Disusun Oleh :
YEYEN LESTARI
NIS:1 558
SMKN 3 MODEL TELUK KUANTAN
Mengetahui
Kepala BPP Kuantan Tengah
Kepala Sekolah
SMKN 3 MODEL TELUK KUANTAN
Puji syukur kita ucapkan atas kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan Rahmad
serta Karunianya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tepat pada
waktunya. Dalam menjalani Prakter Kerja Lapangan (PKL) penulis telah merangkum hasil
prateknya dalam bentuk makalah yang berjudul ‘’Budidaya Tananaman Sayuran Kangkung ‘’
di Balai Penyuluhan Pertanian Kuantan Tengah Teluk Kuantan.
Maksud dan tujuan disusunnya laporan akhir Prakerin ini adalah sebagai bukti bahwa
penyusun telah menyelesaikan pelaksanaan PKL yang dilaksanakan mulai tanggal 5 januari
2022 sampai dengan tanggal 31 maret 2022.
Laporan magang ini sudah selesai saya susun dengan maksimal dengan bantuan dari
pembimbing ibuk EFDAWATI SP. Sehingga bisa memperlancar pembuatan laporan magang
ini. Selanjutnya ucapan terima kasih kepada SYAHRI RAMADHANIS, S.Pt selaku
Koordinator beserta pegawai di Balai Penyuluhan Pertanian yang telah membantu dalam
pelaksanaan magang. Terlepas dari semua itu, saya menyadari seutuhnya bahwa masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
saya terbuka untuk menerima segala masukan dan kritikan yang bersifat membangun dari
pembaca sehingga saya bisa melakukan perbaikan laporan magang ini sehingga menjadi
laporan magang yang baik dan benar.
Akhir kata saya meminta semoga Laporan magang ini bisa bermanfaat atau
menginspirasi bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
1.4 Tempat dan Waktu............................................................................................3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan..........................................................................4
2.2 Struktur Organisasi............................................................................................4
2.3 Bidang Usaha.....................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Tanaman Kangkung..........................................................................................5
3.2 Klasifikasi Tanaman Kangkung......................................................................5
3.3 Jenis Tanaman Kangkung................................................................................6
3.4 Budidaya Tanaman Kangkung.........................................................................7
3.5 Syarat Tumbuh Tanaman Kangkung...............................................................7
3.6 Hama dan Penyakit..........................................................................................8
3.7 Manfaat Tanaman Kangkung.......................................................10
BAB IV PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan....................................................................................................11
4.2 Saran..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Daftar hadir (absensi)
Jurnal Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman kangkung (Ipomoea sp) adalah tanaman semusim atau tahunan yang
merupakan sayuran daun yang penting di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Sayuran kangkung mudah dibudidayakan, berumur pendek dan harga relatif murah.
Kangkung merupakan sumber gizi yang baik bagi masyarakat secara umum.
Konsumsi kangkung mulai digemari oleh masyarakat terbukti dengan sadarnya
masyarakat peduli dengan gizi yang terkandung disayuran kangkung.
Hidroponik adalah metode bercocok tanam atau budidaya tanaman tanpa
menggunakan tanah, melainkan dengan menggunakan media selain tanah sebagai
pengganti media tanah. Aspek penting yang perlu juga diperhatikan dalam
menentukan keberhasilan budidaya hidroponik adalah pengelolaan tanaman yang
meliputi persiapan bahan media, larutan nutrisi, pemeliharaan, aplikasi larutan nutrisi,
panen dan pasca panen.
Media tanam merupakan tempat dimana tanaman dapat tumbuh dan
berkembang didalamnya. Contohnya seperti tanah, air, kapas, kompos, dan sejenis
lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari atau dalam perkebunan, tanah selalu
menjadi media tanam bagi benih yang akan ditanam. Media tanam merupakan media
tumbuh bagi tanaman yang dapat memasok sebagian unsur-unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman. Sebagian besar unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman
dipasok melalui media tanaman (Prakoso, 2013). Media tanam juga merupakan salah
satu unsur yang paling berperan dalam pertumbuhan tanaman, selain sebagai
penopang akar tanaman, ketersediaan unsur hara yang terdapat dalam media tanam
sangat dibutuhkan. Dalam budidaya tanaman terutama sayuran media tanaman
merupakan faktor penentu berhasil tidaknya suatu budidaya. Selain itu media tanaman
juga ikut menentukan kualitas dan kuantitas tanaman yang dihasilkan. Media tanam
yang digunakan sebagai media tumbuh tanaman hidroponik banyak jenisnya. Syarat
media tanam hidroponik yaitu dapat dijadikan tempat berpijak tanaman, mampu
mengikat air dan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman,
mempunyai drainase dan aerasi yang baik, dapat mempertahankan kelembaban
disekitar akar tanaman, dan tidak mudah lapuk.
Penulis melakukan wawancara dengan petani hidroponik di daerah penelitian
berlangsung yaitu Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung, Jawa
Barat dan ternyata hasilnya mengejutkan bahwa usaha tanaman kangkung dapat
mencapai omset jutaan rupiah dalam sebulan. Tanaman kangkung merupakan
tanaman sayuran yang perkembangannya cepat jika mendapat kebutuhan hara yang
sesuai, maka dengan menggunakan cara penanaman sistem hidroponik NFT (Nutrient
Film Technique) yang mengkondisikan kebutuhan hara dan lingkungan terkendali,
hasil tanaman kangkung pun akan menjadi baik, segar dan mudah dipasarkan.
Tanaman kangkung banyak peminatnya karena memiliki serat dan kandungan gizi
yang baik. Penulis menyukai tanaman kangkung, selain setelah diolah menjadi
masakan rasanya nikmat, dijadikan lalapan pun enak. Oleh karena itu, tidak susah
untuk memasarkan hasil panen tanaman kangkung apalagi menggunakan sistem
hidroponik NFT.
1.3 Tujuan
berdasarkan latar belakang dan peumusan masalah,maka disusun tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh letak entres pada pertumbuhan bibit okulasi tanaman
kangkung
2. Untuk mengetahui pengaruh varietas pada pertumbuhan bibit okulasi tanaman
Kangkung
3. Untuk mengetahui interaksi antara letak entres dan varietas terhadap
pertumbuhan bibit okulasi Kangkung
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
Berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Cina
selatan, Australia dan Afrika. Di Cina, sayuran ini dikenal sebagai weng cai. Di Negara Eropa
kangkung biasa disebut swanp cabbage, waterconvovulous, atau water spinach (Syamsuri,
dkk. 1993).
Kangkung Air/Sawah
Kangkung air/sawah biasanya tumbuh liar di tempat berair seperti sawah, sungai atau rawa.
Penampilan kangkung ini cenderung panjang batangnya dan menjalar, serta batangnya lebih
kecil dan tipis. Karena tumbuh menjalar dan ditempat basah, kangkung ini kurang berkelas
secara penampilan. Jika lama tidak dipanen atau tua, bisa sampai berbunga barwarna putih
ungu dan berbiji.
4.1 Kesimpulan
Kangkung merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Convolvulaceae dan
genusnya Ipomoea L. Tanaman ini berasal dari India, kangkung banyak dikonsumsi sebagai
sayuran karena memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan mengandung antioksidan dan
folat.
Tanaman kangkung memiliki akar jenis tunggang dan memiliki banyak percabangan,
batang kangkung berbentuk bulat, berlubang dan mengandung banyak air, bunga kangkung
berbentuk seperti terompet, buah kangkung berbentuk oval dan terdapat 3 biji di dalamnya,
sedangkan biji kangkung berbentuk bulat dan bersegi-segi.
Demikian itulah beberapa ciri morfologi dari organ-organ tanaman kangkung dan klasifikasi
dari tanaman kangkung itu sendiri.
Serta telah dijabarkan manfaat yang dapat dihasilkan dari kangkung yang bisa kita peroleh
bila mengkonsumsinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan semakin menambah
pengetahuan kita terkait tanaman kangkung.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan bagi petani khususnya budidaya kangkung
darat agar dapat meningkatkan pengetahuan dalam teknik perawatan tanaman kangkung darat
khsusnya yang berhubungan dengan interval waktu pemberian air sehingga produksi panen
tanaman kangkung dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan.
Disarankan pula bagi pemerintah setempat khususnya dalam Pertanian desa dapat
merekomendasikan penelitian dalam kegaiatan-kegiatan penyulukhan bagi petani khususnya
petani kangkung sehingga dapat meningkatkan hasil produksi sayur serta meningfaktakan
pendapat ekonomi bagi petani menuju masyarakat yang sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
https://anzdoc.com/download/kangkung-ipomoea-reptans-.html
https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menanam-kangkung/amp/
https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/1395/Azary%20A.
%20Sitinjak.pdf?sequence=1&isAllowed=y
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. DAFTAR HADIR
2. JURNAL KEGIATAN
3. GAMBAR/FOTO