2.1.

2 Struktur
Xylitol merupakan serbuk kristal berwarna putih tidak berbau yang memiliki rumus
kimia C5H12O5. Nama IUAPC untuk ikatan kimia xylitol adalah (2R,3r,4S)-Pentane-
1,2,3,4,5-pentanol, nama lainnya adalah 1,2,3,4,5-Pentehidroksipentan. Titik cair xylitol
terletak antara 920 C – 960 C dan titik didihnya 1260 C. Densitas xylitol sebesar 1,52 g/cm3
dengan massa mol 152,15 g/mol (Sari,2011).

Gambar 2.1 Stuktur dan gambar Kristal xylitol

Satu sendok teh xylitol mengandung 9,6 kalori, sedangkan satu sendok gula pasir
mengandung 15 kalori. Xylitol tidak mengandung karbohidrat efektif (zero net effective
carbohydrates), sedangkan gula pasir mengandung 4 gram per sendok teh. Xylitol juga
tidak mempunyai efek aftertaste (rasa tidak enak yang bertahan setelah mengkonsumsi
sesuatu) (Rachima,2008).

Gambar 2.2 Struktur Bangun Xylan (Hartini, 2009)

 Gambar 2.2 Struktur Bangun Xylosa (Hartini, 2009)

Xylitol memiliki sifat fisis dan kimiawi, yaitu apabila dilarutkan, panas pelarutan
xylitol yang negatif sepuluh kali lebih besar daripada sukrosa. Dengan demikian xylitol
terasa dingin apabila mencair dalam mulut seperti permen. Xylitol tidak ikut bereaksi
dalam peristiwa pencoklatan Maillard seperti halnya yang terjadi antara gula reduksi yang
lain dengan air (Sari, 2011).
 DAFTAR PUSTAKA

1. Sari, Ni Nyoman Gemini. Permen Karet Xylitol yang Dikunyah

Selama 5 Menit Meningkatkan dan
Mempertahankan pH Saliva Perokok
Selama 3 Jam (Thesis). Universitas Udayana; 2011.
2. Rachima, Soraya. Pengaruh Permen Karet dengan Pemanis Xylitol
terhadap pH Plak (Skripsi). Universitas Diponegoro; 2008.
3. Tobing, Mutiara. Pengaruh Mengunyah Permen Karet Yang Mengandung Xylitol
Terhadap Penurunan Karies Gigi (Skipsi). Universitas Sumatra Utara; 2008.
4. Hartini, Dewi. Perbedaan Pengaruh Mengunyah Permen Karet yang Mengandung
Sukrosa dan Xylitol-Sorbitol terhadap Perubahan pH Saliva (Studi Eksperimental
pada Siswa SD Negeri Wirosari 02 Kabupaten Kendal (Thesis). Universitas
Diponegoro; 2009.