Fasa Padat
EKSTRAKSI PADAT-CAIR
PRINSIP EKSTRAKSI
PENGERTIAN Pada ekstraksi ini prinsip
Ekstraksi padat-cair atau leaching
merupakan proses transfer
pemisahan didasarkan pada
secara difusi analit dari sampel kemampuan atau daya larut
yang berwujud padat ke dalam analit dalam pelarut
pelarutnya tertentu. Dengan demikian
Ekstraksi dari sampel padatan pelarut yang digunakan
dapat dilakukan jika analit yang harus mampu menarik
diinginkan dapat larut dalam
pelarut pengekstraksi.
komponen analit dari
sampel secara maksimal.
Mekanisme Ekstraksi Padat-Cair
Diikuti difusi
Terjadi difusi analit-
Dimulai pelarut ke
pelarut ke
dengan dalam sampel
permukaan sampel
adsorpsi dan pelarutan
dan desorpsi analit-
pelarut oleh analit oleh
pelarut ke
permukaan pelarut
permukaan sampel
sampel (interaksi analit
ke dalam pelarut
dengan pelarut)
1. Ektraksi tunggal
• Ekstraksi tunggal merupakan metode yang paling sederhana. Dalam
ekstraksi ini, analit terekstrak dari fasa air ke fasa organik. Ekstraksi ini
dilakukan dengan cara menambahkan pelarut pengekstraksi yang
tidak bercampur dengan pelarut semula (pelarut yang mengandung
analit) dan dikocok sehingga terjadi kesetimbangan konsentrasi analit
diantara kedua fasa. Selanjutnya kedua pelarut ini dipisahkan.
Ekstraksi ini dilakukan dalam corong pisah, dengan volume pelarut
tertentu.
2. Ekstraksi berulang
• Ekstraksi berulang sama dengan ekstraksi tunggal namun dalam
metode ini, proses ekstraksi dilakukan secara berulang-ulang dengan
volume tertentu pelarut.
• Tujuan dilakukan ekstraksi berulang adalah untuk memperbesar %
ekstraksi.
a. Ekstraksi Asam basa lemah
• Prinsip: Ekstraksi asam basa lemah ini adalah larutan asam akan
bercampur dengan suatu senyawa dalam campuran sampel dan
membentuk fasa asam. Begitu juga dengan larutan basa akan
bercampur dengan senyawa lain yang terdapat pada campuran
sampel dan membentuk fasa basa. Sedangkan senyawa yang tidak
bereaksi dengan reagen asam dan basa, maka akan membentuk
fasa netral atau fasa organik.
a. Ekstraksi Asam Basa Lemah (lanjutan...)
Pengaruh pH pada ekstraksi asam/basa lemah:
Ekstraksi asam basa lemah sangat dipengaruhi oleh pH larutan (pH
dan fasa air), hal ini disebabkan karena pH turut mempengaruhi
kesetimbangan asam lemah basa lemah dalam larutan.
b. Ekstraksi Logam
Pembentukan • Ion logam harus direaksikan
senyawa dengan suatu anion sehingga
kompleks membentuk senyawa kompleks
netral atau tidak bermuatan
Beberapa contoh pereaksi pembentuk pasangan ion adalah surfaktan anionik dan surfaktan kationik.
b. Ekstraksi Logam (lanjutan...)
Pada ekstraksi ion-ion logam dari fasa air ke fasa organik terjadi
beberapa kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan dalam ekstraksi ion-
ion logam melibatkan reaksi pembentukan senyawa kompleks.
Destilasi Sederhana
Uap
Destilasi Sederhana
Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh
atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain
perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah
substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi
distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
Destilasi Fraksionasi
Merupakan pemisahan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu larutan
berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan
perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan
rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan
komponen-komponen dalam minyak mentah
Perbedaan destilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi. Di
kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya.
Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian destilat yang lebih dari plat-plat di
bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.
Destilasi Uap
Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki TD mencapai 200°C atau
lebih. Destilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam
tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari destilasi
uap adalah dapat mendestilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-masing senyawa
campurannya. Selain itu destilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di
semua temperatur, tapi dapat didistilasi dengan air.
Aplikasi dari destilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak
eucalyptus dari daun eucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak
parfum dari tumbuhan.
Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin ditambah
juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor dan akhirnya
masuk ke labu distilat.
Destilasi Vakum
Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi tidak
stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik
didihnya, atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C. Metode
destilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah
jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap
tidak dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa
vakum atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem
destilasi ini.
PARTISI
Pengertian Partisi
• Partisi adalah proses pemisahan untuk memperoleh komponen zat
terlarut dari campurannya dalam padatan dengan menggunakan
pelarut yang sesuai. Dapat juga didefenisikan sebagai dispersi
komponen kimia dari ekstrak yang telah dikeringkan dalam suatu
pelarut yang sesuai berdasarkan kelarutan dari komponen kimia dan
zat-zat yang tidak diinginkan seperti garam-garam tidak dapat larut.
Operasi ekstraksi ini dapat dilakukan dengan mengaduk suspensi
padatan di dalam wadah dengan atau tanpa pemanasan.
Metode Partisi
• Partisi cair – cair
• Partisi padat cair
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Kerugian dari metode ini adalah tidak
dapat menggunakan zat yang termolabil,
Keuntungan dari metode ini adalah
karena akan mengubah bentuk kimia
pelarut yang sedikit akan dapat
sehingga koefisien distribusi dan
diperoleh substansi yang relatif
efektifitas pelarut pun berubah dan dapat
banyak, Peralatannya sederhana,
membentuk emulsi pada saat
Pemisahannya cepat dan selektif.
pengocokan sehingga tidak akan jelas
pemisahannya.
Partisi cair – cair
• Partisi cair-cair adalah proses pemisahan zat terlarut di dalam 2 macam zat
pelarut yang tidak saling bercampur atau dengan kata lain perbandingan
konsentrasi zat terlarut dalam pelarut organik, dan pelarut air. Hal tersebut
memungkinkan karena adanya sifat senyawa yang dapat larut air dan ada
pula senyawa yang larut dalam pelarut organik. Satu komponen dari
campuran akan memiliki kelarutan dalam kedua lapisan tersebut (biasanya
disebut fase) dan setelah beberapa waktu dicapai keseimbangan biasanya
dipersingkat oleh pencampuran kedua fase tersebut dalam corong pisah.
• Kelarutan senyawa tidak bermuatan dalam satu fase pada suhu tertentu
bergantung pada kemiripan kepolarannya dengan fase cair, menggunakan
prinsip ”like disolves like”.
Tujuan Partisi
• Partisi cair-cair bertujuan untuk memisahkan analit yang dituju dari
penganggu dengan cara melakukan partisi sampel antar 2 pelarut
yang tidak saling campur. Salah satu fasenya seringkali berupa air dan
fase yang lain adalah pelarut organik. Senyawa-senyawa yang bersifat
polar akan ditemukan di dalam fase air, sementara senyawa-senyawa
yang bersifat hidrofobik akan masuk pada pelarut organik, begitupula
dengan ekstraksi padat cair akan tetapi sampel yang digunakan tidak
larut air
Partisi Padat – Cair
• Partisi padat cair adalah proses pemisahan untuk memperoleh
komponen zat terlarut dari campurannya dalam padatan dengan
menggunakan pelarut yang sesuai. Dapat juga didefenisikan sebagai
dispersi komponen kimia dari ekstrak yang telah dikeringkan dalam
suatu pelarut yang sesuai berdasarkan kelarutan dari komponen kimia
dan zat-zat yang tidak diinginkan seperti garam-garam tidak dapat
larut. Operasi ekstraksi ini dapat dilakukan dengan mengaduk
suspensi padatan di dalam wadah dengan atau tanpa pemanasan
Tips memilih pelarut untuk ekstraksi &
partisi
Kriteria cairan penyari yang baik yaitu:
Murah dan mudah diperoleh
Stabil secara fisika dan kimia
Bereaksi netral
Tidak mudah menguap dan tidak mudah terbakar
Tidak mempengaruhi zat yang berkhasiat dan diperbolehkan oleh
peraturan
Selektif (hanya menarik zat berkhasiat yang dikehendaki.
DAFTAR PUSTAKA
• Bassett, J., dkk. 1994. BUKU AJAR VOGEL KIMIA ORGANIK ANALISIS
KUANTITATIF ANORGANIK. (diterjemahkan oleh: Dr. A. Hadyama
Pudjaatmaka dan Ir. L. Setiono). Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.
Halaman 165.
• Leba, M. A. U. 2017 Buku Ajar Ekstraksi Dan Real Kromatografi: Penerbit
Depublish : Sleman.
• Tobo, F. 2001. Buku Pengangan Laboratorium Fitokimia I. Universitas
Hasanuddin : Makassar.
• Ditjen POM, 1986. Sediaan Galenik. Departemen Kesehatan RI : Jakarta.
• Malik dan Najib 2013, Penuntun dan Buku Kerja Praktikum Fitokimia 1 . UMI:
Makassar.
THANK YOU
KHAMSAHAMNIDA
DANKE
MERCI
Pertanyaan
• Dea Imelda = cara ekstraksi yang paling cepat itu apa? Apakah ekstrak
menghasilkan hasil yang sempurna
• Nia = apabila dlam proses replikasi terdapat kesalahan, apakah hal
tsbt mempengaruhi hasil ekstrak
• Ryan = apabila tekanan berubah, apakah hal tersebut dapat
mempengaruhi hasil? Apakah perlu diulang?