Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“NILAI DAN NORMA”

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akhlak

Dosen Pengampu: Drs. Hj.Ajeng Kartini,M.Pd.I.

Disusun oleh :

Benyamin Harison (2008010693)

Ersha (2008010656)

Mohammad Arif Subhan (2008010682)

Niken Apriliani (2008010683)

Rayu Dwi Aryan Munandar (2008010598)

PRODI S1 ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)

MUHAMMAD AL BANJARY

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Nilai dan Norma ini sebagai
tugas dari mata kuliah Akhlak sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan
salam selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa
manusia dari alam jahiliah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini. Makalah ini dapat
hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah
sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Drs.
Hj.Ajeng Kartini,M.Pd.I. Selaku Dosen mata kuliah Akhlak, Serta semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah, hingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna
dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik
penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini ke
depannya.

Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti
untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut serta memajukan ilmu
pengetahuan.

Banjarmasin, 30 April 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4

A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6

A. Pengertian Nilai dan Norma.........................................................................................6


B. Sumber Nilai dan Norma..............................................................................................7
C. Pengaruh Nilai dan Norma Terhadap Perilaku.............................................................7
......................................................................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................................9

A. Kesimpulan...................................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Nilai-nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan ataupun
yang tidak diinginkan, tentang apa yang boleh atau tidak boleh. Bidang yang
berhubungan dengan nilai adalah etika (penyelidikan nulai dalam tingkah laku
manusia) dan estetika (penyelidikan tentang nilai dan seni). Nilai dalam masyarakat
tercakup dalam adat kebiasaan dan tradisi yang secara tidak sadar diterima dan
dilaksanakan oleh anggota masyarakat. Norma merupakan aturan-aturan dengan
sanksi-sanksi yang dimaksudkan untuk mendorong bahkan menekan pribadi,
kelompok masyarakat untuk mencapai nila-nilai social. Nilai dan norma selalui
berkaitan, walaupun demikian keduanya dapat dibedakan.
Manusia adalah makhluk social yang selalu berinteraksi dengan individu lain.
Untuk menjaga kelangsungan hisup bermasyarakat diperlukan aturan-aturan yang
terwujud dalam norma dan nilai. Setiap masyarakat memiliki seperangkat nilai dan
norma yang berbeda sesuai dengan karaktersitik masyarakat itu sendiri. Nilai dan
norma tersebut akan dijunjung tinggi, diakui dan digunakan sebagi dasar dalam
melakukan interaksi dan tindakan sosialnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia
dalam berinteraksi dipandu oleh nilai-nilai dan dibatasi oleh norma-norma dalam
kehidupan social. Norma dan nilai pada awalnya lahir tidak disengaja, karena
kebutuhan manusia sebagai makhluk social dan harus berinteraksi dengan yang lain
menuntut adanya suatu pedoman, pedoman itu lama kelamaan norma-norma tersebut
dibuat secara sadar. Nilai dan norma tersebut harus dijaga kelestariannya oleh seluruh
anggota masyarakat agar tidak kehilangan pegangan dalam hidup bermasyarakat.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian nilai dan norma ?
2. Apa saja sumber nilai dan norma ?
3. Bagaimana pengaruh nilai dan norma terhadap tingkah laku ?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari nilai dan norma.
2. Untuk mengetahui apa saja sumber nilai dan norma.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh nilai dan norma terhadap tingkah laku.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai dan Norma


Nilai adalah suatu seperangkat keyakinan ataupun perasaan yang diyakini
sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran,
perasaan, keterikatan maupun perilaku. Oleh karena itu sistem nilai dapat merupakan
standar umum yang diyakini, yang diserap dari keadaan objektif, maupun diangkat
dari keyakinan sentimen (perasaan umum), maupun identitas yang diberikan atau
diwahyukan oleh Allah SWT, yang pada gilirannya merupakan sentimen (perasaan
umum) maupun identitas yang diberikan atau diwahyukan oleh Allah SWT, yang
pada gilirannya merupakan sentimen (perasaan umum), kejadian umum yang oleh
karenanya menjadi syariat umum.
Sistem nilai adalah ketentuan umum yang merupakan pendekaian kepada
hakikat filosofi dari ketiga hal tersebut diatas (keyakinan, sentimen, identitas). Oleh
karena itu sistem nilai ada yang bersifat llahi dan normatif, dan yang bersifat mondial
(duniawi) yang dirumuskaan sebagai keyakinan, sentimen maupun identitas dari atau
yang dipandang sebagai suatu kenyataan yang berlaku pada tempat dan waktu tertentu
atau dalam alam semesta dan karenanya bersifat deskriptif.
Di dalam suatu budaya atau kultur suatu bangsa sistem nilai adalah merupakan
suatu landasan atau tujuan dari kegiatan sehari-hari yang menentukan dan
mengarahkan bentuk, corak, identitas, kelenturan (flexible). Perilaku seseorang atau
sekelompok orang. Sehingga melahirkan bentuk-bentuk produk materi seperti benda-
benda budaya, maupun bentuk-bentuk yang bersifat non materi, kegiatan-kegiatan
kebudayaan dan kesenian, atau pola dan konsep berpikir yang keseluruhannya disebut
budaya atau kultur.
Kalau nilai merupakan keyakinan, sentimen dan identitas yang bersifat umum
atau strategis, maka penjabarananya dalam bentuk formula, peraturan, atau ketentuan
pelaksanaannya disebut norma. Dengan perkataan lain, bahwa norma merupakan
penjabaran dari nilai yang sesuai dengan sifat tata nilai. Demikian juga kata norma
ada yang bersifat standar atau llahi dan karenanya normatif, dan ada yang bersifat

6
kekinian atau berlaku sekarang dan disebut juga bersifat deskriptif artinya suatu
norma yang dirumuskan berdasarkan kenyataan yang berlaku.
B. Sumber Nilai dan Norma

Sesuai dengan pengertian diatas, maka sumber nilai dan norma dapat disimpulkan:

1. Nilai yang llahi, Alqur'an dan Sunnah


2. Nilai yang mondial ( duniawi): Ra'yu (pikiran) adat istiadat dan kenyataan alam.

Bagi ummat Islam sumber nilai yang tidak berasal dari Al Qur'an dan Sunnah
hanya digunakan sepanjang tidak menyimpang atau yang menunjang sistem nilai yang
bersumber kepada Al Qur'an dan Sunnah, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-
An'am nyat 153 dan surat Ali Imran aynt ayat 31 dan 32.

Untuk memperjelas dapast diberikan contoh sebagai berikut:

 Nilai yang berasal dari Al-Qur'an: perintah shalat, zakat, puasa haji dan
sebagainya.
 Nilai yang berasal dari Sunnah yang hukumnya wajib, tata pelaksanaan thaharah,
tata cara pelaksanaan shalat dan sebagainya
 Untuk fardhu kifayah: Mengubur Jenazah dan sebagainya.
 Yang bersumber kepada Ra'yu: Memberikan penafsiran dan penjelasan terhadap
Al Qur'an dan Sunnah. Hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan yang tidak
diatur dalam Al Qur'an dan Sunnah dan sebagainya.
 Yang bersumber kepada adat istiadat: Tata cara berkomunikasi dan bergaul dan
berinteraksi sesama manusia dan sebagainya.
 Yang bersumber pada kenyataan alam, tata cara berpakajan, tata cara makan dan
sebagainya.
C. Pengaruh nilai dan norma terhadap tingkah laku
Pengaruh sistem nilai dan norma kepada perilaku sangat tergantung kepada:
 Keyakinan yang menyeluruh terhadap sistem nilai dan norma. Seseorang
mungkin melaksanakan shalat, tetapi tidak mengeluarkan zakat, walaupun sudah
nisab, atau mungkin sescorang yang melaksanakan puasa tetapi tidak shalat dan
sebagainya.
 Daya serap dari individu dan masyarakat dalam penggunaan sistem nilai dan
norma. Kemampuan untuk melaksanakan sistem nilai menyeluruh atau tidak,

7
benar atau salah, sangat tergantung pada kecerdasannya, umpamanya
melaksanakan makan dan minum yang halal dan baik bagi orang yang mengerti,
bukan asal makan saja, tetapi diperhitungkan pula mengenai gizinya, tapi bagi
orang yang tidak mengerti asal makan saja.
 Ada atau tidak adanya pengaruh interdepedensi dari sistem nilai dan norma yang
lain. Pelaksanaan nilai agama adakalanya dipengaruhi oleh nilai setempat seperti
pemahaman tentang ayat-ayat suci sebagaimana mestinya, umpamanya
pengertian Tuhan yang mengurus seluruh alam dipersonitikasikan bahwa Tuhan
ada dimana-mana, bahkan sampai menganggap Tuhan menyatu dalam dirinya
Ana al haq. Atau dalam upacara mendo'a untuk kebaikan sesuatu atau
menghindari sesuatu atau menghindari sesuatu dilakukan demikian rupa sambil
membakar kemenyan yang merupakan tatacara kebiasaan Hindu,
 Kondisi psikologis. Misalnya karena ada ganguan mental seperti gila sementars
dan gila yang tetap dan kurang keyakian akan dirinya sendiri, atau takut, malu
dan sebagainya.
 Kondisi physik. Misalnya, karena cacat pisik, maka tidak dapat melaksanakan
puasa karena sakit, tidak dapat menyempurnakan haji karcna cacat dan
sebagainya..
 Halangan karena tidur, orang yang tertidur tidak dituntut untuk melakukan
kewajiban shalat sampai ia bangun,

Diantara faktor-faktor pelaksanaan ini pada dasarnya merupakan kewajiban


yang mutlak, kecuali dengan beberapa gangguan ini yang tidak dapat dihindari.
Penolakan pelaksanaan perilaku (ibadah) yang disebabkan penolakan secara wajar,
maka orang tersebut tergolong kepada kafir yang tertutup hatinya dan akan
memperoleh siksa yang besar, sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat
7.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Nilai adalah suatu seperangkat keyakinan ataupun perasaan yang diyakini
sebagai suatu identitas yangmemberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran,
perasaan, keterikatan maupun perilaku. Norma merupakan penjabaran dari nilai yang
sesuai dengan sifat tata nilai. Sumber nilai dan norma yaitu, nilai ilahi, alqur’an dan
sunnah, nilai yang mondial (duniawi): Ra'yu (pikiran) adat istiadat dan kenyataan
alam. Pengaruh sistem nilai dan norma kepada perilaku sangat tergantung kepada
Keyakinan yang menyeluruh terhadap sistem nilai dan norma, Daya serap dari
individu dan masyarakat dalam penggunaan sistem nilai dan norma, Ada atau tidak
adanya pengaruh interdepedensi dari sistem nilai dan norma yang lain, Kondisi
psikologis, Kondisi physic, Halangan karena tidur, orang yang tertidur tidak dituntut
untuk melakukan kewajiban shalat sampai ia bangun. Diantara faktor-faktor
pelaksanaan ini pada dasarnya merupakan kewajiban yang mutlak, kecuali dengan
beberapa gangguan ini yang tidak dapat dihindari.

B. Saran
Menambahkan minat belajar tentang Akhlak walaupun sedang online.

9
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Hj. Ajeng Kartini, M.pd.I. 2012. Ilmu Akhlak. Banjarmasin.

Lembaga Penerbitan/Perpustakaan UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)


MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY

10

Anda mungkin juga menyukai