Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENELITIAN GEOGRAFI
“KERAGAMAN HAYATI”

DISUSUN OLEH:
Nama : Kiara Meidiar Pratami
NIS : 15663
Kelas : X9
No. Absen : 13

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI


GURU MATA PELAJARAN : DRS.ROMADIYONO

SMA NEGERI 1 CEPU


KABUPATEN BLORA, KECAMATAN CEPU
TAHUN AJARAN 2023-2024

i
KATA PENGANTAR

Kami bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya yang telah memberikan rahmat,
taufik, serta petunjuk-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia ini
dengan baik dan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Seperti yang kita ketahui
bersama, pentingnya “Pendidikan Karakter” bagi anak bangsa sudah menjadi jelas, terutama
sejak usia dini. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengapa Pendidikan Karakter
begitu penting dan patut menjadi salah satu komponen integral dalam kurikulum pendidikan.
Tugas ini kami susun untuk memberikan gambaran singkat tentang pentingnya
Pendidikan Karakter dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Harapannya, makalah ini akan
berkontribusi dalam memperluas pemahaman kita. Kami sadar bahwa masih ada kelemahan
dalam penyusunan makalah ini.
Karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
meningkatkan kualitas makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak/Ibu Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, serta kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menghargai perhatian dan waktu
yang telah diberikan.
Terima kasih banyak.

Cepu, 17 November 2023


Penyusun:

KIARA MEIDIAR PRATAMI

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................ i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Makalah.................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan Makalah................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
1.1. Pengertian Dan Klasifikasi Sumber Daya Alam.............................. 2
1.2. Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat.......................... 2
1.3. Klasifikasi Sumber Daya Alam Yang Berikutnya ........................... 3
Adalah Berdasarkan Potensi.
1.4. Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis.......................... 3
1.5. Potensi Dan Sebaran Sumber Daya Alam Hayati Di Indonesia....... 4
1.6. Manfaat Keanekaragam Hayati........................................................ 7
1.7. Upaya Pelestarian Keragaman Hayati.............................................. 7
1.8. Arti Penting Flora Dan Fauna Di Indonesia..................................... 8
1.9. Ragam Dan Dinamika Jenis Flora Dan Fauna Indonesia................. 10
1.10. Flora Dan Fauna............................................................................... 11
BAB III PENUTUP................................................................................................. 12
1.11. Kesimpulan...................................................................................... 12
1.12. Saran................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Makalah


Keberadaan dan kelanggengan keanekaragaman hayati penting, terutama karena
nilai/manfaat yang dapat disumbangkannya bagi kelangsungan hidup manusia baik
secara jasmani maupun rohani, secara langsung maupun tidak langsung, serta bagi
kelangsungan keberadaan keanekaragaman hayati itu sendiri. Keberadaan dan
kelanggengan keanekaragaman hayati penting, terutama karena nilai/manfaat yang
dapat disumbangkannya bagi kelangsungan hidup manusia baik secara jasmani maupun
rohani, secara langsung maupun tidak langsung, serta bagi kelangsungan keberadaan
keanekaragaman hayati itu sendiri.
Kekayaan hayati di dunia tidak tesebar seragam,daerah tropis umumnya
merupakan tempat hidup berbagai macam jenis spesies dalam jumlah yang besar
dibandingkan daerah lain.Secara efisien dan efektif diperlukan target dalam usaha
konservasi dengan mengetahui dimana pusat keragaman hayati yang dijadikan tingkatan
prioritas secara nasioanal maupun internasinal.Dalam skala global,secara sederhana
dapat didentifikasi daerah target yang dimaksut dengan membuat penilaian antar negara
yang memiliki kekayaan spesies yang tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


Penulis telah menyiapkan beberapa isu yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Beberapa aspek yang akan dibahas dalam karya tulis ini meliputi:
 bagaimana klasifikasi sumber daya alam di Indonesia?
 bagaimana potensi dan persebaran sumber daya alam di Indonesia?

1.3 Tujuan Makalah


 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sumber daya alam
 Untuk mengetahui klasifikasi,nilai,dan pemanfaatan sumber daya hayati
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dasar sumber daya
hayati.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Dan Klasifikasi Sumber Daya Alam


Sumber daya alam dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa golongan.
Klasifikasi sumber daya alam ini digolongkan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
Berikut pengertian sumber daya alam menurut para ahli:
a. Slamet Riyadi
Sumber daya alam merupakan segala isi yang terkandung dalam biosfer sebagai
sumber energi potensial baik yang tersembunyi di dalam litosfer atau tanah,
hidrosfer atau air, maupun atmosfer atau udara yang dapat dimanfaatkan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
b. Herman Haeruman Js
Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alami
seperti tanah, air dan perairan, biota, udara dan ruang, mineral, bentang alam atau
landscape, panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut dan arus laut.
Dari pengertian di atas, disimpulkan sumber daya alam adalah segala sesuatu yang
ada di sekeliling manusia yang bukan dibuat manusia, melainkan yang terdapat di
permukaan bumi baik di dalam tanah, laut maupun air, dan udara yang bisa
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia maupun organisme lain secara
langsung atau tidak langsung. Sumber daya alam dapat diklasifikasikan
berdasarkan sifat, potensi, dan jenis-jenisnya. Berikut masing-masing
penjelasannya.

1.2. Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat


Sumber daya alam berdasarkan sifat dibedakan menjadi tiga, yaitu yang dapat
diperbaharui, sumber daya alam tidak dapat diperbaharui, dan sumber daya alam yang
tidak habis.
a. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau renewable resources adalah
sumber daya alam yang tidak akan habis dipakai.Contohnya hewan, tumbuhan,
mikroba, air, dan tanah. Contoh sumber daya alam tersebut dianggap dapat
diperbaharui karena dapat melakukan reproduksi dan memilikiaya regenerasi atau
pulih kembali.
2
Meski demikian, penggunaan sumber daya alam tersebut harus diperhatikan
karena kesalahan dalam memanfaatkan mengakibatkan kerugian. Seperti
pencemaran lingkungan terhadap air dan udara.
b. Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
atau unrenewable resources bersifat volume fisik yang tersedia tetap dan tidak
dapat diperbarui atau diolah kembali. Untuk mengembalikannya atau
membentuknya kembali membutuhkan waktu ribuan hingga jutaan tahun,
contohnya batu bara, minyak contohnya batu bara, minyak bumi, mineral, batu-
batuan, dan logam.
c. Sumber Daya Alam Yang Tidak Habis
Sumber daya alam yang tidak habis bersifat kekal dan selalu tersedia meskipun
terus dimanfaatkan.
Contoh sumber daya alam yang tidak habis antara lain udara, sinar matahari,
energi pasang surut, energi laut dan arus air dalam siklus hidrologi. Klasifikasi
sumber daya alam berdasarkan potensi

1.3. Klasifikasi Sumber Daya Alam Yang Berikutnya Adalah Berdasarkan Potensi.
Ada beberapa macam sumber daya alam berdasarkan potensi, yaitu:
a. Sumber Daya Alam Materi
Sumber daya alam materi merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
fisiknya. Contoh batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber Daya Energi
Sumber daya energi merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai
sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar
matahari, energi pasang surut air laut, dan kincir angin.
c. Sumber Daya Alam Ruang
Sumber daya alam ruang merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup. Contohnya area tanah atau daratan dan angkasa.

1.4. Klasifikasi Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis


a. Sumber Daya Alam Nonhayati
Sumber daya alam nonhayati atau abiotik merupakan sumber daya alam yang
berupa benda-benda mati. Sumber daya alam tersebut juga sering kali disebut
sumber daya alam fisik.
3
Contoh sumber daya alam nonhayati yaitu bahan tambang, tanah, air, dan kincir
angin.
b. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati atau biotik yaitu sumber daya alam yang berupa
makhluk hidup. Contoh sumber daya alam hayati yaitu hewan, tumbuhan,
mikroba, dan manusia.

1.5. Potensi Dan Sebaran Sumber Daya Alam Hayati Di Indonesia


a. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Persebarannya
Indonesia merupakan negara yang terbilang memiliki potensi sumber daya
alam yang tinggi, karena Indonesia merupakan negara maritim, yakni negara yang
dikelilingi laut atau perairan yang luas. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara
tropis, sehingga mudah untuk ditanami berbagai jenis tumbuhan.
1. Hutan
Hutan adalah ekosistem daratan yang menyediakan oksigen, kayu, dan tempat
tinggal bagi beragam flora dan fauna. Hutan dapat dibedakan berdasarkan
iklim, relief, dan jenis tanahnya menjadi hutan hujan tropis, hutan
musim, hutan sabana, dan hutan bakau (mangrove).

2. Tanah
Tanah merupakan media yang menjadi tempat tumbuh bagi berbagai jenis
tanaman, serta menjadi fondasi bagi segala kehidupan di daratan. Tanah yang
subur merupakan potensi sumber daya alam yang harus dijaga kelestariannya.

4
3. Air
Tahu nggak sih, kalau hampir 71% permukaan bumi itu ditutupi oleh air?
Oleh karena itu, air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dan
istimewa bagi kehidupan di bumi. Air juga merupakan salah satu sumber
kekuatan dan energi yang ada di bumi.

4. Tambang
Bahan tambang juga merupakan sumber daya alam yang potensial, lho!
Disebut potensial karena ada banyak bahan yang bisa diperoleh dari
pertambangan. Sayangnya, mayoritas bahan tambang tergolong sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui.

5
5. Perikanan
Perikanan di Indonesia dapat dibedakan menjadi perikanan
tangkap dan perikanan budidaya. Perikanan tangkap adalah usaha
penangkapan ikan di habitat aslinya seperti danau, sungai, dan laut.
Sedangkan perikanan budidaya adalah usaha pembiakkan ikan pada suatu
tempat tertentu, yang kemudian dapat dipanen.

6. Hutan Bakau (Mangrove)


Hutan bakau (mangrove) adalah hutan yang berada di rawa
payau atau wilayah pesisir. Wilayah pesisir adalah wilayah yang terpengaruh
oleh pasang surut air laut. Selain itu, hutan bakau juga memiliki banyak
manfaat, seperti mencegah abrasi, tempat perlindungan hewan dan ikan,
sarana pariwisata, serta penghasil kayu.

6
7. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah kumpulan karang-karang yang menjadi tempat
tinggal bagi banyak biota laut berukuran kecil. Karang disusun oleh suatu
jenis hewan bernama polip yang hidup dengan menyerap kalsium karbonat
dari air laut. Nah, terumbu karang ini punya banyak manfaat,Misalnya,
sebagai tempat hidup ikan, sebagai sarana pariwisata, dan untuk sarana
penelitian.

1.6. Manfaat Keanekaragam Hayati


Keanekaragaman hayati memiliki manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup.
Beberapa manfaat keanekaragaman hayati adalah:
 Menyediakan sumber pangan: keanekaragaman hayati merupakan sumber pangan
bagi manusia dan hewan. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan makanan seperti beras, jagung, kentang, sayur-sayuran, buah-
buahan, daging, telur, susu, ikan, dll.
 Menyediakan sumber obat-obatan: keanekaragaman hayati merupakan sumber
obat-obatan bagi manusia. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan memiliki
kandungan zat aktif yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit
seperti jahe, kunyit, lidah buaya, daun sirih, madu, dll.
 Menyediakan sumber bahan industri: keanekaragaman hayati merupakan sumber
bahan industri bagi manusia. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat
digunakan sebagai bahan baku atau bahan tambahan dalam industri seperti karet,
kapas, sutra, kulit, gelatin, lilin, dll.

7
 Menyediakan jasa ekosistem: keanekaragaman hayati merupakan penyedia jasa
ekosistem bagi manusia dan lingkungan. Jasa ekosistem adalah manfaat yang
diperoleh dari fungsi-fungsi ekosistem seperti penyediaan air bersih, pengaturan
iklim, penyerapan karbon, pengendalian banjir, penyerbukan, dll.
 Menyediakan nilai sosial-budaya: keanekaragaman hayati merupakan sumber nilai
sosial-budaya bagi manusia. Nilai sosial-budaya adalah manfaat yang
berhubungan dengan identitas, kebudayaan, tradisi, agama, pendidikan, rekreasi,
dll. Contoh nilai sosial-budaya adalah kearifan lokal, ritual adat, seni rupa, musik,
tari, dll.

1.7. Upaya Pelestarian Keragaman Hayati


Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan agar tidak mengalami kepunahan atau
penurunan yang dapat mengancam keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan manusia.
Beberapa upaya pelestarian keanekaragaman hayati adalah:
 Pelestarian in situ: pelestarian yang dilakukan di tempat asal spesies atau
ekosistem dengan cara melindungi dan mengelola habitat alami. Contoh
pelestarian in situ adalah pembentukan kawasan konservasi seperti taman
nasional, cagar alam, suaka margasatwa, dll.
 Pelestarian ex situ: pelestarian yang dilakukan di luar tempat asal spesies atau
ekosistem dengan cara memindahkan dan memelihara spesies di tempat buatan.
Contoh pelestarian ex situ adalah pembentukan kawasan perlindungan seperti
kebun binatang, kebun raya, bank gen, dll.
 Pelestarian on farm: pelestarian yang dilakukan di lahan pertanian dengan cara
mempertahankan dan mengembangkan varietas lokal tanaman dan hewan
peliharaan. Contoh pelestarian on farm adalah penerapan pertanian berkelanjutan
seperti pertanian organik, agroforestri, agroekologi, dll.
 Pelestarian integratif: pelestarian yang dilakukan dengan cara mengintegrasikan
berbagai pendekatan pelestarian seperti ilmiah, teknologi, hukum, ekonomi,
sosial-budaya, dll. Contoh pelestarian integratif adalah penerapan konsep-konsep
seperti pembangunan berkelanjutan, ekowisata, ekonomi kerakyatan,partisipasi
masyarakat lokal, dll.

1.8. Arti Penting Flora Dan Fauna Di Indonesia


Istilah flora berasal dari bahasa latin yang artinya alam tumbuhan atau
sekelompok tanaman.Sedangkan, fauna adalah alam hewan yang secara sederhana
8
diartikan sebagai hewan.Jadi, flora dan fauna merupakan tumbuhan dan hewan yang ada
di bumi tempat manusia tinggal.Berikut beberapa arti penting dari kehadiran flora dan
fauna bagi kehidupan manusia, di antaranya Arti penting flora dan fauna bagi kehidupan
salah satunya sumber daya ekonomi, yaitu dari kayu.
1. Sumber Bahan Makanan
Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal padi sebagai bahan makanan
pokok.Padi merupakan tumbuhan yang cocok dibudidayakan di Indonesia yang
mempunyai iklim tropis.Tumbuhan ini bisa beradaptasi hampir di semua
lingkuran, dari dataran rendah sampai dataran tinggi.
Tanaman padi tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utama.Selain padi,
ada juga jagung, singkong, ubi, ketela, dan sagu juga dijadikan sebagai tanaman
budidaya untuk kebutuhan makanan pokok.
2. Sumber dan Penopang bagi Kesehatan
Hidup sehat menjadi dambaan bagi seluruh manusia yang tinggal di bumi.Untuk
mendapatkan kehidupan yang sehat dibutuhkan obat-obat yang bersumber dari
tumbuhan dan hewan.Tumbuhan dan hewan mempunyai manfaat dalam bidang
kesehatan, seperti pengobatan penyakit yang sudah ada sejak lama.
3. Sumber Daya Ekonomi
Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang sudah dimanfaatkan sebagai
sumber daya ekonomi, salah satunya adalah kayu.Beragam jenis kayu yang
menjadi khas negara Indonesia, di antaranya jati, gahuru, mahoni, dan lainnya.
Kayu jati banyak ditemukan di Indonesia, terutama di kawasan pulau Jawa dan
pulau Kalimantan. Kayu jati ini biasanya menjadi bahan utama bagi perusahaan
mabel karena termasuk kayu premium dalam pembuatan perabotan rumah.
4. Keseimbangan Ekosistem
Flora dan fauna di suatu daerah mempunyai peran untuk menjaga
keberlangsungan ekosistem, salah satu bentuknya adalah sebagai elemen rantai
makanan.
Setiap hewan dan tumbuhan mempunyai perannya masing-masing yang meliputi
peran sebagai produsen, konsumen, predator, pengurai, dan lain sebagainya.Jika
hewan pemakan tumbuhan populasinya meningkat drastis, tentu mereka
membutuhkan makanan tumbuhan dalam jumlah yang banyak.Apabila tumbuhan
dimakan oleh mereka, maka tumbuhan akan cepat habis dan tidak bisa melakukan
regenerasi dengan sempurna.
9
Sedikitnya jumlah tumbuhan akan mengakibatkan berkurangnya produsen
oksigen yang dibutuhkan manusia untuk bernapas."Keseimbangan ekosistem menjadi
hal yang penting demi kelangsungan hidup manusia”.Nah, itulah arti penting flora dan
fauna bagi kehidupan manusia, salah satunya sebagai sumber bahan makanan.

1.9. Ragam Dan Dinamika Jenis Flora Dan Fauna Indonesia


Indonesia adalah negara kepulauan yang luas, beriklim tropis, dengan topografi
yang sangat bervariasi.Indonesia punya luas sekitar 9 juta km persegi, dengan 17 ribu
pulau dengan garis pantai sepanjang 95.181 km. Tahukah kamu bahwa garis pantai
Indonesia adalah yang paling panjang kedua di dunia setelah Kanada?Luas daratannya
mencapai 2 juta km persegi dan luas perairannya mencapai 7 juta km persegi. Indonesia
ada di antara dua benua yaitu Asia dan Australia juga dua samudra yaitu Samudera
Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan dengan suhu
yang bervariasi mendukung pertumbuhan berbagai flora dan hutan di seluruh wilayah
Indonesia.Lalu, seperti apakah dinamika flora dan fauna di Indonesia yang perlu kamu
ketahui?
Ragam Dinamika dan Jenis Flora dan Fauna
Wilayah barat Indonesia umumnya punya curah hujan yang tinggi dengan iklim yang
basah. Ada beragam jenis dan dinamika dari flora dan fauna di Indonesia yang
merupakan negara tropis.
Sedangkan, wilayah Timur Indonesia bercurah hujan lebih rendah dengan iklim yang
lebih kering.Wilayah Indonesia juga punya topografi yang bervariasi dari dasar laut
yang curam, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan.
Indonesia punya banyak gunung api yang aktif dan enggak aktif, hal ini membuat
topografi makin kompleks yang memengaruhi suhu udara yang bervariasi.Wilayah
Indonesia yang luas dengan variasi curah hujan, temperatur, dan tanah memengaruhi
keragaman flora dan fauna.
Indonesia punya ragam flora dan fauna yang tinggi dibanding Amerika Selatan dan
Afrika yang beriklim tropis.Jenis flora yang ada di Indonesia berjumlah lebih dari 10%
jenis tumbuhan di seluruh dunia.
Indonesia juga punya hutan hujan tropis dengan beragam tumbuhan.Tumbuhan yang
ditemukan di kawasan hutan hujan tropis, seperti misalnya pepohonan, perdu, rumput,
bunga anggrek yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

10
1.10. Flora Dan Fauna
1. Flora
Flora memiliki jenis yang sangat banyak dan beragam. Bahkan jumlahnya
tidak terhitung lagi. Beragam tumbuhan dan hewan tersebar di seluruh muka
bumi. Baik di darat maupun di laut.
Istilah kata flora berasal dari bahasa latin. Yaitu dari kata flora yang
memiliki arti “alamat tumbuhan dan nabatah”. Flora dapat diartikan sebagai
sekelompok tanaman atau tumbuhan. Di dalam dunia tumbuhan, ada yang
dinamakan flora endemic.
Flora endemic adalah sekelompok jenis tanaman yang hidup di daerah
tertentu. Seperti flora daerah sumatera, flora jawa, flora endemic Kalimantan dan
lain-lain. Flora endemic pada suatu daerah memiliki jenis-jenis tertentu.
Terkadang, flora di suatu daerah tidak dapat ditemukan di daerah lain.
Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki ciri khas tertentu. Seperti
perbedaan iklim atau perbedaan cuaca. Selain itu, jenis tanah juga mempengaruhi
perbedaan pada tiap daerah. Contohnya seperti bunga melati yang merupakan
flora endemic di Jawa.
2. Fauna
Pengertian fauna secara sederhana adalah hewan. Sedangkan pengertian
secara umum adalah segala jenis hewan yang hidup di dunia. Kata fauna berasal
dari bahasa latin. Kata tersebut memiliki arti alam hewan. Di dalam mitologi
Romawi, fauna dapat diartikan sebagai kakak dari faunus. Hal itu berarti bahwa
sebagai roh yang baik hutan dan daratan.
Tidak hanya flora, fauna juga memiliki banyak kelompok yang beragam di
tiap daerah. Contohnya seperti burung cendrawasih yang merupakan fauna
endemic asli dari Papua. Fauna endemik yang berasal dari Jawa adalah badak
bercula satu. Fauna memiliki nama imbuhan geografi. Contohnya seperti hewan
Asia, hewan Australia, dan hewan Peralihan.

11
BAB III
PENUTUP

1.11. Kesimpulan
Keanekaragaman hayati atau biodiversi adalah semua kehidupan di atas bumi ini
Baik tumbuhan hewan jamur metabolisme serta berbagai materi genetik yang
dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekonomi Dimana mereka hidup. Termasuk
di dalamnya kelimpahan dan keanekaragaman tingkat generatif dari organisme-
organisme yang berasal dari barat laut maupun potensi perairan lainnya.
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan mulai dari
organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi
Keanekaragaman hayati memiliki nilai yang sangat tinggi untuk keberhasilan
kehidupan manusia.Nilai dan pemanfaatan keanekaragaman hayati antara lain sebagai
pemasok makanan (baik hewan maupun tumbuhan) produksi pestisida alami,obat-
obatan, pupuk bahan baku rumah tangga atau industri,dan dapat dimanfaatkan di
lingkungan.Keragaman fauna langka Indonesia yang berharga kurang disadari oleh
masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak. Dengan adanya board game ini, anak-anak
dapat lebih mengenal tentang keanekaragaman fauna langka yang ada di Indonesia.
Selain itu juga, diharapkan anak dapat mengenal dan turut melestarikan fauna langka
Indonesia yang hampir punah melalui board game Faunesia.
Penulis mengemas board game Faunesia dengan isi yang dikembangkan menurut
prinsip-prinsip desain komunikasi visual, sehingga baik dari segi penggambaran,
bahasa, tipografi, dan lain-lain disesuaikan dengan target primer board game ini, yakni
anak-anak usia sekolah dasar kelas satu sampai kelas tiga. Board game ini
mengedepankan sosialisasi antar pemainnya, mereka juga diajarkan informasi tentang
fauna langka Indonesia,yakni jenis, ciri khas, serta lokasi fauna langka tersebut.

1.12. Saran
Sebagai kader bangsa siswa siswi perlu dibekali dengan pengetahuan tentang
keanekaragaman hayati dan nilai pentingnya bagi kehidupan manusia dengan demikian
siswa-siswi akan memiliki kepekaan untuk menjaga melestarikan dan memanfaatkan
keanekaragaman hayati Indonesia secara berkelanjutan.
Masyarakat Indonesia, khususnya dimulai dari masa kanak-kanak dapat lebih
menyadari betapa berharganya kekayaan alam Indonesia, salah satunya adalah
12
keanekaragaman fauna. Untuk lebih menarik minat dalam mempelajari tentang fauna
Indonesia, diperlukan sosialisasi dengan cara menarik dan inovatif. Penulis
menggunakan sarana permainan untuk sosialisasi kepada anak agar anak dapat belajar
dengan cara yang menyenangkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2018). Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Diakses dari laman web tanggal 19
Juni 2019 dari:
https://satudata.happenas go.id/ensiklopedia/index.php/2018/11/23/keanek aragaman-hayati-
di-indonesia/
Anonim (2019). Lokasi Penelitian Taman Kehati Kiara Payung Kabupaten Sumedang.
Diakses dari laman web tanggal 2 Agustus 2019 dari: https://www.google.com/earth/
Achsanalya, M. (2015). Kelimpahan dan Keanekaragaman Collembola di Hutan Cagar Alam
Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Skripsi FKIP UNPAS Bandung: Tidak diterbitkan.
Ali, E.N. (2017). Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah Pada Pertanaman Ubikayu
(Manihot utilissima Pohl) Setelah Perlakuan Olah Tanah dan Pengelolaan Gulma. Skripsi
Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bandar Lampung:
Campbell, N.A dkk. (2010). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Cartono. (2005), Ekologi Tumbuhan. Bandung: Prisma Press.
Cartono & Nahdiah, R. (2008). Ekologi Tumbuhan. Bandung: Prisma Press.

14

Anda mungkin juga menyukai