Anda di halaman 1dari 14

Morfologi Pohon Matoa

(Pometia pinnata)
Kelompok 7
Anggota Kelompok

Fauzan Farid Ghevira Jenetri


01 211201078 02 211201100

M. Dimas Pramana Irene Isabela P.


03 211201177 04 211201188
Tumbuhan matoa (Pometia pinnata) adalah
tanaman pohon dan kayu yang berasal dari
keluarga sapidancea. Pohon matoa juga telah
dijadikan salah satu identitas flora di
Indonesia khususnya khususnya daerah
papua. Perbedaan warna kulit buah saat
masak di jadikan dasar dalam membedakan
jenis buah matoa yaitu matoa kulit buah
merah, kuning dan hijau.
01
Morfologi
Daun
Daun tanaman matoa adalah daun majemuk
yang tersusun berselang seling sebanyak 4
hingga 12 pasang anak daun. Daun muda
berwarna merah cerah, kemudian setelah
dewasa warnay akan berubah menjadi hijau.
Daun berbentuk jorong dengan panjang 30
cm sampai 40 cm serta lebar 8 cm hingga 15
cm. Secara fisik lembaran daun matoa tebal
dan kaku, pada bagian ujung runcinf,
pangkal tumpul, tepi rata, permukaan atas
dan bawah halus, serta melengkung pada
bagian pertulangan daun.
Akar Batang
Pohon matoa dapat tumbuh mencapai Batangnya berbentuk silinder, berdiri
tinggi 50 meter dengan akar papan yang tegak, dan percabangannya simpodial.
mencapai 5 meter. Sistem perakaran Arah percabangan matoa tumbuh
matoa berupa akar tunggang. miring hingga mendatar, sehingga
membentuk pohon rindang.
Bunga Buah
Pohon matoa menghasilkan bunga Buah matoa berbentuk bulat lonjong sebesar
majemuk yang tumbuh pada bagian telur puyuh atau sekitar 1,5 cm hingga 5 cm
ujung tangkai daun. Pada bagian dengan diameter 1 cm hingga 3 cm. Kulit
mahkota bunga terdapat bulu di bagian luar buah licin berwarna kuning kehijauan
luar, serta bagian kelopak bunga agak ketika muda dan pada saat masak berwarna
menyatu. cokelat kemerahan. Isi buah memiliki kulit
ari yang berwarna putih transparan dan
melekat pada biji.
Jenis,

02 Penyebaran
dan Habitat
Jenis Penyebaran
Terdapat dua jenis buah matoa di Papua, yaitu Buah Matoa banyak terdapat di Indonesia
matoa kelapa dan matoa papeda. Masing-masing timur, namun sebenarnya buah ini tersebar
memiliki ciri-ciri yang berbeda, yaitu pada tekstur luas di seluruh wilayah Indonesia. Di wilayah
buahnya. Matoa kelapa mempunyai ciri berupa Sumatera utara, Matoa dikenal dengan nama
daging buah yang kenyal seperti rambutan, Pakam, di Minangkabau dikenal sebagai
diameter buah 2,2 cm hingga 2,9 cm dan diameter Langsek Anggang, di Jawa Barat dikenal
biji 1,25 cm hingga 1,4 cm.Sedangkan buah matoa dengan sebutan Leungsir, dan di Pulau Jawa
papeda memiliki ciri daging buah yang agak disebut Kayu Sapi.
lembek dan lengket, serta diameter buah 1,4 cm
hingga 2 cm.
Habitat
Pohon ini tumbuh baik pada daerah yang kondisi
tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan
tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah
hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun).
Manfaat
03
Kaya Vitamin dan Mineral
Dalam buah matoa terkandung kadar vitamin C dan E yang cukup tinggi, sehingga bermanfaat
untuk melawan radikal bebas, memperkuat sistem kekebalan tumbuh, memelihara kesehatan kulit
dan kesuburan pria.

Penangkal Penyakit Kronis


Serangan jantung, stroke dan diabetes merupakan penyakit yang banyak menyebabkan kematian
di dunia. Buah matoa memiliki kandungan antioksidan yaitu zat tanin. Zat ini bermanfaaat untuk
regenerasi sel dalam tubuh.
Melawan Kuman dan Penyakit
Matoa mampu menghambat perkembangan bakteri penyebab infeksi saluran napas dan saluran
kemih.

Menurunkan Hipertensi
Tekanan darah tinggi dapat diturunkan dengan mengonsumsi ekstrak buah matoa. Ekstrak matoa
mengandung zat yang bersifat diuresis yang meningkatkan jumlah cairan yang dikeluarkan oleh
tubuh.
thank
you

Anda mungkin juga menyukai