DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
kelimpahan Rahmat hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan mini
riset ini sebagai tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar. Mini riset ini berjudul “Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Desa Hiliwaele I.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan penulis, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari
sebelumnya. Penulis juga ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan dan
semua pihak yang terkait dalam penyususnan mini riset ini, terlebih-lebih kepada Bapak
Envilwan Berkat Harefa, S.Si,.M.Pd yang telah membimbing dan mengarahkan dalam
pembuatan laporan mini riset ini. Semoga mini riset ini bisa memberikan sumbangan
pemikiran sekaligus pengetahuan bagi para pembaca.
HASATULO LASE
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................................1
A. Latar belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................2
Bab II Tinjauan Pustaka.........................................................................................................3
A. Pembentukan Alam Semesta dan Tata Surya 3
B. Komponen Alam Semesta..........................................................................................7
C. Bumi Sebagai Planet..................................................................................................8
D. Struktur Bumi.............................................................................................................9
E. Rotasi dan Revolusi Bumi..........................................................................................11
F. Atmosfir Bumi...........................................................................................................12
G. Pembentukan Benua dan Samudra.............................................................................13
Bab III Penutup......................................................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................................15
B. Saran ..........................................................................................................................16
Daftar Pustaka........................................................................................................................17
Referensi I..............................................................................................................................18
Referensi II.............................................................................................................................19
3
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
4
RINGKASAN
Sumber daya alam adalah sebuah asset yang harus dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintahan desa tentunya mempunyai peran
penting dan juga harus mempunyai strategi sebagai alat untuk mencapai tujuan instansi
maupun perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang yang matang, dalam
pengelolaan sumber daya alam dan asset desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi
perkembangan penduduk desa hiliwaele I kecamatan Botomuzoi kabupaten Nias, serta
mengetahui sumber daya alam yang dikelola dalam desa hiliwaele I kecamatan Botomuzoi
kabupaten Nias. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, lokasi penelitian ini
di Desa Hiliwaele I, Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Uatara.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara,
dokumentasi dan penyajian data. Subjek penelitian sekretaris desa hiliwaele I kecamatan
Botomuzoi kabupaten Nias. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa
Hiliwaele I sebanyak 795 jiwa, yang dimana laki-laki sebanyak 385 jiwa dan perempuan
sebanyak 410 jiwa, serta sumber daya alam yang dikelola dalam desa Hiliwaele I terdiri dari
ikan lele, cabai dan ayam kampung. Semua sumber daya alam yang dikelola bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat dan membangun perekonomian masyarakat sehingga
terciptanya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya alam adalah segala sesuatu sesuatu yang ada di lingkungan alam yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar lebih
sejahtera. Sumber daya alam berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber
daya alam hayati atau biotic dan sumber daya alam non hayati atau abiotik. Sumber daya alam
hayati adalah unsur-unsur di alam yang terdiri dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan
sumber daya alam hewani (satwa) yang bersama dengan unsur non hayati disekitarnya secara
keseluruhan membentuk ekosistem.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman
sumber daya alam dan ekosistemnya. Pada kenyataannya kira-kira 10% dari semua makhluk
hidup dan menghuni bumi ini terdapat diindonesia. Salah satu yang menjadikan ciri keunikan
Indonesia dibidang keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman satwanya, yang dimana
Indonesia memiliki hewan yang hidup di daratan, di air, maupun di udara. Di air terdiri dari
terumpung karang dan juga jenis ikan yang ada di perairan, termasuk ikan lele. Pada
hakikatnya ikan lele merupakan salah satu sumber daya alam hewani yang dapat berkembang
biak dengan cara ovipar.
Indonesia juga memiliki sumber daya alam nabati (tumbuhan) yang dapat dilestarikan
dan dibudidayakan oleh masyarakat. Salah satu tumbuhan atau tanaman yang dimiliki
Indonesia yaitu cabai. Cabai merupakan buah dan tumbuhan anggota genus capsicum.
Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, buah cabai yang pedas sangat
populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.
Berdasarkan ansumsi di atas, maka penulis membahas sumber daya alam nabati
(tumbuhan) mengenai cabai, dan sumber daya alam hewani mengenai ikan lele dan ayam
kampung. Oleh karena itu penulis mengambil judul Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa
Hiliwaele I. Yang diharapkan dari penelitian ini dapat diketahui dan dipahami segala sumber
daya alam yang dikelola dalam suatu perdesaan, yang khususnya di Desa Hiliwaele I.
6
B. Rumusan Masalah
Di dalam mini riset ini yang berjudul “Bumi dan Alam Semesta” mempunyai beberapa
rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana faktor-faktor penyebab kerusakan sumber daya alam dan lingkungan?
2. Bagaimana upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan?
3. Bagaimana perkembangan dan pertumbuhan penduduk?
4. Bagaimana sumber daya alam yang dikelola dalam suatu desa?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan mini riset ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan sumber daya alam dan
lingkungan.
2. Untuk mengetahui upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan.
3. Untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan penduduk.
4. Untuk mengetahui sumber daya lam yang di kelola dalam suatu desa.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
Berdasarkan rumus tersebut, pertumbuhan populasi manusia di suatu daerah
ditentukan oleh tiga komponen, yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi).
Natalis (angka kelahiran)
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran hidup
setiap 1.000 penduduk per tahun. Untuk menghitung natalis digunakan rumus
Jumlah bayi yang hidup
berikut. Natalis = x 1.000
jumlah populasi manusia
Kriteria natalis adalah sebagai berikut;
Jika natalis lebih dari 30 dikatakan angka kelahiran tinggi.
Jika natalis antara 20-30 dikatakan angka
Jika natalis di bawah 20 dikatakan angka kelahiran rendah.
Mortalitas (angka kematian)
Angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000
penduduk per tahun. Untuk menghitung mortalitas digunakan rumus berikut.
Jumla h kematian
Moratalitas= x 1.000
Jumla h populasi manusia
Kriteria mortalitas adalah sebagai berikut.
Jika mortalitas lebih dari 18 dikatakan angka kematian tinggi
Jika mortalitas antara 14-18 dikatakan angka kematian sedang
Jika mortalitas antara 9-13 dikatakan angka kematian rendah.
Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain.
Migrasi dapat dibedakan menjadi trasnmigrasi, urbanisasi, rualisasi, imigrasi,
emigrasi, dan remigrasi.
b) Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dan luas daerah
yang ditepati. Cara menghitungnya yaitu; jumlah penduduk : luas wilayah tersebut, semakin
besar angkanya semakin padat wilayahnya. Sebaliknya, semakin kecil angkanya maka
semakin renggang penduduknya. Rumusnya sebagai berikut.
Jumla h penduduk
Kepadatan penduduk=
Luas wilayah
Macam-macam kepadatan penduduk, diantaranya ;
9
Kepadatan penduduk kasar merupakan angka yang menunjukkan jumlah penduduk
dalam satuan wilayah tertentu.
Kepadatan penduduk fisiologis adalah fisiologis merupakan perbandingan angka
yang menunjukkan banyaknya jumlah penduduk total dengan luas lahan pertanian di
suatu wilayah tertentu.
Kepadatan penduduk agraris merupakan perbandingan angka yang menunjukkan
banyaknya penduduk petani dengan luas lahan pertanian.
2. Perkembangan Penduduk
Tingkat pertumbuhan penduduk adalah sebuah indikator yang sangat penting yang
digunakan oleh berbagai negara didunia untuk melihat keberhasilan masing-masing Negara
dalam berbagai bidang pembangunan. Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan resultante
atau hasil dari perubahan 3 komponen demografi utama, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian
(mortalitas), dan migrasi (perpindahan penduduk). Tingkat kelahiran atau fertilitas juga hasil
dari berbagai kondisi di masyarakat yang akhirnya menentukan tingkat pertumbuhan
penduduk suatu daerah. Tingkat pertumbuhan penduduk di satu saat tertentu sudah
merupakan hasil akhir dari pertambahan karena peristiwa fertilitas, pengurangan jumlah
penduduk karena mortalitas, dan pengurangan atau penambahan jumlah penduduk akibat
migrasi neto yang negatif atau positif.
pertumbuhan penduduk atau disebut juga pertambahan penduduk adalah perubahan
populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.
Definisi pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi
oleh kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Penduduk suatu wilayah akan bertambah
apabila terdapat kelahiran (L) dan penduduk yang datang ke wilayah tersebut (I), sedangkan
penduduk suatu wilayah akan berkurang apabila terdapat kematian (M) dan terdapat
penduduk yang meninggalkan wilayah tersebut (E). Faktor faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk suatu negara yakni faktor demografis seperti kelahiran, kematian dan
migrasi;
3. Lingkungan Hidup
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lain. Dalam lingkungan hidup terdapat berbagai masalah diantaranya :
10
a) Banjir
Fenomena ini sudah sering terjadi di Indonesia, bahkan di kota-kota besar sendiri pun
sudah menjadi aktivitas rutin yang harus dihadapi. Hal ini dikarenakan perkembangan
wilayah Indonesia yang menyebabkan sistem pembuangan air yang salah dan tidak adanya
penjagaan pada daerah aliran sungai. Untuk mengatasi ini, pentingnya peran pemerintah yang
mengelola pembuangan air agar tak menjadi masalah di kemudian harinya. Selain itu, peran
aktif dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan sangat dibutuhkan.
b) Pencemaran Tanah
Permasalahan lingkungan hidup Biasanya hal ini terjadi akibat pengambilan tambang
yang berlebihan, pembuangan sampah-sampah yang sulit diuraikan, dan masih banyak
lainnya. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan usaha pelestarian tanah dan hutan melalui
tata guna lahan, peraturan mengenai TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia), reboisasi, serta
pengolahan sampah agar dapat terurai dengan baik.
c) Permasalahan Sungai Yang Tercemar
Pada dasarnya pencemaran air disebabkan karena limbah industry. Jika limbah industri
dibuang kesaluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau
memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut.
b) Teknik Budidaya
Pembibitan
11
Cabai terdapat banyak varietas seperti cabai keriting, cabai rawit dan cabai hias.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam budidaya cabai adalah pemilihan benih
dan pembibitan, kriteria benih yang baik digunakan sebagai bibit adalah benih berasal
dari pohon yang sehat dalam artian, tanaman induk yang akan diambil buahnya sebagai
bibit tidak terserang hama dan penyakit. Selain itu benih yang dipakai harus benih yang
bernas atau berisi serta ukuran benihnya seragam. Kebutuhan benih setiap hektar
adalah sekitar 150–300 gram dengan daya tumbuh lebih dari 90 gram. Langkah
selanjutnya adalah menyiapkan media semai berupa tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1. Dengan ketinggian media semai sekitar 20 cm dan panjang 1m.
Sebaiknya pada persemaian diberi naungan berupa alang alang atau daun lain agar bibit
yang masih muda tidak terkena sinar matahari secara langsung. Selanjutnya benih
disebar pada media semai yang sudah dibuat secara merata kemudian ditutup dengan
tanah tipis. Agar benih cepat tumbuh perlu dilakukan penyiraman.
Penyiapan lahan
Tanaman cabai mudah tumbuh hampir oppada seluruh lahan pertanian yang
tanaman lain dapat hidup. Namun agar tanaman dapat tumbuh dengan subur dan
menghasilkan buah yang baik, perlu dicari lahan yang subur untuk melakukan
budidaya. Keriteria tanah yang bagus untu budidaya cabai adalah gembur, kaya bahan
organik, tidak berair atau becek,dan memiliki ph sekitar 5–6,8.(Rukman 1994). Tanah
pada lahan yangh akan ditanami dibersihkan dari rumput kemudian digemburkan bisa
dengan cara dicangkul atau dibajak dengan traktor. Ssetelah tanah digemburkan
selanjutnya dibuat bedengan dengan arah dari timur kebarat agatr sseluruh tanaman
nantinya mendapat sinar matahari secara merata. Ukuran bedengsan biasanya dibuat
dengan lebar sekitar 100–150 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan
setempat.
Pemasangan mulsa
Setelah terbentuk bedengan, selanjutnya dipasang mulsa hitam perak pengan
posisi warna perak diatas agar dapat memantulkan sinar matahari sehingga hama yang
bersembunyi dibawah daun akan pergi. Sebaiknya pemasangan mulsa dilakukan pada
siang hari pada saat matahari terik agar mulsa tidak mudah sobek ketika ditarik. Cara
pemasanganya adalah dengan cara menarik kedua ujung memanjang di atas bedengan,
lalu pasang pasak dari bambu berbentuk u pada sisi kanan dan kiri bedengan. Jika
mulsa sudah terpasang, Lubangi mulsa yang telah terpasang dengan menggunakan
potongan kaleng yang tajam dengan cara ditekan, kemudian buat lubang tanam pada
12
mulsa yang sudah dilubangi. Jarak pembuatan lubang tam adalah 60x70 atau 70x70 cm
(Rukmana, 1994).
Penanaman
Penanaman bibit tanaman cabai sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi hari.
Karena jika dilakukan pada siang hari, tanaman akan layu karena bibit masih lemah
dan perlu penyesuaian dengan suhu panas secara bertahap. Bibit yang ditanam
sebaiknya bibit yang telah berumur 17–23 hari atau telah memiliki jumlah daun
sebanyak 2–4 helai. Cara penanamanya adalah dengan mengambil bibit dari tempat
persemaia, pengambilan bibit dilakukan secara hati hati. Dengan mencongkel media
semai menggunakan solel agar akar tanaman muda tidak rusak, pada waktu menanam
usahakan akar tunggang tanaman jangan sampai patah ataupun membengkok. Pada
bedengan yang akan ditanami dibuat lubang tanam sesuai dengan panjang akar
tanaman, kemudian beri pupuk dasar dan tanam tanaman pada lubang tersebut. Setelah
ditanam, Sebaiknya tanaman segera duisiram dan diberi penutup seperti pelepah pisang
atau daun daun lainya untuk mencegah layu yang dapat menyebabkan tanaman mati
(Pracaya, 1993).
Pemeliharaan
Agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal dan dapat menghasilkan, perlu
dilakukan pembuangan tunas air, pembuangan tunas air bertujuan untuk mengurangi
pertummbuhan vegetatif agar tanaman tidak terlalu rimbun, serta menghambat
pertumbuhan tinggi tanaman agar mempermudah dalam perawatan serta pemanenan.
Pembuangan tunas air juga bertujuan untuk mengurangi kelembaban disekitar tanaman,
dengan demikian pertumbuhan cendawan akanberkurang serta meningkatkan
pertumbuhan generatif (Pracaya 1993).
Pemupukan
Agar tanaman cabai dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang
berkualitas pelu dilakukan pemupukan Pada waktu yang tepat serta, serta dengan dosis
yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemupukan yang baik sesuai dengan jenis
pupuknya. Karena pupuk merupakan nutrisi yang sangat penting dalam pertumbuhan
tanaman.
Panen
Memanenanya dilakukan dengan cara memetik tangkai buah secara hati hati
agar percabangan dan calon bunga tidak patah atau rusak. Panen dapat dilakukan
sampai tanaman berumur 2–3 tahun dengan jumlah panen sampai 96 kali. Pada
13
umumnya sawat panen pertama hanya menghasilkan cabai sedikit kemudian pada
panen berikutnya bertambah terus sampai mencapai puncaknya dan selanjutnya akan
semaki berkurang hingga akhirnya tanaman mati.
2. Pembibitan Ikan Lele
a) Pengertian ikan lele
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang berasal dari Filipina yaitu lele
dumbo (clarias garieplinus) dan lele local (charias batrachus) dan sudah dibudidayakan secara
komersial oleh masyarakat Indonesia. Ikan lele berkembang pesatdikarenakan:
Dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi
Teknologi budidaya relative mudah dikuasai oleh masyarakat
Pemasarannya relative mudah, dan
Modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.
15
3. Peternakan Ayam
18
secara geografis wilayah Indonesia sangat strategis karena merupakan jalur pelayaran
internasional, baik melalui Selat Malaka maupun Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI),
terdiri dari : seluas 5,8 juta km2 laut, ± 81.000 pulau, dan ± 81.000 km garis pantai atau
mendekati 25% panjang pantai di dunia.
a) Lokasi Sumber daya perikanan di Indonesia
Sulawesi Selatan menempati urutan pertama sebagai daerah penghasil ikan terbesar di
Indonesia. Sulawesi Selatan berhasil menghasilkan ikan sebanyak 21,6 persen per tahun untuk
memenuhi kebutuhan ekspor. Ikan – ikan yang ditangkap merupakan kelas A atau standar
ekspor, tidak heran jika ikan jenis cakalang hingga tuna banyak dikirim ke luar negeri seperti
Jepang dan Thailand. Tidak hanya pasar luar negeri, ikan dari Sulawesi Selatan juga cukup
terkenal dari dalam negeri terutama ikan cakalang dan menjadi andalan daerah ini.
19
2. Peta/Lokasi Sumber daya alam daerah
Pertanian yaitu proses budidaya tanaman pada suatu lahan yang hasilnya dapat
mencukupi kebutuhan manusia. Atau proses bercocok tanam yang dilakukan di lahan yang
telah di siapkan sebelumnya dan dikelola menggunakan cara manual tanpa terlalu banyak
menggunakan manajemen. Salah satu lokasi pertanian yaitu di Kabupaten Nias khusunya di
Desa Hiliwaele I kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias Provinsi Sumatera Utara, dimana di
dalam nya terdapat banyak persawahan yang dikelola oleh masyarakat dan jenis pertanian
lainnya.
3. Energi Alternatif
20
Energi alternative adalah semua sumber energi yang bertujuan menggantikan bahan
bakar konvensional. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi sehingga
berkontribusi besar terhadap pemanasan global.
Menurut Encyclopaedia Britannica (2015), pada awal abad 21 sekitar 80 persen energi
yang ada di dunia dihasilkan dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil yang digunakan bisa
berupa minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Ketiganya berasal dari makhluk hidup yang
mati dan terkubur jutaan tahun lalu dan termasuk energi yang tidak bisa diperbarui. Manfaat
energi alternative yaitu:
a) Energi Angin
Sumber energi ini tidak lain dihasilkan dari embusan angin yang diolah dan
dikumpulkan menjadi suatu energi yang besar. Penggunaan energi angin biasanya dihasilkan
dengan menggunakan kincir angin. Energi angin dapat dijadikan sumber pembangkit energi
listrik yang ramah lingkungan.
b) Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tak habis-habisnya. Sumber energi matahari
bisa digunakan sebagai pengganti energi fosil.
Para ilmuwan memanfaatkan energi matahari menjadi sumber energi menggunakan
panel surya yang bisa digunakan sebagai sumber tenaga listrik. Energi ini mengeluarkan
jumlah emisi yang sangat sedikit ketimbang dari energi fosil.
c) Energi Biogas
Biogas merupakan gas campuran metana (CH4), karbondioksida (CO2), dan gas
lainnya yang didapat dari hasil penguraian material organik, seperti kotoran hewan, kotoran
manusia, dan tumbuhan oleh bakteri pengurai metanogen pada sebuah biodigester.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu, 16 November 2022,
penelitian berlangsung dari pukul 12:00 sampai pukul 13:20
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini, Sumber daya alam dan lingkungan
2. Sampel
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan kepadatan penduduk, serta
untuk mengetahui sumber daya alam yang dikelola di wilayah penelitian, maka sesuai dengan
Purposive Sampling hanya jumlah penduduk dan sumber daya alam yang berada di Desa
Hiliwaele I, Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara dan Aparat
Desa yang menjadi sampel penelitian. Berdasarkan pengumpulan data berdasarkan Purposive
Sampling maka penelitian dilakukan pada jumlah penduduk dan sumber daya alam di Desa
Hiliwaele I, Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara. Dan karena
waktu yang terbatas maka aparat yang dijadikan sampel sebanyak 1 sampel/orang dan dengan
tujuan untuk memperoleh data penduduk, serta sumber daya alam yang dikelola dalam
melestarikan lingkungan hidup.
22
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Obesevasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data di lapangan yang berkaitan tentang
jumlah penduduk dan sumber daya alam yang dikelola di Desa Hiliwaele I, Kecamatan
Botomuzoi, kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara.
2. Metode Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai sekretaris desa Hiliwaele I, Kecamatan
Botomuzoi, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara.
Adapun data yang diteliti dalam penelitian ini antara lain:
Data Primer
Data sekunder
2. Bahan
Buku, persediaan untuk menulis hasil wawancara.
E. Cara membuat dan jumlah benda uji/instrument
Cara saya dalam penelitian ini yaitu dengan langsung ke lokasi agar dapat membuat
suatu materi yang akurat, jumlah benda uji/instrument ada 4 antara lain :
Jumlah penduduk setiap dusun dan secara keseluruhan
Angka kematian dan kelahiran dalam tahun 2022 ini
Masalah yang dihadapi masyarakat
Luas dari desa
Apa saja sumber daya alam yang dikelolah dalam desa tersebut
Tujuan pemerintahan Desa menegelola sumber daya alam tersebut.
23
BAB IV
PEMBAHASAN
Persiapan Penelitian
Langkah awal dari penelitian ini adalah mengumpulkan dan mempelajari sejumlah
baik dari buku, jurnal maupun artikel yang berkaitan dengan topik sumber daya alam dan
lingkungan. Sebelum peneliti melakukan penelitian maka terlebih dahulu mempersiapkan
instrument yang digunakan yaitu, alat perekam, pedoman wawancara, dan intrumen lainnya
untuk menunjang kelancaran jalannya penelitian. Kemudian peneliti mencari subjek yang
memenuhi kriteria. Dan juga sebelum melakukan penelitian, maka peneliti sudah
mempersiapkan berbagai list pertanyaan.
Pelaksanaan Penelitian
Peneliti menjalin komunikasi yang baik guna memperlancar proses penelitian.
Kemudian peneliti memilih tempat di Desa Hiliwaele I, Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten
Nias, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian berlangsung pada tanggal 16 November 2022.
Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti berjanji untuk mencari data yang akurat sesuai
dengan data yang diperlukan.
Setiap Tahunnya terus meningkat, berdasarkan pendataan pada tahun 2022, jumlah
penduduk Desa Hiliwaele I, sebagai berikut:
24
Berdasarkan data di atas menyatakan bahwa jumlah penduduk Desa Hiliwaele I
mencapai 795 jiwa, yang dimana laki-laki sebanyak 385 jiwa dan perempuan 410 jiwa, yang
teridiri dari 180 Kepala Keluarga (KK). Yang terbagi atas 3 (tiga) Dusun.
2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan banyaknya penduduk per satuan luas. Kegunaannya
adalah sebagai dasar kebijakan pemerataan penduduk kasar menunjukkan jumlah penduduk
untuk setiap kilometer persegi luas wilayah.
Luas Wilayah Desa Hiliwaele I Adalah 800 Ha Dimana 20% Berupa Daratan Yang
Bertopografi Berbukit –bukit ,Dan 40% daratan dimanfaatkan untuk karet. Kepadatan
penduduk dalam Desa Hiliwaele I dipengaruhi oleh angka kematian dan angka kelahiran.
Angka kematian terdiri dari 10-15 orang pertahun dan angka kematian terdiri dari 20-25 orang
pertahun.
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dapat menyebabkan permasalahan
yaitu, berkurangnya lahan dan mata pencarian penduduk. Dalam hal ini penduduk yang
semakin meningkat dalam suatu wilayah yang sempit akan membuat ketersediaan lahan
tempat penduduk berkurang karena jumlah penduduk yang semakin padat. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka pemerintahan Desa menerapkan program Keluarga Berencana (KB)
kepada masyarakata yang ada dalam suatu Desa tersebut, yang dimana dalam Program KB
menyatakan bahwa 2 anak cukup. Dengan demikian makalah kesenjangan antara
pertumbuhan penduduk dengan lahan yang semakin sempit dapat dikendalikan.
Tanaman cabai, ikan lele, dan ayam, merupakan salah satu sumber daya alam yang
ada di sekeliling kita, yang dapat dikelola oleh manusia. Dalam setiap Desa, tentunya
memiliki kelompok-kelompok masyarakat yang berperan dibidang pertanian maupun
peternakan. Nah, disini pemerintahan Desa Hiliwaele I memberikan bibit tanaman cabai, ikan
lele dan ayam kepada masyarakat. Pemberian bibit cabai, ikan lele dan ayam ada yang
berbentuk kelompok dan ada juga yang berbentuk perorangan. Setelah itu, diberikan
kesempatan kepada kelompok masyarakat untuk mengelola cabai, ikan lele dan ayam dengan
baik, sehingga kelompok maupun individu masyarakat dapat mengembangkan usaha yang
telah diberikan.
Usaha yang diberikan oleh pemerintahan desa dalam pengelolaan sumber daya alam
dengan selalu memantau secara langsung di lapangan satu kali dalam 1 bulan, untuk melihat
sejauh mana masyarakat mengembangkan usaha yang telah diberikan.
26
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Indonesia merupakan salah satu negara yang padat penduduk, yakni ke - 4 terpadat di
dunia setelah Cina (1.265 juta, India (1.002 Juta) Amerika Serikat (276 Juta), Indonesia
(212 Juta. Data menunjukkan dalam waktu 34 tahun yaitu dari tahun 1991 hingga tahun
1995, penduduk Indonesia telah meningkat lebih dari dua kali lipat. Pada tahun 1991
penduduk Indonesia sebesar 97 juta jiwa, meningkat menjadi sekitar 195 juta jiwa pada
tahun 1995
2. pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang dipengaruhi oleh
kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.
3. Masalah dalam lingkungan hidup yang sering terjadi yaitu banjir, pencemaran tanah dan
aliran sungai yang tercemar akibat limbah industry.
4. Sumber daya alam adalah segala sesuatu sesuatu yang ada di lingkungan alam yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar lebih
sejahtera. Sumber daya alam berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sumber daya alam hayati atau biotic dan sumber daya alam non hayati atau abiotik.
5. Pelestarian sumber daya alam dilakukan dengan cara Penanaman kembali hutan yang
gundul, Menjaga kelestarian lingkungan, Membuat terasering pada lahan miring,
Menghemat penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Hal ini dapat
dilakukan dengan tindakan sederhana seperti mematikan listrik bila tidak digunakan.
6. Energi alternative adalah semua sumber energi yang bertujuan menggantikan bahan bakar
konvensional. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi sehingga
berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Energy alternative terdiri dari energy
matahari, angin dan bio gas.
27
7. jumlah penduduk Desa Hiliwaele I mencapai 795 jiwa, yang dimana laki-laki sebanyak
385 jiwa dan perempuan 410 jiwa, yang teridiri dari 180 Kepala Keluarga (KK). Yang
terbagi atas 3 (tiga) Dusun.
8. Sumber daya alam yang dikelola dalam Desa yaitu penanaman cabai, pembibitan ikan
lele dan ayam.
9. Tujuan Pemerintahan desa mengelola untuk meningkatkan hasil pendapatan masyarakat,
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan untuk mengsejahterakan perekonomian
masyarakat desa.
B. Saran
Saran penulis, supaya kita tetap menjaga serta melestarikan sumber daya alam, baik
sumber daya yang ada di daerah maupun sumber daya alam yang ada di Inonesia. Sehingga
sumber daya alam tidak rusak dan tidak punah di muka bumi ini.
28
DAFTAR PUSTAKA
Peluang dan Budidaya Cabai, Jakarta. Warisno, S.PKP, Kres Dahana, SP.
Pemodelan dan Simulasi Untuk Pengelolaan Adaptif SDA dan Lingkungan, 2012
Herry Purnomo.
29
LAMPIRAN REFERENSI
30
Halaman 79 sampai 83
31
Halaman 14 sampai 18
NN
32
Halaman 2, 29 sampai 33
33
Halaman 45
LAMPIRAN FOTO/DOKUMENTASI
34