Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

BUDIDAYA TANAMAN PAKCOY


Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum
Budidaya Tanaman Hortikultura

Dosen Pengampu :
Amalia Purdianty, S.P., M.P

Disusun Oleh:
Yuliana Sari
1177060092

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
1441 H / 2020 M
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Budidaya Tanaman Pakcoy” guna
memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Praktikum Tanaman
Hortikultura.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih terbilang jauh
dari kata sempurna baik ditinjau dari susunan kalimat maupun isi, karena tidak
sedikit kesulitan dan hambatan yang kami temui dalam proses penulisan proposal
ini, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif atau membangun dari semua
pihak, sangatlah kami harapkan sebagai sebuah dorongan bagi kami untuk terus
maju.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya
umumnya bagi pembaca sekalian dan semoga dapat pula dijadikan pedoman dan
gambaran dalam membudidayakan tanaman pakcoy. Tak luput kami ucapkan
terima atas bantuan semua pihak sehingga proposal ini dapat tersusun. Semoga
segala bantuan yang penyusun terima mendapat ridho dan balasan dari Allah
SWT.
Sebuah kebanggaan bagi kami dapat menyelesaikan proposal ini yang
mudah-mudahan dapat bermanfaat dan memperkaya ilmu pengetahuan.

Bandung, 27 Maret 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... v
BAB I...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pakcoy.............................................. 3
2.2 Manfaat Tanaman Pakcoy.......................................................................... 4
2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Pakcoy...............................................................5
BAB III
METODOLOGI...................................................................................................... 7
3.1 Alat dan Bahan........................................................................................... 7
3.2 Langkah Kerja............................................................................................ 7
LAMPIRAN.......................................................................................................... 10

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 . Kandungan gizi 100 gram pakcoy.....................................................4


Tabel 2 . Alat dan Bahan.................................................................................. 7

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 . Deskripsi Pakcoy Varietas Green............................................. 10


Lampiran 2 . Kalender Kerja.......................................................................... 11
Lampiran 3 . Layout Tanaman....................................................................... 12

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komoditas penting yang mendukung ketahanan pangan nasional salah


satunya adalah sayuran. Selain memiliki nilai ekonomi tinggi, bahan makanan,
sayuran juga memiliki nilai gizi yang tinggi karena mengandung karbohidrat,
protein, vitamin, dan mineral.
Menurut Rukmana (2004), sawi merupakan salah satu jenis sayuran daun
yang mudah dibudidayakan, dan memiliki prospek yang baik dalam upaya
meningkatkan pendapatan petani dan gizi masyarakat. Hal tersebut dikarenakan
Indonesia memiliki kondisi wilayah yang sangat cocok untuk komoditas tersebut.
Selain itu, umur panen sawi relaif pendek sekitar 30-40 hari setelah tanam
(Rahman dkk.,2008).
Di Indonesia terdapat beberapa jenis sawi yang sudah dibudidayakan,
yaitu sawi putih, sawi huma, sawi hijau, sawi monumen, dan sawi pakchoy. Sawi
pakcoy merupakan sayuran yang sangat diminati masyarakat dari anak-anak
sampai orang tua, karena sawi pakcoy banyak mengandung protein, lemak,
karbohidrat, Ca, P, Fe, vitamin A, B, C, E dan K yang sangat baik untuk
kesehatan (Haryanto dkk., 2007). Kandungan gizi dalam sawi pakcoy sangat baik
terutama untuk ibu hamil karena dapat menghindarkan dari anemia. Selain itu
sawi pakcoy dapat menangkal hipertensi, penyakit jantung, dan mengurangi
resiko berbagai jenis kanker (Pracaya dan Kartika, 2016). Tanaman sawi pakchoy
dapat dibudidayakan pada musim kemarau maupun musim hujan.
Potensi produksi pakcoy bisa mencapai 20-25 t/ha (Wahyudi, 2010).
Kurangnya produksi pertanian sawi pakcoy menyebabkan permintaan sawi
pakcoy di pasar tradisional cukup tinggi, sehingga budidaya sawi pakcoy dapat
dijadikan usaha untuk memenuhi kebutuhan sayuran baik lokal maupun nasional.

1
Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Hortikultura (2015)
yaitu produksi tanaman pakcoy mengalami penurunan sekitar 5,23 % yaitu dari
635,728 ton/tahun pada 2013 menjadi hanya 602,468 ton/tahun pada tahun 2014.
Kurangnya produksi sawi tersebut dapat disebabkan oleh kondisi kesuburan tanah
yang kurang baik, sehingga diperlukan budidaya yang baik untuk memperbaiki
kesuburan tanah sekaligus meningkatkan produksi sawi pakcoy.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pakcoy ?

1.2.2 Apa manfaat dari Tanaman Pakcoy?

1.2.3 Apa Syarat Tumbuh untuk Budidaya Tanaman Pakcoy ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pakcoy

1.3.2 Untuk Mengetahui Manfaat Tanaman Pakcoy

1.3.3 Untuk mengetahui Syarat Tumbuh Budidaya Tanaman Pakcoy

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pakcoy

Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada


dalam satu genus dengan sawi putih/petsai dan sawi hijau/caisim. Pakcoy
merupakan salah satu varietas dari tanaman sawi yang dimanfaatkan daunnya
sebagai sayuran. Pakcoy berasal dari benua Asia yaitu dari Tiongkok dan Asia
Timur. Klasifikasi tanaman pakcoy adalah sebagai berikut (Haryanto dkk., 2007):
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rhoeadales (Brassicales)
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica chinensis L.
Pakcoy merupakan tanaman semusim yang hanya dapat dipanen satu kali.
Sawi pakcoy dapat dipanen pada umur 40-60 hari (ditanam dari benih) atau 25-30
hari (ditanam dari bibit) setelah tanam (Prastio, 2015).
Tanaman pakchoy memiliki akar tunggang (radix primaria), dan
cabang-cabang akar yang berbentuk bulat panjang (silindris). Akar-akar berfungsi
untuk menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya
batang tanaman. Batang tanaman pakchoy pendek dan beruas-ruas, sehingga
hamper tidak kelihatan. Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan 12
penopang daun. Daun pakcoy berstruktur halus, tidak berbulu dan tidak
membentuk krop (telur). Bunga pakchoy tersusun dalam tangkai bunga
(inflorescentia) yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap
kuntum bunga tersusun atas empat helai daun kelopak, empat daun mahkota

3
bunga berwarna kuning cerah, empat helai benang sari, dan satu buah putikyang
berongga dua. Penyerbukan bunga pakchoy dapat berlangsung dengan bantuan
serangga lebah maupun manusia. Hasil penyerbukan ini terbentuk buah yang
berisi biji. Buah pakchoy termasuk tipe buah polong, yakni bentuknya
memanjang dan berongga. Tiap buah (polong) berisi 2–8 butir biji. Biji-biji
pakchoy berbentuk bulat kecil berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman
(Rukmana, 2004).

2.2 Manfaat Tanaman Pakcoy

Pakcoy dapat dijadikan sebagai bahan konsumsi untuk sayuran baik


dalam keadaan segar maupun dalam bentuk olahan, serta bijinya dimanfaatkan
sebagai minyak dan pelezat makanan.Tanaman pakcoy termasuk jenis tanaman
sayuran yang penting di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis dan gizi yang
tinggi. Kandungan gizi setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan pada pakcoy
adalah :
No. Komposisi Jumlah
1 Kalori 22,00 kal
2 Protein 2,30 g
3 Lemak 0,30 g
4 Karbohidrat 4,00 g
5 Serat 1,20 g
6 Kalsium 220,50 mg
7 Fosfor 38,40 mg
8 Besi 2,90 mg
9 Vitamin A 969,00 SI
10 Vitamin B1 0,09 mg
11 Vitamin B2 0,10 mg
12 Vitamin B3 0,70 mg
13 Vitamin C 102,00 mg
Tabel 1. Kandungan gizi 100 gram pakcoy

4
Manfaat Pakcoy sangat baik untuk menghilangkan rasa gatal di
tenggorokan pada penderita batuk. Penyembuh penyakit kepala, bahan pembersih
darah, memperbaiki fungsi ginjal, memperbaiki dan memperlancar pencernaan.

2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Pakcoy

Menurut Cahyono (2003), syarat tumbuh tanaman pakcoy adalah sebagai


berikut:
a. Ketinggian Tempat
Ketinggian Tempat yang sesuai dalam budidaya tanaman pakcoy yaitu
berkisar antara 5 - 1.200 m dpl, namun tanaman pakcoy dapat tumbuh optimum
diketinggian 100 - 500 m dpl. Semakin tinggi tempat penanaman pakcoy maka
umur panen akan semakin lama. Dan semakin rendah tempat penanaman pakcoy
maka umur panen akan lebih cepat.
b. Suhu
Tanaman pakcoy pada umumnya banyak ditanam di dataran rendah pada
suhu 15 - 30ºC. Pertumbuhan pakcoy yang baik membutuhkan suhu udara yang
berkisar antara 19ºC - 21ºC, pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh suhu udara
dalam proses pembelahan sel-sel tanaman, perkecambahan, pertunasan,
pembungaan, dan pemanjangan daun.
c. Kelembaban Udara
Kelembaban udara yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman pakcoy
berkisar antara 80% - 90%. Apabila lebih dari 90 % berpengaruh buruk terhadap
pertumbuhan tanaman. Kelembaban yang tidak sesuai dengan dikehendaki
tanaman, menyebabkan stomata tertutup sehingga penyerapan CO2 terganggu.
Dengan demikian kadar gas CO2 tidak dapat masuk kedalam daun, sehingga
diperlukan tanaman untuk fotosintesis tidak memadai. Akhirnya proses
fotosintesis tidak berjalan dengan baik sehingga semua proses pertumbuhan pada
tanaman menurun.
d. Curah Hujan
Tanaman pakcoy dapat ditanam sepanjang musim, curah hujan yang
sesuai untuk budidaya tanaman pakcoy adalah 200 mm/bulan. Pakcoy

5
membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan,akan tetapi tanaman ini juga
tidak senang pada air yang tergenang, hal ini dapat menyebabkan tanaman mudah
busuk dan terseranng hama dan penyakit.
e. Tanah
Tanah yang cocok untuk ditanami pakcoy adalah tanah yang subur,
gembur dan banyak mengandung bahan organik, tidak tergenang, tata aerasi
dalam tanah berjalan dengan baik. Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum
untuk pertumbuhannya adalah antara 6 - 7. Kemasaman tanah sangat berpengaruh
terhadap ketersediaan hara didalam tanah, aktifitas kehidupan jasad renik tanah
dan reaksi pupuk yang diberikan ke dalam tanah. Penambahan pupuk ke dalam
tanah secara langsung akan mempengaruhi sifat kemasamannya, karena dapat
menimbulkan reaksi masam, netral ataupun basa, yang secara langsung ataupun
tidak dapat mempengaruhi ketersediaan hara makro atau hara mikro.
Ketersediaan unsur hara mikro lebih tinggi pada pH rendah, semakin tinggi pH
tanah ketersediaan hara mikro semakin kecil.

6
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Alat Bahan
Baki Penyemaian Benih Pakcoy varietas
Polybag Tanah
Karung Pupuk kambing
Sarung Tangan Pupuk Urea
Gembor / Gayung/ Sprayer Aiir
Tabel 2. Alat dan Bahan

3.2 Langkah Kerja

a. Persemaian
Benih pakcoy disemai diatas baki plastik yang diberi media semai setebal
± 3 cm. Media semai merupakan campuran dari tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1 : 1. Media semai dibasahi secukupnya secara merata, kemudian
benih disebar secara merata dan ditutup dengan tanah halus setebal ± 1 cm. Pada
persemaian pakcoy, bibit siap dipindahkan ketika berumur 14 HSS.
b. Pembuatan media tanam
Media tanam yang digunakan merupakan campuran tanah dengan pupuk
kandang dengan perbandingan 2 : 1. Keduanya diaduk hingga merata, kemudian
dimasukan ke dalam polybag (polybag berjumlah tiga buah), sehingga jumlah
pakcoy yang ditanam adalah enam tanaman.
c. Penanaman

7
Bibit pakcoy yang telah berumur 14 HSS dipindahkan ke dalam polybag
yang telah diisi media tanam, lubangi media tanam tersebut menggunakan jari
untuk diisi bibit. Setiap polybag diisi dua bibit pakcoy dengan jarak tanam 15 cm.
d. Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan diantaranya adalah penyulaman,
penyiraman, penyiangan, pengendalian hama penyakit dan pemupukan.
Penyulaman akan dilakukan jika selama waktu dua minggu ada bibit yang tidak
tumbuh atau pertumbuhannya kurang baik. Penyiangan dilakukan setiap ada
gulma yang tumbuh, gulma bisa langsung dicabut menggunakan tangan.
Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari, tanah dijaga kelembabannya,
jangan sampai tergenang ataupun kering. Pengendalian hama penyakit
dilakukan ketika terlihat ada hama ataupun tanamsan terserang penyakit,
pengendalian yang dilakukan bisa dengan pengambilan hama penyakit atau
dengan pencabutan daun jika sudah parah. Sedangkan pemupukan yang
dilakukan yaitu menggunakan pupuk urea, mengingat pakcoy merupakan sayuran
daun. Dosis pupuk yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
Diketahui : Dosis pupuk perhektar = 200 kg (200.000 gr)
: Jarak tanam = 15 x 15 cm
: Populasi tanaman = 10.000 m²
0,0225 m²
= 444.444 tanaman

Kebutuhan pupuk perpolybag = Dosis pupuk perhektar


Populasi Tanaman

Kebutuhan urea pertanaman = 200.000 gr


444.444
= 0,45 gr/ polybag
Jika dalam satu polybag ada 2 tanaman, maka kebutuhan pupuknya adalah (0,45
gr x 2)= 0,9 gram.
Jadi kebutuhan pupuk urea pada tiap polybag adalah 0,9 gram dalam satu aplikasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. 2003 Teknik dan strategi budidaya pakcoy. Yogyakarta: Yayasan


Pustaka Nusatama
Haryanto, W., T. Suhartini, dan E. Rahayu. 2007. Teknik Penanaman Sawi dan
Selada Secara Hidroponik. Jakarta : Penebar Swadaya.
Pracaya. 2011. Bertanam Sayur Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. 123
Prastio, U. 2015. Panen Sayuran Hidroponik Setiap Hari. Yogyakarta: PT Agro
Media Pustaka.
Rahman, A. Hermaya, dan Lisa. 2008. Pertumbuhan dan Produksi Sawi Dengan
Pemberian Bokashi. Jurnal Agrisisten 4(2): 75-80.
Rukmana. 2004. Bertanam Petsai dan Sawi. Hal 11-35. Yogyakarta : Kanisius
Wahyudi. 2010. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Jakarta: Agro Media
Pustaka.

9
LAMPIRAN

Lampiran 1. Deskripsi Pakcoy Varietas Green


Asal Takii Seed & Co. Ltd., Jepang
Silsilah PC–461–G–PC987
Nama Varietas Green
Umur tanaman 35 - 40 HST
Golongan varietas Menyerbuk silang
Bentuk tanaman Tegak
Tinggi tanaman 25- 27 cm
Warna daun Hijau tua
Bentuk daun semi bulat
Panjang daun ±17 cm
Lebar daun ±11 cm
Ujung daun membulat
Panjang tangkai daun ±11 cm
Lebar tangkai daun ± 3,5 cm
Warna tangkai daun Hijau muda
Rasa Tidak pahit
Berat 1000 biji 4,2 gr
Daya simpan dalam suhu kamar ± 4 hari
Hasil + 30 ton/ha
Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran
rendah sampai tinggi dengan
ketinggian 90 – 1.200 m dpl pada suhu
18 – 27°C
Pengusul PT. Winon Intercontinental
Peneliti Denichi Takii (Takii Seed & Co. Ltd.)
dan Darmawan (PT. Winon
Intercontinental)

10
Lampiran 2. Kalender Kerja
No Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7
1 Penyemaian x x

2 Penyulaman x x

3 Persiapan Lahan x

4 Penyiraman x x x x x x x
5 Pemupukan x x x
6 Penyiangan x x x x
7 Pengendalian x x x x x
hama dan
penyakit
8 Panen x

11
Lampiran 3. Layout Tanaman

12

Anda mungkin juga menyukai