NAMA:FAHMI ALFIANSAH
NIM:231004654221001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala atas segala
karunia-Nya sehingga makalah ini berhasil diselesaikan oleh Fahmi alfiansah dengan judul
“Botani Tanaman Bawang Metlrah”.Makalah dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari ibu
Uci Sarly Riani, S.P., M.P selaku dosen pengampu dengan mata kuliah Botani
Tanaman.Selain itu,penyusun makalah ini bertujuan menambahkan wawasan kepada
pembaca tentang pemahaman Botani Tanaman Bawang Merah.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Uci Sarly Riani, S.P., M.P
selaku dosen kuliah Botani Tanaman.Berkat tugas yang diberikan ini,dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan
kesalahan dan ketidak kesempurnaan yang pembaca dalam makalah ini.Penulis juga
mengharapkan adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam
makalah ini.
(Fahmi Alfiansah)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Pertanian Dengan Perikan.........................................................
2.2 Potensi Perikanan di Indonesia...................................................................
2.3 Peranan Perikanan......................................................................................
2.4 Tujuan Perikanan........................................................................................
2.5 Manfaat Perikanan......................................................................................
2.6 Macam-macam Budidaya Perikanan..........................................................
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Karena sifat tumbuhnya yang demikian maka dari satu umbi dapat membentuk
rumpuntanaman yang berasal dari hasil peranakan umbi.Tanaman bawang merah lebih
banyak dibudidayakan di daerah dataran rendahyang beriklim kering dengan suhu yang agak
panas, dan cuaca cerah. Tanaman ini tidak menyukai tempat-tempat yang tergenang air
apalagi becek.Walaupun bawang merah tidak menyukai tempat yang tergenang air,
tetapitanaman ini banyak membutuhkan air, tetutama dalam masa pembentukan umbi.Dengan
tuntulan seperti ini tanaman bawang merah banyak ditanam pada musimkemaruan yang
normalnya terjadi pada bulan April-Otober. Pada bulan-bulan tersebut produksi bawang
merah melimpah.Daerah yang mempunyai kondisi seperti di atas dan menjadi sentral
produksi bawang merah yaitu Brebes, Probolinggo, Majalengka, tegal, Nganjuk, Cirebon,
Kediri,Bandung, dan Pemalang. Daerah-daerah tersebut termasuk ke dalam urutan 10 besar
sentral produksi bawang merah di Indonesia.Daerah sentral produksi dan pengusahaan
bawang merah perlu ditingkatkanmengingat permintaan konsumen dari waktu ke waktu terus
meningkat. Hal ini sejalandengan pertambahan penduduk dan peningkatan daya belinya.
Selain itu, dengan berkembangnya industri makanan maka akan terkaid pula peningkatan
kebutuhanterhadap bawang merah yang berperan sebagai salah satu bahan pembantunya.
BAB ll
PEMBAHASAN
2.1.Hubungan Pertanian Dengan Perikan
a. Sektor pertanian
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi pusat perhatian
dalam pembangunan nasional, khususnya yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan hasil-hasil strategis terutama yang menyangkut komoditas pangan. Dan
sektor pertanian juga berhubungan dengan sektor perikanan.
b. Sektor Perikanan
Sektor perikanan mempunyai peran dalam menunjang perkembangan
perekonomian nasional, khususnya keuntungan nyata yang dapat dirasakan
masyarakat yaitu sebagai sumber lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan
produsen, dan sebagai sumber pangan hewani yang bernilai gizi yang tinggi.
Bidang usaha yang satu ini pula dievaluasi relatif terjangkau karena hanya
membutuhkan media budidaya untuk menyebarkan bibit ikan.
BAB lll
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Sektor pertanian berpengaruh positif dan signifikan terhadap sektor perikanan karena
hasil dari pertanian itu juga bisa di jadikan pakan perikanan contohnya seperti daun
sawi dan juga lahan pertanian seperti sawah yg baru di tanam padi sering kali di
masukan ikan ke dalamnya.
b. Potensi sumber daya ikan (SDI) di Indonesia mencapai 12,01 juta ton per tahun yg
berada di wilayah pengelolahan perikanan(WPP) dari jumlah total potensi tersebut
ikan yg di perbolehkan di tangkap sebanyak 8,64 juta ton pertahun.
c. Perikanan mempunyai peran penting dalam perkembangan perekonomian, dan
membrikan lapangan kerja untuk warga sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, E., dan Nurberlian V.A., 2008, Bawang Merah, Penebar Swadaya, Jakarta.
Sarief, E.s., 1986, Konservasi Tanah dan Air, Pustaka Buana, Bandang.
Sunarjono, H., dan Soedomo, P., 1989, Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonicumL.
), Sinar Baru, Bandung.
Wibowo, S., 1989, Budidaya Bawang, Bawang Merah, Bawang Putih, BawangBombay,
Penebar, Jakarta.