Anggota kelompok 6:
Aisyah. P 220906502028
KELAS B
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
A. Ekonomika dan Sumber Daya Alam..................................................................................3
B. Lingkungan dan Ekonomi Lingkungan.............................................................................6
C. Penggunaan Sumber Daya Alam........................................................................................8
D. Fungsi Produksi...................................................................................................................9
E. Sumber Daya Alam dan Barang Sumber Daya.................................................................8
F. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi..............................................................9
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP......................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.a. Hubungan antara Pendapatan Nasional dan Barang sumber daya
Gambar 1.1.b. Hubungan antara Pendapatan Nasional dan Persediaan Sumber Daya Alam.
Gambar 1.2. Hubungan antara Tingkat Pertumbuhan dan Tingkat Pencemaran
Gambar 1.3. Kurva Lingkungan Kuznets (KLK) Berbentuk U ……………………………….
Gambar 1.4. Hubungan antara Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Ekonomi, Barang Sumber
Daya Alam dan Lingkungan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari mengenai sumber yang terbatas dan kebutuhan
manusia yang tidak terbatas. Dapat dikatakan ilmu ekonomi ini adalah ilmu untuk memilih
antara penggunaan sumber yang terbatas itu atau memenuhi kebutuhan sendiri yang tidak
terbatas untuk mencapai kemakmuran. Dengan demikian, manusia harus menggunakan sumber
dengan memiliki etika dalam pengambilan sumber ini.
Hal tersebut memicu bahwa dalam pengelolaan sumber daya harus memperhatikan apakah
sumber daya tersebut dapat digunakan kembali atau langsung habis. Kemudian pengaruh dari
penggunaan sumber day aini menuntut agar tidak memberikan efek yang negatif pada
masyarakat. Ekonomi sumber daya alam memberikan petunjuk bagaimana dalam penggunaan
sumber daya tidak harus mencemarkan lingkungan bahkan sumber tersebut dikeruk sehingga
sumber daya yang dimiliki menipis bahkan habis. Kemudian bagaimana untuk kedepan , bila kita
tidak memiliki alternatif dalam memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang sudah menipis.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud ekonomika dan sumber daya alam?
2. Bagaimana perbedaan lingkungan dan ekonomika lingkungan?
3. Bagaimana penggunaan sumber daya alam?
4. Bagaimana fungsi produksi?
5. Apa perbedaan sumber daya alam dan barang sumber daya?
6. Apa perbedaan hubungan antara sumber daya alam dan pertumubuhan ekonomi?
C. TUJUAN
1. Memahami tanggapan ekonomika dan sumber daya alam
2. Memahami perbedaan lingkungan dan ekonomika lingkungan
3. Mengetahui penggunaan sumber daya alam
4. Mengetahui fungsi produksi
5. Memahami sumber daya alam dan barang sumber daya
6. Mengetahui hubungan antara sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi
BAB 2
PEMBAHASAN
Masing-masing masukan mempunyai hubungan yang positif dengan tingkat produksi nasional,
artinya semakin banyak jumlah faktor produksi atau masukan itu digunakan akan semakin tinggi
tingkat produksinya. Anggapan yang dipakal di sini adalah bahwa masing- masing faktor
produksi itu bersifat homogen
. . Seringkali dalam salah satu fungsi produksi hanya dituliskan bahwa produk nasional bruto
nerupakan fungsi dari kapital dan tenaga kerja. Namun yang dimaksud dengan kapital di sini
sudah mencakup sumber daya tanah dan sumber daya alam. Hal ini dapat kita mengerti karena
pada umumnya tanah atau sumber daya alam tanpa aplikasi kapital tidak banyak berarti bagi
peningkatan produksi barang atau jasa. Di samping itu volume tanah dan sumber daya alam
tersebut relatif konstan dalam jangka panjang. Oleh karena itu layaklah bila tanah dianggap
sebagai bagian dari kapital.
Tetapi bila kita teliti secara mendalam, tanah dan sumber daya alam merupakan faktor yang
sangat menentukan bagi proses pem- bangunan ekonomi suatu negara. Negara yang kaya akan
sumber daya alam dan memiliki tanah yang subur sangatlah mungkin memiliki tingkat
produktivitas pertanian yang tinggi. Produktivitas pertanian akan sangat mempengaruhi
perkembangan sektor-sektor lain seperti sektor industri dan jasa.
Pada umumnya orang dapat menjelaskan bahwa kemunduran suatu perekonomian ataupun
adanya kesempatan untuk berkembang bagi suatu masyarakat dapat dilihat dari tersedianya
sumber daya alam yang ada di daerah tersebut. Bahkan sampai sekarang masih ada orang yang
mengatakan bahwa suatu negara mengalami kemiskinan karena tidak cukupnya sumber daya
alam yang dimilikinya lebih-lebih dengan adanya sistem otonomi daerah sangat dirasakan bahwa
daerah yang miskin sumber daya alamnya akan rendah pula tingkat pendapatan per kapita mereka
(bandingkan Kaltim, Riau dengan NTT, NTB). Memang benar terbatasnya tingkat output di
negara atau daerah yang penda- patannya rendah antara lain disebabkan oleh terbatasnya sumber
daya alam yang tersedia, baik dalam arti kuantitas maupun jenisnya. Tanpa adanya sumber alam
yang minimum di negara itu atau di daerah itu, maka akan tidak banyak harapan untuk adanya
perkembangan ekonomi. Alam sekitarnya membatasi kemungkinan usaha manusia untuk hidup
dan mencapai sesuatu. Tetapi jumlah dan kualitas sumber daya alam riil yang dipunyai oleh suatu
negara atau suatu daerah itu lebih merupakan hasil daripada sebab perkembangan ekonomi.
Dengan kata lain justru dengan berhasilnya pembangunan ekonomi akan semakin banyak sum-
ber daya alam yang dapat ditemukan dan digali yang selanjutnya akan mendorong pembangunan
lebih lanjut.
Misalnya dalam Gambar 1.1.a. dapat dilihat bila jumlah barang sumber daya yang dipakal
dalam perekonomian setinggi Ro, maka tingkat pendapatan nasional akan setinggi Yo; dan bila
jumlah barang sumber daya alam yang dipakai bertambah menjadi R ₁, maka tingkat pendapatan
nasional juga menjadi lebih tinggi yaitu menjadi Y ₁. Sedang- kan Gambar 1.1.b. menunjukkan
bahwa volume cadangan sumber daya alam (N) merupakan fungsi dari pertumbuhan ekonomi
(Y), dan di sini terdapat hubungan yang negatif; artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi
suatu perekonomian akan semakin menipis cadangan sumber daya alam di negara yang
bersangkutan. Dalam Gambar 1.1.b. ditun- jukkan pada saat pertumbuhan ekonomi setinggi Yo%,
maka jumlah cadangan sumber daya alarn adalah No dan bila laju pertumbuhan ekonomi
meningkat menjadi y:%, maka jumlah persediaan sumber daya alam menurun menjadi N..
Gambar 1.1. b
Oleh karena itu perlu diingat bahwa dengan adanya pembangunan yang sangat cepat, apabila kita
tidak berhati-hati, pasti pembangunan itu akan menguras sumber daya alam yang ada di negara
kita, dan pada gilirannya barang sumber daya yang diperlukan bagi pembangunan juga akan
terbatas adanya, sehingga hal ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
Uraian di atas sudah membawa kita kepada pengertian mengenai pembangunan yang
berwawasan lingkungan agar pembangunan suatu proyek tidak menimbulkan pencemaran dan
tidak menguras sumber daya alam. Sesungguhnya ada dua pola penting dalam melaksanakan
pembangunan yang berwawasan lingkungan, yakni pola pembangunan yang didasarkan atas
Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan pola pern bangunan yang didasarkan atas Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dalam RUTR harus ditentukan pola kemampuan
tanah, curah hujan dan letak tanah, agar bila pembangunan dilaksanakan tidak terjadi erosi dan
pendangkalan jungai misalnya. Pola yang pertama dipen oleh lingkungan alam yang menjadi tilik
tolak dibentuknya zon kawasan lingkungan. Sedangkan dengan AMDAL harus dilakuk kelayakan
baik teknis, sosial ekonomis, maupun lingkungan untuk 11/16 nentukan ambang batas
pencemaran bila dilaksanakan suatu proyek.. Jadi pembangunan berwawasan lingkungan adalah
pembangunan yang memperhitungkan dimensi lingkungan dengan melihat hasil positif maupun
negatifnya. Produksi barang dan jasa merupakan hasil positif, sedangkan limbah dan sampah
merupakan hasil negatif. Dengan demi- kian justru hasil yang negatif itulah yang harus mendapat
perhatian untuk diminimalkan dalam pembangunan berwawasan lingkungan.
Sumber daya alam sebagai suatu cadangan ada pada setiap saat, dan cadangan Ini meningkat
dengan adanya penemuan baru, serta berkurang dengan adanya penggunaan atau pengambilan
sumber daya alam itu. Di samping itu sumber daya alam juga akan berkurang apabila terjadi
kerusakan alamiah, seperti terbakar, usang ataupun kehancuran lainnya.
Telah disinggung di muka mengenai peranan sumber daya alam. Dalam pertumbuhan ekonomi.
Barang sumber daya alam dikombinasikan. Dengan faktor produksi lain seperti kapital, tenaga
kerja, dan teknologi untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan ma- nusia.
Pertumbuhan ekonomi sangat penting dalam arti peningkatan jumlah barang dan jasa yang dapat
dihasilkan dalam suatu negara guna memenuhi kebutuhan penduduk yang selalu meningkat
jumlahnya. Jangan sampai laju tambahan jumlah penduduk lebih tinggi daripada laju
pertumbuhan produksi barang dan jasa. Apabila hal tersebut terjadi, maka tingkat kesejahteraan
menurun, dan hal ini tidak dikehendaki oleh kita semua.
. Karena sumber daya alan diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di bumi maupun di atas
bumi yang dihasilkan oleh alam dan bukan oleh manusia, maka produksi barang dan jasa itu tidak
mungkin terjadi tanpa mellbatkan sumber daya alam di dalam proses produksi mereka. Dengan
semakin meningkatnya jumlah penduduk, berarti semakin banyak diperlukan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan pen- duduk tersebut. Peningkatan jumlah barang dan jasa dengan
sendirinya memerlukan lebih banyak barang sumber daya sebagai salah satu faktor produksi yang
akan diolah bersama faktor-faktor produksi lain baik dalan industri pengolahan, industri pertanian
maupun industri jasa, yang sebagai produk sampingannya adalah pencemaran lingkungan. Dalam
hal ini barang dan jasa merupakan produk yang diinginkan (desirable output) dan limbah serta
pencemaran sebagai produk yang tak diinginkan (undesirable output) Jadi terdapat hubungan
yang positif pula antara pembangunan ekonomi dan pencernaran lingkungan. Hubungan tersebut
ditunjukkan oleh Kurva Lingkungan Kuznets. Pada awalnya semakin giat pembangunan ekonomi
semakin tinggi pula derajat pencemaran lingkungan. Gambar 1.2. menunjukkan hubungan
tersebut yaitu pada sumbu horisontal digambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi dan pada sumbu
vertikal digambarkan tingkat pencemaran. Apabila laju pertumbuhan ekonomi setinggi Yo%
maka tingkat pence- maran lingkungan setinggi Po dan bila tingkat pertumbuhan ekonomi
setinggi Y,%, maka tingkat pencemaran lingkungan setinggi P ₁. Jadi di satu pihak kegiatan
produksi barang dan jasa menghasilkan sesuatu yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup penduduk, tetapi di lain pihak karena adanya pencemaran lingkungan merupakan faktor
yang menekan kesejahteraan hidup penduduk. (Lihat pula Gam- bar 1.4). Oleh karena itu sebelum
suatu proyek yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup penduduk
dilaksanakan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sangat diperlukan.
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Tingkat Pencemaran meningkat dengan meningkatnya pendapatan per kapita, tetapi akan
terjadi titik balik pada pendapatan perkapita US $ 5000. Hal ini cocok untuk pencemaran CO2,
NO, dan Sulfur. Tetapi tidak cocok untuk indikator pencemaran lainnya.
Hubungan antara jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, barang sumber daya, barang
sumber daya alam dan lingkungan dapat dilukiskan sebagai berikut (Gambar 1.4). Dengan
berkembangnya jumlah penduduk, perekonomian harus lebih banyak menyediakan barang dan
jasa demi mempertahankan atau mempertinggi taraf hidup suatu bangsa. Namun peningkatan
produksi barang dan jasa akan menuntut lebih banyak produksi barang sumber daya alam yang
harus digali atau diambil dari persediaannya. Sebagai akibatnya cadangan sumber daya alam
menjadi semakin menipis. Di samping itu “pence- maran lingkungan semakin meningkat pula
dengan semakin lajunya pertumbuhan ekonomi terutama untuk negara-negara yang baru me
mulai pembangunannya. Jadi dengan pembangunan ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan
ekonomi akan terjadi pula dua macam akibat yaitu di satu pihak memberikan dampak positif bagi
kehidupan manusia berupa semakin tersedianya barang dan jasa dalam pereko- nomian; dan di
lain pihak terdapat dampak negatif bagi kehidupan manusia yang berupa pencemaran lingkungan
dan menipisnya perse- diaan sumber daya alam. Pencemaran lingkungan menyebabkan tim-
bulnya gangguan kesehatan, turunnya produktivitas kerja dan kurang nyamannya kehidupan;
sedangkan berkurangnya persediaan sumber daya alam akan mengurangi kemudahan dalam
penyediaan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia sehingga biaya produksi
meningkat dan atau produksi turun serta harga produk jadi mahai. Oleh karena itu pembangunan
ekonomi haruslah bersifat pembangunan yang berwawasan lingkungan atau pembangunan yang
berkelanjutan yang tidak menguras sumber daya alam dan merusak lingkungan.
Gambar 1.4
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan :
DAFTAR PUSTAKA: