Anda di halaman 1dari 20

BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS

KEBUN PRAKTEK WAIRITA FARM

FRANSISKUS SOI
NIM. 042190040

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NUSA NIPA
MAUMERE
2022
LEMBARAN PENGESAHAN

TEKNIK PERSEMAIAN TANAMAN BAWANG MERAH TSS DI KEBUN


PRAKTEK WAIRITA FARM, KECAMATAN WAIGETE, KAB. SIKKA

Diajukan oleh:
Fransiskus soi
042190040

Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kebun Praktek

JULIANUS JEKSEN, S.P.,M.P


NIDN. 0816068101 NIDN: -

Disetujui Oleh:

Dekan Fakultas Pertanian Kaprodi agroteknologi

Julianus Jeksen S.P.,M.P Yovita Yasintha Bolly S.P.,M.SI


NIDN: 082502810 NIDN: 0804018801

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas kasih dan anugerah-Nya penulis dapat menyusun laporan PKL
denganjudul BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKL ini tidak akan
terwujud tanpa anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan
bantuan banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak secara langsung, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si., Rektor Universitas Nusa Nipa
Maumere yang telah menerima penulis untuk menempuh pendidikan serta
menyediakan sarana dan prasarana demi tercapainya cita-cita penulis.
2. Bapak Julianus Jeksen,S.P.,M.P., Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nusa
Nipa Maumere, dan sekaligus Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan dalam menyelesaikan laporan PKL ini.
3. Ibu Ketua Program StudiAgroteknologi pada Fakultas Pertanian Universitas
Nusa Nipa Maumere
4. Bapak Julianus Jeksen, S,P.,M.P. Sebagai pembimbing yang telah
mencurahkan waktu dan perhatiannya untuk membimbing penulis menyusun
laporan PKL.
5. Bapak/Ibu Dosen serta para staf yang telah banyak memberikan arahan,
nasehat serta motivasi selama penulis menempuh studi di Fakultas Pertanian
Universitas Nusa Nipa Maumere.
6. Kedua Orang Tua tercinta senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan,
kasih sayang serta pengorbanan yang tidak ternilai harganya kepada penulis.
7. Seluruh rekan-rekan seperjuangan angkatan 2019 yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu serta semua pihak yang telah banyak membantu
penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Nusa Nipa Maumere.
Ada satu kepastian yang tak terbantahkan bahwa tulisan ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena itu penulis masih sangat membutuhkan kritik dan saran
serta pemikiran kritis dari semua pihak sebagai referensi agar tulisan skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan juga bagi banyak orang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dari
semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu dari satu. Tuhan memberkati.

Maumere, Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................7
1.1.................................................................................................Latar Belakang
1.2................................................................................................... Tujuan PKL
1.3.................................................................................................. Manfaat PKL
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................9
2.1. Tempat dan waktu Kegiatan...............................................................
2.2. Rencana Kegiatan PKL......................................................................
BAB III HASIL PELAKSANAAN PKL....................................................15
3.1. Sejarah Umum Perusahaan .......................................................................
3.2. Visi dan Misi Perusahaan....................................................................
3.3. Struktur Organisasi Perusahaan...........................................................
3.4. Bidang Kerja........................................................................................
3.5. Hasil Pelaksanaan ..............................................................................
3.6. Hambatan dan Upaya Penyelesaian ...................................................
BAB IV PENUTUP.......................................................................................17
4.1. Kesimpulan..........................................................................................
4.2. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1.1 Tanaman Tomat


Gambar 1.2 Tanaman Boncis
Gambar 1.3 Tanaman Terung
Gambar 1.4 Tanaman Lombok
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan akademik yang berorientasi


pada bentuk pelajaran mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan
tenaga kerja yang berkualitas. Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan
diharapkan dapat menambah pengetahuan,keterampilan dan pengalaman
mahasiswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Praktek Kerja Lapangan merupakan wujud aplikasi terpadu antara


sikap,kemampuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah.
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di berbagai perusahan dan instansi sangat
berguna bagi mahasiswa untuk dapat memenuhi pengetahuan dan keterampilan.
Melalui Praktek Kerja Lapangan ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan
untuk mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat
menambah pengetahuan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin
dan tanggung jawab. Oleh karena itu semua teori-teori yang dipelajari diberbagai
mata kuliah khususnya di bidang pertanian dapat secara langsung dipraktekkan di
Kebun praktek wairita farm yang letaknya di wairbeler,tepatnya di
wairbeler,Kecamatan waigete.

Buncis merupakan salah satu jenis tanaman sayuran polong yang memiliki
banyak kegunaan. Sebagai bahan sayuran, polong buncis juga dapat dikonsumsi
dalam keadaan muda atau dikonsumsi bijinya. Polong buncis yang dipetik pada
masih muda memeiliki rasa agak manis sehingga sangat cocok untuk bahan
sayuran. Saat ini buncis telah menjadi salah satu komodits ekspor yang potensial
bagi sektor holtikultura indonesia, baik dalam buncis segar maupun produk
olahan.negara tujuan holtikultura indonesia, baik dalam buncis segar maupun
produk olahan. Negara tujuan ekspor buncis olahan antara lain Singapura,
Hongkong, Malaysia, Inggris, Prancis, dan Australia. Beberapa kultivar yang
dikenal memiliki produktivitas tinggi, di antaranya sutera, Horti -3, Lebat -1, Snap
Bean- G13, Snap-612, dan sora ( Cahyono, 1988 ).

Tanaman buncis merupakan komoditi sayuran yang banyak diminati karena


mengandung zat Lignin, Enzim, Protease, Inhibitor, Potassium, Fosfor, Serat dan
kalsium yang bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan, menetralkan
kadar gula dalam darah, mampu mengobati tukak lambung, dapat mencega kanker
lanmbung dan kanker ganas lainya.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1. untuk mengetahui teknik budidaya buncis.

2. mengetahui sistem penanganan pasca panen tanaman buncis

1.3. Manfaat
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapanga (PKL) yaitu agar memperoleh
pengetahuan tentang budidaya tanaman buncis yang baik dan benar. Diantaranya:
1. Dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan pengelaman yang
tidak didapatkan di perkuliahan.
2. Dapat mengembangkan dan menerapkan teori di perkuliahan untuk
dipraktkan.
3. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi lembaga yang menjadi
tempat praktik Kerja Lapangan untuk menentukan kebijakan-kebijakan
di massa mendatang.
4. Dapat sebagai tambahan informasi dan menjadi acuan dalam
pembudidayaan buncis.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Tempat dan Waktu


Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di kebun praktek Wairitaa
Farm, Kec. Waigete, Kab. Sikka.

2.2. Rencana Kegiatana


Adapun kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan dapat
dilihat pada tabel pelaksanaan kegiatan berikut :
Tabel 1.1.
No. Minggu ke Aktivitas Tujuan Uraian
Aktivitss Aktivitas
1. Minggu pertama -pengarahan dan -penyiraman Penyiraman
pengenalan lahan tanaman agar tanaman
- penyiraman tanaman merupakan
tanaman memerlukan suatu kegiatan
buncis,Lombok, asupan air yang perlu
jagung,Toman yang cukup diperhatikan
dan tanaman untuk dalam
terung melakukan melakukan
fotosintesis pemeliharaan
dalam tanaman,
memperoleh karena
kebutuhannya tanaman
untuk tumbuh memerlukan
dan asupan air
berkembang. yang cukup
untuk
melakukan
fotosintesis
dalam
memperoleh
kebutuhannya
untuk tumbuh
dan
berkembang,
selain itu
pemberian air
yang cukup
merupakan
faktor penting
bagi
pertumbuhan
tanaman,
karena air
berpengaruh
terhadap
kelembaban
tanah, tanpa
air yang cukup
produktivitas
suatu tanaman
tidak akan
maksimal.
2. Minggu kedua - Menaruh pupuk - Untuk Pupuk
kendang sapi dan menjaga kendang sapi
penanaman bibit keseimbangan terbuat dari
buncis sifat fisik dan campuran
kimia tanah kotoran sapi,
- Penyiraman
serta urine, dan
tanaman buncis,
mencegah sisa-sisa pakan
tanaman jagung, tanah dari yang
tanaman terung, kerusakan, diendapkan
tanaman sawi, lebih baik pada suatu
tanaman lombok melakukan tempat selama
dan tanaman pemupukan beberapa
tomat. dengan waktu, Pupuk
- mengkombinas kendang
ikan pupuk sering
kendang sapi digunakan
dan pupuk sebagai pupuk
buatan/kimia. dasar atau
untuk
-penyiraman
pertanian
tanaman agar
organik,.
tanaman
memerlukan
asupan air
yang cukup
untuk
melakukanfoto
sintesis dalam
memperoleh
kebutuhannya
untuk tumbuh
dan
berkembang.
3. Minggu ketiga -pembersihan, - pembersihan pembersihan
penggemburan agar tidak agar tidak
dan pemberian mengganggu mengganggu
pupuk pada pekerjaan pekerjaan
tanaman. dalam dalam
-penyiraman mengolah mengolah
tanamanbuncis, tanah, tanah,
tanaman jagung, menghambat menghambat
tanaman terung, atau atau
tanaman lombok mengendalikan mengendalika
dan tanaman pertumbuhanta n pertumbuhan
tomat. naman. tanaman.
- Sedangkan
penggemburan penggemburan
tanah agar tanah agar
mengembalika mengembalika
n kesuburan n kesuburan
tanah. tanah.

-penyiraman
tanaman agar
tanaman
memerlukana
supan air yang
cukup untuk
melakukanfoto
sintesis dalam
memperoleh
kebutuhannya
untuk tumbuh
dan
berkembang.
4 Minggu ke -penyiraman -penyiraman Penyiraman
empat tanaman buncis, tanaman agar tanaman
tanaman jagung, tanaman merupakan
tanaman terung, memerlukan suatu kegiatan
tanaman Lombok, asupan air yang perlu
dan tanaman yang cukup diperhatikan
tomat. untuk dalam
melakukan melakukan
fotosintesis pemeliharaan
dalam tanaman,
memperoleh karena
kebutuhannya tanaman
untuk tumbuh memerlukan
dan asupan air
berkembang. yang cukup
untuk
melakukan
fotosintesis
dalam
memperoleh
kebutuhannya
untuk tumbuh
dan
berkembang,
selain itu
pemberian air
yang cukup
merupakan
faktor penting
bagi
pertumbuhan
tanaman,
karena air
berpengaruh
terhadap
kelembaban
tanah, tanpa
air yang cukup
produktivitas
suatu tanaman
tidak akan
maksimal.

BAB III
HASIL PELAKSANAAN
3.1. Sejarah Umum Perusahaan
Pulau Flores didominasi oleh tanah dengan bebatuan tandus yang gersang.
Terkhusus daerah Wairita, Desa Wairbleler, daerah dengan jenis tanah merah dan
bebatuan tidak menutup kemungkinan akan menjadi salah satu lahan potensial
yang akan menghasilkan berbagai macam jenis sayuran dan buah-buahan yang
segar, berkualitas, bermutu dan bernilai jual. Unit Usaha Wairita melihat ini
sebagai peluang usaha yang menjanjikan di masa yang akan dating.
Unit Usaha Wairita Farm berdiri pada tanggal 01 Januari 2016 merupakan
unit usaha yang bergerak di bidang pertanian yaitu sebagai salah satu pelaku
pembangunan pertanian, yang melihat potensi besar di bidang agribisnis, ingin
turut serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia
utamanya di sektor pertanian dan peternakan. Selain itu, bersama-sama dengan
para petani, pengguna dan pemerintah, ingin turut serta membantu meningkatkan
produktivitas pertanian di Indonesia khususnya Kabupaten Sikka.
Berbicara Unit Usaha Wairita Farm yang berlokasi di Desa Wair Bleler,
Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka, tak akan lepas dari sosok pendirinya.
Pendiri sebagai owner yang sangat peduli terhadap makanan sehat, ingin
menghadirkan sebuah lahan pertanian yang menggunakan pupuk organic sehingga
menghasilkan tanaman berupa sayuran dan buah-buahan organic yang bernutrisi,
penuh gizi dan berkualitas dengan memanfaatkan perkembangan tekologi terkini
yang lebih efektif dan inovatif.
Unit Usaha Wairita Farm selain sebagai lahan pertanian, juga sebagai
tempat pelatihan pertanian dan peternakan terpadu. Dengan menyediakan
beberapa lahan sebagai lahan percontohan untuk kegiatan penanaman tanaman
sayuran dan buah-buahan, Unit Usaha Wairita Farm menjadi salah satu tempat
pembelajaran yang bekerja sama dengan beberapa Lembaga Pendidikan.
Unit Usaha Wairita Farm juga menampilkan keindahan alam dan taman
doa. Dengan posisi lahan menghadap ke Pantai Utara Sikka, akan nampak
keindahan laut dan kesejukan dari taman bunga yang ditata rapi dengan berbagai
jenis bunga yang indah, dan sebuah taman doa yang dibuat untuk menjadi salah
tujuan wisata baru di Kabupaten Sikka.
3.2. Visi dan Misi Perusahaan
3.2.1 Visi :
Visi Unit Usaha Wairita Farm adalah menjadi unit usaha yang
terkemuka dengan menghasilkan produk-produk organic yang segar, sehat
bernutrisi, berkualitas, bermutu dan bernilai jual serta menjadi unit usaha
terdepan dan terpercaya, pendukung ketahanan pangan nasional.
3.2.2 Misi:
Meningkatkan hasil produk organic yang berkualitas baik untuk
Kesehatan dan lingkungan Menghasilkan sarana produksi dan komoditi
pertanian serta jasa yang bermutu dan berdaya saing.
Mengembangkan teknik pertanian baru dengan teknologi terbarukan,
bermutu, terpadu, efesien dan ekonomis serta ramah lingkungan yang
mengedepankan kualitas dan pelayanan penjualan yang prima.
Terus mengembangkan ide-ide pertanian agar menghasilkan produk
tanaman organic yang beraneka ragam, berkualitas, mengedepankan
pelayanan serta menguntungkan para konsumen dan tetap
mempertahankan mutu dan kualitas.
Menyediakan lapangan kerja dan lingkungan kerja yang membangun
semangat bekerja bagi para tenaga kerja profesional.
Mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan kelestarian
lingkungan untuk menghasilkan produksi yang tinggi serta berperan aktif
dalam ketahanan pangan nasional Memberikan kontribusi kepada
pemerintah terutama dalam hal pemenuhan pangan daerah serta
meningkatkan pendapatan daerah dari segi ekonomi.

3.3. Struktur Organisai Perusahaan


Dalam pelaksanaan usaha tani dalam pemasaran kebun praktek Wairita
Farm dipimpin oleh penanggung jawab dan membawa tiga bidang dalam usaha
tersebut. Berikt ini adalah struktur organisasi fakultas pertanian:

3.4. Bidang Kerja


3.5. Hasil Pelaksanaan
3.5.1. Persiapan media semai
Media semai merupakan material atau bahan yang digunakan sebagai
tempat benih untuk berkecambah dan tumbuh dalam jangka waktu tertentu
sampai benih siap dipindah tanam kelahan. Media semai TSS dapat berupa
campuran tanah, skam padi bakar, dan pupuk kandang dengan perbandiangan
1:1:1.
3.5.2. Persemaian beni
3.5.3. Naungan
3.5.4. Pemeliharaan
3.6. Hambatan dan Upaya Penyelesaian Permasalahan PKL
Hambatan yang ada di kebun praktek Fakultas Wairita Farm, Keamatan
Waiget
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Tanaman buncis memiliki potensi pasar yang cukup besar bisa
dilihat dari sisi permintaan didalam negeri, seperti pada swalayan-
swalayan dalam negeri yang masih butuh pasokan besar tanaman
buncis.Tanaman buncis merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan
akan tetapi juga memerlukan perhatian dan perawatan yang lebih intensif,
misalnya dengan pengairan, pembersihan lahan dan lain-lain.
Proses budidaya tanaman buncisdiWairita Farm meliputi
pembibitanpengolahan lahan, pemasangan plastik mulsa dan penanaman,
pemeliharaan(pemupukan, pengairan, penyiangan ), panen, pasca
panen.Penanganan pasca panen di Wairita Farm dilakukan dengan
beberapa tahapan antara lain: Perapian, pembersihan, mutu,
ukuran,pengemasan.

4.2 Saran

1. Menjaga dan meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk


yang dihasilkan sehingga dapat memperlancar pemasaran.
2. Memperluas area pemasaran supaya pendapatan bertambah dan juga
bisa menambah tenaga kerja.
3. Memperluas mitra dengan petani sekitar agar pasokan sayuran lebih
maksimal sehingga dapat memenuhi pesanan pasar.
4. Pemanfaatan sisa-sisa hasil sortasing sayuran yang tidak terpakai
untuk dijadikan pupuk kompos maupun pakan ternak.
5. Memaksimalkan pengaturan ruangan, sehingga ruangan dapat
difungsikan semaksimal mungkin.
6. Peningkatan teknologi atau peralatan yang digunakan dalam proses
budidaya sampai penanganan pasca panen merupakan hal yang
diperlukan agar proses budidaya sayuran dapat berjalan lebih optimal
dan efektif.
7. Penyuluhan terhadap petani dilakukan secara lebih tepat dan
berkelanjutan agar penerapan teknologi pertanian yang diharapkan
dapat tercapai dengan lebih optimal oleh petani.
8. Lebih banyak membudidayakan sayuran secara organik untuk
meningkatkan nilai jual sayur.

LAMPIRAN
Gambar 1.1 Gambar 1.2
Gambar 1.3 Gambar 1.4

Anda mungkin juga menyukai