Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

PEMANFAATAN TANAMAN KELOR ( Moringa oleifera)


SEBAGAI OBAT DIABETES MELLITUS DAN PEMBUATAN
HERBARIUM DI MASYARAKAT GANG HIJAU
KELURAHAN GLODOK JAKARTA BARAT

Oleh
ELVIRA RATNA DEWI
201751101

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
JAKARTA
2021
i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan Proposal Laporan Kuliah Kerja Nyata ini dengan judul
“PEMANFAATAN TANAMAN KELOR ( Moringa oleifera) SEBAGAI OBAT
DIABETES MELLITUS DAN PEMBUATAN HERBARIUM DI
MASYARAKAT GANG HIJAU KELURAHAN GLODOK
JAKARTA BARAT” .
Proposal laporan kuliah kerja nyata ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Farmasi Fakultas Sains Dan Teknologi,
Institut Sains Dan Teknologi Al- Kamal.
Dalam pembuatan proposal laporan kuliah kerja nyata ini penulis banyak
mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga proposal skripsi ini
dapat selesai. Pada kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Dr. Dede Rukmayadi, M.Si. selaku Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-
Kamal Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan di Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta.
2. apt. Drs. R. Muhammad Sadikin, M.M, selaku Ketua Program Studi Farmasi
Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta dan sebagai dosen pembimbing
akademik
3. apt. Dede Komarudin, M. Farm, selaku Dosen Pembimbing, yang telah
memberikan arahan, bimbingan serta motivasi kepada penulis sehinga proposal
laporan kuliah kerja nyata ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Apt. Hanifah Mustikawati, S.Farm, Selaku ketua panitia pelaksana ZKuliah
kerja Nyata (KKN) Tahun 2021
5. Perangkat kelurahan glodok yang selalu siap membantu terlaksananya proses
KKN
6. Seluruh warga kelurahan glodok yang sudah mendukung terlaksananya
kegiatan KKN
7. Suami beserta keluarga yang selalu mendukung dalam pelaksanaan KKN
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian penulisan proposal laporan kuliah kerja nyata

ii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan proposal
laporan kuliah kerja nyata ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.
Maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan proposal skripsi ini.
Harapan penulis adalah semoga hasil penyusunan proposal laporan kuliah
kerja nyata ini dapat dimanfaatkan bagi generasi mendatang, akhir kata, melalui
kesempatan ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih,

Tangerang , Oktober 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................1
B. Tujuan KKN .......................................................................................2
C. Manfaat KKN .....................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tanaman Obat keluarga (TOGA) ......................................................4
B. Herbarium ......................................................................................... 6
C. Deskripsi Tanaman Kelor ................................................................. 7
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
A. Gambaran Umum Objek KKN ....................................................... 11
B. Kegiatan yang dilakukan ..................................................................29
C. Evaluasi Hasil Kegaiatan KKN ........................................................30
D. Pengalaman Belajar .........................................................................32
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................33
B. Saran/rekomendasi .............................................................................35

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................36


LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Tanaman Obat Keluarga yang ada di Gang Hijau ...............................12
Tabel III.2 Kegiatan Kerja selama KKN................................................................29

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Daun Kelor ..........................................................................................8


Gambar II. 2 Rebusan Daun Kelor .........................................................................10
Gambar III.1 Tanaman Kelor .................................................................................11
Gambar III.2 Herbarium Bayam Batik...................................................................26
Gambar III.3 Herbarium Belalai Gajah ..................................................................26
Gambar III.4 Herbarium Gandarusa ......................................................................27

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Hadir Workshop ......................................................................38


Lampiran 2 Identifikasi Tanaman ..........................................................................40
Lampiran 3 Pemberian Nametag Pada Tanaman ...................................................41
Lampiran 4 Foto Kegiatan Workshop ....................................................................42
Lampiran 5 Pembuatan Herbarium dan Penanaman pohon Bersama ....................43

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai integritas secara menyeluruh
baik dibidang keahlian atau disiplin ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan
teoriteori yang dimilikinya kedalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada
masyarakat. KKN adalah matakuliah intrakurikuler yang diselenggarakan oleh
akademik di seluruh perguruan tinggi yang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik. Dengan tujuan
meningkatkan wawasan, kemampuan, dan skill mahasiswa sebagai referensi
dan pengalaman terjun dikehidupan masyarakat setelah lulus studi, yang
disesuaikan dengan bekal keilmuan mahasiswa.
Dalam survey dan identifikasi yang telah kami lakukan di daerah Jakarta
Barat Kelurahan Glodok tepatnya di lokasi Gang.Hijau sudah terdapat
beberapa tanaman obat keluarga berjumlah sekitar 50 jenis tanaman obat
keluarga (TOGA) salah satunya adalah tanaman kembang sepatu dan jeruk
nipis yang dapat kita manfaatkan untuk menurunkan panas dalam. Tetapi
jumlahnya masih sangat sedikit dan variasinya masih belum begitu banyak.
Oleh karena itu kegiatan pengabdian pada masyarakat, mahasiswa memberikan
pengalaman ilmu pengetahuan atau pendidikan, teknologi, keterampilan dan
kesehatan. Selain itu, penambahan variasi tanaman keluarga di sekitar wilayah
lokasi kegiatan KKN juga dilakukan untuk mendukung hasil nyata program
kerja yang dilaksanakan mahasiswa.
Program KKN Program Studi Farmasi Institut Sains dan Al - Kamal di
Tahun 2021 mengangkat tema “Pemanfaatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
dan Pembuatan Herbarium”. Lokasi KKN kelompok 8 terletak di Gang Hijau
Cemara, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat.

1
2

B. Tujuan KKN
1. Tujuan Umum
Secara umum target yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah adanya
peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan tanaman obat
yang berada di Kelompok Tani Hijau Lestari serta dapat memahami cara
pembuatan minuman herbal dari TOGA. Pelaksanaan program ini adalah
untuk mencapai tujuan jangka panjang yaitu peningkatan kesehatan
keluarga. Target program ini diharapkan dapat dicapai selama jangka waktu
pelaksanaan kegiatan. Secara rinci, target kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
a) Terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan
tanaman obat. Peningkatan pengetahuan masyarakat ini terukur melalui
penyuluhan. Penyuluhan diberikan kepada Ibu-ibu PKK dan warga
sekitar.
b) Partispasi aktif pengurus kebun cendana dengan mahasiswa dalam upaya
penanaman tanaman obat keluarga (TOGA).
c) Bagi mahasiswa, program ini dapat memberikan pengalaman bagi
mahasiswa untuk terjun di masyarakat. Mahasiswa dapat bekerja
bersama masyarakat dan ikut serta memberikan pengetahuan serta solusi
atas permasalahan yang terjadi di masyarakat sesuai dengan ilmu yang
telah dipelajari di bangku kuliah. Dalam hal ini adalah pemecahan
masalah kesehatan masyarakat.
d) Sebagai upaya untuk mengetahui jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
apa saja yang terdapat di Kelompok Tani Hijau Lestari

2. Tujuan Khusus
a) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tanaman obat
keluarga salah satu diantaranya tanaman kelor yang bisa digunakan
untuk pengobatan diabetes mellitus.
b) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat cara budidaya tanaman
kelor.
c) Memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang apa itu herbarium
beserta cara membuatnya.
3

C. Manfaat KKN
1. Untuk mahasiswa KKN, memperluas pengetahuan dan wawasan berfikir
dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang
ilmu yang lain.
2. Untuk Institusi Pendidikan sebagai masukan informasi bagi Program Studi
Farmasi Fakultas Farmasi Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal mengenai
budidaya dan manfaat tanaman obat keluarga.
3. Untuk penduduk sekitar menmabah pengetahuan dan wawasan tentang
tanaman obat keluarga dan pembuatan herbarium
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tanaman Obat Keluarga (TOGA)


Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman berkhasiat yang
ditanam di lahan pekarangan yang dikelola keluarga, ditanam dalam rangka
memenuhi keperluan keluarga akan obat – obatan tradisional yang dapat dibuat
sendiri. Adapun jenis tanaman obat keluarga yaitu diantaranya jahe merah,
sirih merah, kencur, kunyit, kemangi, lengkuas, salam, sambiloto, daun dewa,
sambung nyawa, katuk dan kumis kucing(1). Pada dasarnya obat yang berasal
dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat. Salah satu manfaat dari
tanaman obat keluarga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat
kepada upaya – upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi(1):
1. Upaya preventif (pencegahan)
2. Upaya promotif (meningkatkan atau menjaga kesehatan)
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit).
Pada awalnya, pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat keluarga
merupakan warisan nenek moyang. Murtie(2) menyatakan bahwa “ramuan
tradisional sudah semenjak dahulu dipakai sebagai pencegahan dan pengobatan
berbagai maca penyakit”. Senada dengan itu Sasmito(3) menyatakan bahwa
masyarakat Indonesia sudah sejak lama menggunakan tumbuhan sebagai
pengobatan tumbuhan sebagai pengobatan maupun untuk pemeliharaan
kesehatan yang diwariskan secara turun – temurun. Masyarakat percaya bahwa
tanaman obat sangat ampuh dalam menyembuhkan penyakit. Tanaman obat
juga dipercaya memiliki efek samping yang relatif kecil.
Menurut Sasmito(3) dalam penggunaan atau mengkonsumsi obat
tradisional juga memiliki aturan – aturan yang harus diperhatikan agar
terhindar dari bahaya toksik, baik dalam pembuatannya maupun
penggunaannya, yaitu :

4
5

1. Ketepatan bahan obat


Sebab, tanaman obat ini terdiri dari beragam spesies yang kadang –
kadang sulit dibedakan. Ketepatan bahan sangat menentukan tercapai atau
tidaknya efek terapi yang diinginkan. Selain itu, pada satu jenis tanaman
umumnya dapat ditemukan beberapa zat aktif yang berkhasiat dalam terapi.
Rasio antara keberhasilan terapi dan efek samping yang ditimbulkan harus
menjadi pertimbangan dalam pemilihan jenis tanaman obat yang akan
digunakan dalam terapi.
2. Ketepatan dosis
Sebab seperti halnya obat buatan pabrik, tanaman obat juga tidak bisa
dikonsumsi sembarangan. Tetap ada dosis yang harus dipatuhi. Misalnya,
mahkota dewa hanya boleh dikonsumsi dengan perbandingan 1 buah
dalam 3 gelas.
3. Ketepatan waktu penggunaan
Sebab, ketepatan waktu penggunaan obat tradisional menentukan
tercapai atau tidaknya efek yang diharapkan. Contohnya, kunyit jika
dikonsumsi saat datang bulan bisa mengurangi nyeri haid. Namun, jika
dikonsumsi pada awal masa kehamilan beresiko menyebabkan keguguran.
4. Ketepatan telaah informasi
Sebab, ketidaktauan mengenai fungsi dan manfaat tanaman obat bisa
menyebabkan obat tradisional berbalik menjadi bahan membahayakan.
5. Ketepatan cara penggunaan
Sebab, banyak zat aktif yang berkhasiat di dalam tanaman obat. Setiap
zat tersebut membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Misalnya daun kecubung, jika diisap seperti rokok, bisa digunakan sebagai
obat asma. Namun jika diseduh dan diminum, dapat menyebabkan
keracunan atau mabuk.
6. Mengenal jenis obat tradisional
Sebab, ada tiga jenis obat tradisional, yaitu jenis jamu, bahan ekstrak
alami, dan fitofarmaka. Ketiganya memiliki perlakuan, sifat, dan khasiat
yang berbeda – beda.
6

7. Keamanan obat tradisional


Sebab, adakalanya obat tradisional yang beredar sudah dicampur bahan
kimiawi. Maka, perlu diperhatikan tentang reaksi dan dosis obat tersebut
serta tanggal kadaluarsanya. Dalam skala produksi, perlunya penanganan
pascapanen yang tepat guna menghasilkan bahan aman dari beberapa
mikroba dan aflatoksin.

B. Herbarium
Herbarium adalah istilah dari pengawetan spesimen tumbuhan dengan cara
dikeringkan dan ditekan untuk kepentingan koleksi dan ilmu pengetahuan.
Selain itu, herbarium merupakan salah satu acuan identifikasi untuk
mengetahui ciri – ciri morfologi tumbuhan. Adanya herbarium dapat
mengidentifikasi ciri – ciri tumbuhan tanpa harus melihat secara langsung pada
habitatnya karena tidak semua tumbuhan dapat dijumpai dengan mudah
disekitar lingkungan dan banyak tumbuhan yang hidup pada daerah – daerah
tertentu yang sulit dijangkau(4).
Secara umum ada dua macam herbarium yaitu herbarium kering dan
herbarium basah. Herbarium basah adalah spesimen tumbuhan yang telah
diawetkan dan disimpan dalam suatu larutan yang dibuat dari berbagai macam
zat dengan komposisi yang berbeda-beda. Komponen utama yang digunakan
dalam pembuatan larutan pengawet itu antara lain adalah alcohol, dan formalin.
Herbarium kering adalah awetan yang dibuat dengan cara di keringkan, namun
masih bisa terlihat ciri-ciri morfologinya. Cara Membuat herbarium yang baik
adalah herbarium yang lengkap organ vegetatif dan organ generatifnya. Fungsi
herbarium yaitu sebagai bahan penelitian, bahan peraga pelajaran botani,
sebagai pusat referensi, sebagai pusat penyimpanan data, dan tujuan dari
herbarium untuk mengetahui ciri-ciri dari suatu tanaman (5).
Herbarium dapat dibuat dalam bentuk herbarium book. Herbarium kering
yang berbentuk buku sendiri, merupakan koleksi specimen tanaman yang telah
di press dan dikeringkan, serta ditempelkam pada kertas (Maunting paper),
diberi label yang berisi keterangan yang penting dari spesimen tersebut.
Herbarium kering tersebut disatukan dan dijilid sehingga membentuk sabuah
7

buku herbarium (Herbarium book) yang lebih praktis dalam


penggunaannya(5). Langkah – langkah pembuatan herbarium, meliputi:
1. Langkah – langkah pembuatan herbarium basah antara lain:
a. Tanaman yang akan dibuat herbarium dicuci bersih kemudian
dikeringanginkan.
b. Tanaman disemprot dengan alcohol secara bertingkat dari alkohol
konsentrasi 99,9%, 90%, 80%, kemudian terakhir direndam dengan
alkohol 70%.
2. Langkah – langkah pembuatan herbarium kering antara lain:
a. Kumpulkan tumbuhan secara lengkap, yaitu akar, batang, daun dan
bunga.
b. Oleskan dengan alkohol 70% untuk mencegah pembusukan oleh
bakteri dan jamur.
c. Sediakan beberapa kertas ukuran (25x32) cm.
d. Atur dan letakkan bagian tumbuhan diatas Kertas.
e. Daun hendaknya menghadap ke atas dan sebagian menghadap ke
bawah terhadap kertas tersebut.
f. Tutup lagi dengan kertas, demikian seterusnya hingga kalian dapat
membuat beberapa lembar.
g. Terakhir tutup lagi dengan kertas, lalu ikat dengan tali.

C. Deskripsi Tanaman Kelor


1. Klasifikasi Tanaman Kelor
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : : Moringa oleifera
8

Gambar II.1 Daun Kelor (10)

2. Morfologi Tanaman Kelor


Kelor adalah tanaman berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 8 meter.
Batang berkayu, bulat, bercabang, berbintik hitam, warna putih kotor. Daun
majemuk, berbentuk bulat telur, ujung berlekuk, tepi rata, pertulangan
menyirip ganjil, Panjang 20-60 cm, warna hijau seperti terlihat pada gambar
II.1. Bunga majemuk, berbentuk malai, tumbuh diketiak daun, Panjang 10-
30 cm, warna kelopak hijau. Benang sari dan putik kecil. Mahkota berwarna
putih. Buah berbentuk polon, Panjang 20-45 cm, berisi 15-25 biji, warna
coklat kehitaman. Biji bulat, bersayap tiga, berwarna hitam. Akar tunggang,
berwarna putih hitam.
Tanaman kelor memiliki ciri-ciri yaitu dengan pohon daun majemuk
menyirip ganda 2 sampai 3, duduknya tersebar, tanpa daun penumpu atau
daun penumpu telah mengalami metamoformosis menjadi zigomorf,
tersusun dalam malai yang terdapat dalam ketiak-ketiak daun. Dasar bunga
bangun mangkuk, kelopak terdiri atas 5 daun mahkota, benangsari 5
ditambah dengan 5 lagi yang telah mandul (staminodium). Bakal buah
menumpang diatas ginofor pendek, beruang 1 dengan 3 tembuni pada
dinding bakal buha, bakal biji banyak. Buahnya buah kendaga yang
membuka dengan 3 katup, biji besar, bersayap, tanpa endosperm, lembaga
lurus. Dari segi anatomi mempunyai sifat yang khas, yaitu terdapatnya sel-
sel mirosin dan buluh-buluh gom dalam kulit batang dan cabang. Selain itu,
dalam musim-musim tertentu dapat menggugurkan daun-daunnya
(meranggas). Suku Moringaceae dengan beberapa jenis saja, di antaranya
yaitu : M. Oleifeira, M. Arabica, M.Ptyergosperma, M. Peregrina (9).
9

3. Kandungan dan Manfaat Tanaman Kelor


Daun kelor memiliki rasa agak pahit, netral dan tidka beracun.
Berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi, antiinflamasi (radang),
antipiretik (penurun panas), antiscorbut. Berkhasiat juga sebagai obat
penenang, epilepsi, sulit buang air besar, sakit kuning, rabun, ayam, biduran
(alergi kulit), obat kijang, dan obat gusi berdarah.
Hasil analisis menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan
gizi yang sangat penting, untuk mencegah berbagai macam penyakit.
Disamping itu, juga mengandung semua unsur amino (essensial) yang
sangat penting, yaitu unsur argine, histidine, isoleucine, leusine, lysine,
methionine, phenylaline, thereonine, tryptophan dan valine. Selain itu daun
kelor juga mengandung protein, lemak, beta carotine (Vit. A), thiamine
(B1), riboflavin (B2), niacin (B3), vitamin C, kalsium, kalori, karbohidrat,
tembaga, serat, zat besi, magnesium, fosfor, ini merupakan suatu sumber
yang luar biasa dari tumbuhan daun kelor.
Kecuali vitamin C, semua kandungan gizi yang terdapat dalam daun
kelor segar akan mengalami peningkatan (konsentrasinya) apabila
dikonsumsi setelah dikeringkan dan dihaluskan dalam bentuk serbuk.
Biji kelor mengandung minyak “behen”. Kulit akar mengandung
minyak terbang. Selain itu mengandung myrosin, emulsin, alkaloid pahit
tidak beracun, serta vitamin A, B1, B2 dan C (9).

4. Peranan Daun Kelor Terhadap Metabolisme Kadar Glukosa Darah


Beberapa penelitian Moringa oleifera memiliki potensi hipoglikemia.
Tanman ini juga dilaporkan mengandung β karoten, protein, vitamin C,
kalsium dan potassium serta antioksidan alami yang menagndung asam
askorbit, flavonoid, fenolik, dan kerotenoid.
Terdapatnya kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun kelor yang
mampu menginduksi sekresi insulin keluar dari sel β pancreas, sehingga
mampu menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetic. Sejalan
dengan penelitian Gupta yang menyatakan bahwa terdapat dua komponen
kima yang diisolasi dari ektraks daun kelor yaitu quercetin dan koempferol,
10

truktur keduanya ditemukan denganmenggunakan resonansi magnetic


nuklir dan spektroskopi inframerah (9).
5. Pengolahan Daun kelor
Daun kelor memiliki sifat antidiabetik, hal inilah yang membuat daun kelor
dipercaya efektif mengobati diabetes melitus. Meski bisa menurunkan
kadar gula dalam darah, para penderita diabetes melitus tidak boleh
sembarangan mengkonsumsi daun kelor. Berikut cara membuat obat herbal
daun kelor untuk obat diabetes melitus.
1) Daun kelor 10-15 lembar
2) Air 3 gelas
3) Cuci daun kelor sampai bersih.
4) Rebus daun kelor sampai mendidih dan menyisahkan air sekitar 1 gelas.
5) Saring air rebusan daun kelor tersebut.
6) Kemudian minum ramuan herbal tersebut selagi hangat secara
sekaligus.
7) Minum air rebusan daun kelor tiga kali sehari selama satu bulan. Selain
minum ramuan herbal ini, sebaiknya menjalankan pola hidup sehat agar
penyakit diabetes melitus tidak lagi kambuh (10).

Gambar II. 2 : Rebusan daun kelor (10)


BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN

A. GAMBARAN UMUM OBJEK KKN


Tanaman hijau selain memperindah lingkungan juga memberikan efek lain
yang sangat bermanfaat yaitu membantu memberikan suplai udara segar
bahkan jika tanaman yang ditaman jenis tanaman TOGA bukan hanya saja
tanman hias dapat dikonsumsi dan dijadikan pengobatan. Oleh karena itu gang
hijau dan urban farming digalakkan secara besar-besaran karena program
tersebut sangat cocok diterapkan dilingkungan perkotaan.
Program KKN Program Studi Farmasi Institut Sains dan Al - Kamal di
Tahun 2021 mengangkat tema “Pemanfaatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
dan Pembuatan Herbarium”. Lokasi KKN kelompok 8 terletak di Gang Hijau
Cemara, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat.
Dibagian ujung gang ini terdapat beberapa tanaman obat keluarga yang
ditanam. Dari hasil identifikasi terdapat sekitar 50 jenis tanaman obat keluarga
yang ditanam pada pot-pot yang sudah disiapkan. Penanaman di pot dilakukan
karena luas tanah yang tidak memungkinkan.
Dari tanaman tersebut diambil 3 jenis tanaman untuk dibuat menjadi
herbarium, yaitu tanaman bayam batik, belalai gajah dan gandarusa varigata.
Bagian yang diambil dari tanaman tersebut bagian yang utuh terdiri dari batang,
daun dan akar. Metode pembuatan herbarium yang dilakukan dengan metode
kering.
Untuk menambah pengetahuan masyarakat maka dilakukan pembuatan
minuman dari tanaman obat daun kelor.

Gambar III.1 Tanaman Kelor (foto dari gang hijau)

11
12

Tanaman ini dapat bermanfaat sebagai :


1. Pencegah diabetes,
2. Mencegah penyakit kardiovaskular,
3. Mengurangi peradangan,
4. Menurunkan kolesterol,
5. Melindungi dari keracunan arsenik,
6. Mengatasi disfungsi ereksi,
7. Menyehatkan mata.

Daun kelor memiliki rasa agak pahit, netral dan tidak beracun.
Terdapatnya kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun kelor yang
mampu menginduksi sekresi insulin keluar dari sel β pancreas, sehingga
mampu menurunkan kadar glukosa darah. Cara mengkonsumsi daun kelor
dapat dipelajari di bab sebelumnya, dimana dijelaskan proses pembuatan
minuman daun kelor dengan cara perebusan. Diminum secara teratur, maka
akan memberikan khasiat yang baik untuk kesehatan. Selain direbus
pengolahan daun kelor dapat juga dengan cara dikeringkan, biasanya dijadikan
suplemen makanan dalam bentuk kapsul, selain itu daun kelor juga umum
dibuatkan sayur dan dikonsumsi bersama nasi dan lauk pauk lainnya

1) Tanaman Obat Keluarga di Gang Hijau


Selain tanaman daun kelor terdapat beberapa jenis tanaman lainnya, dapat
dilihat seperti tabel dibawah ini :
Tabel III.1 Tanaman obat keluarga yang ada di Gang hijau

No Gambar Nama Tanaman Manfaat


1 Nama : Kale Keriting
1. Anti kanker, anti-
Kingdom : Plantae inflamasi,
Divisi : spermatophyta 2. Menyehatkan tulang,
Sub divisi: Angiospermae 3. Mengandung vitamin
Kelas: Dicotyledonae C yang tinggi,
Family : Cruciferae 4. Mencegah diabetes,
Genus : Brassica 5. Menjaga kesehatan
Spesies : Brassica oleracea mata
Var. Acephala
13

2 Nama : Keji Beling 1. Mengatasi Diabetes


Melitus
Kingdom :Plantae 2. Mengobati Batu
Divisi :Angiospermae Ginjal
Sub Divisi :spermatophyta 3. Menurunkan Resiko
Kelas :Dicotyledoneae Depresi
Family :Acanthaceae 4. Anti Radikal Bebas
Genus :Strobilanthes
Spesies :Strobilanthes
crispus Bl

3 Nama : 1. Mengurangi Stress


Pohon jeruk nipis 2. Menyembuhkan
Sariawan
Kingdom :plantae 3. Mengobati Peradangan
Divisi :Tracheophyta 4. Antibiotik Alami
Sub Divisi : spermatophyta 5. Antibakteri Alami
Kelas :sapindales
Family :Rutaceae
Genus :citrus
Spesies :citrus aurantifolia

4 Nama : Ceplukan 1. Mencegah kanker


2. Mencegah stroke
Kingdom : Plantae 3. Mengobati rematik
Divisi : Spermatophyta 4. Melindungi hati dan
Sub Divisi : Angiospermae ginjal
Kelas : Dicotyledonnae 5. Membantu mengatasi
Ordo : Solanales diabetes
Famili : Solanaceae 6. Obat asma
Marga : Physalis
Spesies : Physalis angulata
L

5 Nama : Cincau perdu


1. Anti demam
Kingdom : Plantae 2. Anti racun
Divisi : Tracheophyta 3. Menurunkan resiko
Sub Divisi : diabetes
Spermatophytina 4. Melancarkan
Kelas : Magnoliopsida pencernaan
Family : Menispermaceae
Genus : Cyclea
Spesies : Cyclea barbata
Miers
14

6 Nama : Bunga Telang 1. Menurunkan Tekanan


Darah Tinggi
Kingdom : Plantae 2. Menurunkan Gula
Divisi : Magnoliophyta Darah
Sub Divisi : Spermatophyta 3. Mengobati Bisul
Kelas : Rosidae 4. Mengobati Diare
Family : Fabaceae 5. Meningkatkan Daya
Genus : Clitoria Tahan Tubuh
Spesies : Clitoria ternatea

7 Nama : Cocor bebek 1. Meredakan Nyeri


Amandel
Kingdom : Plantae 2. Meredakan Batuk
Divisi : Magnoliophyta Pilek
Sub Divisi : Spermatophyta 3. Mengobati Gigitan
Kelas : Magnoliopsida Nyamuk
Family : Crassulaceae 4. Menyembuhkan Luka
Genus : Kalanchoe 5. Menghilangkan
Spesies:Kalanchoe Jerawat dan Bisul
waldheimii 6. Meredakan Demam
7. Meredakan Gejala
Ambeien

8 Nama :Bayam batik 1. Mencegah Anemia.


2. Mencegah Diabetes
Kingdom : Plantae 3. Meningkatkan
Divisi : Magnoliophyta Kekebalan Tubuh
Sub Divisi : Spermatophyta 4. Untuk Masa
Kelas : Magnoliopsida Pertumbuhan
Family : Amaranthaceae 5. Dapat Melawan Sel
Genus : Amaranthus Kanker
Spesies : Amaranthus Sp

9 Nama : Bunga Kenop 1. Meningkatkan


Kekebalan Tubuh
Kingdom : Plantae 2. Menurunkan
Divisi : Tracheophyta Kolesterol
Sub Divisi : 3. Mengobati Luka
Spermatophytina 4. Mencegah Radikal
Kelas : Magnoliopsida Bebas
Family : Amaranthaceae 5. Mencegah Kanker
Genus : Gomphrena L. Prostat
Spesies : Gomphrena
globosa L.
15

10 Nama : Gingseng jawa


1. Meningkatkan
Kingdom : Plantae Vitalitas
Divisi : Tracheophyta 2. Mengatasi Sakit Maag
Sub Divisi : 3. Melancarkan Haid
Spermatophytina 4. Mencegah Penyakit
Kelas :Angiospermae Paru-Paru
Family :Talinaceae
Genus :Talinum
Spesies :Talinum
paniculatum

11 Nama : Tanaman Tujuh 1. Mengobati kanker


bilah kolon/usus
2. Gusi bermasalah
Kingdom : Plantae 3. Darah tinggi
Divisi : Tracheophyta 4. Ambien
Sub Divisi : 5. Ginjal
Spermatophytina 6. Luka bakar
Kelas :Angiospermae 7. rematik
Family :
Genus : Pereskia
Spesies : Pereskia bleo K

12 Nama : Kale 1. Memenuhi angaka


kebutuhan gizi harian,
Kingdom : Plantae mengandung vitamin
Divisi : spermatophyta dan mineral
Sub divisi: Angiospermae 2. Mengandung
Kelas: Dicotyledonae antioksidan yang kuat
Family : Cruciferae 3. Menjaga Kesehatan
Genus : Brassica mata
Spesies : Brassica oleracea 4. Membantu penurunan
Var. Acephala berat badan
5. Membantu
menurunkan kolesterol
dan mengurasngi
resiko penyakit
jantung
6. Menjaga Kesehatan
tulang
13 Nama : Mulberry 1. Turunkan kolesterol
2. Control gula darah
Kingdom : Plantae 3. Cegah anemia
Divisi : spermatophyta 4. Kaya vitamn C, K dan
Sub divisi: Angiospermae riboflavin
Kelas :Eudicots 5. Sehatkan pencernaan
Family :Moraceae 6. Turunkan resiko
Genus :Morrus kanker
Spesies :Morrus rubra
16

14 Nama : Jahe Merah 1. Menjaga system


pncernaan
Kingdom : Plantae 2. Asam urat
Divisi : Spermatophyta 3. Rematik
Sub Divisi : Angiospermae 4. Batuk kering
Kelas : Monocotyledonae 5. Obat gtal, luka lecet
Family : Zingiberaceae 6. Meningkatkan daya
Genus : Zingiberis tahan tubuh
Spesies : Zingiber officinale 7. Jerawat, morning
Roscoe sickness
8. kolesterol
15 Nama : Bayam 1. meredakan
peradangan
Kingdom : Plantae 2. mencegah anemia
Divisi : Spermatophyta 3. menurunkan resiko
Sub Divisi : Angiospermae penyakit
Kelas : Dicotyledoneae kardiovaskular
Family : Amaranthaceae 4. menjaga Kesehatan
Genus : Amaranthus kulit
Spesies : Amaranthus sp 5. mencegah kanker
6. meningkatkan system
kekebalan tubuh
16 Nama : Srikaya 1. meningkatkan daya
tahan tubuh
Kingdom : Plantae 2. menjaga system
Divisi : Spermatophyta pencernaan
Sub Divisi : Angiospermae 3. mengurangi resiko
Kelas : Dicotyledoneae kanker
Family : Annonaceae 4. menjaga kadar gula
Genus : Annona darah
Spesies : Annona squamosa 5. membasmi ketombe
L

17 Nama : Kunyit 1. nyeri haid


2. luka dan kurap
Kingdom : Plantae 3. sakit perut
Divisi : Spermatophyta 4. meredakan rasa gatal
Sub Divisi : Angiospermae pada kulit
Kelas : Monocotyledoneae 5. mengatasi gangguan
Family : Zungiberaceae pencernaan
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma
domestica Val
17

18 Nama : 1. Melawan radikal


Kemangi kalimantan bebas
2. Membantu
Kingdom : Plantae pertumbuhan tulang
Divisi : Spermatophyta 3. Membantu
Sub Divisi : Angiospermae memperlancar aliran
Kelas :Mesangiosperm darah
Family :Lamiaceae 4. Meningkatkan
Genus :Ocimum kekebalan tubuh
Spesies : Ocimum 5. Mengobati panu
africanum 6. Mengobati sariawan
7. Mencegah
kemandulan
8. Menghilangkan mual
9. Meredakan perut
kembung

19 Nama : Tapak Dara 1. meredakan mata yang


bengkak
Kingdom :Plantae 2. menurunkan kadar gula
Divisi :Magnoliophyta darah pada penderita
Sub Divisi :Magnoliopsida diabetes
Kelas : Magnoliopsida 3. pendarahan
Family :Apocynaceae 4. gigitan serangga
Genus : Catharanthus 5. pengobatan tekanan
Spesies : Catharanthus darah tinggi
roseus

20 Nama : Keladi Tikus 1. meredakan batuk dan


asma
Kingdom : Plantae 2. mengobati peradangan
Divisi : Spermatophyta 3. mengobati infeksi
Sub Divisi : Angiospermae 4. menghambat
Kelas :Monochots pertumubhan tumor
Family :Araceae 5. mengurangi efek
Genus :Typhonium samping kemoterapi
Spesies : Typhonium 6. mengobati kanker
flagelliforme

21 Nama : Bawang Dayak 1. Mengatasi infeksi


2. Mencegah diabetes
Kingdom : Plantae 3. Mengatasi jerawat
Divisi : Spermatophyta 4. Anti penuaan
Sub Divisi : Angiospermae 5. Mengobati batu ginjal
Kelas : Monocotyledonae
Family : Iridaceae
Genus : Eleutherine
Spesies : Eleutherine
palmifolia(L) Merr
18

22 Nama : Miana 1. Mengatasi wasir


2. Mengobati bisul
Kingdom : Plantae 3. Mengobati diabetes
Divisi : Spermatophyta 4. Menyembuhkan
Sub Divisi : Angiospermae demam
Kelas : Eudicots
5. Mengatasi gangguan
Family : Lamiaceae
Genus : Lamiales menstruasi
Spesies : Coleus 6. Mengatasi mata merah
scutellarioides (L) Benth

23 Nama : Clover 1. Anti diare


2. Mengobati flu
Kingdom : Plantae 3. Meredakan demam
Divisi : Spermatophyta 4. Mencegah letih dan
Sub Divisi : Angiospermae lesu
Kelas :Mesangiosperm
5. Mengatasi radang
Family :Fabaceae
Genus :Trifolium tenggorokan
Spesies :T. Linnaeus 6. Melancarkan aliran
darah
7. Anti hipertensi

24 Nama : Wali Songo 1. Mengatasi rematik


2. Mengobati sulit tidur
Kingdom : Plantae 3. Melancarkan aliran
Divisi : Spermatophyta darah
Sub Divisi : Angiospermae 4. Mengatasi gangguan
Kelas : Monocotyledonae
tenggorokan
Family :
Genus : 5. Mengatasi luka bakar
Spesies : schefflera ringan
actinophylla 6. Membersihkan darah
kotor
25 Nama : Soka 1. Meredekan stress
2. Mengobati diare
Kingdom : Plantae 3. Menambah nafsu
Divisi : Magnoliophyta makan
Sub Divisi : Fabales 4. Menghentikan
Kelas : Magnoliopsida
pendarahan
Family : Fabaceae
Genus : Saraca 5. Mengatasi kram
Spesies :S. asoca 6. Menegakan otot rahim
19

26 Nama : Jambu Biji 1. Menurunkan kadar


gula darah
Kingdom : Plantae 2. Meningkatkan
Divisi : Spermatophyta kesehatan jantung
Sub Divisi : Angiospermae 3. Meningkatkan
Kelas :Eudikotils
kesehatan pencernaan
Family : Myrtaceae
Genus :Psidum 4. Menurunkan berat
Spesies : Psidium guajava badan
L. 5. Mencegah diare

27 Nama :Melati 1. Menyembuhkan


jerawat
Kingdom : Plantae 2. Menyembuhkan flu
Divisi : Magnoliophyta 3. Menyembuhkan
Sub Divisi :Lamiales radang mata
Kelas : Magnoliopsida
4. Menyembuhkan
Family : Oleaceae
Genus : Jasminum bengkak akibat gigitan
Spesies : Jasminum serangga
sambac 5. Untuk kecantikan kulit

28 Nama : Daun Jintan 1. Mengontrol diabetes


2. Mengatasi gangguan
Kingdom : Plantae pernapasan
Divisi : Spermatophyta 3. Mengobati penyakit
Sub Divisi : Angiospermae kulit
Kelas :Lamiales
4. Mengatasi gangguan
Family :Lamiaceae
Genus:Plectranthus pencernaan
Spesies : Plectranthus 5. Meningkatkan sistem
amboinicus kekebalan tubuh

29 Nama : Tembelekan 1. Mengobati penyakit


kulit
Kingdom : Plantae 2. Mengobati tulang dan
Divisi : Spermatophyta sendi
Sub Divisi : Angiospermae 3. Meningkatkan nafsu
Kelas : Dicotyledonae
makan
Family : Verbenaceae
Genus : Lantana 4. Mengobati masalah
Spesies : Lantana camara L pada sistem
pencernaan
5. Mengobati rematik
20

30 Nama : Binahong 1. Penyembuhan luka


bakar
Kingdom : Plantae 2. Mencegah diabetes
Divisi : Spermatophyta 3. Mengobati asam urat
Sub Divisi : Angiospermae 4. Dapat meningkatkan
Kelas : Dicotyledonae
fungsi ginjal
Family : Basellaceae
Genus : Anredera Juss 5. Mengobati sakit maag
Spesies :Anredera
Cordifolia (Ten). Steenis

31 Nama : Cabai rawit 1. Meringankan rasa


sakit
Kingdom : Plantae 2. Menurunkan berat
Divisi : Magnoliophyta badan
Sub Divisi : Angiospermae 3. Memelihara
Kelas : Magnoliopsida
pencernaan
Family : Solanaceae
Genus :capsicum 4. Menjaga kadar gula
Spesies : Capsicum darah
frutescens 5. Mengurangi resiko
penyakit jantung
6. Melancarkan
pernapasan
32 Nama : Hati ungu Menangkal radikal bebas

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Family : Commelinaceae
Genus : Tradescantia
Spesies : Tradescantia
pallida

33 Nama : Bunga Mentega 1. anti kanker


2. leukemia
Kingdom : Plantae 3. menguatkan kinerja
Divisi : Spermatophyta jantung.
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas :mesangiosperms
Family : Apocynaceae
Genus :Nerium
Spesies : Nerium oleander
21

34 Nama : Bira 1. mengurangi sakit pada


sendi.
Kingdom :Plantae 2. mengobati penyakit
Divisi : Magnoliophyta batuk.
Sub Divisi : Alismatales
Kelas : Magnoliopsida
Family :Araceae
Genus : Alocasia
Spesies : A. macrorrhizos

35 Nama : Kentang hitam 1. Anti kanker


2. Anti tumor
Kingdom :Plantae 3. Obat diabetes militus
Divisi : Magnoliophyta 4. Menjaga kesehatan
Sub Divisi :Lamiales jantung
Kelas : Magnoliopsida
Family : Lamiaceae
Genus: Plectranthus
Spesies : Plectranthus
rotundifolius

36 Nama : Bangle 1. Anti radang


2. Pelindung dari sinar
Kingdom : Plantae UV
Divisi : Magnoliophyta 3. Obat kerusakan hati
Sub Divisi : Zingiberales 4. Antikanker &
Kelas : Liliopsida
imunostimulan
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber
cassumunar Roxb

37 Nama : Miana 1. Obat batuk dan asma


2. Mengatasi masalah
Kingdom : Plantae pencernaan
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Eudicots
Family : Lamiaceae
Genus : Lamiales
Spesies : Coleus
scutellarioides (L) Benth
22

38 Nama : Sirih Gading 1. Anti oksidan


2. Memberikan
Kingdom : Plantae pasokan oksigen
Divisi : Magnoliophyta 3. Mengatasi masalah
Sub Divisi : Alismatales Pernapasan
Kelas : Liliopsida
4. Memberikan
Family : Araceae
ketenangan
Genus : Epipremnum
Spesies : E. aureum

39 Nama : Kencana Ungu 1. Mengatasi gatal


2. Mengobati batuk
Kingdom :plantae 3. Menyembuhkan
Divisi : Magnoliophyta peradangan
Sub Divisi : Spermatophyta 4. Mengobati diabetes
Kelas : Magnoliopsida
5. Mencegah hipertensi
Family : Acanthaceae
Genus : Ruellia 6. Mengobati saluran
Spesies : Ruellia simplex kemih
7. Dan ginjal
40 Nama : Jeruk Kalamansi 1. Membuat kulit sehat
2. Membantu
Kingdom : Plantae pembentukan kolagen
Divisi : Spermatophyta 3. Menambah stamina
Sub Divisi : Angiospermae tubuh
Kelas :Eudikotil
Family : Rutaceae
Genus : Citrofortunella
Spesies : Citrofortunella
microcarpa
41 1. Mengobati sakit perut
Nama: Pakis Haji 2. menjaga kesehatan
mata dan kulit,
Kingdom :Plantae 3. menjaga imunitas
Divisi : Cycadophyta tubuh,
Sub Divisi : Cycadales 4. meningkatkan
Kelas : Cycadopsida kecerdasan otak,
Family : Cycadaceae 5. mengobati batuk dan
Genus :Cycas pilek
Spesies : Cycas rumphii

42 Nama : Sawo 1. Melancarkan


pencernaan,
Kingdom :Plantae 2. membantu
Divisi :Ericales menurunkan berat
Sub Divisi : Magnoliophyta badan,
Kelas : Magnoliopsida 3. menangkal radikal
Family :Sapotaceae bebas,
Genus : Manilkara 4. Meredakan demam
Spesies : Manilkara zapota dan radang,
5. meningkatkan
imunitas tubuh
23

43 Nama : Kembang Sepatu 1. Menurunkan tekanan


darah,
Kingdom :Plantae 2. memlihara kesehatan
Divisi : Spermatophyta hati,
sub Divisi : Angiospermae 3. mengandung senyawa
Kelas : Dicotyledonae untuk turunkan risiko
Family : Malvaceae kanker,
Genus : Hibiscus 4. memiliki sifat
Spesies : Hibiscus rosa- antibakteri,
sinensis L. 5. menurunkan kadar
lemak darah,
6. menjaga kesehatan
rambut,
7. menjaga kesehatan
wajah.

44 Nama : Kelor 8. Mencegah diabetes,


9. mencegah penyakit
Kingdom: Plantae kardiovaskular,
Divisi : permatophyta 10. mengurangi
Subdivisi: Angiospermae peradangan,
Kelas : Dicotyledonae 11. menurunkan
Ordo : Malvales kolesterol,
Famili : Moringaceae 12. melindungi dari
Genus : Moringa keracunan arsenik,
Spesies : Moringa oleifera 13. mengatasi disfungsi
ereksi,
14. menyehatkan mata.

45 Nama : Soka kuning 1. Menghilangkan kram,


2. mengobati luka
Kingdom : Plantae memar,
Divisi : Magnoliophyta 3. mencegah kekurangan
Sub Divisi : Fabales darah,
Kelas : Magnoliopsida 4. melancarkan sistem
Family : Fabaceae peredaran darah dalam
Genus : Saraca tubuh,
Spesies Ixora sp. L. 5. mencegah ambeien,
6. mengobati hipertensi,
melancarkan haid
46 Nama : Lidah buaya 1. Mengatasi kulit
kering,
Kingdom :Plantae 2. menghilangkan
Divisi : Tracheophyta jerawat,
Sub Divisi : 3. membersihkan make
Spermatophytina up,
Kelas : Angiospermae 4. mengatasi mata
Family : Xanthorrhoeaceae bengkak,
Genus : Aloe 5. mempercepat
Spesies : Aloe vera; Burm.f., penyembuhan luka,
6. meredakan gatal dan
ruam kronis,
24

7. membantu pemulihan
cold sore,
8. mengatasi psoriasis,
9. menurunkan kadar
gula darah,
10. melancarkan buang air
besar.
47 Nama : Heartleaf 1. Tanaman hias,
2. membuat udara
Kingdom :Plantae menjadi sehat,
Divisi : Magnoliophyta 3. menjaga
Sub Divisi : kelembaban,
Spermatophytina 4. mengurangi
Kelas : Liliopsida dampak polusi
Family : Araceae udara..
Genus : Philodendro
Spesies : Philodendron
hederaceum var.
oxycardium

48 Nama : Foxtail agave 1. Getah untuk obat cuci


perut,
Kingdom : Kingdom 2. mengobati luka
:Plantae memar,
Divisi :Angiospermae 3. daun agave kering
Sub Divisi :Asparagales untuk pengontrol luka
Kelas:Agavoideae dan pembengkakan
Family : Asparagaceae pada tubuh,
Genus:Agave 4. jus agave mengobati
Spesies : Agave americana hepatisis, asam
lambung, konstipasi,
disentri dan gangguan
pencernaan lainnya
49 Nama : Daun lidah mertua 1. Pembersih udara alami
terbaik,
Kingdom :Plantae 2. penghilang polusi
Divisi : Magnoliophyta udara dalam maupun
Sub Divisi : Angiospermae luar ruangan,
Kelas : onocotyledonae 3. pemasok oksigen
Family : Agavaceae berlimpah, anti kanker,
Genus : Sansevieria antiseptik, bahan tonik
Spesies : Sansevieria rambut alami,
trifasciata lauretii 4. mengobati wasir,
5. menyembuhkan sakit
kepala,
6. membantu
menurunkan resiko
diabetes.
25

50 Nama : Pandan Wangi 1. Pereda nyeri sendi,


2. mencegah penyakit
Kingdom :Plantae jantung,
Divisi : Magnoliophyta 3. mengontrol gula darah,
Sub Divisi : Pandanales 4. merawat kesehatan
Kelas : Liliopsida kulit.
Family : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Spesies:Pandanus
amaryllifolius Roxb.

2) Tanaman Herbarium
Dari 50 tanaman tersebut diambil 3 jenis tanaman untuk dibuat menjadi
herbarium, yaitu bayam batik, belalai gajah dan gandarusa. Bagian yang diambil
dari tanaman tersebut bagian yang utuh terdiri dari batang, daun dan akar.
Metode pembuatan herbarium yang dilakukan dengan menggunakan metode
kering.

a) Bayam Batik
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus tricolor L (6)
26

Gambar III.2 Herbarium Bayam Batik

b) Belalai Gajah
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Clinacanthus
Spesies : Clinacanthus nutans Lindau (7)

Gambar III.3 Herbarium Belalai Gajah


27

c) Gandarusa
Tanaman Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) banyak
dimanfaatkan sebagai tanaman obat, terutama dibidang farmasi karena
memiliki kandungan – kandungan yang dipercaya dapat memberi efek baik
bagi kesehatan meskipun belum banyak masyarakat yang mengetahui
manfaat dan keberadaan tanaman gandarusa. Klasifikasi tanaman gandarusa
dapat dijabarkan sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Justicia
Spesies : Justicia gendarussa Burm. F.

Gambar III.4 Herbarium Gandarusa

Tanaman gandarusa memiliki nama lokal Handarusa (Sunda),


Gandarusa, Tetean, Trus (Jawa), Puli (Ternate), Besi – besi (Aceh),
Gandarusa (Melayu), Gandarisa (Bima), dan Ghandharusa (Madura).
Tanaman ini berupa semak, pada umumnya ditanam sebagai pagar hidup
atau tumbuhan liar di hutan, tanggul sungai atau dipelihara sebagai tanaman
obat. Tumbuh pada ketinggian 1 – 500 meter di atas permukaan laut, tumbuh
tegak, tinggi dapat mencapai 2 meter, percabangan banyak, dimulai dari
dekat pangkal batang. Cabang – cabang yang masih muda berwarna ungu
28

gelap, dan bila sudah tua warnanya menjadi ciklat mengkilat. Batangnya
berbentuk segi empat tumpul atau cukup bulat, berkayu, bercabang, beruas,
berwarna coklat kehitaman, dan mengkilap. Daun berwarna hijau tua,
terletak saling berhadapan, berupa daun tunggal, yang bentuknya lanset
panjang dengan panjang 5 – 20 cm, lebar 1 – 3,5 cm. Tepi daun agak
menggulung dan rata, ujung daun meruncing, pangkal berbentuk biji
bertangkai pendek antara 5 – 7,5 mm, dan warna daun hijau gelap.
Bunga kecil berwarna putih atau dadu yang tersusun dalam
rangkaian berupa malai bulir yang menguncup, berambut menyebar dan
keluar dari ketiak daun atau ujung tangkai. Mahkota bunga berbentuk
tabung, berbibir dua, dan berwarna putih. Buah berbentuk bulat panjang.
Selain yang berbatang hitam lebih populer ada juga yang berbatang hijau.
Perbanyakan tanaman dilakukan dengan stek batang.
Daun gandarusa mengandung justicin, alaklodia yang agak beracun,
saponin, flavonoid, flavonol-3-glikosida, minyak atsiri, luteolin, iso
orientin, kumarin, iridoid, triterpen atau sterol, kalsium oksalat, garam –
garam dari kalium dan tanin (8).
29

B. KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Tabel III.2 : Kegiatan Kerja Selama KKN

No Aktivitas Hari/Tanggal TTD TTD


Pembimbing SATLAK
1 1) Melakukan pertemuan
dengan bapak Dede
sulaiman.,S.Pt selaku
pembimbbingan
lapangan.
2) Melakukan pertemuan
dengan bapak ahmad
baihaki selaku
sekertaris kelurahan
Glodok.
3) Melakukan pertemuan Jumat,
dengan ibu isabella
17 September
selaku ketua kelompok
tani di Gang Hijau. 2021
4) Sosialisasi konsep dan
jadwal KKN dengan
ibu kuswati selaku ibu
RT di Gang Hijau
5) Melakukan identifikasi
tanaman obat keluarga.
6) Pembuatan nama tag
untuk tanaman obat
keluarga
2 1) Pemberian name tag
Selasa,
pada tanaman yang
21 September
diidentifikasi dilakukan
2021
oleh mahasiswa
3 1) Melakukan penyuluhan
tentang tanaman obat Jumat
tanaman kembang
sepatu 24 September
2) Memperagakan cara 2021
cuci tangan yang baik
dan benar
30

3) Membuat hand
sanitizer
4) Minum air remasan
daun kembang sepatu
bersama
5) Melakukan Tanya
jawab dan pembagian
hadiah

4 1) Melakukan pembuatan
herbarium tanaman
ganda rusa, bayam
batik dan belalai gajah
2) Melakukan Tanya
jawab dan pembagian
hadiah.
3) Melakukan Penyerahan
TOGA yang Jumat
dibutuhkan di Gang
Hijau, meliputi: 1 Oktober
a. Jahe merah 2021
b. Dlingo
c. Kunyit
d. Sitih hijau
e. Sirih merah
f. Sirih China
g. Patah tulang
h. Daun mint
i. Daun kelor
j. Daun saga
5 1) Penutupan KKN yang
dilakaukan oleh
mahasiswa ISTA
2) Penyerahan herbarium Jumat
ganda rusa, bayam 15 Oktober
batik, belalai gajah 2021
3) Penyerahan kenang-
kenangan ke Kelurahan
Glodok
31

C. EVALUASI HASIL KEGAIATAN KKN


Pemanfaatan TOGA adalah salah satu wujud nyata peran serta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Tanaman obat keluarga atau bsa
disebut TOGA sebelumnya tanaman obat keluarga biasa disebut dengan nama
apotek hidup. Tanaman obat keluarga merupakan beberapa jenis tanaman obat
pilihan yang dapat ditanam dipekarangan rumah atau lingkungan rumah.
Tanaman obat yang dipilih biasanya tanaman yang dapat dipergunakan
pertolongan pertama atau obat – obatan ringan seperti demam dan batuk.
Keberadaan tanaman obat dilingkungan rumah sangat penting, terutama bagi
keluarga yang tidak memiliki akses mudah kepelayanan medis seperti klinik,
puskesmas ataupun rumah sakit. Tanaman obat – obatan dapat ditanam dalam
pot – pot atau di lahan sekitar rumah. Dengan memahami manfaat dan khasiat
dan jenis tanaman tertentu, tanaman obat menjadi pilihan keluarga dalam
memilih obat alami yang aman.
Pada pertemuan pertama kegiatan KKN, kami melakukan identifikasi
tanaman yang didampingi oleh pak Dede Sulaeman selaku supervisor. Beliau
menjelaskan tentang awal mulanya gang hijau cemara yang dikelola oleh bu
kuswati selaku ibu RT setempat. Beberapa tanaman yang ada di gang hijau
berupa tanaman hias, namun ada pula tanaman hias yang bisa dijadikan obat
sehingga masuk ke dalam kategori TOGA. Tanaman yang ada di gang hijau
sudah cukup terawat dengan baik karena ketekunan bu kuswati dan warga
sekitar yang merawat tanaman yang ada di sana.
Pada pertemuan kedua kegiatan KKN, kami menempelkan name tag
yang sebelumnya sudah dibuat oleh kelompok kami. Proses penempelan
menggunakan papan triplek yang ditempeli dengan nametag yang telah
dilaminating agar tidak rusak terkena air. Setelah ditempeli dengan name tag
tersebut, beberapa warga berhenti sejenak dan membaca name tag saat melewati
gang hijau cemara.
Pada pertemuan ketiga kegiatan KKN, kami mengadakan penyuluhan
yang dihadiri oleh beberapa ibu ibu jumantik dan kader PKK. Tema yang kami
ambil yaitu tentang pemanfaatan kembang sepatu sebagai obat panas dalam.
32

Tema ini dipilih karena digang hijau terdapat beberapa tanaman kembang
sepatu dan memasuki musim pancaroba sehingga menurut kami cocok untuk
dipakai. Saat penyuluhan juga dimasukkan tema vaksinasi serta apa saja
kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mana sangat bermanfaat untuk
para peserta yang masih belum vaksin atau keluarganya yang belum vaksin.
Saat penyuluhan kami juga memaparkan cara cuci tangan yang baik,
serta mempraktekan pembuatan hand sanitizer dengna bahan yang mudah
ditemukan di sekitar rumah warga. Saat penyuluhan tersebut warga sangat
antusias dalam mencerna materi yang dijelaskan. Terlihat dari banyaknya warga
yang bertanya saat pada sesi tanya jawab.
Pada pertemuan keempat kegiatan KKN, kami memberikan materi
tentang cara pembuatan herbarium kepada beberapa warga. Antusiasme nya
juga cukup tinggi karena caranya yang mudah juga dapat dibuat sendiri. Setelah
itu kami melakukan kegiatan menanam bersama dengan beberapa warga sekitar
gang hijau serta memberikan beberapa tanaman untuk ditanam di gang hijau.
Dalam pemanfaatan TOGA dalam acara penyuluhan dan sosialisasi
adalah metode yang efektif untuk memperluas capaian pelaksanaan program
pemanfaatan TOGA serta memberikan pembinaan dalam pengelolaan
pemanfaatn TOGA sehingga para perserta yang mengikuti program tersebut
diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diketahui kedalam
kehidupan nyata. Metode ini mengikut sertakan tokoh masyarakat dimana
kelompok ini adalah kelompok yang memiliki kekuatan dalam penggerakan
masyarakat sehingga desiminasi informasi akan terus dilakukan kepada
masyarakat di wilayahnya sehingga masyarakat ikut berperan serta dalam
pemanfaatan TOGA untuk keperluan sehari hari.

D. Pengalaman Belajar
Selama kegiatan KKN yang dilaksanakan di kelurahan glodok dilakukan
workshop dengan mengundang warga setempat. Respon warga sangat baik
untuk mendengarkan penyuluhan dan tanya jawab, hal ini sangat baik
dikarenakan warga membutuhkan informasi yang positif. Tanaman yang
ditanam warga pun sudah cukup walaupun belum terlalu banyak jenisnya, dan
33

warga memanfaatkan tanaman-tanaman obat keluarga ini sebagai penanganan


pertama untuk pengobatan penyakit.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daun kelor mengandung metabolit sekunder pada ekstrak daun kelor
yang mampu menginduksi sekresi insulin keluar dari sel β pancreas,
sehingga mampu menurunkan kadar glukosa darah. Tanaman ini dapat
dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk diabetes mellitus.
Pelaksanaan identifikasi tanaman didapat 50 jenis tanaman obat
keluarga. Dari tanaman ini diambil jenis kembang sep atu untuk dibuat
ramuan herbal sebagai penurun panas dalam. Proses pembuatan minuman
herbal ini dilakukan dengan peremasan daun kembang sepatu.
Untuk herbarium diambil 3 jenis tanaman yaitu bayam batik, belalai
gajah dan gandarusa. Bagian yapng diambil terdiri dari daun, batang dan
akar. Proses pembuatan herbarium dilakukan dengan metode kering.
Selama kegiatan KKN yang dilakukan memberikan efek yang baik
untuk masyarakat yaitu:
1) Masyarakat memiliki pengetahuan tentang tanaman obat keluarga salah
satu diantaranya tanaman kelor yang bisa digunakan untuk pengobatan
diabetes mellitus.
2) Masyarakat memahami cara budidaya tanaman kelor.
3) Masyarakat memiliki pengetahuan tentang herbarium beserta cara
membuatnya.

Tanaman TOGA yang terdapat di Gang Hijau Kelurahan Glodok, terdapat


sekitar 50 jenis tanaman, yaitu:
1) Kale Keriting (Brassica oleracea Var. Acephala)
2) Keji Beling (Strobilanthes crispus Bl)
3) Pohon jeruk nipis (citrus aurantifolia)
4) Ceplukan (Physalis angulata L)
5) Cincau perdu (Cyclea barbata Miers)
6) Bunga Telang (Clitoria ternatea)
7) Cocor bebek (Kalanchoe waldheimii)

34
35

8) Bayam batik (Amaranthus Sp)


9) Bunga Kenop (Gomphrena globosa L.)
10) Gingseng jawa (Talinum paniculatum)
11) Tanaman Tujuh bilah (Pereskia bleo K)
12) Kale (Brassica oleracea Var. Acephala)
13) Mulberry (Morrus rubra)
14) Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)
15) Bayam (Amaranthus sp)
16) Srikaya (Annona squamosa L)
17) Kunyit (Curcuma domestica Val
18) Kemangi Kalimantan (Ocimum africanum)
19) Tapak dara (Catharanthus roseus)
20) Keladi tikus (Typhonium flagelliforme)
21) Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia(L) Merr)
22) Miana (Coleus scutellarioides (L) Benth)
23) Clover (T. Linnaeus)
24) Wali songo (schefflera actinophylla)
25) Soka (S. asoca)
26) Jambu biji (Psidium guajava L.)
27) Melati (Jasminum sambac)
28) Daun Jintan (Plectranthus amboinicus)
29) Tembelekan (Lantana camara)
30) Binahong (Anredera Cordifolia (Ten). Steenis)
31) Cabai rawit (Capsicum frutescens)
32) Hati ungyu (Tradescantia pallida)
33) Bunga mentega (Tradescantia pallida)
34) Bira (A. macrorrhizos)
35) Kentang hitam (Plectranthus rotundifolius)
36) Bangle (Zingiber cassumunar Roxb)
37) Miana (Coleus scutellarioides (L) Benth)
38) Sirih Gading (E. aureum)
39) Kencana Ungu (Ruellia simplex)
36

40) Jeruk Kalimansi (Citrofortunella macrocarpa)


41) Pakis haji (Cycas rumphii)
42) Sawo (Manilkara zapota)
43) Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
44) Kelor (Moringa oleifera)
45) Soka Kuning (Ixora sp. L.)
46) Lidah buaya (Aloe vera; Burm.f
47) Heart Leaf (Philodendron hederaceum var. oxycardium)
48) Foxtail Agave (Agave americana)
49) Daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata lauretii)
50) Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
B. Saran
Kegiatan KKN ini diharapkan dapat diteruskan oleh angkatan
selanjutnya supaya penanaman tanman obat kelurga dapat terus
ditingkatkan dengan menbah vairiasinya. Dan lingkungan disekitar tetap
terjaga kehijaunnya. Dapat meningkatkan jumlah pot-pot yang tersedia
dikarenakan keterbatasan lahan untuk penanaman tanaman dan dirawat
supaya bisa tumbuh dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

1. Mindarti S, Nurbaeti B. Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (TOGA).


Jawa Barat: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP); 2015. 3 .

2. Murtie A. Kupas Tuntas Pengobatan Tradisional. Trans Idea Publishing;


2013.

3. Sasmito E. Imunomodulator Bahan Alami. Rapha Publishing; 2017.

4. Muswita, Yelianti U, Sukmono T, Harlis, Dwi Kartika W. Pelatihan


Pembuatan Herbarium sebagai Media Pembelajaran Biologi di SMAN
Muaro Jambi. J Karya Abdi Masy. 2019;3(2).

5. An Nisaa R, Lestari S, Astuti Y. Pelatihan Pembuatan Herbarium sebagai


Salah Satu Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbasis
Lingkungan di SMA Muhammadiyah 1 dan 2 Tangerang. J Pengabdi Masy
MIPA dan Pendidik MIPA. 2019;3(1):4–10.

6. https://dikes.badungkab.go.id/puskesmasmengwidua/artikel/read/64/TOGA
.html. diakses tgl 14 Oktober 202

7. https://muaali.blogspot.com/2021/06/daun-belalai-gajah-herbarium-
sandakan.html. diakses pada tgl 26 oktober 2021

8. Ade Gustina Y. Analisis Kandungan Flavonoid Pada Berbagai Usia Panen


Tanaman Gandarusa Secara Spesktrofotometri. Universitas Sanata Dharma;
2017.

9. Aini, Qurratu. Analisis Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Pada


Pengobatan Diabetes Mellitus. Syiah Kuala University Press.2019

10. www.kesehatan.kontan.co.id.Sulistiowati, Tri. Air Rebusan Daun Kelor


Efektif Mengobati Diabetes Mellitus. 2020

11. https://www.kompas.com/sains/read/2021. Manfaat Daun Kelor. Gloria


Setyvani Putri

12. Syamra Aleni, dkk. Pemberian Rebusan Daun Kelor Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Penderita Diabetes Mellitus (Dm),
Jurnal Media Laboran, Volume 8, Nomor 2, mei 2018

13. Safitri, Yenni. Pengaruh Pembperian Rebusan Daun Kelor Terhadap Kadar
Gula Darah Pada Penderita Dm Tipe 2 Di Kelurahan Bangkinang Kota
Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2017.
journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners.

37
38

14. Ratih, Dian. Anti-Inflammatory Potential of Gandarusa (Gendarussa


vulgaris Nees) and Soursoup (Annona muricata L) Extracts in LPS
Stimulated-Macrophage Cell (RAW264.7). Journal Of Natural Remedies.
Doi: 10.18311/Jnr/2016/5367

15. Astuti, Yulia. Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus Tricolor L.)
Pasca Aplikasi Biofertilizer (Bahan Aktif Aspergillus Sp.) Sediaan Cair.
Biocelebes, 2020, Vol. 14. No. 2. Doi: 10.22487/bioceb.v14i2.15272
Lampiran 1
Daftar Hadir workshop

39
40

40
Lampiran 2
Identifikasi Tanaman

41
Lampiran 3
Pemberian nametag pada tanaman

42
Lampiran 4
Foto Kegiatan workshop

43
Lampiran 5

Pembuatan herbarium dan penanaman pohon bersama dengan sebagian ibu


ibu PKK

44

Anda mungkin juga menyukai