Anda di halaman 1dari 15

PENANAMAN UBI JALAR (Ipomea batatas L.

MAKALAH

Oleh:

ADITYA PUTRA PRATAMA


1904290073
AGROTEKNOLOGI 2

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan karunia-

Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “PENANAMAN UBI

JALAR (Ipomea batatas L.)”

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral maupun modal

kepada penulis.

2. Ibu Sri Utami, S.P., M.P. selaku Dosen Penanggung Jawab

Praktikum Budidaya Tanaman Umbi dan Kacang

3. Abang Muhammad Rizki selaku Asisten Praktikum Budidaya

Tanaman Umbi dan Kacang

4. Kakak Sabita Fentania selaku Asisten Praktikum Budidaya Tanaman Umbi

dan Kacang

5. Teman teman yang memberikan dukungan sehingga penulis

dapat menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih sangat jauh

dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangatlah

saya butuhkan agar nantinya dapat menjadi lebih baik.

Medan, November, 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 1

1,1. Latar Belakang .......................................................................... 1

1,2. Tujuan Praktikum...................................................................... 2

1,3. Kegunaan Praktikum................................................................. 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 3

2,1. Teknik Penananaman Ubi Jalar (Ipomea batatas) .................... 3

Klasifikasi da morfologi ubi jalar (Ipomea batatas)............... 3

Syarat tumbuh varietas ubi jalar (Ipomea batatas) ................. 7

Teknik dan cara penanaman ubi jalar (Ipomea batatas)......... 8

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 9

Kesimpulan ...................................................................................... 10

Saran................................................................................................. 10

BAB V. DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 11

ii
DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Gambar 1. Pemilihan Bibit.................................................................... 5

2. Gambar 2 Persiapan Lahan. .................................................................. 6

3. Gambar 3. Cara Tanam ......................................................................... 7

4. Gambar 4. Panen ................................................................................... 9

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ubi jalar ungu dikenal dengan nama latin Ipomoea batatas var Ayumurasaki

yang memiliki kulit dan daging umbi yang berwarna ungu kehitaman (ungu pekat). Ubi

jalar ungu mengandung pigmen antosianin yang lebih tinggi daripada ubi jalar jenis lain

(Puspawati dkk, 2016: Yahya J, A, 2010). Warna ungu pada ubi jalar disebabkan oleh

adanya zat warna alami yang disebut antosianin. Antosianin adalah kelompok pigmen

yang menyebabkan warna kemerah-merahan, letaknya di dalam cairan sel yang bersifat

larut dalam air. Komponen antosianin ubi jalar ungu adalah turunan mono atau diasetil 3-

(2-glukosil) glukosil-5-glukosil peonidin dan sianidin. Senyawa antosianin berfungsi

sebagai antioksidan dan penangkap radikal bebas, sehingga berperan untuk mencegah

terjadi penuaan, kanker, dan penyakit degeneratif. Selain itu, antosianin juga memiliki

kemampuan sebagai antimutagenik dan antikarsinogenik, mencegah gangguan fungsi hati,

antihipertensi, dan menurunkan kadar gula darah (Husna N. EL, 2013).

Besarnya manfaat ubi jalar ungu merupakan prospek yang sangat besar untuk

dikembangkan menjadi industri berskala rumah tangga atau skala besar yang dapat

mendukung perekonomian masyarakat pada khususnya dan Indonesia pada umunya.

Pemanfaatn ubi ungu telah diteliti oleh Nurdjannah. S, dkk, 2017 dan menemukan bahwa

Tepung ubi jalar ungu kaya pati resisten dapat dijadikan alternatif sumber karbohidrat

sebagai substitusi pada produk muffin karena kandungan antosianin yang memiliki nilai

tambah bagi kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muffin dengan perlakuan
2

terbaik adalah pada substitusi tepung ubi jalar ungu dan tepung terigu 90:10%, 75:25%,

60:40%, dan 45:55%.

Muffin dengan perlakuan terbaik mengandung kadar air 35,92%, kadar abu 1,79%,

kadar lemak 23,64%, kadar karbohidrat 31,11%, dan kadar protein 7,54%, total antosianin

45 ±16 mg/100 g, dan nilai IC50 249,34 μg/mL, serta nilai kalori 3,087 kal/g. Selain itu,

hasil penelitian yang dilakukan oleh Meidyrianto. K. R, 2018 menyatakan bahwa terdapat

pengaruh Interaksi subsitusi tepung ubi ungu dan penambahan tepung ikan cakalang

berpengaruh terhadap rasa, keremahan, bentuk dan tidak berpengaruh terhadap warna,

aroma, dan kerenyahan. Biskuit terbaik yaitu dan (subsitusi tepung ubi ungu 30% & 50%

dan penambahan tepung ikan cakalang 20%). Berdasarkan uji kimia pada produk terbaik

yaitu; protein 9,5% & 8,54%; lemak 7,12% & 8,01%; kharbohidrat 74,80% & 74,50%; abu

2,11% & 2,46%; serat 3,03% & 3,32%; air 3,88% & 3,16% antosianin 6,11 mg & 8,54

mg; vitamin A 206,000 SI & 262,000 SI

1.2 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui teknik budidaya khusunya

teknik penanaman yang tepat pada tanaman ubi jalar sehingga menjadi ilmu pengetahuan

baru bagi penulis serta dapat mengaplikasikannya langsung dilapangan.

1.3 Manfaat Makalah

A. Sebagai salah satu syarat masuk praktikum Teknik Budidaya Tanaman umbi

dan kacang Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

B. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti praktikal test praktikum Teknik

Budidaya Tanaman umbi dan kacang Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara.

C. Sebagai bahan informasi bagi yang membutuhkan


3

BAB II
TINJAWAN PUSTAKA

A. Penanaman Ubi Jalar

1. Klasifikasi dan Morfologi Ubi Jalar

Dalam buku yang di tulis oleh (Rukmana, 2017) tentang sistematika ubi

jalar yang digolongkan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

SubDivisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Solanales

Family : Convolvulaceae

Genus : Ipomoea

Spesies : Ipomea batatas (L) Lam

Beberapa sinonim ubi jalar disebutkan berdasarkan wilayahnya, diantaranya sweet

potatoes (Inggris), dan nama lain seperti Camote, Kamote, Man Thet, dan ubi keladi.

Beberapa sebutan ubi jalar yang digunakan di Indonesia diantaranya tela rambat (Jawa),

mantang (Banjar), Hui (Sunda) (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan,

2011)

2. Syarat Tumbuh Varietas Ubi Jalar

Menurut Lingga, P. 2010. dalam pertumbuhan nya tanaman ubi jalar

memiliki syarat tumbuh antara lain :


4

Daerah yang paling ideal untuk budidaya ubi jalar adalah daerah yang

bersuhu 21-27°C dengan curah hujan 500-5000 mm/tahun, optimalnya antara

750-1500 mm/tahun.

a. Waktu Tanam

Pertumbuhan dan produksi yang optimal untuk ubi jalar yaitu pada musim

kering (kemarau). Meski demikian, untuk penanaman di musim kemarau tetap

harus tersedia air yang memadai. Tanah yang kering (tegalan) cocok untuk tanaman

ubi jalar pada musim hujan, sedangkan pada tanah sawah waktu tanam yang baik

yaitu sesudah tanaman padi ditanam.

b. Intensitas Cahaya Matahari

Daerah yang mendapat sinar matahari 11-12 jam/hari merupakan daerah yang

disukai ubi jalar.

c. Jenis Tanah

Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi jalar.

Jenis tanah yang paling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak

mengandung bahan organik, aerasi, dan drainase nya baik. Derajat keasaman

tanah yang ideal yaitu 5,5-7,5 dan sewaktu muda memerlukan kelembaban tanah

yang cukup.

3. Teknik dan Cara Penanaman Ubi Jalar

Menurut Sarwono, B. 2015, kegiatan yang dilakukan pada budidaya ubi


5

jalar harus membantu pembentukan umbi dengan mutu yang baik. Berikut

beberapa kegi 1. Penyiapan bibit

Tata cara penyiapan bibit ubi jalar

 Tentukan tanaman yang sudah berumur 2bln atau lebih, keadaan

pertumbuhannya sehat dan normal

 Potong batang tanaman untuk dijadikan setek batang sepanjang 20cm-

25cm dengan menggunakan pisau yang tajam, dan dilakukan pada pagi

hari

 Kumpulkan setek pada suatu tempat kemudian buang sebagian daunnya

untuk mengurangi penguapan yang berlebihan

 Ikat bahan tanaman ( bibit ) rata-rata 100 setek/ikatan lalu simpan

ditempat yang teduh selama 1-7 hari dengan tidak bertumpuk

(Gambar.1.pengambilan bibit)
6

2. Penyiapan lahan

Penyiapan lahan bagi ubi jalar sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau

tidak terlalu kering agar strukturnya tidak rusak, lengket ataukeras. Penyiapan lahan dapat

dilakukan sebagai berikut :

 Tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur, kemudian dibiarkan selama ±1

minggu. Tahap berikutnya tanah dibentuk guludan-guludan.

 Tanah langsung diolah bersama an dengan pembuatan guludan-guludan.

Ukuran guludan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pada tanah yang ringan ( pasir

mengandung liat ) ukuran guludan adalah lebar bawah ± 60cm, tinggi 30cm-40cm, dan

jarak antara guludan 70cm-100c

(gamabar.2.persiapan lahan)

3. Penanaman

Tahap-tahap penanaman ubi jalar yaitu :


7

 Buat larikan-larikan dangkal arah memanjang disepanjang puncak guludan dengan

cangkul sedalam 10cm, atau buat lubang dengan tugal, jarak antar lubang 25cm-

30cm.

 Buat larikan atau lubang dengan tugal sejauh 7cm-10cm dikiri dan kanan lubang

tanam untuk tempat pupuk

 Tanamkan bibit ubi jalar kedalam lubang hingga pangkal batang terbenam tanah ½

- ⅔ bagian, kemudian padatkan tanah dekat pangkal stek.

 Masukkan pupuk dasar berupa urea ⅓ bagian + TSP seluruh bagian + KCL ⅓

bagian dari dosis anjuran kedalam lubang kemudian tutup dengan tanag tipis-tipis.

(gamabar.3.penanaman.)

4. Pemeliharaan tanaman

 Pengairan dilakukan selama 15-30 menit hingga tanah cukup basah, kemudian

airnya dialirkan kesaluran pembuangan, pengairan dilakukan secara kontinu hingga

tanaman berumur 1-2 bln. Pada periode pembentukkan dan perkembangan ubi,

yaitu umur 2-3 minggu sebelum panen, pengairan dikurangi atau dihentikan.

Waktu pengairan yang paling baik adalah pagi dan sore hari.
8

 Penyulaman dilakukan apabila ada bibit yang mati dengan cara mencabut bibit

yang mati kemudian di ganti dengan bibit yang baru

 Pemupukan susulan dilakukan pada saat umur tanaman 45 hari setelah tanam

 Penyiangan dan pembumbunan dilakukan pada saat umur tanaman 1 bln setelah

tanam kemudian diulang pada saat tanaman berumur 2 bln setelah tanam.

Penyiangan dan pembumbunan dilakukan dengan cara membersikan gulma dengan

cangkul, lalu gemburkan tanah disekitar guludan kemudian lakukan pengairan

hingga tanah cukup basah.

 Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara kultur teknis

diantaranya mengatur waktu tanam yang tepat,sanitasi kebun, dan pola pergiliran

tanaman.

6. Panen

Tanaman ubi jalar dapat dipanen bila ubi-ubinya sudah tua. Kriteria ubi jalar matang

fisiologis, antara lain, ialah bila kandungan tepungnya sudah maksimum ditandai dengan

kadar serat yang rendah dan bila direbus rasanya enak serta tidak berair.

Penentuan waktu panen didasarkan atas umur tanaman. Jenis atau varietas ubi jalar

berumur pendek dipanen pada umur 3-3,5 bln, sedangkan varietas berumur panjang

sewaktu berumur 4,5-5 bln. Tata cara panen ubi jalar melalui tahap-tahap sebagai berikut :

· Tentukan pertanaman ubi jalar yang telah siap dipanen

· otong batang ubi jalar dengan menggunakan parang atau sabit, kemudian batang-

batangnya disingkirkan keluar petakan sambil dikumpulkan

· Galilah guludan dengan cangkul hingga terkuak ubi-ubinya

· Ambil dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil


9

· Bersihkan ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel

· Lakukan seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi

secarah terpisah dan warna kulit ubi yang seragam

· Masukkan ubi kedalam wadah atau karung goni, lalu angkat

ketempat penampungan hasil.

(gamabar.4.panen)
10

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari isi makalah ini ialah melalui makalah ini

kami dapat lebih mengenal lagi cara penanaman atau budidaya serta manfaat dari

tanaman ubi jalar. Melalui makalah ini, semoga kami dapat melakukan atau

melaksanakan praktek penanaman ubi jalar, sehingga kami juga dapat membantu

membudidayakan tanaman ubi jalar.

Saya juga dapat menyimpulkan bahwa ubi jalar itu sangat penting dan

bermanfaat bagi kehidupan. Ubi jalar sangat penting dalam rantai makanan dan

dalam penyediaan vitamin bagi tubuh. Ubi jalar mempunyai banyak kandungan

bergizi yang sangat berguna bagi tubuh makhluk hidup yang dapat memmberikan

energi yang besar bagi tubuh. Oleh karena itu, kita semua harus selalu

membudidayakannya dan melestarikannya, kita dapat memulainya dengan cara

yang sederhana seperti menanam beberapa tanaman ubi jalar agar tanaman ubi jalar

dapat terus di konsumsi.

3.2 Saran

Adapun saran yang satya berikan yaitu ebaikny mahasiswa memahami materi

yang di berkan dosen maupun asisten agar tercapainya pembelajaran yang

sebaik baiknya.
11

DAFTAR PUSTAKA

Husna N , EL, 2013. Kandungan Antosianin Dan Aktivitas Antioksidan Ubi Jalar Ungu
Segar Dan Produk Olahannya. Jurnal Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas
Pertanian, Universitas Syiah Kuala.

Puspita dkk,2016. Introduksi Pengolahan Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batatas Poiret) Menjadi
Bakpia Di Desa Negari Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung. Jurnal
Udayana Mengabdi, Volume 15 Nomor 2, Mei 2016

Rukman,2017. Pengolahan Dan Peningkatan Kadar Protein Fish Nugget Berbahan Dasar
Limbah Ikan Dengan Pemberian Ekstrak Kulit Nanas. Biosel: Biology Science and
Education, 5(1), 84-92

Anda mungkin juga menyukai