Oleh
ELVIRA RATNA DEWI
201751101
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan Proposal Laporan Kuliah Kerja Nyata ini dengan judul
“PEMANFAATAN TANAMAN KELOR ( Moringa oleifera) SEBAGAI OBAT
DIABETES MELLITUS DAN PEMBUATAN HERBARIUM DI
MASYARAKAT GANG HIJAU KELURAHAN GLODOK
JAKARTA BARAT” .
Proposal laporan kuliah kerja nyata ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Farmasi Fakultas Sains Dan Teknologi,
Institut Sains Dan Teknologi Al- Kamal.
Dalam pembuatan proposal laporan kuliah kerja nyata ini penulis banyak
mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga proposal skripsi ini
dapat selesai. Pada kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Dr. Dede Rukmayadi, M.Si. selaku Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-
Kamal Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan di Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta.
2. apt. Drs. R. Muhammad Sadikin, M.M, selaku Ketua Program Studi Farmasi
Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta dan sebagai dosen pembimbing
akademik
3. apt. Dede Komarudin, M. Farm, selaku Dosen Pembimbing, yang telah
memberikan arahan, bimbingan serta motivasi kepada penulis sehinga proposal
laporan kuliah kerja nyata ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Apt. Hanifah Mustikawati, S.Farm, Selaku ketua panitia pelaksana ZKuliah
kerja Nyata (KKN) Tahun 2021
5. Perangkat kelurahan glodok yang selalu siap membantu terlaksananya proses
KKN
6. Seluruh warga kelurahan glodok yang sudah mendukung terlaksananya
kegiatan KKN
7. Suami beserta keluarga yang selalu mendukung dalam pelaksanaan KKN
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian penulisan proposal laporan kuliah kerja nyata
ii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan proposal
laporan kuliah kerja nyata ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.
Maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan proposal skripsi ini.
Harapan penulis adalah semoga hasil penyusunan proposal laporan kuliah
kerja nyata ini dapat dimanfaatkan bagi generasi mendatang, akhir kata, melalui
kesempatan ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih,
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Tanaman Obat Keluarga yang ada di Gang Hijau ...............................12
Tabel III.2 Kegiatan Kerja selama KKN................................................................29
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai integritas secara menyeluruh
baik dibidang keahlian atau disiplin ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan
teoriteori yang dimilikinya kedalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada
masyarakat. KKN adalah matakuliah intrakurikuler yang diselenggarakan oleh
akademik di seluruh perguruan tinggi yang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik. Dengan tujuan
meningkatkan wawasan, kemampuan, dan skill mahasiswa sebagai referensi
dan pengalaman terjun dikehidupan masyarakat setelah lulus studi, yang
disesuaikan dengan bekal keilmuan mahasiswa.
Dalam survey dan identifikasi yang telah kami lakukan di daerah Jakarta
Barat Kelurahan Glodok tepatnya di lokasi Gang.Hijau sudah terdapat
beberapa tanaman obat keluarga berjumlah sekitar 50 jenis tanaman obat
keluarga (TOGA) salah satunya adalah tanaman kembang sepatu dan jeruk
nipis yang dapat kita manfaatkan untuk menurunkan panas dalam. Tetapi
jumlahnya masih sangat sedikit dan variasinya masih belum begitu banyak.
Oleh karena itu kegiatan pengabdian pada masyarakat, mahasiswa memberikan
pengalaman ilmu pengetahuan atau pendidikan, teknologi, keterampilan dan
kesehatan. Selain itu, penambahan variasi tanaman keluarga di sekitar wilayah
lokasi kegiatan KKN juga dilakukan untuk mendukung hasil nyata program
kerja yang dilaksanakan mahasiswa.
Program KKN Program Studi Farmasi Institut Sains dan Al - Kamal di
Tahun 2021 mengangkat tema “Pemanfaatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
dan Pembuatan Herbarium”. Lokasi KKN kelompok 8 terletak di Gang Hijau
Cemara, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat.
1
2
B. Tujuan KKN
1. Tujuan Umum
Secara umum target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah adanya
peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan tanaman obat
yang berada di Kelompok Tani Hijau Lestari serta dapat memahami cara
pembuatan minuman herbal dari TOGA. Pelaksanaan program ini adalah
untuk mencapai tujuan jangka panjang yaitu peningkatan kesehatan
keluarga. Target program ini diharapkan dapat dicapai selama jangka waktu
pelaksanaan kegiatan. Secara rinci, target kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
a) Terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan
tanaman obat. Peningkatan pengetahuan masyarakat ini terukur melalui
penyuluhan. Penyuluhan diberikan kepada Ibu-ibu PKK dan warga
sekitar.
b) Partispasi aktif pengurus kebun cendana dengan mahasiswa dalam upaya
penanaman tanaman obat keluarga (TOGA).
c) Bagi mahasiswa, program ini dapat memberikan pengalaman bagi
mahasiswa untuk terjun di masyarakat. Mahasiswa dapat bekerja
bersama masyarakat dan ikut serta memberikan pengetahuan serta solusi
atas permasalahan yang terjadi di masyarakat sesuai dengan ilmu yang
telah dipelajari di bangku kuliah. Dalam hal ini adalah pemecahan
masalah kesehatan masyarakat.
d) Sebagai upaya untuk mengetahui jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
apa saja yang terdapat di Kelompok Tani Hijau Lestari
2. Tujuan Khusus
a) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tanaman obat
keluarga salah satu diantaranya tanaman kelor yang bisa digunakan
untuk pengobatan diabetes mellitus.
b) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara budidaya tanaman
kelor.
c) Memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang apa itu herbarium
beserta cara membuatnya.
3
C. Manfaat KKN
1. Untuk mahasiswa KKN, memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir
dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang
ilmu yang lain.
2. Untuk Institusi Pendidikan sebagai masukan informasi bagi Program Studi
Farmasi Fakultas Farmasi Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal mengenai
budidaya dan manfaat tanaman obat keluarga.
3. Untuk penduduk sekitar menmabah pengetahuan dan wawasan tentang
tanaman obat keluarga dan pembuatan herbarium
BAB II
LANDASAN TEORI
4
5
B. Herbarium
Herbarium adalah istilah dari pengawetan spesimen tumbuhan dengan cara
dikeringkan dan ditekan untuk kepentingan koleksi dan ilmu pengetahuan.
Selain itu, herbarium merupakan salah satu acuan identifikasi untuk
mengetahui ciri – ciri morfologi tumbuhan. Adanya herbarium dapat
mengidentifikasi ciri – ciri tumbuhan tanpa harus melihat secara langsung pada
habitatnya karena tidak semua tumbuhan dapat dijumpai dengan mudah
disekitar lingkungan dan banyak tumbuhan yang hidup pada daerah – daerah
tertentu yang sulit dijangkau(4).
Secara umum ada dua macam herbarium yaitu herbarium kering dan
herbarium basah. Herbarium basah adalah spesimen tumbuhan yang telah
diawetkan dan disimpan dalam suatu larutan yang dibuat dari berbagai macam
zat dengan komposisi yang berbeda-beda. Komponen utama yang digunakan
dalam pembuatan larutan pengawet itu antara lain adalah alcohol, dan formalin.
Herbarium kering adalah awetan yang dibuat dengan cara di keringkan, namun
masih bisa terlihat ciri-ciri morfologinya. Cara Membuat herbarium yang baik
adalah herbarium yang lengkap organ vegetatif dan organ generatifnya. Fungsi
herbarium yaitu sebagai bahan penelitian, bahan peraga pelajaran botani,
sebagai pusat referensi, sebagai pusat penyimpanan data, dan tujuan dari
herbarium untuk mengetahui ciri-ciri dari suatu tanaman (5).
Herbarium dapat dibuat dalam bentuk herbarium book. Herbarium kering
yang berbentuk buku sendiri, merupakan koleksi specimen tanaman yang telah
di press dan dikeringkan, serta ditempelkam pada kertas (Maunting paper),
diberi label yang berisi keterangan yang penting dari spesimen tersebut.
Herbarium kering tersebut disatukan dan dijilid sehingga membentuk sabuah
7
11
12
Daun kelor memiliki rasa agak pahit, netral dan tidak beracun.
Terdapatnya kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun kelor yang
mampu menginduksi sekresi insulin keluar dari sel β pancreas, sehingga
mampu menurunkan kadar glukosa darah. Cara mengkonsumsi daun kelor
dapat dipelajari di bab sebelumnya, dimana dijelaskan proses pembuatan
minuman daun kelor dengan cara perebusan. Diminum secara teratur, maka
akan memberikan khasiat yang baik untuk kesehatan. Selain direbus
pengolahan daun kelor dapat juga dengan cara dikeringkan, biasanya dijadikan
suplemen makanan dalam bentuk kapsul, selain itu daun kelor juga umum
dibuatkan sayur dan dikonsumsi bersama nasi dan lauk pauk lainnya
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Family : Commelinaceae
Genus : Tradescantia
Spesies : Tradescantia
pallida
7. membantu pemulihan
cold sore,
8. mengatasi psoriasis,
9. menurunkan kadar
gula darah,
10. melancarkan buang air
besar.
47 Nama : Heartleaf 1. Tanaman hias,
2. membuat udara
Kingdom :Plantae menjadi sehat,
Divisi : Magnoliophyta 3. menjaga
Sub Divisi : kelembaban,
Spermatophytina 4. mengurangi
Kelas : Liliopsida dampak polusi
Family : Araceae udara..
Genus : Philodendro
Spesies : Philodendron
hederaceum var.
oxycardium
2) Tanaman Herbarium
Dari 50 tanaman tersebut diambil 3 jenis tanaman untuk dibuat menjadi
herbarium, yaitu bayam batik, belalai gajah dan gandarusa. Bagian yang diambil
dari tanaman tersebut bagian yang utuh terdiri dari batang, daun dan akar.
Metode pembuatan herbarium yang dilakukan dengan menggunakan metode
kering.
a) Bayam Batik
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus tricolor L (6)
26
b) Belalai Gajah
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Clinacanthus
Spesies : Clinacanthus nutans Lindau (7)
c) Gandarusa
Tanaman Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) banyak
dimanfaatkan sebagai tanaman obat, terutama dibidang farmasi karena
memiliki kandungan – kandungan yang dipercaya dapat memberi efek baik
bagi kesehatan meskipun belum banyak masyarakat yang mengetahui
manfaat dan keberadaan tanaman gandarusa. Klasifikasi tanaman gandarusa
dapat dijabarkan sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Justicia
Spesies : Justicia gendarussa Burm. F.
gelap, dan bila sudah tua warnanya menjadi ciklat mengkilat. Batangnya
berbentuk segi empat tumpul atau cukup bulat, berkayu, bercabang, beruas,
berwarna coklat kehitaman, dan mengkilap. Daun berwarna hijau tua,
terletak saling berhadapan, berupa daun tunggal, yang bentuknya lanset
panjang dengan panjang 5 – 20 cm, lebar 1 – 3,5 cm. Tepi daun agak
menggulung dan rata, ujung daun meruncing, pangkal berbentuk biji
bertangkai pendek antara 5 – 7,5 mm, dan warna daun hijau gelap.
Bunga kecil berwarna putih atau dadu yang tersusun dalam
rangkaian berupa malai bulir yang menguncup, berambut menyebar dan
keluar dari ketiak daun atau ujung tangkai. Mahkota bunga berbentuk
tabung, berbibir dua, dan berwarna putih. Buah berbentuk bulat panjang.
Selain yang berbatang hitam lebih populer ada juga yang berbatang hijau.
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan stek batang.
Daun gandarusa mengandung justicin, alaklodia yang agak beracun,
saponin, flavonoid, flavonol-3-glikosida, minyak atsiri, luteolin, iso
orientin, kumarin, iridoid, triterpen atau sterol, kalsium oksalat, garam –
garam dari kalium dan tanin (8).
29
3) Membuat hand
sanitizer
4) Minum air remasan
daun kembang sepatu
bersama
5) Melakukan Tanya
jawab dan pembagian
hadiah
4 1) Melakukan pembuatan
herbarium tanaman
ganda rusa, bayam
batik dan belalai gajah
2) Melakukan Tanya
jawab dan pembagian
hadiah.
3) Melakukan Penyerahan
TOGA yang Jumat
dibutuhkan di Gang
Hijau, meliputi: 1 Oktober
a. Jahe merah 2021
b. Dlingo
c. Kunyit
d. Sitih hijau
e. Sirih merah
f. Sirih China
g. Patah tulang
h. Daun mint
i. Daun kelor
j. Daun saga
5 1) Penutupan KKN yang
dilakaukan oleh
mahasiswa ISTA
2) Penyerahan herbarium Jumat
ganda rusa, bayam 15 Oktober
batik, belalai gajah 2021
3) Penyerahan kenang-
kenangan ke Kelurahan
Glodok
31
Tema ini dipilih karena digang hijau terdapat beberapa tanaman kembang
sepatu dan memasuki musim pancaroba sehingga menurut kami cocok untuk
dipakai. Saat penyuluhan juga dimasukkan tema vaksinasi serta apa saja
kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mana sangat bermanfaat untuk
para peserta yang masih belum vaksin atau keluarganya yang belum vaksin.
Saat penyuluhan kami juga memaparkan cara cuci tangan yang baik,
serta mempraktekan pembuatan hand sanitizer dengna bahan yang mudah
ditemukan di sekitar rumah warga. Saat penyuluhan tersebut warga sangat
antusias dalam mencerna materi yang dijelaskan. Terlihat dari banyaknya warga
yang bertanya saat pada sesi tanya jawab.
Pada pertemuan keempat kegiatan KKN, kami memberikan materi
tentang cara pembuatan herbarium kepada beberapa warga. Antusiasme nya
juga cukup tinggi karena caranya yang mudah juga dapat dibuat sendiri. Setelah
itu kami melakukan kegiatan menanam bersama dengan beberapa warga sekitar
gang hijau serta memberikan beberapa tanaman untuk ditanam di gang hijau.
Dalam pemanfaatan TOGA dalam acara penyuluhan dan sosialisasi
adalah metode yang efektif untuk memperluas capaian pelaksanaan program
pemanfaatan TOGA serta memberikan pembinaan dalam pengelolaan
pemanfaatn TOGA sehingga para perserta yang mengikuti program tersebut
diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diketahui kedalam
kehidupan nyata. Metode ini mengikut sertakan tokoh masyarakat dimana
kelompok ini adalah kelompok yang memiliki kekuatan dalam penggerakan
masyarakat sehingga desiminasi informasi akan terus dilakukan kepada
masyarakat di wilayahnya sehingga masyarakat ikut berperan serta dalam
pemanfaatan TOGA untuk keperluan sehari hari.
D. Pengalaman Belajar
Selama kegiatan KKN yang dilaksanakan di kelurahan glodok dilakukan
workshop dengan mengundang warga setempat. Respon warga sangat baik
untuk mendengarkan penyuluhan dan tanya jawab, hal ini sangat baik
dikarenakan warga membutuhkan informasi yang positif. Tanaman yang
ditanam warga pun sudah cukup walaupun belum terlalu banyak jenisnya, dan
33
34
35
6. https://dikes.badungkab.go.id/puskesmasmengwidua/artikel/read/64/TOGA
.html. diakses tgl 14 Oktober 202
7. https://muaali.blogspot.com/2021/06/daun-belalai-gajah-herbarium-
sandakan.html. diakses pada tgl 26 oktober 2021
12. Syamra Aleni, dkk. Pemberian Rebusan Daun Kelor Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Penderita Diabetes Mellitus (Dm),
Jurnal Media Laboran, Volume 8, Nomor 2, mei 2018
13. Safitri, Yenni. Pengaruh Pembperian Rebusan Daun Kelor Terhadap Kadar
Gula Darah Pada Penderita Dm Tipe 2 Di Kelurahan Bangkinang Kota
Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2017.
journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners.
37
38
15. Astuti, Yulia. Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus Tricolor L.)
Pasca Aplikasi Biofertilizer (Bahan Aktif Aspergillus Sp.) Sediaan Cair.
Biocelebes, 2020, Vol. 14. No. 2. Doi: 10.22487/bioceb.v14i2.15272
Lampiran 1
Daftar Hadir workshop
39
40
40
Lampiran 2
Identifikasi Tanaman
41
Lampiran 3
Pemberian nametag pada tanaman
42
Lampiran 4
Foto Kegiatan workshop
43
Lampiran 5
44