Anda di halaman 1dari 16

Kimia Enterpreneur

Pandan Leaf Tea


PANDAN DAN PRODUK OLAHANNYA

Disusun oleh : Kelompok VII

Nyepianti Pakambanan A25121041


Zulkarnain Kallo A25121051
Gabryela Angkuku A25121064
Sindy Tri Tamala A25121095
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Siti Nuryanti, M.Si
Dr. Sitti Aminah, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
PANDAN LEAF TEA

A. RENCANA BISNIS MENJADI PRODUK YANG BERNILAI EKONOMI


TINGGI
Daun pandan merupakan salah satu kekayaan alam yang sangat banyak
manfaatnya. Selain kaya manfaat daun pandan juga sangat mudah ditemukan dan tidah
susah dalam perawatnnya. Usaha pembudayaan pandan tidak memerlukan persyaratan
khusus. Sengke (tunas-tunas) atau anakan yang keluar dari batang dapat dijadikan bibit,
ditanam pada lahan yang agak basah dengan jarak tanam 1 x 2 m. pengambilan tunas
seaiknya yang telah memiliki akar cukup Panjang. Penyiangan dan pemupukan
dilakukan pada awal penanaman dan tidak diperlukan setelah 1 tahun masa tanam.
Pengambilan daun pertama dapat dilakukan setelah berumur 1 tahun. Pemanenan dapat
dilakukan setiap 2 minggu dan dengan pemeliharaan optimal, pemanenan dapat
mencapai lebih dari 20 tahun (Susiarti & Rahayu, 2010).
Berdasarkan informasi diatas kami berinisiatif untuk mengembangkan salah
satu olahan dari daun pandan yang masih kurang dikehui oleh Masyarakat. Berikut
merupakan bagan ide pengembangan produk yang akan kami buat:
B. KAJIAN TEORI
1. Gambaran Umum

Salah satu tanaman yang banyak terdapat di Sulawesi dan belum


banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal antidiabetes adalah pandan wangi.
Pandan wangi merupakan tanaman tropis yang banyak terdapat di dunia terutama
wilayah Asia Pasifik. Di Indonesia sendiri, pandan wangi banyak terdapat di pulau
jawa . Daun pandan wangi berkhasiat sebagai obat untuk anemia, bau badan, diabetes,
gonorea, sapremia, dan sifilis. Pada pengobatan beberapa penyakit, daun pandan wangi
umumnya diseduh dengan air panas dan diminum secara rutin (Prameswari, &
Widjanarko, 2014).
Tanaman daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) adalah jenis tanaman
monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun berwarna hijau tahan karat dan
beraroma wangi. Daun pandan wangi memiliki banyak manfaat, seperti sebagai
rempah-rempah dalam mengolah makanan, pemberi warna hijau pada masakan, dan
obat-obatan. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai daerah tropis, seperti di
pekarangan, tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh, atau di halaman, kebun, dan
pekarangan rumah. Tumbuhan ini mudah ditemukan di daerah tropis dan banyak
ditanam di halaman, di kebun, dan di pekarangan rumah atau tumbuh liar di tepi-tepi
selokan yang teduh.
2. Kandungan Gizi
Daun pandan mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Berdasarkan sumber, berikut adalah beberapa zat gizi yang terkandung dalam daun
pandan yaitu Kalori 321 kilokalori (kkal), Protein 2,2 gram, Karbohidrat 78 gram,
Lemak 0 gram, Serat 11% dari nilai kebutuhan harian, Kalsium 134 miligram (mg),
Fosfor 108 mg, Zat besi 5,7 mg, Vitamin C 2 mg, Vitamin A, Beta karoten, Asam tanat,
Minyak atsiri, Alkaloida, Saponin, Polifenol, Tanin, Zat warna.
Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) memiliki beberapa kandungan
gizi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Daun pandan wangi mengandung serat,
zat besi, dan protein. Satu porsi daun pandan wangi (sekitar 21 gram) mengandung
11% dari nilai kebutuhan serat harian dan 32% dari nilai kebutuhan harian zat besi.
Selain itu, daun pandan wangi juga mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid
yang memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat
radikal bebas. Meskipun demikian, informasi lebih lanjut mengenai kandungan gizi
daun pandan wangi masih perlu diteliti lebih lanjut (Prabawati, 2019).
3. Khasiat/Manfaat

Tanin

Senyawa yang telah diketahui berkhasiat sebagai anti diabetes pada daun
pandan wangi adalah tanin, alkaloid, flavonoid, dan polifenol yang mampu
menurunkan kadar glukosa darah. Tanin diketahui dapat memacu metabolisme glukosa
dan lemak sehingga timbunan kedua sumber kalori ini dalam darah dapat dihindari.
Tanin mempunyai aktivitas antioksidan dan menghambat pertumbuhan tumor. Tanin
juga mempunyai aktivitas hipoglikemik yaitu dengan meningkatkan glikogenesis.
Selain itu, tanin juga berfungsi sebagai astringent atau pengkhelat yang dapat
mengerutkan membran epitel usus halus sehingga mengurangi penyerapan sari
makanan dan sebagai akibatnya menghambat asupan gula dan laju peningkatan gula
darah tidak terlalu tinggi.

Alkaloid

Alkaloid bekerja dengan menstimulasi hipotalamus untuk meningkatkan


sekresi Growth Hormone Releasing Hormone (GHRH), sehingga sekresi Growth
Hormone (GH) pada hipofise meningkat. Kadar GH yang tinggi akan menstimulasi
hati untuk mensekresikan Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1). IGF-1 mempunyai
efek dalam menginduksi hipoglikemia dan menurunkan glukoneogenesis sehingga
kadar glukosa darah dan kebutuhan insulin menurun. IGF-1 melalui negative feed back
system akan menormalkan kembali kadar GH (Prameswari, dkk, 2014).

Flavonoid
Flavonoid dalam tubuh bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan
senyawa yang mampu menghambat oksidasi molekul lain. Tubuh tidak mempunyai
sistem pertahanan antioksidatif yang banyak, sehingga jika terjadi paparan radikal
bebas yang berlebih, tubuh membutuhkan antioksidan eksogen. Kekhawatiran
terhadap efek samping antioksidan sintetik menjadikan antioksidan alami seperti
flavonoid menjadi alternatif yang terpilih).Kuersetin (Quercetin) adalah salah satu zat
aktif kelas flavonoid yang secara biologis memiliki aktifitas antioksidan yang sangat
kuat. Kuersetin mempunyai kemampuan mencegah proses oksidasi dengan cara
menetralkan radikal bebas, dengan kata lain antioksidan menstabilkan radikal bebas
dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas dan menghambat
terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan
stress oksidatif.

Polifenol

Polifenol zat yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Beberapa penelitian
terdahulu membuktikan bahwa antioksidan polifenol mampu mengurangi stres
oksidatif dengan cara mencegah terjadinya reaksi berantai 20 pengubahan superoksida
menjadi hidrogen superoksida dengan mendonorkan atom hidrogen dari kelompok
aromatik hidroksil (-OH) polifenol untuk mengikat radikal bebas dan membuangnya
dari dalam tubuh melalui sistem ekskresi. Peran polifenol sebagai antioksidan diduga
mampu melindungi sel β pankreas dari efek toksik radikal bebas yang diproduksi
dibawah kondisi hiperglikemia kronis dengan cara mencegah terjadinya oksidasi yang
berlebihan sehingga kerusakan pada sel β pankreas dapat dicegah dan menjaga
kandungan insulin didalamnya (Prameswari, dkk, 2014).
Manfaat lain dari pandan wangi diantaranya sebagai berikut:
Menurunkan tekanan darah tinggi. Mengonsumsi teh daun pandan juga
bisa dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu
juga bisa digunakan untuk membantu menstabilkan tekanan darah.
Mengatasi insomnia. Bagi yang memiliki insomnia, Anda bisa dengan
segera mengatasinya dengan cara mengonsumsi teh daun pandan ini.
Sebagai sumber tenaga. Kandungan yang terdapat di dalam teh daun
pandan membantu untuk mengumpulkan sumber tenaga yang terdapat
di dalam tubuh. Memang teh sering disebut sebagai pengganti makanan,
karena bisa membuat kenyang seperti karbohidrat. Sebab, salah satu
manfaat karbohidrat memang bisa membuat perut menjadi kenyang.
Untuk menurunkan demam. Mengonsumsi teh daun pandan bisa
digunakan untuk menurunkan demam yang terjadi pada anak.
Mengatasi keram pada daerah perut. Salah satu manfaat dari
mengonsumsi teh daun pandan adalah bisa digunakan untuk mengatasi
keram pada perut.
4. Penanganan (Panen dan Pasca Panen
C. PROSES PRODUKSI
1. Pandan Leaf Tea
a. Bahan

Bahan yang kami gunakan dalam proses produksi teh daun pandan ini
adalah daun pandan jenis pandan wangi (Pandanus amaryllifolius).
Daun pandan yang digunakan yaitu daun pandan segar yang tidak terlalu
tua maupun terlalu muda, daun pandan yang digunakan yakni daun
pandan ke lima sampai ke tujuh dari daun termud pada pandan.
b. Alat
Alat yang kami gunakan selama proses produksi teh daun pandan ini
adalah pisau, gunting, tatakan, Loyang, dan keranjang.
c. Penanganan Pasca Panen
Persiapan bahan dilakukan dengan penyortiran daun pandan wangi
terlebih dahulu setelah dipanen. Daun pandan yang di gunakan dalam
proses pembuatan teh daun pandan yaitu daun yang tidak terlalu tua
namun juga tidak terlalu muda. Daun pandan wangi yang digunakan
yaitu daun keempat sampai daun ketujuh dari daun pucuk. Perlakuan
terhadap daun pandan setelah panen dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Setelah di panen daun pandan dibersuhkan menggunakan air mengalir
hingga bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
2. Daun pandan kemudian di tiriskan agar airnya berkurang.
3. Setelah dirasa sudah cukup kering dun pandan di pisahkan dari tulang
nya
4. Kemudian, daun pandan di gunting gunting dengan panjang kira kira
5cm
5. Daun pandan kemudian di tata agar tidak saling menumpuk pada di
keranjang plastic agar air pada daun pandan dapat memetes)
6. Daun pandan kemudian di diamkan pada suhu ruang selama 3 hari
hingga kering
d. Prosedur Kerja
Pengolahan daun pandan menjadi teh antara lain sebagai berikut:
1) Mencuci daun pandan sampai bersih
2) Memisahkan tulang daun dari daunnya
3) Memotong daun pandan menjadi bagian-bagian kecil
4) Daun pandan di tiriskan
5) mendiamkan potongan daun pandan pada suhu ruang. (agar hasil
yang diperoleh maksimal pengeringan dilakukan selama 3 sampai
4 hari) hal ini dilakukan agar daun tidak terlalu kering apabila
pengeringan lebih dari 4 hari
6) Setelah kering daun pandan di gunting kecil kecil.
7) Daun pandan di periksa kembali untuk memastikan tidak ada
bahan cemaran yang dapat ikut pada teh saat proses pengemasan
8) Teh daun pandan dikemas pada kemasan 20 gram

e. Bagan kerja
D. PENGEMASAN PRODUK
Pengemasan yang digunakan yaitu pengemasan plastik teh daun pandan yang
dirancang untuk menjaga kesegaran dan aroma daun pandan. Plastik berkualitas tinggi
digunakan untuk mencegah kebocoran dan melindungi teh dari paparan udara. Desain
kemasan mungkin mencakup segel kedap udara dan informasi produk seperti petunjuk
penyajian dan komposisi bahan. Warna hijau yang digunakan mencerminkan nuansa
daun pandan, menciptakan kesan alami dan segar.

E. LABEL PRODUK
Label bukan hanya sebagai alat penyampai informasi, namun juga berfungsi
sebagai iklan dan branding sebuah produk. Menurut Kotler (2000:478), fungsi label
adalah sebagai berikut:
1. Label mengidentifikasi produk atau merek.
2. Label menentukan kelas produk.
3. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya,
dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan
bagaimana menggunakan secara aman).
4. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik.
Tujuan label pada produk adalah untuk memberikan informasi penting kepada
konsumen mengenai produk tersebut. Label umumnya berisi informasi seperti nama
atau merk produk, bahan baku, bahan tambahan, komposisi, informasi gizi, tanggal
kadaluarsa, isi produk, dan keterangan legalitas. Selain itu, label juga berfungsi sebagai
alat menyampaikan informasi, iklan, dan branding produk. Dengan adanya label,
konsumen dapat memperoleh informasi yang diperlukan, seperti petunjuk penggunaan,
tanggal kadaluwarsa, dan logo produk, sehingga dapat membuat keputusan pembelian
yang lebih baik. Oleh karena itu, label memegang peranan penting dalam
berkomunikasi dengan konsumen dan sebagai identitas produk.
Untuk produk olahan kami yakni Pandan Leaf Tea kami memberikan label
seperti pada gambar berikut.

F. SISTEM PEMASARAN
Pemasaran berorientasi kepada produk dan pasar. Pemasaran yang berorientasi
pada pasar berarti memahami bahwa konsumen membeli atau membutuhkan manfaat,
bukan sekedar produk yang bagus dan ternama. Sehingga pengusaha harus bersikap
aktif dan kreatif dalam mencari dan menemukan kegiatan produk yang dapat
ditawarkan pada konsumen. Dalam memasarkan produk kami, kami menggunakan
beberapa strategi, yaitu :
❖ Strategi produk : dilakukan dengan upaya diversifikasi terhadap produk yang
dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih
jauh. Dalam hal ini dimungkinkan adanya penambahan dan pengembangan rasa
dan bentuk untuk meningkatkan kualitas produk.
❖ Strategi harga : kami lakukan berdasarkan harga pasar dan harga produk yang
ditetapkan adalah di bawah harga pasar, atau dengan kata lain ekonomis.
❖ Strategi distribusi dan promosi : Dalam rangka memperluas daerah pemasaran,
maka akan digunakan beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk
khususnya di kampus, toko, dan warung. Selain itu, akan ada sistem layanan
pesan-antar bagi konsumen yang menginginkan produk diantarkan sesuai
dengan keinginan konsumen. Dengan adanya sitem layanan tersebut
diharapkan akan memberi kemudahan dan kepuasan bagi konsumen.
Sedangkan publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan cara menjalin
kerjasama dengan pihak kampus, toko, dan warung yang bersedia. Caranya
dengan menitipkan produk yang dipromosikan kepada rekanan untuk dijadikan
sampel barang dagangan.
DAFTAR PUSTAKA

Chiabchalard, A. & Nooron, N. Tanpa Tahun. Antihyperglycemic Effects of


Pandanus amaryllifolius Roxb. Leaf Extract,(Online),
(www.ncbi.nlm.nih.gov). Use this space to enter notes or something about the
subject
Fany. 2023. 5 Khasiat Teh Daun Pandan yang Tidak Terduga. JPNN.com.
https://m.jpnn.com/amp/news/5-khasiat-teh-daun-pandan-yang-tidak-
terduga. Diakses pada 2 November 2023.
"Gula”. Wikipedia. Ensiklopedia Gratis. 10 Agustus 2023.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gula diakses pada 2 November 2023.
Kirana F.A. 2022. Resep Teh Pandan Wangi. FIMELA.com.
https://www.fimela.com/amp/4921056/resep-teh-pandan-wangi. Diakses
pada 2 November 2023.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.

Prabawati, N. R. (2019). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN


PANDAN WANGI (Pandanus ammaryllifolius Roxb.) DENGAN BERBAGAI
KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Pseudomonas
aeruginosa SECARA IN VITRO (Doctoral dissertation, Poltekkes Denpasar).
Prameswari, O. M., & Widjanarko, S. B. (2014). Uji Efek Ekstrak Air Daun Pandan
Wangi Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Dan Histopatologi Tikus
Diabetes Mellitus [In Press 2014]. Jurnal Pangan dan agroindustri, 2(2), 16-
27.
Razak, Q. A., Faridah, R., & Syamsuryadi, B. (2021). Penambahan madu sebagai
pemanis alami untuk meningkatkan nilai organoleptik, overrun dan daya leleh
pada es krim. Tarjih Tropical Livestock Journal, 1(1), 8-14.
Susiarti, S., & Rahayu, M. (2010). KAJIAN ETNOBOTANI PANDAN SAMAK
(Pandanus tectorius Sol.) DIKABUPATEN TASIKMALAYA, JAWA
BARAT. Berita Biologi, 10(1), 113-121.
LAMPIRAN

1. Standar Mutu Produk Teh

2. Analisis Biaya Produksi

Jika dalam produksi perdana digunakan 10 kg/bulan maka dapat dihasilkan 2kg
teh daun pandan. Dari 2kg teh daun pandan dapat diperoleh 100 pck teh daun pandan
untuk pengemasan 20 gram/pck

Harga per
Kebutuhan Jumlah Total
satuan/kg
Daun Pandan segar
(setiap 100 gram
daun pandan segar
Rp. 5.000,- 10 kg Rp. 50.000,-
akan menghasilkan
20 gram daun
pandan kering)

Keranjang plastik Rp. 10.000,- 8 buah Rp. 80.000,-

Gunting ,- 10 buah ,-

Plastik Kemasan
Rp. 500,- 100 buah Rp. 50.000,-
Food Grate

Logo Produk Rp. 800,- 100 buah Rp. 80.000,-

Baskom ,- 2 buah ,-

Biaya Lain Lain Rp. 80.000.-

Jumlah Rp. 340.000,-

Harga unit produksi diperoleh dari perbandingan antara total biaya produksi dengan
total unit yang diproduksi. Adapun harga unit produksi dan harga jual tiap unit 20
kantong/ box sebagai berikut:

Harga unit produksi = Rp. 340.000.-/ 100 pck = Rp. 3.400/pck

Harga jual tiap unit = Rp 10.000,00/pck

3. Saran Penyajian Teh Daun Pandan

Anda mungkin juga menyukai