Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

EFEK ASAM, BASA, DAN AIR TERHADAP ENZIM PADA


APEL

Disusun Oleh kelompok 1:

1. Ahmad Muhammad Hazim


2. Kayla Ainurrohimah
3. Mitta Kalyani
4. Naila Fitriani

Kelas : XII IPA 4

Guru Pengajar:

Marta Triayanti, M.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BENGKULU

SMA NEGERI 4 REJANG LEBONG

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala
kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikanNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan percobaan biologi berjudul “ Efek Asam, Basa, dan air
terhadap enzim pada apel“.

Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk mengetahui efek


asam, basa, dan air terhadap enzim pada apel.

Pada penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh
karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena
kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari
pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada IBU Marta Triyanti selaku Pengajar Mata
Pelajaran Biologi kelas XII IPA 4 yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan laporan percobaan ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu
menyelesaikan laporan percobaan ini.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan


dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan
ini lebih baik dan bermanfaat. Akhir kata, penulis ucapkan semoga Tuhan YME
selalu membalas budi baik Anda semua.

Curup, Oktober
2023

Penulis

2
Daftar isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………

Daftar Isi………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………

A. Latar Belakang……………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………
C. Tujuan ………………………………………………………………………......
D. Manfaat...........................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………........

A. Apel....................................................................................................................
B. Rumusan Hipotesis………………………………………………………

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………………

A. Waktu dan Tempat………………………………………………………….


B. Variabel……………………………………………………………………
C. Unit Pelakuan………………………………………………………………
D. Alat dan Bahan………………………………………………………………
E. Cara Kerja………………………………………………………………

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………

A. Tabel Hasil Pengamatan dan Analisis ………………………………

B. Pembahasan…………………………………………………………………

C. Uji Hipotesis.............................................................................................................

BAB V KESIMPULAN………………………………………………………………

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………

B. Saran………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………

3
LAMPIRAN.................................................................................................................

Daftar Tabel
Tabel 3.1 Alat
Tabel 3.2 Bahan
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan

Daftar Gambar
Gambar 2.1 : Buah Apel Manalagi Malang (Wijoyo, 2008)

4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bertemu dengan aktivitas enzim.


Misalnya pada makanan ,makanan menjadi cepat basi disebabkan oleh aktivitas
enzim. Bakteri di udara hinggap di makanan dan berkembang biak secara cepat
sambil mengeluarkan enzim-enzim pencernaan di media makanan. Enzim-enzim
pencernaan dari bakteri inilah yang menyebabkan makanan berubah menjadi basi.
Aktivitas enzim dapat dihambat dengan cara pemanasan atau pendinginan.
Apel (Malus domestica) merupakan tanaman buah tahunan berasal dari Asia Barat
yang beriklim sub tropis. Apel dapat tumbuh di Indonesia setelah tanaman apel ini
beradaptasi dengan iklim di Indonesia, yaitu iklim tropis (Baskara, 2010).
Penanaman apel di Indonesia dimulai sejak tahun 1934 dan berkembang pesat pada
tahun 1960 hingga sekarang. Apel di Indonesia dapat tumbuh dan berbuah baik di
dataran tinggi, khususnya di Malang (Batu dan Poncokusumo) dan pasuruan
(Nongkojajar), jawa timur (Fajri, 2011). Tumbuhan apel dikategorikan sebagai salah
satu anggota keluarga mawar-mawaran dan mempunyai tinggi batang pohon dapat
mencapai 7-10 meter. Daun apel sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar.
Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepiannya (Anonim, 2010).

B. Rumusan Masalah
Bagaimana efek asam, basa, dan air terhadap enzim pada apel?

C. Tujuan
Untuk mengetahui efek asam, basa dan air terhadap enzim pada apel.

D. Manfaat
Kita Dapat memperdalam lagi ilmu tentang enzim karena dengan
praktikum ini kita lebih meneliti lagi tentang enzim dan memahami betul
aktivitas enzim karena kita mengamati perubahan yang terjadi pada apel jika

5
dicampur dengan larutan dan didiamkan dalam waktu 15 Menit, 30 Menit,
dan 45 Menit.

BAB II LANDASAN TEORI


A. Apel
Klasifikasi Buah Apel

Gambar 2.1 : Buah Apel Manalagi Malang (Wijoyo, 2008)

Kingdom : plantae (tumbuhan)


Divisi : magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas : magnoliopsida (tumbuhan dikotil)
Ordo : rosales
Famili : rosaceace
Genus : malus
Spesies : malus domestica
Reaksi pencoklatan enzimatis atau browning enzimatis merupakan
suatu gejala terbentuknya warna coklat pada bahan pangan secara alami
akibat suatu proses. Pencoklatan enzimatis ini biasa terjadi pada buah-
buahan atau sayur-sayuran yang tersusun atas enzim fenolase. Contoh
buah dan sayur yang biasa mengalami pencoklatan yaitu apel, pear,
pisang,salak dan kentang. Pencoklatan enzimatis dapat terjadi karena
adanya jaringan tanaman yang mengalami perlukaan seperti pada bagian
yang digigit atau bagian yang mengalami pengupasan. Pada pencoklatan
enzimatis terjadi pada buah yang setelah dikupas, disebabkan oleh
pengaruh aktivitas enzim polyphenol oxidase (PPO), yang dengan
bantuan oksigen akan mengubah gugus monophenol menjadi o-hidroksi

6
phenol, yang selanjutnya diubah lagi menjadi O-kuinon. Gugus o-kuinon
inilah yang membentuk warna coklat.
Kandungan gizi buah apel terdapat banyak vitamin yang terdapat di
buah apel, di antaranya adalah vitamin A, vitamin B1, vitamin B2,
vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9 dan vitamin C.
Sedangkan mineral yang dikandung dalam buah apel antara lain kalsium,
magnesium, potasium, zat besi, dan zink. Untuk lebih jelasnya berikut
manfaat buah apel bagi kesehatan :
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
2. Meningkatkan daya penglihatan
3. Mencegah penyakit mulut
4. Membantu pertumbuhan tulang dan gigi
5. Membantu mengurangi berat badan
6. Menurunkan kadar kolesterol
7. Membantu proses pencernaan
8. Menurunkan risiko terkena penyakit kanker
9. Mencegah batu empedu
Macam-macam Lahan Buah Apel Selain bisa dimakan langsung buah
apel malang juga dapat diolah dan dijadikan oleh-oleh khas malang
seperti pia apel malang, keripik buah, jenang atau dodol apel, minuman
sari apel, cuka apel, kripik apel coklat serta wingko apel.

B. Rumusan Hipotesis
Ada Pengaruh/Efek Asam, Basa, dan Air terhadap enzim pada apel.

7
BAB III METODOLOGI

A. Tempat, Waktu, dan Objek


Tempat : Laboratorium Kimia
Waktu : Rabu, 11 Oktober 2023
Objek : Buah Apel

B. Variabel
1. Variabel bebas : Efek Asam, Basa, dan Air
2. Variabel terikat : Enzim pada buah apel
3. Variabel kontrol : Buah Apel

C. Unit Perlakuan
1. potongan buah apel di masukkan di dalam larutan cuka(A)
2. potongan buah apel dimasukkan di dalam larutan susu (B)
3. potongan buah apel dimasukkan di dalam larutan air jeruk (C)
4. potongan buah apel dimasukkan di dalam larutan soda(D)
5. potongan buah apel dimasukkan di dalam air mineral (E)

D. Alat dan Bahan


1. Alat

Nomor Alat Spesifikasi Jumlah

1 Gelas Plastik 5 buah

2 Sendok Plastik 3 buah

3 Pisau Stainless 1 buah

4 Gelas ukur Kaca 1 buah

Tabel 3.1 Alat

8
2. Bahan

Nomor Bahan Spesifikasi Jumlah

1 Apel Lokal 1 buah

2 Cuka Bahan Makanan 30 ml

3 Susu Low Fat 30 ml

4 Jeruk Nipis 30 ml

5 Soda Bahan Makanan 30 ml

6 Air Mineral 30 ml

7 Tisu Kertas 2 pack kecil

Tabel 3.2 Bahan

E. Cara Kerja
1. Disiapkan 5 buah gelas kaca (sebagai perlakuan) dan dengan
menggunakan kertas label, beri label pada setiap gelas:
a. Gelas A : Cuka
b. Gelas B : Susu rendah lemak
c. Gelas C : Air jeruk
d. Gelas D : Air soda
e. Gelas E : Air mineral
2. Dipotong apel menjadi 5 bagian sama besar (boleh berbentuk dadu,
bentuk persegi panjang ataupun bentuk bulan sabit)
3. Dimasukkan bahan (cuka, susu, air jeruk, air soda dan air mineral )
sebanyak 30 ml ke dalam tiap gelas menurut labelnya
4. Direndam potongan apel, masing-masing ke dalam gelas yang sudah
berisi bahan, tunggu hingga 10 menit. Angkat menggunakan spatula/

9
sendok dan pindahkan ke dalam gelas yang kosong. Amati perubahan
yang terjadi pada apel dan catat pengamatanmu ke dalam tabel hasil
pengamatan pada urutan waktu menit ke-15, menit ke-30 dan menit ke-
45.
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Tabel Hasil Pengamatan dan Analisis

Nomor Perlakuan Menit ke-15 Menit ke-30 Menit ke-45


1 Cuka Berwarna Mengalami Mengalami
kekuningan dan pembusukan pembusukan dan
serat-serat mulai dengan bercak bercak hitam sangat
terlihat jelas hitam pekat
2 Susu Apel terlihat Tidak terjadi Kondisi apel masih
rendah pucat pembusukan sama seperti menit
lemak namun warna ke-30
apel tetap pucat
3 Air jeruk Warna apel jadi Warna apel Warna apel
kekuningan kekuningan mulai kekuningan
namun tidak menyebar semakin pekat
merata
4 Air soda Apel menjadi Warna mulai Kondisi apel masih
layu berubah dan sama seperti menit
serat-serat samar ke-30
terlihat
5 Air Apel masih Mulai menguning Serat pada apel
Mineral segar dan belum secara perlahan samar terlihat
terjadi
perubahan

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan

Analisis Data

10
1. Pada gelas A yang berisi larutan cuka sebanyak 30 ml bersifat asam, pada
menit ke-15, potongan buah apel mengalami perubahan warna yaitu berwarna
kekuningan dan serat-serat mulai terlihat jelas. pada menit ke-30, mengalami
pembusukan dengan bercak hitam. Pada menit ke-45, mengalami
pembusukan dan bercak hitam sangat pekat.
2. Pada gelas B yang berisikan susu rendah lemak sebanyak 30 ml bersifat basa,
pada menit ke-15, potongan buah apel terlihat pucat. Pada menit ke-30, juga
tidak mengalami pembusukan namun warna apel tetap pucat. Pada menit ke-
45, potongan buah apel masih sama tidak ada perubahan.
3. Pada gelas C yang berisikan air jeruk sebanyak 30 ml bersifat asam, potongan
buah apel pada menit ke-15, potongan apel menjadi kekuningan tetapi tidak
merata. Pada menit ke-30, potongan apel yang kekuningan mulai menyebar.
Pada menit ke-45, potongan apel semakin pekat berwarna kuning.
4. Pada gelas D yang berisikan air soda sebanyak 30 ml bersifat basa, potongan
buah apel pada menit ke-15, potongan apel menjadi layu. Pada menit ke-30,
warnanya mulai berubah dan serat-serat samar terlihat. Pada menit ke-45,
potongan apel masih sama tidak mengalami perubahan.
5. Pada gelas E yang berisikan air mineral sebanyak 30 ml bersifat netral,
potongan buah apel pada menit ke-15, apel tidak mengalami perubahan warna
dan masih segar. Pada menit ke-30, warnanya mulai menguning secara
perlahan. Pada menit ke-45, serat pada apel samar terlihat.
B. Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
terdapat perubahan atau efek yang diberikan oleh larutan asam basa maupun
air terhadap enzim yang bekerja pada buah apel. Potongan buah apel yang
dilarutkan ke dalam larutan-larutan asam, basa, maupun netral selama 10
menit mengalami perubahan, pada tabel juga terlihat jelas bahwa potongan
buah apel mengalami perubahan warna dan tekstur namun, efek yang
diberikan oleh larutan-larutan tersebut sedikit lama. Hal ini dikarenakan
enzim pada buah apel khususnya enzim polipenol oxidase yang bekerja pada
buah apel menurun. Karena Aktivitas enzim polipenol oxidase yang dengan
bantuan oksigen akan mengubah gugus monophenol menjadi O-hidroksi

11
phenol,yang selanjutnya diubah lagi menjadi o-kuinon, gugus o-kuinon inilah
yang membentuk warna coklat atau kehitaman pada apel. Jadi jika apel yang
mengandung enzim polipenol oxidase ini tidak larut dalam larutan, maka cara
kerja enzim tersebut akan lebih cepat. Tapi jika buah apel dilarutkan ke dalam
larutan asam, basa, maupun netral maka cara kerja enzim akan menurun
sehingga proses pemecahan gugus monophenol menjadi o-kuinon akan
lambat atau bahkan terhenti jika persentase yang diberikan oleh larutan
tersebut terlalu tinggi. Penambahan air akan menurunkan konsentrasi enzim
dan kecepatan aktivitas enzim akan ikut menurun, akan tetapi penambahan air
tidak membuat kerja enzim pada buah apel berhenti.
C. Uji Hipotesis
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ada pengaruh yang
diberikan oleh larutan asam, basa, maupun air terhadap enzim yang bekerja
pada buah apel. Di mana pada gelas A berisikan larutan cuka yang bersifat
asam sebanyak 30 ml, potongan buah apel mengalami perubahan berupa
perubahan warna dan seratnya yang terlihat semakin jelas. Pada gelas B berisi
susu rendah lemak (low fat) yang bersifat basa sebanyak 30 ml, potongan
buah apel tidak mengalami perubahan warna menjadi coklat ataupun kuning
akan tetapi potongan buah apel menjadi lebih pucat. Pada gelas C berisikan
air jeruk yang bersifat asam sebanyak 30 ml, potongan buah apel menjadi
kekuningan. Pada gelas D berisikan air soda sebanyak 30 ml potongan buah
apel menjadi layu dan serat-serat samar terlihat. Pada gelas E yang berisikan
air mineral sebanyak 30 ml dan bersifat netral, potongan buah apel menjadi
berwarna sedikit kekuningan namun masih segar dan serat-serat samar
terlihat.

12
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari kegiatan percobaan yang dilakukan untuk mengetahui aktivitas
enzim ini dapat disimpulkan bahwa asam, basa, dan air dapat
mempengaruhi kinerja enzim. Hal ini ditandai dengan terjadinya
perubahan warna dan tekstur pada apel yang dicelupkan dalam larutan air
cuka, susu rendah lemak, air jeruk, air soda, dan air mineral. Enzim
Polipenol Oxidase (PPO) dengan bantuan oksigen mengubah gugus
monophenol menjadi O-Kuinon. Gugus O-kuinon lah yang membentuk
warna coklat.

B. Saran
Diharapkan agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian lebih baik
lagi dengan mempertimbangkan atas apa yang didapatkan dari laporan
percobaan ini. Pada percobaan ini sebaiknya potongan buah apel dipotong
sedikit lebih tipis atau jangan terlalu tebal, potong buah apel sebelum
dimasukkan ke dalam larutan agar enzim pada buah apel belum bekerja.

13
DAFTAR PUSTAKA

Baskara, Fajri, Anonim.(2010,2011), definisi Buah Apel. Diakses pada 15


Oktober 2023 https://repository.um-surabaya.ac.id/
Banyol, G.(21 November 2019) Aktivitas Enzim. Diakses pada 15 Oktober 2023
https://id.scribd.com/
Wijoyo, Agro teknologi, Harjana, D. (2008,2016,2017). Klasifikasi, Kandungan
gizi, dan Manfaat serta macam-macam lahan Apel. Diakses pada 15 Oktober
2023 https://repository.um-surabaya.ac.id/

14
LAMPIRAN

I. Foto Percobaan

II. Jurnal Kerja


1. Ahmad Muhammad Hazim
2. Kayla Ainurrohimah
3. Naila Fitriani
4. Mitta Kalyani

III. Pembagian Peran dalam Kelompok


1. Ahmad Muhammad Hazim
2. Kayla Ainurrohimah
3. Naila Fitriani
4. Mitta Kalyani

15
IV. Scan LKPD

16
17

Anda mungkin juga menyukai