Disusun Oleh:
Aprilia Putri Rahmawati (221200344)
Jakariyah (221200341)
Mukholisotin Nur ‘Adila (221200349)
Nimas Putri Wiyandini (221200363)
Rindi Yani (221200380)
Puji syukur atas kehadirat Allah yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kelompok satu dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Nilai, Moral, Ajaran Moral dan Sanksi, dan Moral Pendidikan”.
Tidak lupa ucapan terimakasih kepada semua anggota kelompok satu yang
telah bekerja sama dengan baik dalam penyusunan makalah. Tentu tidak dapat
maksimal jika tidak mendapatkan dukungan dari semua pihak
Kami harap semoga karya ilmiah yang kami susun ini dapat memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Kelompok Satu
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
1
mempromosikan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang oleh
masyarakat. Mereka dapat berupa sanksi positif, seperti penghargaan atau
pujian, atau sanksi negatif, seperti hukuman atau penolakan.
Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi lebih dalam tentang nilai-
nilai, moral, ajaran moral dalam pendidikan, serta peran sanksi dalam
membentuk perilaku moral. Kami juga akan membahas bagaimana pendidikan
moral dapat menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan nilai-nilai moral
yang positif dalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi nilai, moral, ajaran moral dan sanksi, dan moral Pendidikan?
2. Apa perbedaan dari nilai, moral, ajaran moral dan sanksi, dan moral
Pendidikan?
C. Tujuan.
1. Mampu memahami makna dari nilai, moral, ajaran moral dan sanksi, dan
moral Pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai
Menurut Milton Rokeach dan James Bank “nilai adalah suatu tipe
kepercayaan yang berada dalam ruang lingkup system kepercayaan dimana
seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan atau mengenai yang
pantas atau tidak pantas”. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
nilai adalah sifat yang melekat pada suatu Aqidah yang berhubungan dengan
manusia yang memberi arti.
1. Nilai Moral
3
Nilai-nilai moral membimbing tindakan individu dalam
hubungan dengan sesama dan masyarakat.
2. Nilai Sosial
3. Nilai Budaya
4. Nilai Religius
5. Nilai Estetika
6. Nilai Pendidikan
4
Berikut beberapa peran nilai dalam Pendidikan:
B. Pengertian Moral
Kata moral berasal dari Bahasa Latin yaitu mores bentuk jamak dari
kata mos yang memiliki arti adat kebiasaan. Sedangkan dalam Bahasa
Indonesia, moral diartikan dengan susila. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008), moral berarti akhlak atau tingkah laku yang susila. Moral
merupakan standar perilaku yang memungkinkan setiap orang untuk dapat
hidup secara kooperatif dalam suatu kelompok. Moral dapat mengacu pada
sanksi-sanksi masyarakat terkait perilaku yang benar dan dapat diterima.
Moral juga bisa disebut dengan tindakan yang bernilai positif dimata
orang lain. Seseorang yang tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif
dimata orang lain disebut dengan amoral. Penilaian terhadap moral diukur
dari kebudayaan masyarakat setempat merupakan sebuah pernyataan yang
mendasar yang mencerminkan bahwa konsep moralitas dapat bervariasi
secara signifikan antara budaya yang berbeda. Ini mengakui bahwa apa yang
dianggap benar atau salah, baik atau buruk dalam konteks moral
5
dipengaruhi oleh nilai-nilai, norma, dan keyakinan yang dianut oleh
masyarakat setempat.
2. Mewajibkan
Nilai-nilai moral yang satu ini mewajibkan individu secara
absolut dan tidak bisa ditawar. Seorang filsuf asal Jerman bernama
Immanuel Kant, pernah menjelaskan tentang imperative hypothesis
dan imperative categories. Apa itu? Dalam nilai moral terkandung
suatu imperative categories, sedangkan nilai-nilai lain hanya
berkaitan dengan imperative hypothesis. Artinya, kalau kamu ingin
merealisasikan nilai-nilai lain, detikers harus menempuh jalan
tertentu. Lalu sebaliknya, nilai moral mengandung imperative
categories. Artinya, nilai moral itu mewajibkan manusia untuk
begitu saja tanpa ada syarat tertentu.
6
3. Bersifat Moral
Dalam ciri nilai moral yang terakhir yakni bersifat moral,
artinya tidak ada nilai moral yang "murni" terlepas dari nilai-nilai
lain. Hal itu lah yang dimaksudkan dengan bersifat formal.
Macam-Macam Moralitas
Menurut Poesprodjo yang dikutip dari buku Puisi Amsal dan
Konstruksi Nilai oleh Imelda Oliva Wissang, terdapat empat macam
moralitas dalam kehidupan manusia, yakni sebagai berikut:
7
b) Untuk memotivasi manusia agar bersikap dan bertindak dengan penuh
kebaikan serta kebijakan yang disadari atas kesadaran kewajiban yang
berlandaskan moral.
c) Untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial antar manusia, karena
moral menjadi landasan rasa percaya terhadap sesama.
d) Membuat manusia lebih bahagia secara rohani dan jasmani karena
menjalankan fungsi moral, sehingga tidak ada rasa menyesal, konflik
batin, dan perasaan berdosa atau kecewa.
e) Moral dapat memberikan wawasan masa depan kepada manusia, baik
sanksi sosial maupun konsekuensi dalam kehidupan sehingga manusia
akan penuh pertimbangan sebelum bertindak.
f) Moral dalam diri manusia juga dapat memberikan landasan kesabaran
dalam bertahan di dalam setiap dorongan naluri dan keinginan/nafsu
yang mengancam harkat dan martabat pribadi.
8
Hukuman atau sanksi adalah metode Pendidikan yang menghukum
siswa karena melanggar aturan dan perintah yang telah ditetapkan oleh
orang yang berwenang secara resmi. Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia sanksi adalah tindakan hukuman untuk memaksa seseorang
menaati aturan atau menaati undang-undang. Sanksi adalah konsekuensi
atau hukuman yang diberikan kepada individu atau kelompok yang
melanggar norma moral, hukum atau peraturan sosial yang ada dalam
masyarakat. Sanksi bertujuan untuk mendorong kepatuhan terhadap norma-
norma dan menjaga tatanan sosial. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sanksi
adalah konsekuensi yang harus diterima oleh seorang individu atau
kelompok setelah melanggarnya.
Ajaran moral dan sanksi memiliki keterkaitan yaitu, bahwa ajaran moral
seringkali menjadi dasar atau panduan untuk menentukan kapan sanksi
harus diberlakukan, untuk menentukan apa yang dianggap benar atau salah
dalam Masyarakat. Sementara, sanksi digunakan sebagai alat untuk
mendorong ketaatan terhadap ajaran moral.
D. Moral Pendidikan
9
Tujuan moral Pendidikan adalah:
Nilai, moral, ajaran moral, sanksi, dan moral Pendidikan adalah lima
hal yang saling berkaitan erat dalam konteks etika dan perilaku manusia.
Tetapi, kelima hal tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan, yaitu
sebagai berikut:
10
1. Nilai
2. Moral
3. Ajaran moral
11
4. Sanksi
5. Moral Pendidikan
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
13
yang bertanggung jawab, dan memahami tata nilai dalam
masyarakat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Arti kata moral - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id.
Diakses tanggal 2021-11-02.
Ati, Aster Pujaning, dkk. 2021. Ajaran Moral dan Karakter dalam Buku Cerita
Nusantara Sebagai Bahan Ajar Siswa SD. Jurnal Kajian Bahasa dan
Sastra Indonesia, Volume 10, No.1-2021 p-ISSN: 2301-5926| e-ISSN:
2579-793X
Regiani, Ega dan Dinie Anggraeni Dewi. Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Kehidupan Masyarakat Di Era Globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan Vol.
5 No. 1 Juni 2021 P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328
Sinurat, Jamet dkk. 2022. Pengembangan Moral Dan Keagamaan Anak Usia
Dini. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.
15