Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Destiyana (3335160014)
FAKULTAS TEKNIK
BANTEN
2017
HALAMAN PENGESAHAN
Karya ilmiah yang berjudul “Proses Browning pada Buah Apel dan
Pencegahannya” telah disahkan dan disetujui pada:
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh:
ii
ABSTRAK
Buah apel dapat mengalami kerusakan hingga membusuk jika disimpan
lama. Pada penelitian ini, buah apel mengalami proses browning atau pencoklatan
adalah dimana suatu zat berubah warna menjadi kecoklatan. Perubahan warna
tersebut umumnya diikuti oleh perubahan pada makanan yang mengakibatkan
citarasa berkurang sehingga prosess ini dianggap merugikan.
Hal ini disebabkan karena buah apel memiliki suatu enzim yang disebut
Oksidase Polifenol (PPO). Enzim inilah yang menyebabkan perubahan warna
coklat pada buah apel. Enzim PPO bereaksi dengan oksigen di udara sehingga
mengoksidasi senyawa fenolik yang dalam jaringan apel yaitu o-kuinon.
Kemudian o-kuinon menghasilkan produk-produk sekunder berwarna coklat yang
mengubah warna asli dari apel.
Ketika apel terluka, ada beberapa sel yang menjadi rusak. Kerusakan sel ini
akan menunjukkan komponen fenolik pada apel sehingga fenolase dapat mudah
bereaksi dengan komponen fenolik tersebut. Proses pencoklatan terjadi ketika
fenolase mengoksidasi komponen fenolik yang sudah terekspos dan membentuk
senyawa melanin yang memberikan warna kecoklatan pada buah apel.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “Proses Browning pada Buah Apel dan Pencegahannya” tepat pada
waktunya.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini dilakukan untuk memenuhi tugas akhir
dari mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum
sempurna, maka kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk
perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya. Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat
dan memberi wawasan yang lebih banyak untuk pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
BAB V KESIMPULAN
v
5.2 Saran ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dalam karya tulis ilmiah ini adalah dapat mengetahui
bagaimana cara mencegah perubahan warna yang terjadi pada buah apel.
BAB I PENDAHULUAN
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
3
BAB II
TEORI DASAR
5
askorbat daripada bereaksi dengan enzim fenolase pada buah
apel.Asam askorbat dapat menurunkan pH dari jaringan buah-buahan
untuk meminimalisasi aktivitas dari fenolase. Jika pH dapat diturunkan
hingga di bawah 3.0 maka aktivitas fenolase sebagian besar akan
dihambat (Sapers, 1993).
b. Garam
Perendaman dengan air garam dilakukan untuk mencegah apel agar
tidak kontak dengan oksigen sehingga tidak terbentuk senyawa
polifenol oksidase (fenolase). NaCl menghambat browning dengan
cara menurunkan pH pada apel sehingga mencegah terjadinya
browning. Garam juga dapat digunakan untuk meningkatkan cita rasa
dari apel (Friedman, 1996).
c. Air
Pengurangan oksigen (O2) dengan cara menempatkan buah apel yang
segar dalam rendaman air akan mencegah reaksi pencoklatan, karena
air dapat membatasi jumlah oksigen yang kontak dengan jaringan buah
apel. Dengan kata lain semakin minimal jumlah oksigen yang
mengalami kontak langsung dengan buah apel maka semakin minimal
proses pencoklatan yang akan terjadi (Friedman, 1996).
d. Pemanasan
Pemanasan juga dapat menghambat pencoklatan dengan cara
menginaktivasi enzim fenolase.Enzim umumnya bereaksi optimum
pada suhu 30-40 ºC. Pada suhu 45 ºC enzim mulai terdenaturasi dan
pada suhu 60 ºC mengalami dekomposisi. Blanching merupakan suatu
proses pemanasan pada bahan pangan dengan menggunakan suhu
dibawah 100°C. Blanching dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
pemanasan secara langsung dengan air panas (Hot Water Blanching)
atau dengan menggunakan uap (Steam blanching). Blanching
bertujuan untuk menginaktifkan enzim yang memungkinkan
perubahan warna, tekstur, cita rasa bahan pangan (Aoyama et al.,
1997).
6
e. Bawang Merah
Bawang merah dapat digunakan untuk mencegah pencoklatan pada
buah apel. Hal ini dikarenakan bawang merah mengandung senyawa
sulfihidril (SH atau thiol). Senyawa sulfihidril dalam bawang merah
dapat menghambat aktivitas enzim polifenol oksidase (fenolase).
Hanya saja penggunaan bawang merah pada buah apel akan
mempengaruhi aroma dari buah apel tersebut (Kim, Kim & Park,
2005).
2.3 Manfaat Buah Apel Bagi Tubuh
Manfaat yang terkandung dalam buah apel banyak sekali, antara lain:
a. Menangkal Radikal Bebas
Kulit apel adalah salah satu sumber makanan terbaik penghasil zat
yang dikenal dengan quercetin. Antioksidan potensial ini sangat
mahir menghancurkan radikal bebas penyebab penyakit di dalam
tubuh. Selain itu, juga membantu melawan peradangan yang dapat
menyebabkan tanda-tanda penuaan dini. Dosis besar quercetin juga
terbukti dapat mencegah infeksi pernafasan-atas pada pria yang
sering berlatih di gym.
b. Mencegah Penyakit Jantung dan Diabetes
Orang yang sering mengkonsumsi buah apel lebih kecil
kemungkinannya terkena sindrom metabolisme sekelompok penyakit,
Seperti darah tinggi, tingkat kolesterol yang meningkat dan lemak
perut berlebihan, hal ini dapat memperbesar risiko seorang pria
terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Makan apel secara teratur juga mengurangi tingkat protein C-reaktif
dalam darah, yang dapat juga menyebabkan penyakit yang telah
disebutkan tadi.
c. Mencegah Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa apel mengandung sekelompok
campuran yang berguna untuk mencegah perkembangbiakan sel-sel
kanker di paru-paru dan pancreas.
7
d. Mengandung Serat
Satu apel ukuran sedang dengan kulitnya mengandung 5gr serat.
Selain untuk menjaga metabolism Anda, serat juga membantu
menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol dan membantu
tubuh Anda menyimpan glukosa (energi) di pembuluh darah, lebih
dari setengah serat pada apel, ada di kulitnya.
e. Mencegah Dehidrasi
Apel terdiri dari 85% cairan. Makan satu apel ukuran sedang sama
seperti minum 5 ons air. Konsumsi apel bisa membantu mencegah
dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).
8
BAB III
METODE PERCOBAAN
HASIL PERCOBAAN
2. Buah apel yang direndam air gula akan berubah warna dalam waktu 9
menit.
4. Buah apel yang direndam air tawar dalam waktu 15 menit tidak
berubah warna
11
B. Setelah Proses Perendaman
Semua apel yang direndam dalam air larutan garam, cuka, gula dan air
tawar dibiarkan terbuka dalam waktu 15 menit. Hasilnya adalah sebagai
berikut
1. Apel yang direndam di air gula warna berubah coklat
2. Apel yang direndam air garam tidak berubah warnanya
3. Apel yang direndam air tawar berubah warnanya menjadi coklat
4. Apel yang dibiarkan di tempat terbuka berubah warnanya menjadi coklat
12
BAB V
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Proses oksidasi yaitu proses udara oksigen yang beroksidasi dengan buah
apel lah yang menyebabkan perubahan warna apel, selain mengubah warna
daging apel, proses oksidasi juga mengubah cita rasa buah apel menjadi
kurang sedap di banding buah apel yang masih segar, dan air dari buah apel
tersebut juga ikut hilang.
4.2 Saran
a. Disarankan untuk memakan segera setelah apel terbuka agar
kesegarannya tetap terjaga.
b. Bila tidak memungkinkan untuk dikonsumsi langsung maka untuk
mempertahankan dan menjaga kesegaran warnanya direndam dengan
larutan garam secukupnya.
c. Untuk menghilangkan rasa asin pada garam yang tertinggal di buah apel,
cuci buah apel secukupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A.1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press:Jakarta
https://www.academia.edu/6242568/PROSES_BROWNING_PADA_BAHAN_P
ANGAN(diakses pada tanggal 31 Desember 2016)
https://hasbihtc.blogspot.co.id/2012/04/11-manfaat-buah-apel-bagi-
kesehatan.html (diakses pada tanggal 31 Desember 2016)
https://lordbroken.wordpress.com/2011/09/24/proses-browning-pada-bahan-
pangan-dan-pencegahannya/ (diakses pada tanggal 31 Desember 2016)