Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

BISNIS INTERNASIONAL

Sumber Daya Alam dan Kesinambungan Lingkungan

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Sri Rezeki., SE.,M.Si

DISUSUN OLEH :

Kelompok 11

1. Pinayungan Siagian (7173210026)


2. Novi arika (7173510052)
3. Nurkhalijah (7173510055)
4. Nurul Shavira (7173510056)

MANAJEMEN KELAS A

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat

dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.

Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Sumber Daya Alam dan

Kesinambungan Lingkungan ”. Tujuan saya menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi

tugas dari dosen pengampu saya “Dr. Sri Rezeki.,SE.,M.Si” dalam mata kuliah “Bisnis

Internasional”.

Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam

penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas

koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi

dalam pembuatan tugas ini.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat

berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, 19 Maret 2019

Kelompok 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan................................................................................................ 1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.............................................

B. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumber Daya Alam..........................................

C. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup............................................

BAB III : STUDI KASUS...................................................................................................

KESIMPULAN..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya alam adalah kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
(Abdullah,2007:3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya,
persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya,
pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentuknya, Undang-Undang
Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.

Control masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Masalah penduduk sebenarnya sangat
kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantaranya aspek pangan,
pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, danlingkungan hidup. Pelu
mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan sumber daya
alam. Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat
lingkungan alam kita ini. Agar sumber daya alam ini bisa terjaga dengan baik antara lain:

Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan :

1. Penghijauan dan Reboisasi (Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah
rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara).

2. Sengkedan daerah aliran sungai (Pengembangan daerah aliran sungai).

3. Pengelolaan air limbah

4. Penertiban pembuangan sampah

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah yaitu :

1. Apa pengertian sumber daya alam?

2. Apa saja macam-macam sumber daya alam serta perbedaanya?

3. Langkah apa saja yang dilakukan dalam usaha pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup?
C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui sumber daya alam.

2. Mengetahui konsep pengelolaan sumber daya alam.

3. Mengidentifikasi masalah kependudukan dan lingkungan hidup.

4. Untuk mengetahui apa prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
(Abdullah, 2007:3).

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, pesebarannya, tujuannya,


cara pengelolaan dan pemanfaatannya, sifat,potensi, jenisnya. Pembentukannya, nulai
ekonomis atau nilai kegunaanya, bentuknya, Undang-Undang Republik Indonesia serta
berdasarkan berlow :

1. Berdasarkan Sumbernya

Sumber daya alam dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a. Sumber daya alam Biotik (Organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup misalnya : kayu, ikan, batu bara, minyak bumi, dan mamer.

b. Sumber daya alam Biotik (An argonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari
makhluk hidup misalnya : Tima,besi dan Kwarsa.

2. Berdasarkan Persebarannya

Sumber daya alam dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a. Sumber daya alam yang terdapat dimana-mana misalnya : Sinar matahari, udara, air,
area pertanian dan hutan.

b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya : Tambang
uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

3. Berdasarkan Tujuannya

Sumber daya alam dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

a. Sumber daya alam bahan industry, adalah sumber daya alam yang umumnya digunakan
sebagai bahan dasar atau bahan baku industry misalnya: tanah liat, belerang dll.

b. Sumber daya alam bahan pangan, adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai
bahan pangan baik langsung mauoun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya : Padi,
jagung dan kedelai.

c. Sumber daya alam bahan pangan, adalah sumber daya alamyang dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan sandang misalnya : Sutra dan kapas.
4. Berdasarkan cara pengolahan dan pemanfaatannya

Sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat di perbaharui dan
sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui.

a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, merupakan sumber daya alam yang dapat terus
diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan. Sumber daya alam dapat diperaharui, antara
lain berasal dari tanah seperti hasil pertanian, perhuttanan, dan perkebunan yang sangat
bermanfaat untuk manusia, diantaranya sebagai berikut:

1. Karet sebgai bahan baku pembuatan ban

2. Kapas sebagai bahan baku tekstil.

3. Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.

4. Kopisebagai bahan baku pembuatan minuman.

b.Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui)
merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atau sulit dijaga
kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses
pembentukannya.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan akan
habis adalah hasil tambang, diantaranya sebagai berikut :

1. Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industry dan
rumahtangga.

2. Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.

3. Vaselin untuk bahan obat (salep).

4. Parafin untuk bahan pembuat lilin.

5. Aspal untuk bahan pembuat jalan.

6. Biji besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan pertanian.

Berdasarkan Sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :

a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki aya
regenerasi (pulih kembali).

b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas
bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan
energi laut.

Berdasarkan Potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara
lain sebagai berikut:

a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam
bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.

b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya.
Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut
laut, kincir angin, dan lain-lain.

c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat
hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

Berdasarkan Jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber
daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir
angin.

b. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk
hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

Berdasarkan Pembentukan:

a. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan
berkembangnyamakhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan

b. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan alam.Contoh: air,
tanah, udara, barang tambang.

c. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara factor fisis dan
biotik.Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.

Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:

a. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang
dalammendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia
seperti emas, perak, intan.

b. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang
dalammendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu.
c. Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari.

Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke

dalam lima kelompok, yaitu:

1. Sumber daya lahan atau tanah

2. Sumber daya hutan

3. Sumber daya air

4. Sumber daya laut

5. Sumber daya mineral

Sumber daya menurut Undang-Undang Republik Indonesia

tentang Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori
utama,yaitu:

1. sumber daya manusia;

2. sumber daya alam hayati;

3. sumber daya alam nonhayati;

4. sumber daya buatan.

Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok :

yaitu sebagai berikut:

1. Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui

2. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui

3. Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan.

Manfaat Sumber Daya Alam untuk Manusia

Sumber daya alam sangat besar manfaatnya untuk kehidupan manusia

Manfaat tersebut diantaranya adalah:

1. Tumbuhan
• Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
• Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang
dipakaitumbuhan untuk proses fotosintesis.
• Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
• Bahan industri, misalnya kelapa sawit sebagai bahan industri minyak goreng.
• Bahan makanan dan minuman, misalnya padi menjadi beras, lalu teh dan jahe.
2. Air
• Sarana wisata/rekreasi
• Sarana irigasi/pengairan.
• PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
• Pemenuhan kehidupan primer manusia.
• Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan mati jika tidak ada air.
• Kebutuhan rumah tangga.
• Kebutuhan industry dan ekonomi.
3. Udara
• Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
• Mengarahkan kapal layar ke laut.
• Membersihkan ruang ventilasi di rumah.
• Menyejukkan tubuh.
• Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer dan pada atmosfer
4. Tanah
• Tempat penyimpanan air
• Dibutuhkan untuk lahan pertanian
• Untuk menanam sumber daya alam pertanian
5. Hewan
• Dapat dijadikan hewan peliharaan yang dapat diperjualbelikan
• Lauk pauk makanan manusia
• Hewan liar yang hidup di hutan bermanfaat untuk kelestarian alam
Dan keseimbangan ekosistem.
6. Hutan
• Tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan
• Tempat penyimpanan air alamiah
• Menentukan iklim
• Mengurangi eros
• Tempat wisata
• Hasil hutan dimanfaatkan manusia dan bisa diekspor untuk menambah devisa Negara.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan
kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan
sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan
adalah upaya pelestarian lingkungan.

Pemanfaatan SDA Nabati

a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya

b. Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay

c. Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih, sereh,
kenanga, cengkeh

d. Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek

e. Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu

f. Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit

g. Dimanfaatkan sebagai keperluan industri

Pemanfaatan SDA Hewani

a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing

b. Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan

c. Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti
bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam.
Pemanfaatan SDA Barang Tambang

Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah
sebagai berikut:

a. Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.

b. Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri

c. Memperluas lapangan kerja

d. Memajukan bidang transportasi dan komunikasi

e. Memajukan industri dalam negeri

Pengelolaan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk
hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah
beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam :

1. Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

a. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya
lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.

b. Sengkedan atau terasering

c. pengembangan daerah aliran sungai

d. Pengelolaan air limbah

e. Penertiban pembuangan sampah

B. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumberdaya Alam

1. Konsep kelestarian dan pendayagunaan sumberdaya alam

Secara umum konsep dasar pengelolahan sumberdaya alam di tujuakan kepada dua hal:

1. Untuk menjamin kelestarian kualitas lingkungan,baik dalam arti kata yang


produktif,rekreatif,maupun lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif maupun
estetik.

2. Untuk menjamin adanya kelestarian hasil dan pemamfaatan sumberdaya alam,artinya dapat
terus menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Jadi,maksud dari pengelolahan sumberdaya alam disini ialah menjalin hubungan yang
harmonis antara kebutuhan hidup manusia dengan sumberdaya alam.

2. Konsep hubungan kait –mengait

Pendekatan yang interdisipliner dalam penelaahan,pengaturan dan pengolahan


sumberdaya alam di perlukan kerena manusia tidak dapat memamfaatkan suatu bentuk
sumberdaya alam tanpa mempengaruhi sumberdaya alam yang lain.dengan kata lain
sumberdaya alam itu tidak saja beraneka ragam,tetapi sumberdaya alam itu dapat
menyebabkan:

1. Peningkatan erosi tanah

2. Penurunan kesuburan tanah

3. Pengendapan aliran sungai oleh lumpur

4. Penurunan air permukaan di musim kemarau dan pelimpahan air di musim hujan
yang dapat mengakibatkan timbulnya banjir

5. Penurunan kadar air tanah

6. Penurunan hasil hutan lainnya

Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya,
kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap tidak
berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,keserasian, dan
keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap tidak berubah atau keserasian dan
keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk
melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif
yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya.

3. Upaya pelestarian lingkungan hidup

Upaya pelestarian hutan Dilakukan melalui tata guna lahan, paeraturan TPTI ( tebang pilih
tanam indonesia), rebaoisasi, dan sistem tumpang sari, caranya peladang diperbolehkan
menanam tanaman pangan diantara larikan pohon dengan perjanjian memelihara pohom hutan
yang ditanam. setelah kira-kira lima tahun, ketika telah menjadi besar ia harus pindah.
C. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup

A. Masalah Kependudukan

1. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar


berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu
tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak.

Cara penanggulangan:

a. Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin Misalnya dengan
mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang sempit dengan intensifikasi pertanian,
memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barang-barang bekas di sekitarnya, misalnya
kaleng bekas, besi bekas, plastik bekas, membimbing penduduk untuk jeli memerhatikan dan
memanfaatkan peluang usaha di sekitarnya, seperti penduduk yang tinggal di daerah rawa
memanfaatkan enceng gondok untuk bahan kerajinan, penduduk di daerah gunung
memanfaatkan bunga pinus sebagai kerajinan, dan lain-lain.

b. Memberikan program penyuluhan dan pembekalanketerampilan Pemerintah hendaknya


intensif terjun ke masyarakat untuk memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi
penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu guna menunjang pendapatannya.
Pemerintah mencarikan bapak asuh terutama para pengusaha-pengusaha untuk menggandeng
masyarakat dalam mengembangkan usaha.

c. Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk Pasar merupakan fasilitas


penting dalam menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan hasil
produksi masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi masyarakat untuk lebih produktif
lagi. Karena masyarakat tidak perlu kawatir lagi akan mengalami kesulitan memasarkan hasil
produksinya.

2. Kesehatan

Kualitas penduduk yang diuraikan sebelumnya yang berpengaruh terhadap kemiskinan,


ternyata juga berpengaruh pada kesehatan penduduk. Kemiskinan akan berdampak pada
kesehatan. Penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup kurang bersih dan tidak sehat.
Kondisi kehidupan yang memprihatinkan mengharuskan penduduk miskin bekerja keras
melebihi standar kerja penduduk yang lebih mampu, sehingga mengesampingkan aspek
kesehatannya. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar secara layak berdampak
pada kesehatan mereka. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan secara sehat
dan bergizi berdampak pada rendahnya gizi. Ketidakmampuan dalam emenuhi kebutuhan
perumahan mengharuskan mereka tinggal di kolong jembatan, bantaran sungai, atau rumah
seadanya, sehingga kebutuhan akan sanitasi air bersih juga tidak terpenuhi. Ketidakmampuan
dalam memenuhi kebutuhan pakaian secara layak berdampak pada kesehatan kulit dan organ-
organ tubuh lainnya.
Cara penanggulangan:

a. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.

b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

c. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.

d. Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.

e. Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.

f. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.

3. Pengangguran

Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gizi


masyarakat, secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja
penduduk. Oleh sebab itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara
miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal
itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran. penyebab tingginya
angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas
penduduk.

Cara penanggulangan:

a. Peningkatan keterampilan kerja masyarakat. Program ini dapat dilakukan melalui


pendidikan keterampilan singkat maupun berjangka di Balai Latihan Kerja (BLK).

b. Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional (TKMMP). Program ini bertujuan
mencari anak-anak muda berpotensi di masing-masing daerah untuk kemudian dibimbing,
dibina, dan dibentuk menjadi seorang yang mandiri dan profesional.

c. Pelaksanaan padat karya. Padat karya adalah usaha yang lebih mengedepankan penggunaan
dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah banyak dibandingkan dengan modalnya.

d. Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif. Hal ini terkait dengan stabilitas sosial,
ekonomi, dan politik. Jika stabilitas di masing-masing aspek tersebut kondusif, maka akan
banyak orang termotivasi untuk membuka usaha. Bahkan akan memancing investor asing
untuk berinvestasi dan membuka usaha di Indonesia. Dengan demikian akan dapat menambah
lapangan pekerjaan baru.

4. Masalah tingkat pendidikan


Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif
lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat
pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia
disebabkan oleh:

a. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.

b. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.

c. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.

Cara penanggulangan:

a. Pencanangan wajib belajar 9 tahun.

b. Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.

c. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan,


laboratorium, dan lain-lain).

d. Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.

e. Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.

f. Mencanangkan gerakan orang tua asuh.

g. Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

5. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan

Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita,
yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang
umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:

a. Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.

b. Jumlah penduduk banyak.

c. Besarnya angka ketergantungan.

Cara penanggulangan:

a. Menekan laju pertumbuhan penduduk.

b. Merangsang kemauan berwiraswasta.

c. Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.

d. Memperluas kesempatan kerja


e. Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

B. Masalah Lingkungan Hidup

1. Perubahan iklim - Pemanasan global - Asap global - Bahan bakar fosil Kenaikan
permukaan laut - Gas rumah kaca - Peningkatan keasaman laut

2. Konservasi - Kepunahan spesies - Penurunan jumlah polinator

3. Pemutihan koral - Kejadian kepunahan holosen - Spesies invasif -Perburuan liar - Spesies
terancam

4. Bendungan - Dampak lingkungan dari bendungan

5. Energi - Konservasi energi - Energi terbarukan - Penggunaan energy yang efisien -


Komersialisasi energi terbarukan

6. Rekayasa genetik - Polusi genetik - Kontroversi makanan hasil

7. modifikasi genetik

Macam-macam peranan manusia terhadap lingkungan

1. Manusia sebagai organisme yang diminan secara ekologis

2. Manusia sebagai makhluk pembuat alat

3. Mausia sebagai mahluk perampok

4. Manusia sebagai penyebab evolusi

5. Manusia sebagai makhluk pengotor

D. Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

 Prinsip pelestarian sumberdaya alam hayati:

a. Prinsip toleransi;sumberdaya alam mempinyai batas toleransi tertentu,apabila batas ini di


lampaui akan rusak.
b. Prinsip inoptimum;tidak ada sumber daya hanyati yang bisa berkembang secara optimal.
c. Prinsip adanya faktor pengontrol;yaitu faktor yang dapat menentukan dinamika populasi
sumberdaya alam hayati.
d. Prinsip ketanpa balikan;beberapa sumberdaya hayati tidak dapat di perbaharui lagi karena
mata rantai dari suatu ekosistemnya terputus.
e. Prinsip pembudidayaan

f. sumberdaya alam hayati telah di budidayakan manusia harus terus menerus di perlihantkan
dan dilindungi.jika tidak perkembangannya menjadi terbatas.

 Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah


sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan
eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari ancaman pencemaran
atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh
pelaku usaha atau kegiatan.

Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat
untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk pada
ketentuan:

a. Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang
menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan
hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan
hidup”.

b. Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian fungsi
lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup”.

c. Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, bahwa:
“Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya
alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan
industri yang dilakukan.

 Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam atau kekayaan alam yang sangat
dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang jumlahnya sangat terbatas.
Manusia selalu berupaya untuk mengeksploitasi kekayaan alam secara optimal dengan
menggunakan alat sederhana atau peralatan modern. Jika pengambilan sumber daya alam
secara berlebihan maka bisa menimbulkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam untuk
memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari.
Apabila sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui habis begitu saja, maka
manusia harus menunggu selama jutaan tahun lamanya untuk mendapatkannya
kembali,sehingga manusia baru bisa menikmatinya kembali setelah menunggu begitu lama.

Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat
lingkungan alam kita ini dengan sebaik mungkin agar sumber daya alam yang ada di muka
bumi ini tidak akan habis. Seharusnya setiap manusia mempunyai kesadaran akan dirinya
masing-masing untuk menjaga,memelihara,serta merawat sumber daya alam dengan baik. Dan
usaha untuk melestarikan sumber daya alam harus seimbang antara pemerintah dengan
masyarakat luas, agar sumber daya alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain :

Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

1. Penghijauan dan Reboisasi

2. Sengkedan atau terasering

3. Pengembangan daerah aliran sungai

4. Pengelolaan air limbah

5. Penertibanpembuangan sampah

 Usaha pelestarian lingkungan hidup bersama pemerintah dan masyarakat

Upaya pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup mendapatkan dukungan


dan tanggapan dari masyarakat luas dengan melakukan upaya-upaya pelestarian sumber daya
alam dan lingkungan hidup sebagai berikut :

1. Pelestarian udara

Udara atau lapisan atmosfer dibumi merupakan benda gas yang sanagt bermanfaat
dalam melindungi bumi dari benda-benda yang ada di luar angkasa dan udara juga bermanfaat
ubtuk bernapas,pengaturan iklim dan cuaca, sistem penerbangan,pelayaran, serta pembuahan
pada tanaman. Upaya untuk melestarikan udara adalah :

1. Mengembangkan penghijauan

2. Mencegah kebakaran hutan dan sistem ladang yang dapat menimbulkan kabut asap

3. Mewajibkan cerobong asap yang tinggi dengan filter penyaringan di setiap pabrik

4. Menghentikan pengoperasian kendaraan bermotor dengan system buangan gas/asap yang


ambang batas

2. Pelestarian Hutan

Hutan tropis secara internasional sering disebut sebagai paru-paru dunia, karena
sifatnya yang menyerap panas dan memproduksi oksigen yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
Upaya melestarikan hutan :

a. melakukan reboisasi

b. mempertahankan hutan lindung dan suaka marga satwa

c. menebang hutan dan menanamnya kembali

3. Pelestarian laut dan pantai

Indonesia merupakan negara kepulauan yang di kelilingi oleh selat dan lautan serta memiliki
garis pantai terpanjang didunia. Upaya untuk melestarikan laut dan pantai:

1. mencegah tumpahnya minyak mentah yang dapat mematikan makhluk hidup di laut

2. melarang pembuangan limbah ke laut

3. membudidayakan tanaman bakau ditepi pantai

4. melarang bahan peledak dalam penangkapan ikan

4. Pelestarian Flora dan Fauna

Tumbuh-tumbuhan di Indonesia sangat beraneka ragam jenisnya dan memiliki ciri khas
sebagai tumbuh-tumbuhan dan hewan tropis yang belum tentu di miliki oleh negara lain. Upaya
untuk melestarikan flora dan fauna adalah :

a. mempertahankan cagar alam untuk melindungi berbagai jenis tanaman langka

b. mempertahankan suaka marga satwa untuk melindungi berbagai macam jenis hewan langka

c. membudayakan sikap menyayangi hewan dan tanaman langka kepada masyarakat

d. melarang pemburuan satwa langka yang dilindungi oleh undang-undang dan memberikan
sanksi pidana kepada pemburu yang melanggar.
STUDI KASUS

Catatan ini dibuat sebagai bahan refleksi terhadap konflik Sumber Daya Alam (SDA) di
Maluku Utara yang diperoleh dari seminar sehari Universitas Khairun 2 November 2013 di
Hotel Surya Pagi Ternate.

Merujuk pada UUD 1945 pasal 33 ayat (3) berbunyi ”Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”. Pasal ini memberikan kewenangan kepada negara untuk mengelola dan
memanfaatkan sumberdaya alam agar tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
Indonesia. Jika demikian, maka dilakukan koreksi bersama kebijakan pembangunan pada
sektor sumberdaya alam saat ini. Koreksi untuk melihat apakah cita– cita yang dimandatkan
konstitusi ini sudah tercapai atau tidak? Apakah pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya
alam di bangsa ini memunculkan masalah atau tidak? Apakah rakyat sebagai pemilik
kedaulatan atas sumberdaya alam ini memperoleh keadilan dalam pengelolaan sumberdaya
alam itu atau tidak? Mari kita melihat potret yang terjadi di Maluku Utara

Akar Konflik Sumber Daya Alam

Kasus agraria yang banyak merugikan masyarakat Maluku Utara termasuk di dalamnya
masyarakat adat adalah masalah klasik yang tidak pernah selesai. Kasus tersebut bukan
berkurang justru semakin bertambah seiring dengan regulasi dan kebijakan pembangunan pada
sektor sumberadaya alam yang dirumuskan oleh pemerintah selama ini.

Riset Unkhair menemukan izin pertambangan di beberapa tempat yang dikeluarkan


oleh pemerintah pusat dan daerah menimbulkan masalah di lapangan, baik CSR, lingkungan,
tanah, hutan, tenaga kerja dan mengusik keharmonisan masyarakat setempat. Perusahan –
perusahan tersebut adalah PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) di Halut berkonflik dengan
Suku Pagu, PT Aneka Tambang di Haltim, berkonflik dengan suku Maba dan Buli, PT Karya
Cipta Sukses Lestari berkonflik dengan masyarakat Bicoli, PT MMC berkonflik dengan
masyarakat Ngele-Ngele dan Pemkab Morotai, PT GMM berkonflik dengan masyarakat Gane
Dalam, PT Weda Bay Nikel dan PT Tekindo Energi berkonflik dengan Suku Sawai.

Konflik SDA/Agraria ini jauh sebelum itu sudah didokumentasikan oleh AMAN dan
Jaringan Simpul LSM di Maluku Utara. Data AMAN, ada 53 warga adat di tahun 2012 s/d
2013 yang di kriminalisasi karena berjuang mempertahankan tanahnya yang dikuasai oleh izin
tambang dan sawit. Konteks kebijakan ini semakin berbahaya karena mengancam kehidupan
masyarakat adat/lokal setempat.

Pemerintah justru menutup mata membiarkan masalah tersebut terjadi. Tarulah kasus
yang sementara ini dihadapi Suku Sawai dengan PT Tekindo dan PT Weda Bay Nikel. Sekitar
3.000 jiwa warga adat Sawai dan Tobelo Dalam di sekitar tambang yang terancam kehilangan
sumber penghidupan mereka, termasuk sumber air bersih. Masalah yang menyebabkan
masyarakat kehilangan hak atas tanah, wilayah adat dan sumber air bersih tidak pernah tuntas
terselesaikan. Kalaupun selesai, itu justru menimbulkan masalah baru di masa depan. Ganti
rugi seperti yang di dilakukan PT WBN bukan cara yang bermartabat dalam penyelesaian
konflik.

Beberapa bulan lalu ada riset teman – teman peneliti dari perguruan tinggi di Australia
terhadap proyek yang didanai Bank Dunia yakni PT Weda Bay Nikel. Dalam laporan yang
mereka buat menemukan bahwa PT. WBN dalam menggunakan lahan milik masyarakat Suku
Sawai dan Suku Tobelo Dalam tidak berdasarkan hak atas persetujuan penggunaan lahan
dengan berdasarkan pada prinsip persetujuan bebas tanpa paksaan yang mendahulukan
informasi atas dampak yang akan dialami masyarakat ketika kehilangan lahan tersebut (free,
prior, informed, consente).

Masyarakat tidak diberikan pilihan lain selain melepas tanah yang sudah mereka kelola
sejak leluhur mereka hidup di wilayah tersebut. Akibatnya sumber penghidupan menjadi
hilang. Masyarakat dikondisikan pada situasi yang tidak diuntungkan, pada akhirnya mereka
beralih profesi dari petani dan nelayan menjadi buruh di perusahan tersebut.

Aneh lagi, masyarakat dilarang mengakses hutan adat mereka yang sudah ditetapkan
pemerintah sebagai hutan lindung dan taman nasional. Sementara PT WBN, PT NHM, dan PT
ANTAM lewat Perpu Nomor 41. Tahun 2004 diperbolehkan melakukan kegiatan tambang di
hutan lindung. Konflik sumber daya alam ini bukan lagu baru untuk kita di Maluku Utara.
Berbagai kebijakan dibuat untuk memuluskan langkah kapital menguasai SDA. Salah satu
yang tren saat ini adalah Program Masterplan Percepatan Pertumbuhan dan Perluasan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) yang mendorong Maluku Utara bergerak pada dua sektor, yakni Perikanan
di Morotai dan Tambang di Halmahera. Ini paradigma pembangunan yang sangat keliru yang
lebih mengejar pertumbuhan ekonomi tanpa memikirkan dampak kerugian yang nanti dialami
masyarakat secara permanen. Berdasarkan data Kementerian ESDM di 4 kabupaten/kota di
Maluku Utara berdomisili 148 Ijin Usaha Pertambangan (IUP), jika ditambah dengan beberapa
Kabupaten yang tidak termasuk di dalam data ini, maka dipastikan jumlah IUP di Maluku Utara
lebih dari 200. Sayang sekali pulau kecil seperti Maluku Utara justru kebijakan
pembangunannya disamakan dengan pulau besar.

Akar konflik pada sektor sumberdaya alam dimulai dari perumusan kebijakan
pemerintah yang tidak memperhatikan aspek lain seperti hak masyarakat adat atas tanah,
wilayah dan sumberdaya alam. Kebijakan yang dibuat justru membatasi masyarakat untuk
memperoleh haknya. Perusahan yang memegang izin konsesi juga merasa berkuasa atas segala
yang ada di dalamnya, sehingga seenaknya melakukan pengusiran kepada masyarakat yang
lebih dulu ada di dalam wilayah konsesi tersebut. Kesalahan pemahaman pemerintah atas
penguasaan SDA seperti ini jika tidak diperbaiki, akan memicu konflik yang lebih besar yang
akan merugikan banyak pihak.

Penyelesaian

Penyelesaian konflik agraria pada sektor sumberdaya ini membutuhkan langkah


revolusioner. Seperti revisi regulasi pada sektor SDA yang banyak menimbulkan konflik,
termasuk juga peninjauan kembali ijin-ijin pertambangan dan sektor lain yang bermasalah
dengan masyarakat. Pemerintah juga harus mengoreksi program MP3EI, karena berpeluang
mendatangkan konflik agraria yang berkepanjangan yang akan merugikan masyarakat
adat/lokal. Keputusan MK terhadap UU Kehutanan yang telah memisahkan hutan adat dengan
hutan negara juga harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan melakukan inventarisasi
hutan adat serta membuat perda untuk mengakui keberadaan masyarakat adat beserta haknya.
Keputusan MK ini adalah jalan keluar untuk menyelesaikan konflik tenurial yang selama ini
memicu konflik masyarakat adat dengan pemerintah dan pemegang izin di sektor kehutanan.

Selama ini pemerintah senang membuat konflik tapi tidak memiliki cara dalam
menyelesaikan konflik tersebut. Kita memang butuh mekanisme penyelesaian konflik yang
melibatkan para pihak, namun mekanisme saja tidak cukup untuk menjawab masalah yang
dihadapi oleh masyarakat kalau paradigma yang eksploitatif itu tidak dirubah oleh pemerintah.

Akhirnya apapun mekanisme yang dibuat, dan sehebat apapun mekanisme itu, jika hulu
di mana awal konflik itu bermula tidak diperbaiki, maka sama saja membuang garam di laut.
Artinya konflik akan terus–menerus terjadi
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
(Abdullah, 2007: 3) Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan
makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.

Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang
ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan
manusia. Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup,
jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang
ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Masalah penduduk
sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantara
aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan
hidup, dan sebagainya

B. Saran

Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga danmelestarikan
lingkungan. Hal itu bisa diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya alamyang dimiliki
dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat tanpa harus merusak lingkungan dan
mengganggu keseimbangan alam.Kita harus bangga akan produk yang dihasilkan oleh bangsa
kita sendiri, dan jangan ragu untuk menggunakannya. Dan kita pun jangan hanya bisa menjadi
bawahan bangsa lain untuk mengelola sumber daya yang ada di tanah air, melainkan kita harus
bisamengelola sendiri semua sumber daya alam yang dimiliki Negara. Negara yang kaya
akansumber daya alam sesungguhnya adalah Negara yang berkuasa.
DAFTAR PUSTAKA

Donal A. Ball, Wendell H. McCulloch, Jr, Paul L. Frantz, J. Michael Geringer, Michael
S.Minor, 2014 Bisnis Internasional, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

http://www.aman.or.id/konflik-sumber-daya-alam-di-maluku-utara/

Anda mungkin juga menyukai