Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN BOTANI TANAMAN BAWANG MERAH

NAMA:FAHMI ALFIANSAH

NIM:231004654221001

DOSEN PENGAMPU:Uci Sarly Riani, S.P., M.P.

FAKULTAS SAINS, SOSIAL DAN PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN
UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA
BUKITTINGGI
2023

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala atas segala
karunia-Nya sehingga makalah ini berhasil diselesaikan oleh Fahmi alfiansah dengan judul
“Botani Tanaman Bawang Metlrah”.Makalah dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari ibu
Uci Sarly Riani, S.P., M.P selaku dosen pengampu dengan mata kuliah Botani
Tanaman.Selain itu,penyusun makalah ini bertujuan menambahkan wawasan kepada
pembaca tentang pemahaman Botani Tanaman Bawang Merah.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Uci Sarly Riani, S.P., M.P
selaku dosen kuliah Botani Tanaman.Berkat tugas yang diberikan ini,dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan
kesalahan dan ketidak kesempurnaan yang pembaca dalam makalah ini.Penulis juga
mengharapkan adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam
makalah ini.

Bukittinggi,16 november 2023

(Fahmi Alfiansah)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Pertanian Dengan Perikan.........................................................
2.2 Potensi Perikanan di Indonesia...................................................................
2.3 Peranan Perikanan......................................................................................
2.4 Tujuan Perikanan........................................................................................
2.5 Manfaat Perikanan......................................................................................
2.6 Macam-macam Budidaya Perikanan..........................................................
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bawang merah merupakn komoditi holtikultural yang tergolong sayuranrempah. Sayuran
rempah ini banyak dibutuhkan terutama sebagai pelengkap bumbumasakan guna menambah
cita rasa dan kenikmatan makanan.Hampir setiap masakan menggunakan bawang merah
sebagai pelengkap bumbu penyedapnya. Walaupun penambahannya tidak begitu banyak,
tetapi belum memakai bawang merah masakan belumlah terasa nikmat. Selain sebagai bumbu
masak, banyak bermanfaat untk kesehatan.Bawang merah dikenal hampir di setiap negara
dan daerah di wilayah tanah air.Kalangan internasional menyebutkan shallot. Bawang merah
memiliki nama ilmiahAllium cepa var. ascalonicum atau cukup disebut Allium ascalonicum.
Bawang yangsemarga denagn bawang daun, bawang putih, dan bawang bombay. Ini termasuk
familyLiliaceae.Bawang merah tergolong tanaman semusim atau setahun. Tanamannya
berbentuk rumpun, akarnyaa serabut, batangnya pendek sekali yang hampir tidak tampak.
Daunnya memanjang dan berbentuk silindris, pangkal daun berubah bentuk danfungsinya
yakni membengkak membentuk umbi lapis. Umbi tersebut dapat membentuk tunas baru yang
kemudian tumbuh membesar dan dewasa menjadi umbi kembali.

Karena sifat tumbuhnya yang demikian maka dari satu umbi dapat membentuk
rumpuntanaman yang berasal dari hasil peranakan umbi.Tanaman bawang merah lebih
banyak dibudidayakan di daerah dataran rendahyang beriklim kering dengan suhu yang agak
panas, dan cuaca cerah. Tanaman ini tidak menyukai tempat-tempat yang tergenang air
apalagi becek.Walaupun bawang merah tidak menyukai tempat yang tergenang air,
tetapitanaman ini banyak membutuhkan air, tetutama dalam masa pembentukan umbi.Dengan
tuntulan seperti ini tanaman bawang merah banyak ditanam pada musimkemaruan yang
normalnya terjadi pada bulan April-Otober. Pada bulan-bulan tersebut produksi bawang
merah melimpah.Daerah yang mempunyai kondisi seperti di atas dan menjadi sentral
produksi bawang merah yaitu Brebes, Probolinggo, Majalengka, tegal, Nganjuk, Cirebon,
Kediri,Bandung, dan Pemalang. Daerah-daerah tersebut termasuk ke dalam urutan 10 besar
sentral produksi bawang merah di Indonesia.Daerah sentral produksi dan pengusahaan
bawang merah perlu ditingkatkanmengingat permintaan konsumen dari waktu ke waktu terus
meningkat. Hal ini sejalandengan pertambahan penduduk dan peningkatan daya belinya.
Selain itu, dengan berkembangnya industri makanan maka akan terkaid pula peningkatan
kebutuhanterhadap bawang merah yang berperan sebagai salah satu bahan pembantunya.

1.2 Rumusan Masalah


-
-
-
1.3 Tujuan

BAB ll
PEMBAHASAN
2.1.Hubungan Pertanian Dengan Perikan
a. Sektor pertanian
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi pusat perhatian
dalam pembangunan nasional, khususnya yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan hasil-hasil strategis terutama yang menyangkut komoditas pangan. Dan
sektor pertanian juga berhubungan dengan sektor perikanan.

b. Sektor Perikanan
Sektor perikanan mempunyai peran dalam menunjang perkembangan
perekonomian nasional, khususnya keuntungan nyata yang dapat dirasakan
masyarakat yaitu sebagai sumber lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan
produsen, dan sebagai sumber pangan hewani yang bernilai gizi yang tinggi.

c. Hubungan Pertanian dengan Perikanan


Sektor pertanian merupakan komponen ekonomi nasional yang sangat strategis
dan penting untuk perikanan. Karena hasil dari pertanian itu juga bisa di jadikan pakan
perikanan contohnya seperti daun sawi, itu juga di manfaatkan untuk makan ikan
dengan cara di masukan ke dalam kolam ikan tersebut. Bahkan ada juga petani yang
melakukan pembudidayaan ikan di dalam sawah yang baru saja di tanam.

2.2. Potensi Perikanan di Indonesia


Potensi sumber daya ikan (SDI) mencapai 12,01 juta ton per tahun yang berada di 11
wilayah pengelolaan perikanan (WPP). Dari total potensi tersebut, jumlah tangkapan ikan
yang diperbolehkan sebanyak 8,64 juta ton per tahun.

2.3. Peranan Perikanan


Perikanan mempunyai peran dalam menunjang perkembangan perekonomian nasional,
khususnya keuntungan nyata yang dapat dirasakan masyarakat yaitu sebagai sumber lapangan
pekerjaan, meningkatkan pendapatan produsen, dan sebagai sumber pangan hewani yang
bernilai gizi yang tinggi.

2.4. Tujuan Perikanan


Tujuan pengelolaan perikanan pun selanjutnya tidak semata-mata hanya untuk
menghasilkan atau menjamin kelestarian sumber daya ikan, produksi ikan secara
berkelanjutan, tetapi juga menjadi lebih beragam, yaitu mulai dari konservasi sumber daya
ikan, konservasi habitat ikan, penyediaan lapangan pekerjaan

2.5. Manfaat Perikanan


Sumber daya perikanan tak hanya bisa dijadikan sebagai bahan baku makanan saja,
tapi juga bisa dijadikan sebagai obat-obatan. Hanya saja, sumber daya perikanan kita belum
dimanfaatkan dengan maksimal, padahal pada kenyataannya, bila pemanfaatannya maksimal,
maka kontribusinya untuk negara kita akan sangat besar.

2.6. Macam-macam Budidaya Perikanan


Contohnya perikanan meliputi:
a. Budidaya ikan lele
b. Budidaya ikan nila
c. Budidaya ikan gurami
d. Budidaya ikan patin
e. Budidaya ikan hias serta masih banyak lagi

Bidang usaha yang satu ini pula dievaluasi relatif terjangkau karena hanya
membutuhkan media budidaya untuk menyebarkan bibit ikan.
BAB lll

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Sektor pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap sektor perikanan karena
hasil dari pertanian itu juga bisa di jadikan pakan perikanan contohnya seperti daun
sawi dan juga lahan pertanian seperti sawah yg baru di tanam padi sering kali di
masukan ikan ke dalamnya.
b. Potensi sumber daya ikan (SDI) di Indonesia mencapai 12,01 juta ton per tahun yg
berada di wilayah pengelolahan perikanan(WPP) dari jumlah total potensi tersebut
ikan yg di perbolehkan di tangkap sebanyak 8,64 juta ton pertahun.
c. Perikanan mempunyai peran penting dalam perkembangan perekonomian, dan
membrikan lapangan kerja untuk warga sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Rachmawaty, dkk., 1987, Menanam Bawang Merah,Departemen Pertanian. BIP,


UjungPandang.

Rismunandar, 1989, Membudidaya 5 Jenis Bawang, Sinar Baru, Bandung.

Rahayu, E., dan Nurberlian V.A., 2008, Bawang Merah, Penebar Swadaya, Jakarta.

Sarief, E.s., 1986, Konservasi Tanah dan Air, Pustaka Buana, Bandang.

Sunarjono, H., dan Soedomo, P., 1989, Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonicumL.
), Sinar Baru, Bandung.

Sunarjono, H., 1994, Kunci Bercocok Tanam Sayur-Sayuran Penting di Indonesia,


Sinar Baru, Bandung.

Wibowo, S., 1989, Budidaya Bawang, Bawang Merah, Bawang Putih, BawangBombay,
Penebar, Jakarta.

Widodo, P., 1993, Telaah Kesuburan Tanah, Angkasa, Bandung

AAK 2005,Pedoman Bercocok Tanam, Balai Pustaka, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai