiat: Minyak atsiri yang mengandung eugenol.
Zat berupa damar, tidak berasa, hablurnya berupa jarum yang disebut kariofilin, zat penyamak dan
gom. Penggunaan: Stimulansia, obat mulas, menghilangkan rasa mual dan muntah. Pemerian : Bau
aromatik kuat, rasa pedas Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 

8  2.JASMINI FLOS (Bunga Melati) Nama Latin: Jasminum sambac (L) W.Ait. Famili: Oleaceae Zat
Berkhasiat: Minyak atsiri, asam format, asam benzoat, asam asetat ester metil antranil,
seskuterpen-alkohol Penggunaan: Korigen odoris, penurun panas (Antipiretik), penghenti ASI
Pemerian : Bau harum lemah, tidak berasa Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 

9  SIMPLISIA DARI BUAH/FRUCTUS 1.ANISI FRUCTUS (Buah Adas Manis) Nama Latin:
Pimpinella anisum Famili: Apiaceae Zat Berkhasiat: Minyak atsiri yang mengandung anetol,
metilkavinol, anis-keton, asetal dehida, minyak lemak, zat putih telur, hidrat arang. Penggunaan:
Karminativa, obat mulas Pemerian : Bau aromatik kuat, rasa manis Penyimpanan: Dalam wadah
tertutup baik 

10  Nama Latin: Capsicum annum (L) Famili: Solanaceae Zat Berkhasiat: kapsisin, vitamin C,
damar, zat warna kapsantin dan karoten. Penggunaan: Stomakikum, tingturnya sebagai obat gosok
Pemerian : Bau merangsang, rasa pedas Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 2.CAPSICI
FRUCTUS (Buah Cabe) 

11  Nama Latin: Coriandrum sativum Famili: Apiaceae Zat Berkhasiat: Minyak atsiri yang
mengandung koriandrol, minyak lemak. Penggunaan: Bumbu masak, karminativum Pemerian : Bau
aromatik khas, rasa agak pedas Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 3.CORIANDRI
FRUCTUS (Ketumbar) 

12  4.FOENICULLI FRUCTUS (Buah Adas) Nama Latin: Foeniculum vulgare (Mill.) Famili: Apiaceae
Zat Berkhasiat: Minyak atsiri yang mengandung anetol, fenkon (rasa pahit), metal khavikol,
anisaldehida, minyak lemak Penggunaan: Karminatif, obat mulas, obat gosok untuk anak-anak
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa mirip kamfer Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 

13  Nama Latin: Morinda citrifolia Famili: Rubiaceae Zat Berkhasiat: Morindin, Morindon
Penggunaan: Antidiabetik, antihipertensi, roborantia (penambah daya tahan tubuh), ekspetransia
Pemerian : Bau tajam, rasa manis Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 5.MORINDAE
CITRIFOLIAE FRUCTUS (Buah Mengkudu) 

14  Nama Latin: Papaver somniferum (L.) Famili: Papaveraceae Zat Berkhasiat: Morfina (0,1-0,3%),
terdapat sedikit sekali kodeina, papaverin, narkotin, asam mekonat Penggunaan: Sedativa ringan,
obat batuk Pemerian : Tidak Berbau, rasa agak pahit Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik
6.PAPAVERIS FRUCTUS (Buah Opium/ Buah Candu) 

15  7.TAMARINDI FRUCTUS (Buah Asam Jawa) Nama Latin: Tamarindus indica (L.) Famili:
Caesalpiniaceae Zat Berkhasiat: Asam-asam organik antara lain asam tartrat, asam sitrat, asam
malat Penggunaan: Pencahar lemah Pemerian : Bau manis-asam, rasa asam agak manis
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 

16  SIMPLISIA DARI BIJI/ SEMEN 1.ARECAE SEMEN (Biji Pinang) Nama Latin: Areca catechu
Famili: Arecaceae Zat Berkhasiat: Alkaloid berupa arecolin, tannin, lemak Penggunaan:
Memperkecil pupil mata, obat cacing (antelmintik) Pemerian : Bau lemah, rasa kelat dan agak pahit
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 
17  2.COFFEAE SEMEN (Biji Kopi) Nama Latin: Coffea robusta Linden ex de Wildem. Disebut juga
Coffea canephora piere ex Froehner varietas Robusta dan beberapa spesies Coffea lain Famili:
Rubiaceae Zat Berkhasiat: Kofein, sitosterin, stigmasterin, kolin dan zat penyamak. Penggunaan:
Penawar racun (antidota), penurun panas (antipiretik), peluruh air seni (diuretik) Pemerian : Bau
aromatik, rasa pahit. Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 

18  Nama Latin: Myristica fragrans (Houtt) Famili: Myristicaceae Zat Berkhasiat: Minyak atsiri yang
mengandung miristin (bersifat membius), kamfer, minyak lemak (terutama berupa gliserida dari
asam miristin, asam oleat dan asam linoleat, zat putih telur) Penggunaan: Bahan pewangi,
karminativa, stimulansia setempat terhadap saluran cerna, miristin bersifat membius, menyebabkan
rasa kantuk dan memperlambat pernafasan Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pahit, agak
pedas dan agak menimbulkan rasa tebal di lidah Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik
3.MYRISTICAE SEMEN (Biji Pala) 

19  4.NIGELLAE SEMEN (Biji Jinten Hitam Manis) Nama Latin: Nigella sativa (L) Famili:
Rununculaceae Zat Berkhasiat: Minyak atsiri, minyak lemak Penggunaan: Stimulan, karminativa,
diaforetika (peluruh keringat) Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pahit. Penyimpanan: Dalam
wadah tertutup baik 

20  AMYLUM Nama Lain: Pati Singkong Nama Tanaman Asal: Manihot utilissima (Pohl.) Famili:
Euphorbiaceae Zat Berkhasiat: Amilosa dan Amilopektin Penggunaan: Bahan pengisi sediaan obat
Bagian yang Digunakan: Pati yang diperoleh dari umbi akar Pemerian: Serbuk halus kadang-kadang
berupa gumpalan kecil, warna putih tidak berbau, tidak berasa Penyimpanan: Dalam wadah tertutup
baik 1.AMYLUM MANIHOT 

21  2.AMYLUM MAYDIS Nama Lain: Pati Jagung, Maizena, Corn Starch Nama Tanaman Asal: Zea
mays (L.) Famili: Poaceae Zat Berkhasiat: Amilosa dan Amilopektin Penggunaan: Zat tambahan
Bagian yang Digunakan: Pati yang diperoleh dari biji yang masak Pemerian: Serbuk halus, warna
putih tidak berbau, rasa lemah Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 

22  3.AMYLUM ORYZAE Nama Lain: Pati Beras Nama Tanaman Asal: Oryza sativa (L.) Famili:
Poaceae Zat Berkhasiat: Amilosa, amilopektin, air, abu Penggunaan: Bahan pengisi sediaan obat
Bagian yang Digunakan: Pati yang diperoleh dari biji Pemerian: Serbuk sangat halus, warna putih,
berasa dan tidak berbau Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 

23  4.AMYLUM SOLANI Nama Lain: Pati Kentang Nama Tanaman Asal: Solanum tuberosum (L.)
Famili: Solanaceae Zat Berkhasiat: Amilosa dan Amilopektin Penggunaan: Bahan pengisi sediaan
obat Pemerian: Serbuk halus, warna putih, tidak berbau Bagian yang Digunakan: Pati yang
diperoleh dari umbi batang Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 

24  5.AMYLUM TRITICI Nama Lain: Pati Gandum, pati terigu Nama Tanaman Asal: Triticum vulgare
(Vill.) Famili: Poaceae Zat Berkhasiat: Amilosa dan Amilopektin, air, abu Penggunaan: Bahan
pengisi sediaan obat Bagian yang Digunakan: Pati yang diperoleh dari buah Penyimpanan: Dalam
wadah tertutup baik 

25  OLEUM Nama Lain: Minyak Adas Manis Nama Tanaman Asal: Pimpinella anisum (L.) atau
verum (Hook.f) Famili: Apiaceae Zat Berkhasiat: Anetol, metal khavikol anisaldehida dan terpen
Penggunaan: Obat batuk, perangsang peristaltic pada mulas Cara memperoleh: Minyak atsiri
diperoleh dengan penyulingan uap buah yang masak Pemerian: Cairan tidak berwarnaatau kuning
pucat, membias cahaya dengan kuat, bau khas aromatik, rasa khas agak manis, jika sejuk
menghablur Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, berisi penuh, terlindung dari cahaya, jika
menghablur sebelum digunakan harus dipanaskan hingga mencair 1.OLEUM ANISI 

26  Nama Lain: Minyak Kacang, Peanut Oil Nama Tanaman Asal: Arachis hypogaea (L.) Famili:
Leguminosae Zat Berkhasiat: Gliserida dari asam linoleat, linoleat, asam palmitat, asam hipogeat,
asam lignoserat, asam arakhidat Penggunaan: Obat batuk, perangsang peristaltic pada
mulassebagai pengganti minyak zaitun untuk pembuatan margarine dan sabun Cara memperoleh:
Minyak lemak diperoleh dengan pemerasan biji yang telah dikupas, kemudian dimurnikan Pemerian:
Cairan berwarna kuning pucat, bau khas lemah, rasa tawar Penyimpanan: Dalam wadah tertutup
baik, terisi penuh 2.OLEUM ARACHIDIS 

27  Nama Lain: Minyak Jeruk Manis Nama Tanaman Asal: Citrus sinensis Famili: Rutaceae Zat
Berkhasiat: d-limonene, campuran sitral, sitronelal Penggunaan: Obat bronchitis menahun, bahan
pewangi Cara memperoleh: Minyak atsiri diperoleh dengan pemerasan kulit buah terluar yang
masak dan segar Pemerian: Cairan kuning muda atau cokelat kekuningan, bau khas aromatik, rasa
khas Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, berisi penuh, terlindung dari cahaya. 3.OLEUM
AURANTII 

28  Nama Lain: Lemak Cokelat Nama Tanaman Asal: Theobroma cacao (L.) Famili: Sterculiaceae
Zat Berkhasiat: Gliserida dari asam stearate, asam palmitat, asam oleat dan asam laurat
Penggunaan: Bahan Tambahan Obat Cara memperoleh: lemak diperoleh dengan cara pemerasan
panas biji yang telah dihilangkan kulit bijinya dan telah dipanggang, biji yang dipanggang digiling
dengan penambahan Na- karbonat lalu diperas selagi masih panas Pemerian: Lemak padat, warna
putih kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas lemah, agak putih pada suhu 25C Penyimpanan:
Dalam wadah tertutup 4.OLEUM CACAO 

29  Nama Lain: Minyak Kayu Putih Nama Tanaman Asal: Melaleuca leucadendra (L.) dan
Melaleuca minor (Sm) Famili: Myrtaceae Zat Berkhasiat: Sineol (Kayuputol), terpinol bebas atau
sebagai ester dengan asam cuka, asam mentega, asam valerat Penggunaan: Sebagai obat gosok
pada sakit encok dan rasa nyeri lainnya Cara memperoleh: Minyak atsiri diperoleh dengan
penyulingan uap atau penyulingan air Pemerian: Cairan tidak berwarna, berwarna kuning atau hijau,
bau khas rasa aromatik, rasa pahit Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik 5.OLEUM CAJUPUTI 

30  Nama Lain: Minyak Cengkeh, Clove oil Nama Tanaman Asal: Eugenia caryophyllata (Sreng)
Famili: Myrtaceae Zat Berkhasiat: Eugenol, asteilegenol Penggunaan: Zat tambahan-parfum Cara
memperoleh: Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap atau penyulingan air kuncup Bungan
yang telah dikeringkan Pemerian: Cairan tidak berwarna atau kuning pucat, jika disimpan atau kena
udara makin tua dan makin kental Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung
dari cahaya 6.OLEUM CARYOPHYLI 

31  Nama Lain: Minyak Kayu Manis Nama Tanaman Asal: Cinnamomum zeylanicum (BI) Famili:
Lauraceae Zat Berkhasiat: Sinamaldehida, egenol Penggunaan: Obat gosok, obat mulas, pengawet
sirop Cara memperoleh: Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap atau penyulingan air kulit
batang dan kulit cabang Pemerian: Cairan warna kuning atau merah kecoklatan, bau dan rasa khas
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk
7.OLEUM CINNAMOMI 

32  Nama Lain: Minyak Hati Ikan Cod Nama Tanaman Asal: Gadus calarias Famili: Gadidae Zat
Berkhasiat: Vitamin A dan D Penggunaan: Sumber vitamin A dan D Cara memperoleh: Minyak
lemak yang tersimpan baik, dimurnikan dengan penyaringan pada suhu 0C Pemerian: Minyak
kuning pucat atau kuning emas, bau dan rasa ikan yang mudah dikenal, tetapi tidak tengik dan
pedas Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya. 8.OLEUM
IECORIS ASELLI 

33  Nama Lain: Minyak Permen, pepermin oil Nama Tanaman Asal: Menthae piperita (L) Famili:
Lamiaceae Zat Berkhasiat: Menthol, metilasetat Penggunaan: Karminativa, stimulansia, sebagai
obat mules Cara memperoleh: Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan air pucuk berbunga
segar Pemerian: Cairan tidak berwarna, kuning pucat atau kuning kehijauan, bau aromatik, rasa
pedas kemudian dingin Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari
cahaya. 9.OLEUM MENTHAE PIPERITAE 

34  Nama Lain: Minyak jarak, Castor Oil Nama Tanaman Asal: Ricinus communis Famili:
Euphorbiaceae Zat Berkhasiat: Gliserida dari asam risinoleat, glisida asam oleat, asam linoleat,
asam-asam jenuh lainnya Penggunaan: Pencahar (hati-hati pada wanita yang sedang hamil atau
sedang hamil atau sedang haid). Jangan dicampur dengan obat cacing yang dapat larut dalam
minyak, hair tonic Cara memperoleh: Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin biji
yang sedang dikupas Pemerian: Cairan kental, jernih warna kuning pucat Penyimpanan: Dalam
wadah tertutup baik, terisi penuh 10.OLEUM RICINI 

35  Nama Lain: Minyak wijen, sesame oil Nama Tanaman Asal: Sesamum indicum (L) Famili:
Pedaliaceae Zat Berkhasiat: Gliserida dari asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, asam stearate,
asam miristinat Penggunaan: Bahan tambahan Cara memperoleh: Minyak lemak diperoleh dari
pemerasan biji Pemerian: Cairan warna kuning pucat, bau lemah, rasa tawar, pada suhu 0C tidak
membeku Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh 11.OLEUM SESAMI 

Anda mungkin juga menyukai