carboxymethyl cellulose. Nama lain dari Primojel adalah sodium starch glycolate/
sodium carboxymethyl starch, merupakan serbuk putih yang free flowing.
Penambahan carboxymethyl dalam struktur amilum membuat butir-butir amilum
lebih bersifat hidrofilik tapi tidak larut dalam air, dengan menggunakan 28 electron
photomicrograph tampak bahwa butir-butir amilum yang termodifikasi tersebut
tertutupi oleh kristal natrium klorida sebagai hasil samping dalam proses
pembuatannya. Apabila dimasukkan ke dalam air, maka butir-butir amilum yang
termodifikasi akan mengembang, tetapi tetap mempertahankan keutuhannya
akibatnya tablet dapat hancur. Pengembangan tersebut dapat memberikan
dorongan ke daerah sekitarnya sehingga membantu proses pecahnya tablet. Akan
tetapi pada proses ini komponen-komponennya yang larut dalam air dan
kemungkinan dapat menambah viskositas lingkungan sekitarnya yang akan
menghambat penyerapan air lebih lanjut tidak dilepaskan (Shangraw dkk, 1980).
Primojel atau sodium starch glycolate adalah serbuk putih sampai keputihan, tidak
berbau, tidak berasa, dan bebas mengalir. Primogel digunakan sebagai disintegran
tablet dan kapsul, superdisintegran tablet pada granulasi basah dan kempa
langsung karena memiliki kemampuan mengembang dalam air yang tinggi.
Konsentrasi yang dianjurkan sebagai disintegran adalah 2-8% dari bobot tablet
(Edge & Miller, 2005).
tiga jenis yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Pembagian jenis ini berdasarkan pH,
kandungan Natrium, dan kandungan Natrium Klorida. Primogel biasanya digunakan
sebagai disintegran pada tablet atau kapsul. Primogel biasanya diformulasi untuk
tablet yang dicetak langsung atau dengan granulasi basah. Konsentrasi primogel
yang umum digunakan yaitu antara 2% - 8%, dimana konsentrasi optimum adalah
4%. Primogel juga dapat digunakan sebagai agen pensuspensi. Primogel
mempunyai kemampuan untuk mengembang sampai 300 kali (Rowe, et al., 2009).