Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

Herbal Anti Batuk

Disusun Oleh:

Sri wahyuni (1440119059)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

PRODI DIII KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

KRIKILAN - GLENMORE - BANYUWANGI

2020

A. Definisi Herbal Anti Batuk

1
Batuk merupakan refleks yang terangsang oleh iritasi paru-paru atau saluran
pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang masuk atau merangsang saluran
pernapasan, otomatis akan batuk untuk mengeluarkan atau menghilangkan benda
tersebut. Batuk biasanya merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas (misalnya
batuk-pilek, flu) dimana sekresi hidung dan dahak merangsang saluran pernapasan. Batuk
juga merupakan cara untuk menjaga jalan pernapasan tetap bersih. Ada dua jenis batuk
yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak adalah batuk yang disertai
dengan keluarnya dahak dari batang tenggorokan. Batuk kering adalah batuk yang tidak
disertai keluarnya dahak (Depkes RI, 2007). Batuk merupakan mekanisme pertahanan
tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh
terhadap iritasi tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya
B. Macam – macam Herbal Anti Batuk

1. Jahe
Rimpang jahe merupakan bahan alami mengandung phenolic aktif, seperti shogaol dan
gingerol. Rimpang jahe juga bersifat atau memiliki efek antioksidan dan
antikanker. Rimpang jahe mengandung minyak asiri yang bermanfaat untuk. Mengobati
sakit kepala,rematik, sakit perut, pusing, kolera, penawar racun ular, masuk angin,
keseleo,dan bengkak. Selain itu, rimpang jahe berkhasiat sebagai karminatif, yakni
untuk peluruh kentut, mengeluarkan angin. Rimpang jahe berkhasiat sebagai stomakik,
yakni menambah nafsu makan menguatkan lambung. Juga sebagai stimulan atau
sebagai perangsang dan diaforetik,sebagai peluruh keringat. Rimpang jahe memiliki efek
herbal dan dapat untuk mengobati batuk, sakit kepala dan salesma (inluensa), mulas,
gatal (obatluar) luka (Obat luar) sakit kepala (Obat luar)dan membangkitkan nafsu
makan.
2. Daun kemangi
Daun kemangi mengandung senyawa tanin, flavonoid, steroid/triterpenoid, dan minyak
atsiri, sedangkan tanaman sirih merah mengandung senyawa polifenol, flavonoid, tannin,
alkaloid, dan minyak atsiri (Erviana et al., 2011). Penelitian lain menyatakan bahwa
senyawa kimia yang diduga memiliki aktivitas mukolitik adalah saponin, tanin, flavonoid
dan alkaloid (Gairola et al.,2010). Dengan demikian, kandungan yang terdapat pada daun

2
kemangi dan daun sirih merah diduga memiliki aktivitas mukolitik dengan mekanisme
pengenceran dahak.
3. Jeruk nipis
Sebagai herbal alami, jeruk nipis berkhasiat untuk menghilangkan sumbatan vital energi,
obat batuk, peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik) dan keringat, serta
membantu proses pencernaan. Karena kandungan nutrisinya yang amat beragam tersebut,
buah jeruk nipis banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai
macam penyakit. Manfaat lainnya dari jeruk nipis adalah untuk mengobati batuk.
Caranya sangat mudah, yaitu anda hanya tinggal menyediakan satu setengah sendok
kecap dan juga satu buah jeruk nipis, dan sedikit garam. Setelah itu, campurkan perasan
jeruk nipis tersebut dengan kecap dan juga garam lalu minum sebanyak satu sendok
makan. Untuk mencairkan dahak dan obat batuk anak.

4. Rimpang kunyit
Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu herbal yang berkhasiat
sebagai immunomodulator. Kandungan bahan aktif yang berkhasiat sebagai
imunnomodulator yaitu kurkumin yang merupakan komponen berwarna kuning dalam
kunyit. Didapatkan hasil penelitian kurkumin pada dosis rendah juga dapat meningkatkan
respon antibodi. Tanaman akar anis dalam bahasa latin disebut Glycyrrhiza glabra L.,
sedangkan dalam bahasa inggris disebut liquorice. Akar manis berkhasiat untuk
mengatasi batuk, sakit tenggorokan dan masalah pada pernafasan (Ramani et al., 2015).
Kandungan bahan aktif yang berkhasiat untuk meringankan gejala batuk adalah
kandungan glycyrrhizin dan glycyrrhetenic acid.
5. Asam jawa
Daging buah asam Jawa (Tamarindus Indica L.) adalah salah satu bahan baku ramuan
tradisional yang dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat dapat meredakan batuk
dan lazim digunakan untuk meluruhkan dahak di saluran pernapasan. Selain sebagai
bahan makanan dan bumbu masak (Tampubolon, 1981), daging asam Jawa lazim
digunakan untuk meredakan asma, batuk, demam panas, rematik, sakit perut, morbili, dan
biduran (Utami, 2008).

3
Patofisiologi Herbal Anti Batuk

Fase Iritasi Iritasi dari salah satu saraf sensoris nervus vagus d laring, trakea, bronkus besar, atau
serat aferen cabang faring dari nervus glosofaringeus dapat menimbulkan batuk.Batuk juga
timbul bila reseptor batuk dilapisan faring dan esophagus, rongga pleura dan saluran telinga luar
dirangsang. 10 2) Fase Inspirasi Inspirasi terjadi secara dalam dan cepat, sehingga dengan cepat
dan dalam jumlah banyak masuk ke dalam paru-paru. 3) Fase Kompresi Fase ini dimulai dengan
tertutupnya glotis dan batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotis karena otot-otot ekspirasi
mampu meningkatkan tekanan intrathoraks walaupun glotis tetap terbuka. 4) Fase Ekspirasi Pada
fase ini glottis terbuka secara tiba-tiba akibat konst\raksi aktif otot-otot ekspirasi, sehingga
terjadilah pengeluarana udara dalam jumlah besar dengan kecepatan yang tinggi disertai dengan
pengeluaran benda – benda asing dan bahan –bahan lain. Gerakan glotis, otot – otot pernafasan,
dan bronkus sangat penting dalam mekanisme batuk karena merupakan fase batuk yang
sesungguhnya. Suara batuk bervariasi akibat getaran secret yang ada dalam saluran nafas atau
getaran pita suara (Guyton, 2008)

4
GLOSARIUM
Alkaloid : Sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan
terdapat di tetumbuhan. Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik,
gula amino dan antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid.
Cineol : Merupakan terpenoid yang banyak dikandung pada minyak atsiri serta
berbagai rempah-rempah. Ada dua macam cineol yang ditemukan di alam.
Curcumin: bahasa Inggris: diferuloylmethane adalah senyawa aktif yang ditemukan pada
kunir, berupa polifenol dengan rumus kimia C₂₁H₂₀O₆. Kurkumin memiliki dua
bentuk tautomer: keton dan enol. Struktur keton lebih dominan dalam bentuk
padat, sedangkan struktur enol ditemukan dalam bentuk cairan.

Fenol : Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang
memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C₆H₅OH dan strukturnya memiliki
gugus hidroksil yang berikatan dengan cincin fenil.
Flavonoid: Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya
tersebar di dunia tumbuhan. Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal dari
tumbuhan telah diidentifikasi, tetapi ada tiga kelompok yang umum dipelajari,
yaitu antosianin, flavonol, dan flavon.
Hipnotik: Obat tidur adalah jenis obat atau bahan kimia yang dapat menyebabkan seseorang
tenang dan tidur. Ada beberapa jenis obat tidur.
Saponin: Saponin adalah jenis senyawa kimia yang berlimpah dalam berbagai spesies
tumbuhan. Senyawa ini merupakan glikosida amfipatik yang dapat mengeluarkan
busa jika dikocok dengan kencang di dalam larutan. Busanya bersifat stabil dan
tidak mudah hilang.

5
DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Hesti & dkk. Tumbuhan Herbal Sebagai Jamu Pengobatan Tradisional Terhadap
Penyakit Dalam Serat Primbon Jampi Jawi Jilid I. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No.
2, Oktober 2016: 73-91.
Hesti Mulyani, dkk. Tumbuhan Herbal Sebagai Jamu Tradisional. Jurnal Penelitian Humaniora,
Vol.21, No.2

Puji Lestari, STUDI TANAMAN KHAS SUMATERA UTARA YANG BERKHASIAT OBAT.
Jurnal Farmanesia, 9/11(2016), 11-21
Neng Fisheri Kurniati, Deden Winda Suwandi, Safira Yuniati. Aktivitas Mukolitik Kombinasi
Ekstrak Etanol Daun Kemangi dan
Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah. Pharmaceutical Sciences and Research, 5(1), 7-13, 2018

Anda mungkin juga menyukai