Anda di halaman 1dari 8

Cincau Cina

(Cocculus orbiculatus)

Disusun oleh :

Nama : Putri Damayanti


NIM : 17030033
Dosen : Drs. Cecep Sudrajat
Jurusan : D3 RK Farmasi

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI


BOGOR
Cincau Cina

(Cocculus orbiculatus)

1. Nama Daerah
Jawa : Camcao, juju, kepleng
Sunda : Camcauh
Bali : Daluman
Tanaman cincau termasuk tanaman asli Indonesia yang kini
penyebarannya telah sampai ke mancanegara. Cincau memiliki nama yang
berbeda di setiap daerah di Indonesia. Tanaman cincau di Indonesia ada lima
jenis, yaitu cincau hijau rambat (Cyclea barbata), cincau perdu (Premna
oblongifolia), cincau hitam (Mesona palustris)dan cincau minyak (Stephania
capitata), cincau cina (Cocculus orbiculatus)
2. Klasifikasi Tanaman
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Ranunculales
Suku : Menispermaceae
Marga : Cocculus
Jenis : Cocculus orbiculatus (L) DC
Sinonim : Cocculus trilobus
Cocculus sarmentosus
3. Deskripsi Tanaman
Habitus : liana, menahun, menjalar. Batang : berkayu, berbentuk bulat,
permukaan berambut tipis, percabangan simpodial. Daun : tidak lengkap,
bertangkai, tata letak tersebar, tunggal, bentuk jorong dan jorong meruncing,
ujung tumpul, tepi rata, pangkal tumpul, permukaan atas dan bawah licin,
warna bagian atas hijau, bawah hijau muda, daging daun seperti kertas,
pertulangan menyirip, tulang cabang dekat tepi lalu membengkok keatas,
hasil rata-rata panjang daun ± 8,05 cm, lebar daun ± 4,26 cm. Struktur
anatomi daun : epidermis atas satu lapis, bentuk polygonal dengan 5-9
lekukan dominan 5. Palisade terdiri dari dua lapis, tipe daun dorsiventral.
Epidermis bawah satu lapis, bentuk polygonal dengan 5-9 lekukan. Tebal
daun ± 260,91 μm, tipe berkas pengangkut kolateral terbuka. Derivat
epidermis : stomata hanya terdapat pada epidermis bawah (hipostomatik),
stomata bentuk ginjal, sel tetangga bentuknya memiliki panjang yang sama
dengan stomata. Trikoma berglanduler, uniseluler, berbentuk rambut, rata-
rata panjang trikoma ±379,52 μm. Nama lokal daluman cina.
4. Ekologi, penyebaran dan budidaya
Tanaman cincau C.orbiculatus dapat tumbuh di daerah dataran rendah
sampai ketinggian ±1500 meter dari permukaan laut di pinggir laut. Secara
liar, tanaman ini tumbuh di tepi hutan, lereng-lereng jurang, di semak semak
liar. Namun, ada juga yang membudidayakannya di perkarangan. Tanaman
ini menyukai tempat yang agak ternaungi dan tumbuh merambat di tanaman
perdu lain. Tanaman ini tersebar di daerah Nepal, India, Cina, Taiwan,
Jepang, Vietnam, Hawaii, Indo-Cina, Thailand, semenanjung Malaysia,
Singapura, Timur laut, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Filipina.
Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan stek batang, perundukan batang,
dan tunas akar.
5. Kandungan Kimia
Berdasarkan penelitian ekstrak metanol batang dan akar C.orbiculatus
mengandung isolat alkaloid morfinan seperti sinokokulin dan isosinokokulin
yang memiliki aktivitas antitumor. kandungan ini menunjukan aktivitas yang
berarti dalam melawan Sarcoma 180 pada tikus. Ekstrak metanol dari kulit
batang kering tanaman ini secara berarti menghambat perkecambahan
Echinochloa crusgalli. Beauv., Brassica rugosa Prain dan ketimun.
6. Manfaat
1. Antioksidan alami
Cincau yang mengandung klorofil dapat meresap dengan mudah ke dalam
aliran tubuh. Klorofil yang masuk tersebut dapat menangkal radikal bebas.
Radikal bebas sendiri bisa memicu berbagai masalah. Radikal bebas dapat
mengambil elektrol sehingga terjadi mutasi pada struktur DNA tubuh
manusia. Mutasi struktur DNA ini yang dapat menyebabkan terjadinya
kanker. Jadi mengkonsumsi cincau bisa menghindarkan kita dari kanker.
Tentu saja konsumsi cincaunya perlu memperhatikan kebersihan dan
pendampingnya seperti santan dan gula yang juga sehat. Membuat cincau
sendiri akan membuat kita lebih merasa aman dari sisi kesehatannya. Bisa
juga hanya mengonsumsi cincaunya saja untuk kesehatan sehingga
kandungannya benar-benar dapat dimanfaatkan dengan optimal dalam
tubuh.
2. Antibiotik alami
Kandungan klorofil yang dimiliki oleh cincau hijau juga dapat menjadi
antibiotik alami. Ekor molekul klorofil memiliki sifat anti air sehingga,
dapat mengangkat zat-zat polutan yang dapat mengganggu tubuh. Jika zat-
zat tersebut sudah diangkat maka pembuluh darah bisa menjadi bersih dari
kotoran atau zat penyumbat. Bersihnya pembuluh darah akan
memperlancar peredaran darah yang melaluinya. Peran klorofil ini dapat
optimal jika dibarengi dengan asupan cairan yang cukup. Jadi untuk
mendapatkan manfaat antibiotik alami maka perlu mengkonsumsi cincau
dan minum air putih yang cukup. Cincau dapat dikonsumsi langsung
setelah matang tanpa tambahan lagi jika memang ingin mendapatkan
manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
3. Anti inflamasi alami
Daun cincau memiliki manfaat sebagai antiinflamasi atau anti peradangan.
Manfaat ini didapatkan dari klorofil yang banyak terdapat pada daun
cincau hijau. Peradangan yang dapat diatasi yaitu peradangan karena
bakteri atau kuman pada bagian tubuh tertentu. Cara untuk
menggunakannya yaitu dengan menumbuk daun cincau hijau sampai
halus. Setelah halus baru tambahan garam secukupnya. Campur rata
kemudian oleskan pada bagian yang sakit. Penggunaannya bisa sampai 3
kali dalam sehari.
4. Mengobati demam
Kandungan lain yang terdapat dalam cincau hijau adalah saponin. Saponin
ini bermanfaat untukmenurunkan demam. Demam kadang dialami oleh
orang dewasa maupun anak-anak. Misalnya demam karena sakit flu dan
lain-lain. Saat demam maka perlu diobati agar demamnya turun. Salah satu
caranya yaitu dengan menggunakan daun cincau hijau. Rebus daun cincau
hijau secukupnya dengan air bersih. Setelah itu diamkan air rebusan
sampai sedikit hangat. Saring air rebusan tersebut kemudian minum
sebanyak dua kali sehari.
5. Mengatasi diabetes melitus
Daun cincau juga memiliki khasiat untuk mengobati diabetes melitus.
Salah satu kandungannya yaitu bisbenzilsokuinolin serta klorofil bisa
menstabilkan kadar gula darah. Kadar gula dalam darah sendiri
dipengaruhi oleh kinerja hormon insulin. Bagi orang yang memiliki
penyakit diabetes melitus maka bisa mencoba ramuan daun cincau. Cara
menggunakannya yaitu dengan merebus daun cincau. Air rebusan tersebut
kemudian diminum secara teratur dua kali dalam sehari.
6. Mengatasi radang lambung
Cincau hijau mengandung manfaat antioksidan dan manfaat vitamin C.
Kandungan tersebut membantu klorofil dalam mengatasi masalah radang
lambung. Otot-otot pada dinding lambung akan dikuatkan dengan
membunuh bakteri-bakteri yang mengganggu. Cara untuk menggunakan
daun cincau hijau sebagai obat radang lambung yaitu dengan merebus
daun cincau hijau. Air rebusan daun cincau hijau tersebut dapat diminum
sebanyak 2 kali sehari.
7. Mengatasi masalah darah tinggi
Kandungan daun cincau yang dapat mengatasi masalah darah tinggi yaitu
senyawa S-S tetandrin. Senyawa tersebut bisa menyebabkan pelebaran
pembuluh darah sehingga aliran darah akan mengalir lebih lancar. Bagi
yang memiliki masalah hipertensi atau darah tinggi, daun cincau akan
membantu untuk menormalkan kembali tekanan darah tersebut.
Pengobatannya sebaiknya dengan mengonsumsi daun cincau sebanyak 3
kali dalam seminggu.
8. Mengatasi keracunan karena seafood
Beberapa jenis seafood bisa mengakibatkan keracunan. Jika tidak segera
diatasi tentunya akan berbahaya bagi kesehatan tubuh. Daun cincau
ternyata juga memiliki khasiat untuk mengatasi keracunan seafood
tersebut. Kandungan senyawa antioksidan yang ada di dalam daun cincau
akan membantu mengatasi racun dalam tubuh. Cara menggunakannya
yaitu dengan meremas 5-10 lembar daun cincau. Remasan tersebut akan
mengeluarkan air berwarna hijau. Air remasan tersebut kemudian diminum
dengan tambahan gula jawa.
9. Membantu pengobatan tifus
Khasiat lainnya dari daun cincau adalah membantu mengatasi masalah
tifus. Senyawa yang terdapat pada cincau, yaitu tokoferol, fosfor, dan
antioksidan sangat baik dalam membantu meningkatkan imunitas tubuh
saat menderita penyakit tipus. Cara menggunakannya yaitu dengan
merebus daun cincau. Rebusan daun cincau tersebut kemudian diminum
sebanyak 3 kali sehari.
10. Mengatasi penyakit tumor dan kanker
Tumor dan kanker merupakan dua penyakit yang perlu diwaspadai.
Senyawa isokandrodendrin serta S-S tetandrin yang terdapat dalam daun
cincau hijau dapat mematikan sel tumor. Senyawa tersebut juga
meningkatkan sistem imun tubuh. Cara menggunakannya yaitu dengan
merebusnya atau membuatnya menjadi agar-agar. Kita bisa
mengonsumsinya sebanyak tiga kali sehari.
11. Mengatasi masalah otot
Masalah otot seperti pegal, linu, kaku, dan nyeri memang sering
mengganggu aktivitas sehari-hari. Manfaat cincau hijau sendiri ternyata
juga berkhasiat untuk mengatasi masalah otot tersebut. Kandungan cincau
hijau yaitu senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida dapat membantu
mengatasi masalah pada otot tersebut. Caranya yaitu dengan mengoleskan
cincau hijau yang sudah ditumbuk sebagai salep pada bagian otot yang
sakit atau bisa juga dari dalam dengan cara meminum rebusan air cincau
hijau.
12. Mencegah osteoporosis
Daun cincau mengandung manfaat kalsium, magnesium serta fosfor yang
cukup tinggi sehingga bermanfaat untuk meregenerasi sel-sel tulang yang
keropos. Kandungan tersebut dapat mencegah penyakit osteoporosis.
Osteoporosis sendiri biasanya akan mulai dialami pada usia 30 tahunan ke
atas. Tulang keropos tersebut nantinya dapat mengganggu aktivitas tubuh
kita. Jadi dengan mengonsumsi cincau hijau maka dapat mencegah
masalah osteoporosis tersebut.
13. Mengatasi masalah pencernaan seperti diare
Daun cincau mengandung senyawa alkaloid dengan manfaat vitamin
B dan vitamin C. Kandungan tersebut dapat mengatasi masalah diare
dengan cara mengonsumsinya secara teratur yaitu tiga kali dalam sehari.
Selain mengatasi diare, daun cincau juga dapat membantu meningkatkan
penyerapan sari makanan yang ada di dalam tubuh.
Daftar Pustaka

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20313895-S43810-Uji%20aktivitas.pdf

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:9pR-
yyFtJfsJ:https://ojs.unud.ac.id/index.php/BIO/article/view/28508/17791+&cd=9&
hl=id&ct=clnk&gl=id&client=opera

https://manfaat.co.id/manfaat-cincau-hijau

Anda mungkin juga menyukai