Anda di halaman 1dari 7

Tugas farmakognosi

definisi farmakognosi,
sejarah singkat
farmakognosi dan tata
nama simplesia

Nama : Lina Hardianti Rukmana


Nim : 012123023
Definisi farmakognosi

Farmakognosi adalah salah satu ilmu yang


mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau
hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang
telah melewati berbagai macam uji seperti uji
farmakodinamik, uji toksikologi dan uji
biofarmasetika.

2
SEJARAH SINGKAT
FARMAKOGNOSI
 Farmakognosi telah diciptakan melalui penggabungan dua
kata dalam bahasa Yunani. Farmakon (obat) dan Gnosis
(pengetahuan), yaitu pengetahuan tentang obat. Tata nama
Farmakognosi pertama kali dan paling sering digunakan oleh
C.A Seydler, seorang mahasiswa kedokteran di Halle/Saale,
Jerman, yang secara tegas menggunakan Analetica
Pharmacognostica sebagai judul utama tesisnya pada tahun
1815.
 Selain itu, penelitian penelitian lebih lanjut telah
mengungkapkan bahwa Schmidt telah terlebih dahulu
menggunakan istilah Farmakognosis di dalam monografinya
yang berjudul Lehrbuch der Materia Medica (yaitu catatan-
catatan kuliah tentang Materia Medis) pada tahun 1811 di
Wina. Kompilasi ini khusus membahas tentang tumbuh-
tumbuhan berkhasiat obat dan karakteristiknya yang
bersesuaian.
 Istilah Materia Medica adalah kata latin yang dikemukakan
mula-mula oleh seorang dokter Yunani Disocorides pada abad
pertama sesudah Masehi. Bahan dasar alam atau umumnya
disebut bahan alam tersebut berasal dari tumbuhan (bahan
alam nabati), dari hewan (bahan alam hewani) dan dari mineral
(bahan alam mineral). Dari ketiga jenis bahan alam ini,
tumbuhan merupakan jumlah terbesar yang digunakan sebagai
sumber bahan untuk farmasi.
 Memang cukup menarik mengetahui bahwa leluhur kita telah
memiliki pengetahuan yang luas, mendalam dan terperinci
tentang pletora (banyak) obat yang berasal dari tumbuhan,
tetapi sayangnya, mereka tidak mempunyai pengetahuan yang
memadai tentang adanya senyawa-senyawa murni kimia di
dalam sebagian besar obat-obat tersebut.

4
TATA NAMASIMPLESIA



Dalam buku Materia Medika Indonesia, ditetapkan definisi bahwa simplisia
adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain, berupa bahan yang telah
dikeringkan.
Simplisia dibedakan menjadi simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia
pelikan (mineral). Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tumbuhan
utuh, bagian tumbuhan atau eksudat tumbuhan. Eksudat tumbuhan ialah isi
sel yang secara spontan keluar dari tumbuhan atau isi sel yang dengan cara
tertentu dikeluarkan dari selnya atau senyawa nabati lainnya yang dengan
cara tertentu dipisahkan dari tumbuhannya dan belum berupa senyawa kimia
murni
 Simplisia nabati sering berasal dan berupa seluruh bagian tumbuhan, tetapi
sering berupa bagian atau organ tumbuhan seperti akar, kulit akar, batang,
kulit batang, kayu, bagian bunga dan sebagainya. Di samping itu, terdapat
eksudat seperti gom, lateks, tragakanta, oleoresin, dan sebagainya.

5
This is a slide title
Materia Medika Indonesia merupakan pedoman bagi simplisia
yang akan dipergunakan untuk keperluan pengobatan, tetapi
tidak berlaku bagi bahan yang dipergunakan untuk keperluan lain
yang dijual dengan nama yang sama. Namun, simplisia yang
dijelaskan disini adalah simplisia nabati yang secara umum
merupakan produk hasil pertanian tumbuhan obat setelah
melalui proses pasca panen dan proses preparasi secara
sederhana menjadi bentuk produk kefarmasian yang siap dipakai
atau siap diproses selanjutnya, yaitu:

1. Siap dipakai dalam bentuk serbuk halus untuk diseduh


sebelum diminum (jamu)
2. Siap dipakai untuk dicacah dan digodok sebagai jamu godokan
(infus)
3. Diproses selanjutnya untuk dijadikan produk sediaan farmasi
lain yang umumnya melalui proses ekstraksi, separasi dan
pemurnian.
6
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai