1. Sebutkan penyakit yang biasanya terjadi pada saluran gastrointestinal ?
Jawab : Sariawan Refluk esofagus Esofagitis Dispepsia Gastritis Infeksi GI kronik Konstipasi wasir 2. Jelaskan zat metabolit sekunder yan g banyak digunakan dala pengobatan gastrointestinal ! Jawab : a) Mucilago (misal : plantago major) Penggunaan : sebelum makan →masalah lambung, usus halus Setelah makan → refluk esofagus Indikasi : dispepsia, refluk esofagus, gastritis b) Saponin (misal : licorice, ipecha cuanta) Indikasi :Saluran cerna yang kurang lancar (absorpsi) Kontraindikasi : Iritasi saluran cerna bagian atas Penggunaan : Sebelum makan Setelah makan (sensitif terhadap saponin) c) Tanin (Acacia catechu) Indikasi : Inflamasi saluran percernaan atas Diare Kontraindikasi : Konstipasi Kekurangan zat besi Penggunaan : Biasanya dikonsumsi setelah makan Untuk pengobatan adanya luka/iritasi pada saluran pencernaan atas dikonsumsi sebelum makan atau diantara makan d) Zat pedas (misal : capsicum, ginger) Indikasi : Dispepsia Kondisi hiperperistaltik Emesis Kontra indikasi : Refluk esofagus Kondisi keasaman yang tinggi Inflamasi saluran pencernaan (diare) Penggunaan : Sebelum makan, jika tidak ada inflamasi saluran pencernaan Setelah makan, jika dinding usus sensitif dan keasaman saluran pencernaan yang tinggi Jangan dilanjutkan jika terasa tidak nyaman pada saluran pencernaan setelah penggunaan e) Aromatik (misal : Pimpinella/anisi, Foeniculum, Cinnamomum sp.) Indikasi : Kolik dan flatulen Dispepsi Iritasi usus besar Kontra indikasi : Refluk gastroestrofagus Penggunaan : Sangat bagus digunakan segera sebelum makan Terapi jangka panjang dengan aromatik menimbulkan toleransi f) Volatile antispamodics (misal : chamomile, peppermint, Thymus sp.) Indikasi : Kolik dan flatulen Nervous dispepsi Iritasi usus besar Gastritis Kontra indikasi : Keracunan pada pencernaan Penggunaan : Manfaat hampir sama dengan aromatik Sangat bagus digunakan segera sebelum makan Terapi jangka panjang dengan aromatik menimbulkan toleransi g) Anthraquinone laxative (misal : Aloe vera, Rhamnus purshiana) Indikasi : Konstipasi Kontra indikasi : Konstipasi dengan iritasi usus besar Diare h) Bitter (misal : Artemisia absinthium) Indikasi : Nafsu makan rendah Gastritis kronik gatric ulcer Food intolerances dan alergi 3. Jelaskan bagaimana cara penyiapan kunyit, Mengkudu, beras hitam, adas,pisang Klutuk, dan Kencur dalam pengobatan gastrointestinal Jawab : a) Kunyit Tanaman bahan mentah 3-9 g sehari Bahan tanaman bubuk 1,5-3 g sehari Infus oral o,5-1 g tiga kali per hari Tingtur (1:10) 0,5 – 1 ml tiga kali perhari mampu menurunkan skor kerusakan gaster b) Mengkudu : Mengkudu mengandung morindon yang merupakan zat warna merah dan berkhasiat sebagai pencahar. c) Kencur d) Pisang klutuk : Serbuk buah pisang kelutuk mampu mengikat asam klorida dan mampu meredakan gejala sakit maag . Kandungan ZA: adanya kalium, kapur, magnesia (magnesium oksida) dan aluminium (aluminium oksida) yang terkandung didalam buah tsb. Magnesia dan alumunium oksida terkenal mempunyai daya serap yang besar terhadap gas. Kalau bergabung dengan air, akan terbentuk hidroksidanya yang mampu mengikat kelebihan asam lambung (asam klorida). Sedangkan kaliumnya bersifat penenang, sehingga meredakan rasa nyeri e) Beras hitam : Kandungan antosianin, gamma oryzanol, mangan melindungi mukosa lambung Dosis : 7 mg, 14 mg dan 28 mg memperbaiki kerusakan lambung f) Adas : Masukkan 1 sdm adas yang sudah dihancurkan dalam 1 cangkir air mendidih lalu diamkan selama 10 menit. Bunda bisa mengonsumsi ramuan ini 1 - 2 kali sehari. Adas bersifat antimual dan muntah. Biji adas juga menstimulasi pencernaan mengurangi nyeri yang kadang menyertai muntah 4. Sebutkan fitoterapi dan zat aktif yang dikandungnya yang bisa digunakan untuk penyakit dibawah ini : a. Sariawan Lemon : vitamin C Lidah buaya : antioksidan Kunyit : kurkumin b. Dispepsia Kulit manggis : antioksidan Pisang klutuk : kalium, magnesium, aluminium c. Tukak Lambung Adas : minyak esensial Beras hitam : antosianin Kunyit : kurkumin, desmetoksikurkumin, minyak atsiri Akar manis cina : saponin, glisirin, glabren, glabridin, gliserol, sterol, estragol d. Mual muntah Jahe : minyak volatile Serai : minyak atsiri Buah adas : minyak esensial e. Konstipasi Keji beling : kalium, asam salisilat, natrium, kalsium Daun ketapang cina : samak Mengkudu : zat warna merah Lidah buaya : antioksidan f. Wasir Cocor bebek : glikosida, damar, biofilin, kalsium, tanin Lidah buaya : antioksidan