NIM: P0220010
FAKULTAS PERTANIAN
2023
Laporan Magang.PKL Tahun2023
KATA PENGANTAR
Puja dan puji kita panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkat Rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Magang ini yang berjudul
Budidaya Bawang Daun Alium fistulosum L di Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura
Dalam kegiatan magang dan penulisan laporan ini penulis sangat berterima
kasih kepada :
1. Kepada kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan
semangat, doa, dan telah membiayai kuliah penulis dari awal hingga saat ini
2. Riko Prasetyo, M.P selaku dosen pembimbing magang atas nasehat dan
arahannya
3. Raihan Kurniawan, S.P., selaku mentor magang pada saat di Dinas Pangan
Pertanian dan Perikanan, yang telah memberikan pembelajaran dan bimbingan
yang sangat bermanfaat untuk kemudian hari.
4. Kanti Apriani, selaku Ketua Bidang staf pertanian, yang telah memberi izin
agar penulis dapat melakukan kegiatan magang ini di Dinas Pangan Pertanian
dan Perikanan.
5. Kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan magang
ini.
Penulis
1
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
1.2 Tujuan Magang...................................................................................................5
1.3 Manfaat Magang................................................................................................5
BAB 2 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN PERTANIAN DAN PERIKANAN......6
2.1. Sejarah dan Tugas pokok....................................................................................6
2.2. Visi misi..............................................................................................................6
2.3. Struktur Organisasi.............................................................................................7
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................8
3.1. Tinjauan Pustaka Sawi........................................................................................8
3.2. Tinjauan Pustaka Hidroponik..............................................................................9
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................11
4.1. Waktu dan Tempat...........................................................................................11
4.2. Budidaya Sawi Dengan Sistem Hidroponik.......................................................11
4.3. Kendala yang dihadapi......................................................................................14
4.4. Cara menyelesaikan masalah............................................................................14
BAB 5 KESIMPULAN..........................................................................................................15
5.1. Kesimpulan.......................................................................................................15
5.2. Saran................................................................................................................15
2
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
BAB 1 PENDAHULUAN
3
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
berudara panas maupun berudara dingin, sehingga dapat ditanam dari dataran
rendah maupun tinggi.
Sistem wick merupakan sistem pasif dalam hidroponik karena akar tidak
bersentuhan langsung dengan air. Sistem wick disebut sistem sumbu karena dalam
pemberian unsur hara atau nutrisi dilakukan melalui akar tanaman yang
disalurkan menggunakan media berupa sumbu. Beberapa bahan sumbu yang
umum digunakan seperti, kain flanel, tali fibrosa, tali rayon atau mop helai kepala,
benang poliuretan dikepang, wol tebal, tali wol atau strip, tali nilon, tali kapas,
stripe kain dari pakaian.
4
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
5
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota
Pontianak berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 71 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan
Tata Kerja Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak adalah
membantu Walikota Pontianak dalam menentukan Kebijakan Bidang Pangan,
Bidang Pertanian serta Bidang Kelautan dan Perikanan di lingkungan Pemerintah
Daerah yang meliputi:
1.2.1. Visi
1.2.2. Misi
6
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
7
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
Tanaman sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya vitamin dan
nutrisi sehingga banyak dikonsumsi sebagai sayuran penyeimbang gizi makanan.
Menurut Haryanto et al. (2003) bahwa taksonomi untuk tanaman sawi adalah:
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dycotyledonae
Ordo : Rhoeadales
Famili : Cruciferae
Genus : Brassica L.
8
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
penanaman sawi di lahan biasa menggunakan bedengan dengan ukuran lebar 120
cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedeng 20-30 cm
dengan jarak antar bedeng 30 cm. Untuk jarak tanam sawi dalam bedengan ini
biasa menggunakan jarak tanam antara 40x40 cm, 30x30 cm, dan 20x20 cm
(Cahyono, 2003).
Menurut Rukmana (2002) bahwa batang tanaman sawi pendek dan beruas-
ruas sehingga hampir tidak kelihatan. Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk
dan penopang daun. Sawi berdaun lonjong, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop
(Sunarjono, 2004). Tanaman sawi umumnya berbunga dan berbiji secara alami.
Struktur bunga sawi tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia) yang tumbuh
memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga sawi terdiri atas
empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota bunga berwarna kuning
cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga (Rukmana,
2002).
9
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
10
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
1.2.1. Penyemaian
Setelah proses penyemaian dan sawi telah berkecambah, maka Di bisa segera
memindahkan sawi ke media tanam. Setelah mendapatkan semaian dan wadah
berisi medium tanam hidroponik, di dapat melakukan penanaman dan perawatan
pada tanaman sawi sebagai berikut:
Isi wadah air dengan air yang telah dicampur dengan nutrisi AB Mix.
Takarannya sesuai dengan instruksi pada bagian belakang kemasan AB
Mix.
11
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
Proses pemberian nutrisi pada tanaman sawi harus Di lakukan secara teliti
dan tepat. Tujuannya adalah agar hasil panen sawi yang Di peroleh menjadi
maksimal.
12
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
13
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
Selain ketiga cara di atas, Di dapat melakukan pemeliharaan sawi dengan cara
lain. pertama, perhatikan komponen penting pendukung pertumbuhan tanaman
ini. Misalnya, jumlah air, pH tanah dan kebutuhan akan sinar matahari. Selain itu,
Di juga harus rutin memberikan pupuk agar sawi tumbuh subur dan normal.
Pergunakan juga pH meter agar nutrisi yang diukur benar-benar valid.
dalam kegiatan magang tersebut ada beberapa kendala yang telah disampaikan
diatas. Untuk mengatasi masalah berikut adalah:
14
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
BAB 5 KESIMPULAN
1.1. Kesimpulan
1.2. Saran
15
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
DAFTAR PUSTAKA
Arlingga, B., Abd. Syakur, dan Hidayat Mas’ud. 2014. Pengaruh Persentase Naungan dan
Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium
graveolus L.). Jurnal Agroteknis.
Gardner F.B., Pearce R.B., and Mitchell R.L. 1991. Phsycoloy of Crop Anatomi. Diter
jemahkan oleh H. Susilo.Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Rest, H.M. 1983. Hidroponics food production. Woodbridge Press Publishing Company.
Santa Barbara dan Calipornia.
Risqiani, N. F., Ambarwati, E. , dan Yuwono, N.W. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi
Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncjs
(Phaesolus vulgaris L.) Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. Vol 7 hal.
43-53.
Susila, A.D. 2006. Fertigasi Pada Budidaya Pada Tanaaman Sayuran di GreenhouseBagian
Produksi Tanaman Departemen, Agronomi dan Holtikultura. Fakultas Pertanian IPB.
Bogor.
16
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi
Laporan Magang.PKL Tahun2023
17
Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat cek revisi