Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERANAN & DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BAGI


SUMBER DAYA ALAM

DISUSUN OLEH:
ICA SAFITRI ( 2008010587 )
ERSHA ( 2008010656 )
JAYA SAMUDRA PERDANA ( 2008010685 )
IBNU MAHENDRA ( 2008010624 )
RAHMAD IHSANUL FAHLEVI ( 2108010612 )

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD


ARSYAD AL-BANJARI
FAKULTAS HUKUM
ILMU HUKUM
BANJARMASIN
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta kesehatan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Ilmu alamiah dasar.
Penulisan makalah ini salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu
alamiah dasar Dalam penulisan makalah yang berjudul “ Peranan & dampak perkembangan
teknologi bagi sumber daya alam “ kami masih merasa banyak kekurangan, baik pada
penulisan atau materi yang kami pahami. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi perbaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ilmu alamiah dasar ini, penulis mengucapkan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya pada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.khususnya pada dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk ke pada
kami. Sehingga kami bisa mengerti tentang materi Ilmu alamiah dasar dan bisa
menyelesaikan tugas yang telah diberikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………
A. Latar belakang………………………………………………………………….
B. Rumusan masalah………………………………………………………………
C. Tujuan penulisan…………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..
A. Sumber daya alam………………………………………………………………....
B. Peranan perkembangan teknologi di dalam pengolahan sumber daya alam………
C. Dampak negatif penggunaan teknologi bagi keseimbangan sumber daya alam…..
`
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masalah budaya adalah segala sistem atau tata nilai atau sikap mental, pola pikir, pola
tingkah laku dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi masyarakat secara
keseluruhan, atau dapat dikatakan bahwa masalah budaya adalah tata nilai yang dapat
menimbulkan krisis-krisis kemasyarakatan yang akan menyebabkan “ dehumanisasi “ atau
terjadi pengurungan terhadap seseorang. Masalah tersebut mencakup berbagai aspek
kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya.
Pendekatan dalam ilmu sosial budaya dasar lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin,
khususnya ilmuilmu sosial dalam menghadapi masalah sosial. pendekatan dalam ilmu sosial
budaya dasar bersumber dari dasar-dasar ilmu social dan budaya yang bersifat terintegrasi.
ilmu sosial budaya dasar digunakan untuk mencari pemecahan masalah kemasyarakatan
melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu sosial dan budaya.
Sedangkan pendekatan dalam ilmu sosial lebih bersifat subjek oriented, artinya berdasarkan
sudut pandang dari ilmu sosial tersebut. Misalnya, ilmu ekonomi melihat suatu masalah
melalui prespektif ekonomi serta pemecahan masalah pun dari sudut pandang ekonomi pula.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai
manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus,
mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung
jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang
membicarakan tentang nilai-nilai kebudayaan, dan berbagai masalah yang dihadapi manusia
dalam hidup seharihari. Secara sederhana mungkin dapat di artikan sebagai pengetahuan
dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalahmasalah manusia dan kebudayaan. Bila diambil garis besarnya, sebenarnya
kebudayaan itu berasal atau tercipta oleh manusia itu sendiri dan seharusnya kita yang
menciptakan kita juga yang harus melestarikannya.
Pada dasarnya jelas tiap individu senantiasa ada perubahan, kebiasaan, pola pikir dan
rasa. Faktor penyebabnya bisa berasal dari keluarganya, orang lain, lingkungan pekerjaannya,
dan lain sebagainya. Terlebih sekarang ini unsur kemajuan teknologi informasi yang sangat
mudah diperoleh, dilihat dan dimiliki, jelas sangat mempengaruhi individu sesorang. Populasi
dari penduduk dalam suatu daerah sangat dratis, pembangunan bertambah, kebutuhan akan
sandang dengan pangan meningkat. Lintasan waktu kerja sangat padat, dan lokasi, area kerja,
menentukan prosentase dari pendapatan, produktifitas dan biaya transportasi. Ini sangat jelas
mempengaruhi tindak tanduk, pola asah, pola pikir, dan kepribadian seseorang dalam
menentukan sikap, pandangan, orientasi yang akhirnya pada masyarakat. Pandangan yang
impressif dalam bersosialisasi pada masyarakat tertuang dalam kebijakan yang instan
llmu Budaya Dasar bertujuan untuk memberikan pandangan luas tentang
kebudayaan Indonesia agar diharapkan turut mendukung dan mengembangkan
kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Dalam Ilmu Budaya Dasar, manusia berperan sebagai
objek pengkajian dan masalah atau polemik yang dihadapi, contohnya bagaimana manusia
dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana
pula hubungan manusia dan Tuhan menjadi sentral dalam Ilmu Budaya Dasar (kajian inti).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Peranan perkembangan teknologi di dalam pengolahan sumber daya alam
2. Bagaimana Dampak negatif penggunaan teknologi bagi keseimbangan sumber daya
alam

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Peranan perkembangan teknologi di dalam pengolahan sumber daya alam
2. Mengetahui Dampak negatif penggunaan teknologi bagi keseimbangan sumber daya
alam
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam (SDA) : Segala sesuatu yang ada di dalam alam dan
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan manusia. Contoh
SDA: sumber daya hutan, sumber daya lahan, sumber daya air, sumber daya tambang
dan mineral. “Bersyukurlah, karena Tuhan menciptakan alam untuk memenuhi
kebutuhan manusia.”
Pengelompokkan SDA berdasarkan kemungkinan pemulihannya, yaitu SDA yang
dapat diperbarui, SDA yang tidak dapat diperbarui, dan SDA yang tidak terbatas.
Pengertian SDA yang dapat diperbarui (renewable resources) : SDA yang dapat
tersedia kembali dalam waktu yang cepat sehingga tidak dapat habis. Contohnya :
hewan dan tumbuhan. “Apakah hewan dan tumbuhan tidak bisa habis ?”. “Hewan dan
tumbuhan dapat habis dan terancam punah karena ulah manusia. Lindungilah hewan
dan tumbuhan dari perburuan liar.” Pengertian SDA yang tidak dapat diperbarui
(unrenewable resources) : SDA yang pembentukannya berlangsung sangat lambat
dalam waktu jutaan atau ratusan juta tahun. Misalnya : minyak bumi, gas alam, batu
bara. “Bagaimana caranya agar SDA yang ada tidak cepat habis ?”. “Hemat listrik dan
bahan bakar minyak dapat menjaga agar SDA tidak cepat habis.” Sumber daya alam
yang tidak terbatas jumlahnya (unlimited) : sumber daya alam yang tidak akan pernah
habis meskipun dipakai dalam jumlah yang banyak. Contoh: sinar matahari, arus air
laut, dan udara.
Pengelompokkan SDA berdasarkan materi atau jenisnya, yaitu organik (hayati) dan
anorganik (nonhayati). Pengertian SDA organik (hayati) : SDA yang bahannya berupa
jasad hidup. Contoh : tumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan SDA
organik (hayati) meliputi kehutanan, peternakan, perikanan, pertanian. Pengertian
SDA anorganik (nonhayati) : SDA yang bahannya berupa benda mati, dapat berupa
benda padat, cair, dan gas. Kegiatan yang berhubungan dengan SDA anorganik
(nonhayati) adalah pertambangan.

B. Peranan Perkembangan Teknologi Di Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam


Pentingnya Teknologi Dalam Penggunaan Sumberdaya Alam. Penggunaan sumber-
sumber alam dan peranan yang akan dimainkannya dalam menaikkan standar hidup,
tergantung antara lain oleh bentuk penyesuaian diri manusia atas alam sekitarnya
yaitu perubahan teknologi. Hubungan sumber-sumber alam dengan macam serta
tingkat teknologi sangat erat; Misalnya dulu tenaga matahari tak banyak digunakan,
baru sekarang karena bensin mahal harganya, solar energy, biogas dan sebagainya
banyak dimanfaatkan.
Di negara sedang berkembang umumnya sumber-sumber alam belum banyak
digunakan, karena kurangnya pengetahuan teknik. Penemuan proses-proses
vulkanisasi menyebabkan berkembangnya perkebunan karet dan sebagainya.
Sekali lagi pemanfaatan sumber-sumber alam adalah tergantung pada tingkat
teknologi yang ada dalam suatu masyarakat. Sudah tentu tingkat teknologi ini dapat
kita pelajari dar negara yang telah majudan tidak terbatas pada cara-cara yang telah
ada dalam masyarakat itu sendiri.
Pentingnya Teknologi Dalam Penggunaan Sumberdaya Alam, teknik-teknik yang
baru itu dapat diperkenalkan di negara-negara yang sedang berkembang dengan cara
misalnya melalui perdagangan atau mendatangkan misi teknik untuk mengadakan
survey dan eksploitasi di negara itu. Dalam arti yang negatif ini kadang-kadang
diidentifikasikan dengan imperialisme.
Dengan pertumbuhan populasi global yang terus meningkat, kebutuhan untuk
mengelola sumber daya alam menjadi semakin menonjol dari tahun ke tahun. Agar
pengelolaan sumber daya alam menjadi efisien dan efektif, penerapan teknologi
digital adalah suatu keharusan. Di blog ini, Anda akan mengetahui tentang kondisi,
hambatan, dan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sumber daya alam.
Kondisi Sumber Daya Alam
Seluruh peradaban kita bergantung pada udara, tanah, tanah, makanan, udara, mineral,
dan logam untuk bertahan hidup. Namun pertumbuhan penduduk yang pesat telah
menghabiskan sumber daya alam dunia. Hal ini berarti peningkatan permintaan akan
menguras sumber daya penting ini. Jika praktik yang ada saat ini terus berlanjut,
kelangkaan dan kontaminasi udara, penggurunan, polusi udara, hilangnya
keanekaragaman hayati, dan degradasi lahan akan menjadi lebih parah di tahun-tahun
mendatang. Semua ini pada akhirnya berdampak pada kesehatan manusia.

Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam


Ada banyak sekali teknologi digital yang kita miliki di era modern ini, dan setiap
teknologi memiliki kelebihannya masing-masing. Kita memiliki teknologi canggih
seperti kecerdasan buatan (AI) internet untuk segala (IoT), satelit, dan penggunaan
perangkat seluler yang masih dalam tahap awal yang memberikan masa depan yang
menjanjikan bagi pengelolaan sumber daya alam. Namun, kami juga harus
menyatakan bahwa selama beberapa dekade terakhir banyak organisasi telah
menyaksikan bagaimana perubahan iklim, pengurangan keanekaragaman hayati, dan
tantangan-tantangan lain dalam pengelolaan sumber daya alam telah dikelola secara
fenomenal dengan penerapan teknologi-teknologi ini.

1. Dengan penerapan sensor IoT, pembelajaran mesin, dan teknologi canggih lainnya,
pelacakan satwa liar secara real-time dapat dilakukan sejak dini. Hal ini juga
memungkinkan organisasi untuk memantau pergerakan orang untuk menghindari
mereka memasuki lokasi secara ilegal dengan memicu peringatan real-time kepada
penjaga hutan.
2. Dengan bantuan algoritma pembelajaran mesin, otoritas setempat dapat
memperkirakan tingkat polusi 24 hingga 48 jam sebelumnya. Hal ini dilakukan oleh
jaringan seluler dari sensor cuaca, polusi, dan lalu lintas.
3. Teknologi digital memungkinkan pihak berwenang mengukur kondisi lingkungan
secara akurat dan teratur dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan
metode tradisional. Selain itu, penerapan teknologi digital juga membutuhkan lebih
sedikit tenaga manusia sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pengukuran menjadi sangat kecil.
Pengertian Sumber Daya Alam (SDA) : Segala sesuatu yang ada di dalam alam dan
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan manusia. Contoh
SDA: sumber daya hutan, sumber daya lahan, sumber daya air, sumber daya tambang
dan mineral. “Bersyukurlah, karena Tuhan menciptakan alam untuk memenuhi
kebutuhan manusia.”
Pengelompokkan SDA berdasarkan kemungkinan pemulihannya, yaitu SDA yang
dapat diperbarui, SDA yang tidak dapat diperbarui, dan SDA yang tidak terbatas.
Pengertian SDA yang dapat diperbarui (renewable resources) : SDA yang dapat
tersedia kembali dalam waktu yang cepat sehingga tidak dapat habis. Contohnya :
hewan dan tumbuhan. “Apakah hewan dan tumbuhan tidak bisa habis ?”. “Hewan dan
tumbuhan dapat habis dan terancam punah karena ulah manusia. Lindungilah hewan
dan tumbuhan dari perburuan liar.” Pengertian SDA yang tidak dapat diperbarui
(unrenewable resources) : SDA yang pembentukannya berlangsung sangat lambat
dalam waktu jutaan atau ratusan juta tahun. Misalnya : minyak bumi, gas alam, batu
bara. “Bagaimana caranya agar SDA yang ada tidak cepat habis ?”. “Hemat listrik dan
bahan bakar minyak dapat menjaga agar SDA tidak cepat habis.” Sumber daya alam
yang tidak terbatas jumlahnya (unlimited) : sumber daya alam yang tidak akan pernah
habis meskipun dipakai dalam jumlah yang banyak. Contoh: sinar matahari, arus air
laut, dan udara.
Pengelompokkan SDA berdasarkan materi atau jenisnya, yaitu organik (hayati) dan
anorganik (nonhayati). Pengertian SDA organik (hayati) : SDA yang bahannya berupa
jasad hidup. Contoh : tumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan SDA
organik (hayati) meliputi kehutanan, peternakan, perikanan, pertanian. Pengertian
SDA anorganik (nonhayati) : SDA yang bahannya berupa benda mati, dapat berupa
benda padat, cair, dan gas. Kegiatan yang berhubungan dengan SDA anorganik
(nonhayati) adalah pertambangan.
C. Dampak negatif penggunaan teknologi bagi keseimbangan sumber daya alam
Perkembangan tekhnologi terhadap lingkungan sekarang menjadi semakin penting
untuk dicermati dan diantisipasi oleh karena dampaknya yang semakin meluas, cepat dan
irreversible. Berikut ini disampaikan beberapa dampak Negatif tekhnologi terhadap
lingkungan, diantaranya adalah:

1. Terkurasnya Sumber Daya

Karena tekhnologi cenderung berkembang ke arah penciptaan krbutuhan baru,


hiperkomsumsi maka eksploitasi sumber daya alam semakin meningkat terutama untuk
memuaskan kebutuhan kultural manusia.

2. Gangguan Iklim

Tumbuhnya megapolis dan kawasan industri dapat menimbulkan perubahan iklim disuatu
daerah akibat cuaca semakin tidak menentu.Suatu saat dikuatirkan ada daerah-daerah yang
menjadi kering sedangkan daerah lain menjadi dingin dan kebanjiran

3. Destabilitasi dan Dekompensasi lingkungan

Akibat-akibat diatas dapat mengganggu keseimbangan ekosistem atau lebih tapatnya


kebutuhan manusia dan alam menjadi rusak dan tidak terpenuhi atau tidak terkelolah dengan
baik.
4. Konsumsi Tinggi dan Massal

Konsumsi massal semakin membebani lingkungan dan kondisi tidak seimbang terjadi
dimana-mana.

5. Destruksi dan Kepunahan Spesies Hewan dan Tumbuhan

Perkembangan ekosistem dan pengelolaan lingkungan serta pembangunan intensif akan


mendesak spesies hewan dsn tumbuhan yang tidak bermanfaat bagi manusia atau yang tidak
dapat bertahan berkurang sedikit demi sedikit dan punah, kondisi ini akan mengganggu
ekosistem global dan kondisi ekologis lebih lanjut.

6. Pencemaran lingkungan

Masalah pencemaran lingkungan sudah banyak sekali dibicarakan. Polusi yang


memprihatinkan dimasa depan adalah terhadap air dan udara sehingga kedua syarat pokok
kehidupan ini, yang biasanya tidak menjadi persoalan, tentu akan menjadi semakin gawat.

Perkembangan tekhnologi yang semakin pesat mempunyai dampak positif terhadap


pemanfaatan sumber daya lingkungan, diantaranya adalah penggunaan sumber daya alam
akan lebih efisien, efektif dan aneka ragam produk dari bahan sejenis akan semakin
baertambah.
Kemajuan teknologi telah mendorong manusia mengubah alam dan menciptakan hal-
hal baru. Dengan adanya teknologi, segala sesuatu yang dulu tidak dapat dilakukan dan
memakan waktu yang lama, kini dapat dilakukan bahkan dengan mudahnya. Kemajuan
teknologi tak hanya membawa dampak positif tapi juga dampak negatif terlebih bagi
lingkungan.
Teknologi dianggap sebagai alat manusia untuk mengeksploitasi alam. Dampak
negatif dari teknologi yang telah dirasakan secara nyata adalah kerusakan lingkungan yang
semakin parah di berbagai penjuru dunia, seperti pemanasan global yang dibarengi penipisan
lapisan es dan peningkatan permukaan air laut sebagai salah satu akibat dari penggunaan
lemari es dan AC (Air Conditioner), pencemaran lingkungan sebagai akibat dari penggunaan
pestisida dan bahan kimia berbahaya, kelangkaan sumber daya alam sebagai salah satu akibat
eksploitasi lahan dengan penggunaan traktor, dan terganggunya ekosistem sebagai salah satu
akibat dari penggunaan pembuangan bahan kimia berbahaya.
Walaupun kemajuan teknologi sangat diperlukan, hendaknya penggunaannya tetap
memperhatikan keseimbangan alam karena bagaimana pun juga teknologi tidak dapat berdiri
sendiri tanpa peran serta alam sebagai penghasil sumber daya alam dan sebagai ruang dimana
teknologi tersebut dipakai. Untuk itu sekarang ini, teknologi mulai dikembangkan dengan
tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan bahkan untuk mengelola
lingkungan demi pelestariannya.
Melalui teknologi, manusia tidak hanya memanfaatkannya untuk kemudahan dan
kebutuhan hidupnya tetapi juga untuk pelestarian lingkungan. Berbicara mengenai teknologi
yang berguna dalam pelestarian lingkungan muncullah sebutan teknologi ramah lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan diikuti dengan kesadaran manusia untuk peduli pada
lingkungannya. Atas dasar inilah manusia butuh untuk membuat teknologi yang ramah
lingkungan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hubungan sumber-sumber alam dengan macam serta tingkat teknologi sangat
erat; Misalnya dulu tenaga matahari tak banyak digunakan, baru sekarang karena
bensin mahal harganya, solar energy, biogas dan sebagainya banyak dimanfaatkan.
Teknologi digital memungkinkan pihak berwenang mengukur kondisi
lingkungan secara akurat dan teratur dengan biaya yang lebih murah dibandingkan
dengan metode tradisional. Selain itu, penerapan teknologi digital juga membutuhkan
lebih sedikit tenaga manusia sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pengukuran menjadi sangat kecil.
Teknologi dianggap sebagai alat manusia untuk mengeksploitasi alam.
Dampak negatif dari teknologi yang telah dirasakan secara nyata adalah kerusakan
lingkungan yang semakin parah di berbagai penjuru dunia, seperti pemanasan global
yang dibarengi penipisan lapisan es dan peningkatan permukaan air laut sebagai salah
satu akibat dari penggunaan lemari es dan AC (Air Conditioner), pencemaran
lingkungan sebagai akibat dari penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya,
kelangkaan sumber daya alam sebagai salah satu akibat eksploitasi

Saran
Daftar Pustaka
Setiadi, Elly M. Ilmu sosial & budaya dasar. Kencana, 2017.
Umanailo, M. Chairul Basrun, et al. "Ilmu sosial budaya dasar." (2016).
YANG, ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI ILMU, KEBUDAYAAN YANG
MEMBENTUK KARAKTER DAN KEBIASAAN, and IQBAL JALIL HAFID. "ILMU SOSIAL
BUDAYA DASAR." (2018).

Anda mungkin juga menyukai