Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SUMBERDAYA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

EKONOMI MINERAL
DOSEN PENGAMPU:

M. Khalid Syafrianto, S.T., M.T.

DISUSUN OLEH:

PUTERI ASHA NABILA


D1101181039

Tugas 1 - SMT 6

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan, banyak nikmat yang Tuhan berikan, tetapi sedikit


sekali yang kita ingat. Segala Puji bagi Tuhan atas segala berkat,
rahmat, taufik serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Sumber
Daya Alam, tepat pada waktunya. Saya juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada orang tua, keluarga, serta teman-teman yang
sudah mendukung hingga titik terakhir ini.
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun
akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas 1 dari mata kuliah Ekonomi
Mineral ini yang semoga bermanfaat bagi pembaca dan penulis
sendiri.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Penulis menyadari jika mungkin ada
sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti menyampaikan
informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan
pembaca lain. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada
kalimat atau kata-kata yang salah. Tidak ada manusia yang
sempurna kecuali TYE.

Pontianak, 16 Februari 2021

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................3
BAB I..............................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................4
1.2 Tujuan...................................................................................5
1.3 Manfaat.................................................................................5
BAB II.............................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................6
2.1 Definisi Sumber Daya......................................................6
2.1.1 Menurut Grima dan Berkes (1989)...............................6
2.1.2 Menurut Rees (1990)....................................................6
2.1.3 Menurut Menurut Ensiklopedia Webster......................6
2.1.4 Menurut Adam Smith...................................................6
2.1.5 Menurut Pengertian Umum..........................................7
2.2 Klasifikasi Sumber Daya.................................................7
2.2.1 Sumber Daya Alam....................................................7
2.2.2 Sumber Daya Manusia..............................................10
2.3 Peran Sumber Daya Alam Tak Terbarukan.....................13
2.3.1 Sebagai Perdagangan.................................................13
2.3.2 Sebagai Bahan Produksi............................................14
2.3.3 Sebagai Bahan Bakar................................................14
2.3.4 Sebagai Pembangkit Listrik........................................15
2.3.5 Sebagai Teknologi Industri.........................................16
2.4 Karakteristik Sumber Daya Alam....................................17
2.4.1 ..................Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
17
2.4.2 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui....17
2.4.3 Sumber daya alam yang tak akan habis....................17
2.5 Definisi Ekonomi Makro dan Mikro..............................18
2.5.1 Ekonomi Makro.........................................................18
2.5.2 Ekonomi Mikro.........................................................19
BAB III...........................................................................................20
PENUTUP.....................................................................................20
3.1 Kesimpulan..............................................................20
3.2 Saran..............................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


sumber daya merupakan segala sesuatu yang berguna dan

mempunyai nilai ekonomi. Sumber daya adalah sesuatu yang

dinamis. Dengan adanya perubahan informasi dan teknologi,

sumber daya yang tadinya dianggap tidak berguna menjadi

berguna dan bernilai ekonomi. Dengan demikian, sifat dinamis

dari sumber daya ditentukan oleh kondisi perkembangan

kebutuhan manusia serta tingkat teknologi yang ada. Sumber

daya di samping memiliki sifat dinamis juga mempunyai sifat

jamak, yaitu mempunyai dimensi jumlah, kualitas, waktu, dan

tempat. Berkaitan dengan keberadaan sumber daya alam,

Barlow (1972) telah membedakan konsep persediaan sumber

daya alam (stock resources) dan aliran sumber daya alam (flow

resources). Persediaan sumber daya alam diartikan sebagai

sumber daya alam yang tersedia dalam jumlah, kualitas, tempat,

dan waktu tertentu. Dengan kata lain, konsep persediaan

sumber daya alam adalah volume sumber daya alam yang

sudah diketahui dan dapat diambil dengan mendatangkan

keuntungan pada tingkat biaya produksi dan tingkat harga

tertentu
1.2 Tujuan

 Makalah ini dapat memenuhi tugas pertama mata kuliah


ekonomi mineral.

 Makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritik


dan metodologi serta prosedur sebagai penambah

khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan erat dengan

ekonomi mineral dan Pertambangan, sehingga sangat

bermanfaat bagi pembaca maupun penulis itu sendiri.

1.3 Manfaat

 Mengetahui definisi sumber daya.


• Memahami klasifikasi sumber daya.
• Mengetahui peran sumber daya alam tak terbarukan.
• Mengetahui karakteristik sumber daya alam.
• Mengetahui tentang ekonomi mikro dan makro.

1.4 Rumusan Masalah

1. Apa itu sumber daya?

2. Apa saja klasifikasi sumber daya?

3. Bagaimana peran sumber daya alam tak terbarukan?

4. Bagaimana karakteristik sumber daya alam?

5. Apa itu ekonomi mikro dan makro?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sumber Daya


Secara harfiah, istilah sumber daya berasal dari kata sumber dan
daya. Kata sumber biasanya dihubungkan dengan asal mula, titik
permulaan sebagai cikal bakal yang dapat berkembang atau bergerak ke
mana-mana. Contoh, sumber air panas di pegunungan yang terus
mengalir dan bergerak ke mana-mana. Kata lain untuk sumber sering juga
diartikan sebagai pokok atau pangkal dari sesuatu. Kata daya sering
diartikan sebagai kekuatan atau tenaga yang dapat menggerakkan
sesuatu.

2.1.1 Menurut Grima dan Berkes (1989)


Mendefinisikan sumber daya sebagai aset untuk pemenuhan
kepuasan dan utilitas manusia.

2.1.2 Menurut Rees (1990)


Mengatakan bahwa sesuatu untuk dapat dikatakan sebagai
sumber daya harus memiliki dua kriteria yang pertama yaitu harus ada
pengetahuan, teknologi atau keterampilan (skill) untuk
memanfaatkannya yang kedua adalah harus ada permintaan (demand)
terhadap sumber daya tersebut

2.1.3 Menurut Menurut Ensiklopedia Webster


Sumber daya didefinisikan sebagai berikut:
• Kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu
• Sumber persediaan, penunjang atau bantuan
• Sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang

2.1.4 Menurut Adam Smith


Sumber daya adalah seluruh faktor produksi yang diperlukan
untuk menghasilkan output
2.1.5 Menurut Pengertian Umum
Sumber daya adalah sesuatu yang dipandang memiliki nilai
ekonomi. Komponen dari ekosistem yang menyediakan barang dan
jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

2.2 Klasifikasi Sumber Daya

Gambar 1. Bagan Klasifikasi Sumber Daya

2.2.1 Sumber Daya Alam


Sumberdaya alam (SDA) berarti sesuatu yang ada di alam yang
berguna dan mempunyai nilai dalam kondisi dimana kita
menemukannya. Tidak dapat dikatakan SDA apabila sesuatu yang
ditemukan tidak diketahui kegunaannya sehingga tidak mempunyai
nilai, atau sesuatu yang berguna tetapi tidak tersedia dalam jumlah
besar dibanding permintaannya sehingga ia dianggap tidak bernilai.
Secara ringkasnya, sesuatu dikatakan SDA apabila memenuhi 3
syarat yaitu :
1) sesuatu itu ada,
2) dapat diambil,
3) bermanfaat.
Dengan demikian, pengertian SDA mempunyai sifat
dinamis,dalam arti peluang sesuatu benda menjadi sumberdaya selalu
terbuka. Pemahaman mengenai SDA akan semakin jelas jika dilihat
menurut jenisnya. Berdasarkan wujud fisiknya, SDA dapat dibedakan
menjadi 4 yaitu :
• Sumberdaya Lahan
• Sumberdaya Hutan
• Sumberdaya Air
• Sumberdaya Mineral
Sedangkan berdasarkan proses pemulihannya, SDA dibedakan
menjadi 4 klasifikasi (Alen, 1959), yaitu :
1. Sumberdaya alam yang tidak dapat habis (inexhaustible
natural resources),
Atau dapat juga disebut dengan Perpetual dimana meskipun
manusia melakukan eksploitasi secara besar- besaran sumber daya
alam ini tidak akan pernah habis. seperti : udara, energi matahari, dan
air hujan.

2. Sumberdaya alam yang dapat diganti atau diperbaharui


(renewable resources )
Adalah sumber daya alam yang dalam waktu pendek dapat
berkurang jika dimanfaatkan tetapi dalam jangka panjang dapat
diperbaharui kembali. Persyaratan untuk dapat
mencapai (renewable resources ) antara lain:
a. Harus ada kondisi dimana lingkungan yang harus terjaga
yang dapat memungkinkan pulihkan sumber daya.
b. Pemanfaatan sumber daya yang terbatui dalam jangka
waktu tertentu harus ada pada kondisi untuk pulih kembali.
Contoh dari sumberdaya alam yang dapat diperbarui adalah :
1. Hutan
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat
oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasa- kawasan
semacam ini terdapat di wilayah- wilayah yang luas di dunia.
Hutan sendiri memiliki fungsi sebagai penampung karbon dioksida
(carbon dioxide sink), sebagai habitat hewan. Modulator arus
hidrologika, serta pelestari tanah. Selain itu sebagai biosfer Bumi
yang palling penting.
2. Perikanan
Perikanan adalah semua kegiatan yang terorganisir dimana
berhubungan dengan pengelolaan da pemanfaatan sumberdaya
ikan dan lingkungan. Perikanan memiliki fungsi utama sebagai
penyadia makanan bagi manusia, selain itu juga dapat digunakan
sebagai arena olahraga, pemancingan. Di Indonesia sendiri
prodksi perikanan budidaya digolongkan atas jenis budidaya
antara lain: Budidaya Laut, Budidaya Tambak, Budidaya Kolam,
Budidaya Karamba, Budidaya Jaring Apung, dan Budidaya Sawah
(DKP 2007). Untuk perikanan tangkap Indonesia digolongkan atas
jenis Perairan Laut dan Perairan Umum (DKP 2006). Pemanfaatan
penangkapan sudah mencapai 65% sedang untuk sektor budidaya
baru sekitar 5%

3. Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-


renewable resources),
Adalah sumber daya alam yang dapat habis jika di manfaatkan
berulang-ulang. Bahan bakar fosil salah satu sumberdaya yang tidak
dapat diperbaharui. Hal ini perlu diperhatikan pemanfaatan dengan
sebijaksana mungkin tanpa menimbulkan pencemaran lingkungan.
Bahan bakar yang banyak dipergunakan adalah minyak dan gas bumi
serta batu bara.

4. Potensial Resources
Sumber daya ini adalah sumber daya hasil dari pengetahuan
manusia dimana untuk waktu sekarang ini belum dapat dimanfaatkan.
Namun suatu saat akan menjadi sumber daya karena kemampuan
manusia untuk memanfaatkannya.
2.2.2 Sumber Daya Manusia
1. Sumber daya manusia adalah potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk social
yang adaptif dan transformative yang mampu mengelola dirinya
sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang
dan berkelanjutan.Masalah terkait dengan sumber daya manusia
adalah masalah tentang demografi.
Penduduk Indonesia yang berjumlah besar dapat menjadi modal
pembangunan bila memiliki kualitas yang memadai. Hal ini mengacu
pada konsep bahwa manusia merupakan pelaku, pelaksana, dan
penikmat pembangunan. Artinya, dengan kualitas penduduk yang
rendah, maka manusia akan lebih banyak berperan sebagai penikmat
dan kurang berperan sebagai pelaku dan pelaksana pembangunan.
Akhir-akhir ini pembicaraan tentang sumber daya manusia
semakin terdengar. Hal ini tidak lepas dari kesadaran bersama bahwa
manusia tidak hanya sebagai penikmat pembangunan. Disamping itu
muncul juga kesadaran bahwa pembangunan tidak hanya bisa
tergantung pada sumber daya alam.
Teknologi sebagai sumber daya pembangunan yang lain memang
menjadi penting pula belakangan ini. Namun perkembangan dan
pemanfaatan teknologi itu sendiri sangat tergantung pada manusia.
Pengalaman-pengalaman negara maju seperti Jerman, Inggris,
Perancis, Amerika Serikat, serta negara-negara industry baru . seperti
Korea Selatan dan Taiwan . menunjukkan bahwa pertumbuhan
mereka sebagian mereka besar didukung oleh sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi.
Beberapa ahli sepakat bahwa pembangunan di Indonesia juga
sudah semestinya mengandalkan sumber daya manusia. Dengan
tersedianya sumber daya yang memadai dalam arti kuantitas dan
kualitas, maka tantangan di masa mendatang akan bisa diatasi
dengan baik. Para ahli juga sepakat bahwa kualitas sumber daya
manusia yang sekarang kita miliki masih perlu ditingkatkan, agar
tantangan tersebut bisa teratasi dengan baik.
Pendidikan dan Ketenagakerjaan
Dimensi sumber daya manusia meliputi jumlah, komposisi,
karakteristik (kualitas), dan persebaran penduduk (Effendi, 1991).
Dimensi tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya. Selain
keterkaitan antara kuantitas dan kualitas yang telah disinggung
sebelumnya, komposisi dan persebaran juga sangat penting. Bila
rasio ketergantungan tinggi, artinya banyak penduduk usia tidak
produktif, pengembangan sumber daya manusia juga akan mengalami
banyak kesulitan. Demikian pula bila sumber daya manusia yang
berkualitas terkonsentrasi di wilayah tertentu.
Ada beberapa pendekatan untuk mengembangkan sumber daya
manusia. Satu diantaranya adalah pendekatan mutu modal manusia
(human capital). Dalam pendekatan human capital, manusia
menempati peranan yang amat penting selain modal (uang), sumber
alam, dan teknologi dalam proses produksi.
Untuk mengembangkan sumber daya manusia, perlu juga diingat
bahwa ada beberapa hambatan yang tentu akan dihadapi. Secara
garis besar hambatan itu ada dua, hambatan dari dalam dan
hambatan dari luar. Akan tetapi menurut perhitungan World Bank,
untuk negara berkembang seperti Indonesia, hambatan dari dalam
lebih besar pengaruhnya. Karena alasan ini pula, maka dalam
pembicaraan selanjutnya juga akan banyak dibicarakan
tentang .kondisi kita sendiri.

2. Sumber daya buatan adalah hasil pengembangan buatan dari


sumber daya alam hayati atau non hayati yang ditunjuk untuk
meningkatkan kualitas, kuantitas dan atau kemampuan daya
dukungnya. Pengertian tersebut diatas menggambarkan bahwa
sumber daya buatan adalah sumber daya alam yang karena intervensi
manusia telah berubah menjadi sumber daya buatan. Bentuk
sumber daya buatan ini dapat dilihat pada kawasan budidaya,
kawasan pedesaan, kawasan perkotaan, maupun kawasan cagar
alam. Fungsi kawasan tersebut dapat sebagai pelindung kelestarian
lingkungan hidup, dibididayakan, pemukiman, pelayanan jasa
pemerintah, pelayanan social, dan kegiatan ekonomi untuk
kesejahteraan manusia dan pembangunan yang
berkelanjutan. Sumber daya buatan antara lain:
1. Sawah
Sawah merupakan lahan pertanian basah untuk menanam padi.
Karena sawah butuh adanya pengairan baik dari air hujan, sungai,
dan danau, sawah dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:
a. Irigasi : dipengaruhi oleh adanya kebutuhan bahan pangan
semakin tinggi. Untuk sawah irigasi kebutuhan air harus selalu
tercukupi.
b. Pola tanam : usaha pergantian tanaman/polikultur untuk
efisiensi pemenfaantan sawah.
Dalam peningkatan produktifitas hasil pertanian dapat dengan
menggunakan pupuk dan pestisida sesuai kebutuhan, tetapi lebih
baik jika menggunakan pupuk organik. Selain itu sawah dapat
dibero, sehingga dapat mengembalikan hara sawah secara alami.
2. Waduk
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan utnuk
berbegai kebutuhan. Waduk dibangun dengan membangun
bendunga yang dialiri air hingga penuh. Tujuannya sendiri utuk
kegiatan irigasi, rekreasi, pengendalian banjir dan perikanan.
3. Perkebunan
Perkebunan di Indonesia terdiri dari komoditas perdagangan
antara lain: kelapa sawit, teh, kopi, karet, dsb. Perkebunan sendiri
dapat dikelola oleh pemerintah maupu swasta. Permasalahan
perkebunan yang berkaitan dengan lingkungan antara lain:
a. Perkebunan monokultur yang pada umumnya tidak dapat
mengkonservasi lingkunga secara manksimal, sehingga terjadi
perubahan lingkungan contoh adanya tanaman kelapa sawit
menyebabkan jalur gajah terputus dan populasi yang semakin
menipis.
b. Perkebunan yang memanfaatkan fungisida dan pestisida
denga kadar tinggi (teh, kopi, cengkeh), dapat menyebabkan :
pencemaran lingkungan, lingkungan sulit untuk pulih secara alami.
4. Tegalan
Tegalan yang kurang sempurna dapat menyebabkan:
a. Erosi dan sedimentasi tinggi( daerah lereng perbukitan
ditanami sayur mayur)
b. Mengejar target ekonomis (tembakau)

2.3 Peran Sumber Daya Alam Tak Terbarukan


2.3.1 Sebagai Perdagangan
Emas Merupakan Logam Mulia yang Digunakan Untuk
Berdagang Semenjak Dahulu
Emas merupakan logam mulia yang sudah digunakan oleh
manusia sejak zaman dahulu sebagai alat perdagangan dan
pertukaran.
Emas juga merupakan aset yang digunakan untuk
menggaransi penerbitan uang kertas baru. Namun, semenjak
perjanjian bretton woods, bank-bank sentral sudah tidak lagi
menggunakan emas sebagai aset penjamin ketika mereka
mencetak uang.
Emas tergolong langka karena jumlahnya terbatas di bumi.
Selain itu, emas juga umumnya tidak ditemukan dalam jumlah
besar, sehingga biaya untuk menggalinya dari perut bumi lebih
mahal dari kebanyakan logam lainnya.
Negara-negara yang memproduksi emas menikmati
keuntungan yang sangat besar dari penambangan emas. Namun,
penambangan-penambangan liar yang menggunakan merkuri
sering kali merusak lingkungan sekitar dan meracuni sumber-
sumber air.
Sifat fisik emas yang dapat menghantarkan listrik dengan baik,
tidak berkarat, mudah dibentuk, dan memiliki sifat berkilau juga
merupakan daya tarik tersendiri bagi manusia, terutama para
bangsawan, pedagang, dan kolektor.
Kedua hal inilah yang membuat emas memiliki nilai tukar
tinggi dan digunakan sebagai alat tukar sejak zaman dahulu. Kini,
emas
juga semakin populer sebagai instrumen investasi dalam bentuk
emas batangan dan emas koin.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, emas hanya mampu
terbentuk di pusat supernova yang sangat panas. Oleh karena itu,
emas tidak dapat terbentuk secara alami di bumi. Hal inilah yang
membuat emas menjadi salah satu contoh sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui.

2.3.2 Sebagai Bahan Produksi


Mineral merupakan contoh barang tambang yang tidak dapat
diperbarui. Mineral pada dasarnya adalah material kimiawi yang
terbentuk secara alami di lingkungan sekitar kita.Mineral dianggap
tidak terbaharukan karena ketika diambil, jumlahnya akan
berkurang dan tidak akan bertambah dalam waktu yang singkat.
Logam juga merupakan contoh barang tambang yang tidak
dapat diperbarui. Sama seperti mineral, logam juga tidak dapat
diperbarui karena jumlahnya konstan di bumi.Jika sudah diambil,
maka jumlahnya akan berkurang dan tidak bisa bertambah lagi
secara alami dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, logam
juga dianggap sebagai sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.
Mineral dan logam hanya dapat diambil dan diolah jika
terkumpul dalam jumlah yang banyak pada lokasi tertentu. Hal ini
sangat dipengaruhi oleh aktivitas tektonik lempeng, siklus batuan,
serta proses erosional dan pelapukan yang terjadi pada wilayah
tersebut

2.3.3 Sebagai Bahan Bakar


Sumber daya alam seperti batu bara, minyak bumi, dan gas
alam memerlukan waktu ribuan tahun untuk terbentuk secara
alami.Tentu saja laju regenerasi ribuan tahun ini lebih lama
dibandingkan dengan laju konsumsi kita. Oleh karena itu, bahan
bakar fosil dianggap sebagai sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui.
Pada saat ini, bahan bakar fosil merupakan sumber energi utama
yang digunakan oleh mayoritas negara di dunia. Namun, diduga bahwa di
masa depan, bahan bakar fosil akan menjadi terlalu mahal karena
jumlahnya yang semakin menipis.
Oleh karena itu, energi terbarukan seperti energi angin, matahari, dan
air menjadi alternatif yang harus didorong sebagai langkah persiapan
ketahanan energi di masa depan.
Meskipun begitu, penelitian terbarukan menunjukkan bahwa sumber
daya karbon secara keseluruhan bisa jadi dikategorikan sebagai energi
yang inexhaustible atau tidak mungkin habis.
Menurut penelitian tersebut, persediaan methane hydrate di dasar laut
tersedia dalam jumlah yang sangat besar sehingga manusia, dengan pola
konsumsi sekarang, hampir tidak mungkin menghabiskannya.
Berikut ini adalah beberapa bahan bakar fosil yang berperan penting
dalam kehidupan kita sehari-hari.
1. Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam paling
penting di dunia. Hampir semua aktivitas dan alat-alat yang kita gunakan
merupakan produk dari pengolahan minyak bumi, entah itu sebagai energi,
atau sebagai bahan dasar.
2. Gas alam merupakan sumber daya yang terbentuk dari hasil
dekomposisi material organik hewan dan tumbuhan yang terpapar pada
tekanan dan suhu ekstrim selama ribuan tahun. Energi yang diperoleh
oleh tumbuhan pada saat fotosintesis disimpan dalam bentuk ikatan
karbon gas.

2.3.4 Sebagai Pembangkit Listrik


Batu bara adalah sumber daya energi yang dihasilkan dari
pembusukan dan dekomposisi tumbuhan-tumbuhan selama ribuan
hingga jutaan tahun. Karena memiliki laju regenerasi yang lambat,
batu bara tergolong sebagai sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui.
Batu bara pada saat ini digunakan sebagai sumber energi utama
bagi sebagian besar negara di dunia. Selain memiliki harga yang
murah, batu bara juga dapat dibeli dengan mudah dalam jumlah yang
banyak untuk mensuplai pembangkit listrik tenaga uap.
Mayoritas negara di dunia masih menggunakan pembangkit listrik
tenaga uap yang digerakkan oleh uap panas hasil pembakaran batu
bara. Pembangkit ini memerlukan biaya yang murah untuk dibangun
dan dikelola, pembangkit ini juga tidak memerlukan teknologi yang
tinggi untuk berjalan sehingga disukai oleh negara berkembang.

2.3.5 Sebagai Teknologi Industri


Badan Pesawat Terbang Dibuat dari Alumunium Agar Ringan dan
Kuat. Seiring dengan perkembangan zaman, dibutuhkan logam yang
ringan, kuat, tahan karat, mudah dibentuk, dan dapat menahan suhu
ekstrim. Alumunium merupakan material yang sangat cocok karena
dia memiliki segala sifat diatas. Alumunium merupakan hasil
pengolahan dan pemurnian dari bahan galian bauksit. Oleh karena itu,
setiap penambangan alumunium pasti menghasilkan mineral-mineral
serta bahan galian lainnya yang merupakan hasil pemisahan
alumunium dari bauksit.
Alumunium sekarang kerap digunakan dalam alat-alat dapur
seperti panci, penggorengan, dan pisau karena sifatnya yang mudah
mendistribusikan panas dan tahan karat. Alumunium juga digunakan
dalam industri pesawat terbang serta antariksa karena sifatnya yang
tahan panas, tidak berkarat, dan ringan. Hampir semua pesawat
komersial yang terbang saat ini menggunakan alumunium sebagai
bahan dasar konstruksi pesawatnya.
Sama seperti besi, alumunium juga termasuk sebagai salah satu
contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini terjadi
karena alumunium adalah logam hasil reaksi kimiawi alami. Oleh
karena itu, sangat sulit untuk dibuat tiruannya oleh manusia.
2.4 Karakteristik Sumber Daya Alam
2.4.1 Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable
resources)
Ciri-ciri:
 Sumber daya alam yang tidak akan habis karena
dapat diproduksi kembali
 Kuantitas dan kualitas sumber dayanya tergantung
kepada manajemennya (pengelolaannya)
 Sifat: persediaannya menurun, lestari, atau meningkat
 Contoh: air, tumbuhan, tanah, hewan, sinar matahari, angin, dan
panas bumi

2.4.2 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui


(unrenewable resources)
Ciri-ciri:
 Sumber daya alam yang akan habis karena tidak dapat diproduksi
kembali
 Sifat: secara fisik persediannya akan habis seluruhnya dan
persediaan menurun tetapi bisa didaur ulang
 Contoh: bahan mineral, logam mulia, minyak bumi, batu bara, dan gas
alam

2.4.3 Sumber daya alam yang tak akan habis (continuous atau flow
resources)
Ciri-ciri:
 Sumber daya yang selalu tersedia secara berkelanjutan
 Sifat: persediaannya tidak terbatas tetapi tidak terpengaruh oleh
tindakan manusia dan persediaannya tidak terbatas tetapi
terpengaruh
oleh tindakan manusia
 Contoh: energi matahari, energi pasang surut, bentang alam, dan lain
– lain
2.5 Definisi Ekonomi Makro dan Mikro
2.5.1 Ekonomi Makro
Pengertian ekonomi mikro atau mikroekonomi ialah cabang teori
ilmu ekonomi yang meneliti sikap konsumen serta perusahaan dan
penentuan harga – harga pasar, serta kuantitas aspek input, produk
dan jasa yang diperjual belikan.Definisi ekonomi mikro meneliti sikap
produsen serta konsumen dan variabel- variabel ekonomi dalam
lingkup kecil misalnkan perusahaan industri dan rumah tangga.Aspek
analisis dalam ekonomi mikro:
• Analisis bayaran serta manfaat.
• Teori permintaan serta penawaran.
• Elastisitas.
• Model-model pasar.
• Teori produksi.
• Industri.
• Teori harga.
1. Menurut Marshal dan Piqou
Ekonomi mikro merupakan tingkatan mobilitas yang besar di pasar
sehingga para pelaku ekonomi dapat secara langsung menyesuaikan
diri dan membiasakan pergantian di pasar.
2. Menurut N. G. Mankiw
Ekonomi mikro merupakan ilmu yang membahas peran individu aktor
ekonomi, seperti apa rumah tangga dan perusahaan membuat
keputusan, dan bagaimana mereka berinteraksi di suatu pasar.
3. Menurut Sadono Sukirno
Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
perilaku konsumen dan perusahaan dan penentuan harga pasar dan
jumlah input, perdagangkan barang, dan jasa.

2.5.2 Ekonomi Mikro


Pengertian ekonomi makro ialah pembelajaran tentang ekonomi
secara agregat atau secara menyeluruh.Definisi ekonomi makro juga
menarangkan perubahan ekonomi yang mempengaruhi orang banyak
ataupun masyakarakat, perusahaan industri dan juga pasar.Ekonomi
makro juga mencakup hal-hal yang berhubungan dengan
perkembangan ekonomi, tenaga kerja, stabilitas harga serta
keseimbangan neraca.Aspek analisis dalam ekonomi makro:
• Pendapatan nasional.
• Kesempatan kerja.
• Laju Inflasi.
• Investasi.
• Neraca pembayaran.
1. Menurut Sadono Sukirno (2000)
Menurut Sadono Sukirno pengertian Ekonomi Makro merupakan
sebuah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan
utama perekonomian secara komprehensif terhadap bermacam
permasalahan pertumbuhan ekonomi.Masalah tersebut adalah:
• Pengangguran.
• Inflasi.
• Neraca perdagangan dan pembayaran.
• Kegiatan ekonomi yang tidak stabil.
2. Menurut Budiono (2001)
Pendapat Budiono, teori ekonomi makro merupakan ilmu yang
mempelajari tentang pokok ekonomi, baik jangka pendek ataupun
jangka panjang meliputi stabilitas dan perkemmbangan perekonomian
sebuah negara.
3. Menurut Samuelson dan Nordhaus
Menurut Samuleson dan Nordhaus pengertian ekonomi makro
merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari dan mengamati
kinerja perekonomian secara menyeluruh dan komprehensif.
4. Menurut Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld (2009)
Menurut Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld pengertian
ekonomi makro merupakan sebuah ilmu ekonomi yang mengkaji
variabel agregat ekonomi, meliputi:
• Tingkat dan rata-rata pertumbuhan produksi nasional.
• Angka pengangguran.
• Suku bunga.
• Inflasi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumber daya adalah segala sesuatu, baik berupa benda
nyata maupun bukan benda nyata, yang terdapat pada satu
wilayah dan yang dapat dimanfaatkan manusia untuk
kelangsungan hidupnya.Dalam pengertian ilmu ekonomi,
sumber daya adalah faktor-faktor produksi yang dibutuhkan
dalam setiap proses produksi.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, sumber daya
manusia dan sumber daya alam merupakan sumber daya
terpenting. Dalam kaitannya dengan hal itu, sumber daya alam
mengandung arti semua bahan yang ditemukan manusia dalam
alam dan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
hidupnya. Sumber daya manusia menunjukkan usaha kerja
atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi dan
jumlah manusia yang mampu memberikan jasanya dalam
proses produksi tersebut.

3.2 Saran
• Perbanyak literatur hingga banyak mendapatkan
informasi serta ilmu dengan kaidah yang benar
 Melakukan referensi hingga memahami materi
DAFTAR PUSTAKA

Reksohadiprodjo, Sukanto dan Pradono. (1993). Ekonomi Sumber


Daya Alam dan Energi. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Reksohadiprodjo, Sukanto dan Andreas Budi Purnomo B. (1992).


Ekonomi Lingkungan. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Suparmoko. (1989). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.


Yogyakarta: PAU-Studi Ekonomi, UGM.

Simanjuntak, Payaman J. (1985). Pengantar Ekonomi Sumber


Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

Tjiptoherijanto, Prijono dkk, eds. (1982). Sumber Daya Manusia,


Kesempatan Kerja dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: LPFE-UI.

Todaro, Michael P. (1983). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga.


Jakarta: Ghalia Indonesia.

https://sindunesia.com/perbedaan-ekonomi-mikro-dan-makro/https:
//sindunesia.com/perbedaan-ekonomi-mikro-dan-makro/

https://sindunesia.com/perbedaan-ekonomi-mikro-dan-makro/

https://insanpelajar.com/sumber-daya-alam-yang-tidak-dapat-diper
barui/

https://arumpakardoc.blogspot.com/2012/03/sumber-daya.html

Anda mungkin juga menyukai