PERTANIAN ORGANIK
KOMODITAS SAWI DAN BAWANG MERAH
Disusun Oleh:
Kelas F
Kelompok: Pak Coy (A6)
Asisten Kelas: Erinda Patmawati
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
kemudahan yang tidak bisa dihitung sehingga mampu menyelesaikan praktikum
pertanian organik yang dipertanggungjawabkan pada laporan dengan judul
“Laporan Akhir Praktikum Pertanian Organik”. Laporan ini disusun sebagai
syarat akhir mata kuliah pertanian organik. Dalam menyelesaikan laporan ini,
penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas semua nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada
penyusun sehingga dapat meyelesaikan Laporan Pertanian Organik
dengan segala pembelajaran.
2. Orang Tua yang selalu memberikan bantuan doa, materi, dan motivasi
untuk kesuksesan penyusun.
3. Dosen pengampu mata kuliah budidaya tanpa tanah.
4. Erinda Patmawati selaku Asisten pembimbing yang telah membimbing
penyusun untuk penyelesaian praktikum dan laporan akhir beserta
seluruh asisten praktikum pertanian organik.
5. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa penulisan laporan akhir ini masih terdapat
kekurangan, sehingga penyusun sangat mengharapkan masukan dan kritik yang
membangun untuk perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat kepada Agama dan pertanian Indonesia
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR TABEL................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................
1.2 Tujuan .......................................................................................................
1.3 Manfaat .....................................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................2
2.1 Deskripsi Umum Tanaman Pakcoy ..........................................................2
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pakcoy.......................................
2.1.2 Syarat Tumbuh....................................................................................
2.2 Macam – macam Pupuk Organik..............................................................
2.3 Manfaat Pupuk Kandang...........................................................................
2.4 Pupuk Hijau Clotalaria juncea..................................................................
2.4.1 Klasifikasi dan Morfologi Crotalaria juncea......................................
2.4.2 Manfaat Pupuk Hijau Crotalaria juncea.............................................
2.5 Refugia dan Manfaatnya dalam Pertanian Organik..................................
2.6 Klasifikasi dan Pertumbuhan Tanaman Marygold....................................
BAB 3. BAHAN DAN METODE ......................................................................
3.1 Waktu Dan Tempat ..................................................................................13
3.2 Alat Dan Bahan (fungsi) ...........................................................................13
3.3 Metode Pelaksanaan.................................................................................13
3.3.1 Tanaman Crotalaria juncea................................................................
3.3.2 Tanaman Refugia................................................................................
3.3.3 Tanaman Pak Coy...............................................................................
3.3.4 Tanaman Bayam Hijau........................................................................
4. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................15
4.1 Hasil ..........................................................................................................15
4.1.1 Tanaman Pakcoy 1 MST.....................................................................15
4.1.2 Tanaman Bayam Hijau 1 MST dan 2 MST.........................................
4.1.2.1 Tinggi Tanaman (interpretasi hasil)...........................................
4.1.2.2 Jumlah Daun (interpretasi hasil).................................................
4.1.3 Tanaman Crotalaria juncea................................................................
4.1.3.1 Berat Segar Tanaman Crotalaria juncea 3 MST (Interpretasi
hasil)...........................................................................................
4.1.4 Keragaman Serangga Pada Tanaman Refugia (interpretasi hasil)......
4.2 Pembahasan...............................................................................................
4.2.1 Tanaman Pakcoy.................................................................................
4.2.2 Tanaman Bayamn Hijau......................................................................
4.2.3 Tanaman Crotalaria juncea................................................................
4.2.4 Keragaman Serangga Pada Tanaman Refugia....................................
BAB 5. PENUTUP ..............................................................................................
5.1 Kesimpulan................................................................................................30
5.2 Saran..........................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................31
LAMPIRAN..........................................................................................33
DAFTAR TABEL
Nomor Teks
Halaman
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui proses budidaya pakcoy dari awal proses penyiapan lahan,
penanaman, persiapan pupuk, perawatan, dan panen
b. Mengetahui kegunaan pupuk organic
1.3 Manfaat
Pada kegiatan praktikum ini diharapkan mampu untuk memahami proses
budidaya sayuran dan perbedaan penggunaan pupuk organic sebagai
penunjang pertanian yang berlanjut.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Deskripsi Umum Tanaman Pakcoy dan Bayam Hijau
1. Deskripsi Umum Pakchoy
Pakchoy adalah sekelompok tanaman dari marga Brassica yang banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pangan, baik dalam bentuk segar maupun dalam
bentuk olahan. Penyebutan sawi di Indonesia mengacu pada sawi hijau atau
caisim (Brassica rapa var. Parachinensis), jenis lain dari sawi adalah sawi sendok
atau pakchoy (Brassica rapa var. chinensis) (Meriyanto 2016). Pakchoy diduga
berasal dari daratan China kemudian menyebar ke seluruh Asia. Pakchoy banyak
dibudidayakan di daerah tropis maupun sub-tropis, termasuk di Indonesia. Jenis
sawi ini kurang peka terhadap suhu jika dibandingkan dengan sawi putih, oleh
karena itu pakchoy memiliki daya adaptasi yang lebih luas (Tombe 2012).
Meskipun memiliki beberapa kesamaan, caisim lebih dikenal di masyarakat
daripada pakchoy. Hal ini dikarenakan caisim lebih banyak digunakan pada
makanan Indonesia dibandingkan pakchoy. Perlu adanya upaya untuk lebih
mengenalkan pakchoy kepada masyarakat luas mengingat manfaatnya yang cukup
besar (Rakhmawati 2011). Pakchoy memiliki kekerabatan yang sangat dekat
dengan caisim, oleh karena itu keduanya memiliki banyak kesamaan dalam teknis
budidayanya. Baik pakchoy maupun caisim dapat dibudidayakan di dataran
rendah hingga menengah dan cenderung menyukai suasana lembab. Walaupun
demikian, tanaman pakchoy tidak menghendaki air yang menggenang, oleh
karena itu pakchoy dan caisim lebih cocok bila ditanam pada akhir musim
penghujan (Haryanto 2003).
Tanaman bayam merupakan salah satu jenis sayuran komersial yang
mudah diperoleh disetiap pasar, baik pasar tradisional maupun pasar
swalayan.Harganyapun dapat terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat.Tumbuhan bayam ini awalnya berasal dari negara Amerika beriklim
tropis, namun sekarang tersebar keseluruh dunia.Hampir semua orang mengenal
dan menyukai kelezatannya.Rasanya enak, lunak dan dapat memberikan rasa
dingin dalam perut dan dapat memperlancar pencernaan.Umumnya tanaman
bayam dikonsumsi bagian daun dan batangnya.Ada juga yang memanfaatkan biji
atau akarnya sebagai tepung, obat, bahan kecantikan, dan lain-lain.Ciri dari jenis
bayam yang enak untuk dimakan ialah daunnya besar, bulat, dan
empuk.Sedangkan bayam yang berdaun besar, tipis diolah campur tepung untuk
rempeyek (Yusni B, Nurudin Azis, 2001).
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pakcoy
Menurut United States Department of Agriculture atau USDA (2004),
taksonomi sawi sendok atau pakchoy (Brassica rapa var. chinensis) adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Dilleniidae
Order : Capparales
Family : Brassicaceae
Genus : Brassica
Species : B. rapa .
Divisio : Magnoliophyta
class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Family : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus L
Tanaman bayam sangat mudah dikenali, yaitu berupa perdu yang tumbuh
tegak, batangnya tebal berserat dan ada beberapa jenisnya mempunyai duri.
Daunnya biasa tebal atau tipis, besar atau kecil, berwarna hijau atau ungu
kemerahan (pada jenis bayam merah). Bunganya berbentuk pecut, muncul di
pucuk tanaman atau pada ketiak daunnya. Bijinya berukuran sangat kecil
berwarna hitam atau coklat dan mengilap. Tanaman bayam sangat toleran
terhadap perubahan keadaan iklim. Bayam banyak ditaman di dataran rendah
hingga menengah, terutama pada ketinggian antara 5-2000 meter dari atas
permukaan laut. Kebutuhan sinar matahari untuk tanaman bayam adalah tinggi,
dimana pertumbuhan optimum dengan suhu rata-rata 20-300 C, curah hujan
antara 1000-2000 mm, dan kelembaban di atas 60 %. Oleh karena itu, bayam
tumbuh baik bila ditanam di lahan terbuka dengan sinar matahari penuh atau
berawan dan tidak tergenang air/becek (Yusni B, Nurudin Azis, 2001).
a. Pupuk Kandang
Pupuk kandang/kotoran hewan yang berasal dari usaha tani pertanian
antara lain adalah kotoran ayam, sapi, kerbau, dan kambing. Komposisi hara pada
masing-masing kotoran hewan berbeda tergantung pada jumlah dan jenis
makanannya. Secara umum, kandungan hara dalam kotoran hewan lebih rendah
daripada pupuk kimia. Oleh karena itu biaya aplikasi pemberian pupuk kandang
(pukan) ini lebih besar daripada pupuk anorganik.
b. Pupuk Hijau
Pupuk organik yang berasal dari tanaman/tumbuhan atau berupa sisa
panen. Bahan dari tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau
segera setelah dikomposkan (FFTC, 1995). Tujuan pemberian pupuk hijau adalah
untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara dalam tanah,
sehingga terjadi perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, yang akhirnya
berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap
erosi.
c. Kompos
Kompos merupakan bahan organik, seperti daun-daunan, jerami, alang-
alang, rumput-rumputan, dedak padi, batang jagung, sulur, carang-carang serta
kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme
pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah.
Kompos mengandung hara-hara mineral yang esensial bagi tanaman. Sisa
tanaman, hewan, atau kotoran hewan, juga sisa jutaan makhluk kecil yang berupa
bakteri jamur, ganggang, hewan satu sel, maupun banyak sel merupakan sumber
bahan organik yang sangat potensial bagi tanah, karena perannya yang sangat
penting terhadap perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, namun bila sisa
hasil tanaman tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak negatif terhadap
lingkungan, seperti mengakibatkan rendahnya keberhasilan pertumbuhan benih
karena imobilisasi hara, allelopati, atau sebagai tempat berkembangbiaknya
patogen tanaman. Bahan-bahan ini menjadi lapuk dan busuk bila berada dalam
keadaan basah dan lembap, seperti halnya daundaun menjadi lapuk bila jatuh ke
tanah dan menyatu dengan tanah. Selama proses perubahan dan peruraian bahan
organik, unsur hara akan bebas menjadi bentuk yang larut dan dapat diserap
tanaman. Sebelum mengalami proses perubahan, sisa hewan dan tumbuhan ini
tidak berguna bagi tanaman, karena unsur hara masih dalam bentuk terikat yang
tidak dapat diserap oleh tanaman.
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliosida
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Crotalaria L.
Selain menanam tanaman utama pada sekitar lahan juga ditanamai dengan
tanaman refugia ramigold. Tanaman ramigold ditanam bertujuan untuk
mendatangkan serangga terutama serangga yang berperan sebagai musuh alami
bagi hama tanaman utama, tanaman utama yang ditanam pada lahan adalah
tanaman pakcoy dan bayam hijau. Berikut adalah keragaman serangga yang
ditemukan pada tanaman refugia :
Musuh
Kumbang Kubah Spot Alami /
2
M Serangga
lain