Disusun oleh:
-Felisa Nadia Anggraini (P1337424522006)
-Kartika Ratna Ningrum (P1337424522007)
-Hilwa Alya Dalilah (P1337424522008)
-Taqiyya Elysia Hasna (P1337424522009)
Dosen Pembimbing:
Mundarti, S.Pd, S.SiT, M.Kes
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makalah Konsep Budi
Pekerti, Etika Moral, dan Moral” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Pendidikan Karakter dan
Budi pekerti luhur. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
karakter dan moral dalam praktik kebidanan bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mundarti S.Pd.S.SiT.M.Kes, selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Karakter dan Budi pekerti luhur yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
Tujuan................................................................................................................................................4
BAB 2.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
Budi Pekerti.......................................................................................................................................5
Adapun pengertian budi pekerti menurut para ahli diantaranya yaitu:........................................5
Contoh Budi pekerti dalam lingkungan masyarakat......................................................................5
Moral.................................................................................................................................................6
Ciri – ciri dari nilai moral................................................................................................................6
Jenis-jenis Moral............................................................................................................................7
Moralitas Sebagai Ciri Khas Manusia.................................................................................................7
Fungsi Etika dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan...............................................................7
A. CONTOH STUDI KASUS MENGENAI ISSU ETIK MORAL...............................................................9
BAB 3...................................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................................10
Kesimpulan......................................................................................................................................10
Saran................................................................................................................................................10
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Etika adalah ilmu pengetahuan tentang sesuatu perilaku atau perbuatan manusia yang
dilihat dari sisi baik dan buruknya suatu tindakan seseorang tersebut yang dapat dijadikan
pedoman dalam berperilaku di masyarakat. Kunci yang utama dalam penerapan etika yaitu
dengan cara memperlihatkan sikap sopan santun tehadap orang lain, sikap hormat kepada
siapapun ataupun kepada orang yang lebih tua, Dengan penerapan etika ini dimana harus
mematuhi peraturan atau tata krama yang berlaku pada lingkungan tempat tinggal kita.
Dengan beretika, berperilaku yang baik tentu saja Hal ini ditujukan agar manusia lebih
menggunakan hati nuraninya dalam melihat beberapa hal dilingkungannya berkaitan dengan
yang baik atau buruk. Betapa pentingnya beretika dalam kehidupan sehari-hari. dengan hal
ini etika lah yang mengatur dalam pergaulan seseorang dalam suatu bermasyarat. Dalam
bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan etika sebagai pedoman dalam berkata dan
berpikir sehingga hala ini tentunya suatu kebiasaan yang baik yang dianut sehingga dapat
diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan etika ini sangat membantu dalam
menginterprestasikan ajaran agama yang saling bertentangan. dengan beretika juga dapat
menyoroti secara rasional terhadap sesuatu yang dinilai.
Rumusan Masalah
1.Apa pengertian dari budi pekerti?
2.Sebutkan contoh budi pekerti dilingkungan masyarakat?
3.Apa itu moral?
4.Sebutkan ciri-ciri dari nilai moral?
5.Sebutkan jenis-jenis moral?
6.Menyebutkan contoh moralitas sebagai ciri khas manusia?
7.Apa saja fungsi etika dan moralitas dalam pelayanan kebidanan?
Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai penjelasan tentang
budi pekerti, mengetahui apa saja contoh budi pekerti dilingkungan masyarakat,
mengetahui pengertian dari moral, memahami ciri-ciri dari nilai moral, jenis-jenis
moral, contoh moralitas sebagai ciri khas manusia, mengetahui fungsi etika dan
moralitas dalam pelayanan kebidanan.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
Budi Pekerti
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) istilah budi pekerti diartikan sebagai
tingkah laku, perangai, akhlak dan watak. Kemudian dalam bahasa Arab, budi pekerti disebut
dengan akhlak. Lalu dalam kosa kata latin dikenal dengan istilah etika, dan dalam bahasa
Inggris disebut ethics.
Adapun pengertian budi pekerti menurut para ahli diantaranya yaitu:
1. Menurut Ki Sugeng Subagya “2010”.
Menurut Ki Sugeng Subagya, Budi Pekerti ialah perbuatan yang dibimbing oleh
pikiran, perbuatan yang merupakan realisasi dari isi pikiran atau perbuatan yang dikendalikan
oleh pikiran.
2. Menurut Ensiklopedia Pendidikan
Menurut Ensiklopedia Pendidikan, Budi Pekerti ialah kesusilaan yang mencakup segi-
segi kejiwaan dan perbuatan manusia, sedangkan manusia susila ialah manusia yang sikap
lahiriyah dan batiniyahnya sesuai dengan norma etik dan moral.
3. Menurut Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional “1997”.
Menurut Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, Budi Pekerti ialah sikap dan
perilaku sehari-hari, baik individu, keluarga, masyarakat, maupun bangsa yang mengandung
nilai-nilai yang berlaku dan dianut dalam bentuk jati diri, nilai persatuan dan kesatuan,
integritas dan kesinambungan masa depan dalam suatu sistem moral dan yang menjadi
pedoman prilaku manusia Indonesia untuk bermasyarakat berbangsa dan bernegara dengan
bersumber pada falsafah Pancasila dan diilhami oleh ajaran agama serta budaya Indonesia.
4. Menurut Haidar “2004”
Menurut Haidar, Budi Pekerti ialah usaha sadar yang dilakukan dalam rangka
menanamkan atau menginternalisasikan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan prilaku peserta
didik agar memiliki sikap dan prilaku yang luhur “berakhlakul karimah” dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan Tuhan, dengan sesama manusia maupun dengan
alam/lingkungan.
Contoh Budi pekerti dalam lingkungan masyarakat.
1. Hormat dan patuh kepada orang tua.
2. Membantu orang tua.
3. Menolong sesama teman.
4. Saling menghormati antara umat beragama
5. Meminta maaf ketika salah dan tidak mengulanginya.
6. Mengucapkan terima kasih jika sudah dibantu
5
7. Meminta izin jika ingin masuk rumah atau kamar orang lain.
8. Berbagi pengetahuan sesama teman.
9. Menjalin silaturrahmi antar tetangga.
10. Dll.
Moral
Moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan
sebagainya. Moral merupakan standar perilaku yang memungkinkan setiap orang untuk dapat
hidup secara kooperatif dalam suatu kelompok.
Ciri – ciri dari nilai moral (Bertens K, 1993: 26-27) yaitu :
1. Berkaitan dengan tanggung jawab.
Nilai – nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia, namun lebih spesifik lagi berkaitan
dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab. Nilai moral mengakibatkan seseorang
bersalah atau tidak bersalah, karena dia bertanggung jawab. Sebagai contoh, seoranganak
yang tidak mempunyai inteligensi tinggi atau tidak cantik,bisa saja disesali, namun atas
keadaan tersebut, dia dan orang tuanya tidak bertanggung jawab. Nilai dalam contoh tersebut
bukan nilai moral. Sedangkan nilai moral hanya dan diwujudkan dalam perbuatan –
perbuatan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang itu sendiri. Dalam nilai moral,
mensyaratkan adanya kebebasan dan tanggung jawab.
2. Berkaitan dengan hati nurani
Semua nilai minta untuk diakui dan diwujudkan khusus, pada nilai moral tuntutannya
lebih mendesak dan lebih serius. Mewujudkan nilai moral merupakan semacam imbauan dari
hati nurani. Ciri khas nilai moral adalah hanya nilai inilah yang menimbulkan suara dari hati
nurani, baik yang menuduh, karena orang meremehkan atau menentang nilai – nilai moral
atau memuji bila orang mewujudkan nilai – nilai moralnya.
3. Mewajibkan
Nilai moral mewajibkan secara absolut dan tak bisa ditawar-tawar. Sebagai contoh adalah
bila seseorang memiliki nilai estetis, maka dia akan menghargai lukisan yang bermutu,
sebaliknya orang lain boleh saja tidak menghargai lukisan tersebut. Namun pada nilai moral,
orang harus mengakui dan harus merealisasikan. Imanuel Kant membedakan antara
imperatife hipotesis dan imperatife kategoris. Nilai moral mengandung imperative (perintah)
kategoris, sedang nilai-nilai lain berkait dengan imperatife hipotesis.
Kewajiban absolute melekat pada nilai-nilai moral, karena nilai-nilai ini berlaku bagi
manusia sebagai manusia. Nilai moral menyangkut pribadi manusia sebagai suatu totalitas.
Bila seseorang gagal dalam bidang moral, hal ini berarti kegagalan total sebagai manusia,
bukan menurut sebagai sutau aspek saja.
4. Bersifat formal
6
Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai moral membonceng pada nilai-nilai lain. Hal
ini berarti dalam merealisasikan nilai-nilai moral seseorang mengikut sertakan nilai-nilai lain
dalam suatu tingkah laku moral. Tidak ada nilai moral yang murni, terlepas dari nilai-nilai
lain.
Jenis-jenis Moral.
a. Moralitas objektif.
Moralitas objektif adalah moralitas yang memandang perbuatansebagai suatu perbuatan
yang telah dikerjakan, bebas dari pengaruh-pengaruh pihak pelaku.
b. Moralitas subyektif
Moralitas subyektif adalah moralitas yang memandang perbuatansebagai perbuatan yang
dipengaruhi pengertian dan persetujuan si pelaku sebagai individu, dalam hal ini dipengaruhi
latar belakang,kondisi pendidikan dan sifat pribadi.
c. Moralitas intrinsik
Moralitas intrinsik adalah moralitas yang memandang perbuatan menurut hakikatnya
bebas dari setiap bentuk hukum positif.
d. Moralitas ekstrinsik
Moralitas ekstrinsik adalah moralitas yang memandang perbuatan sebagai sesuatu yang
diperintahkan atau dilarang oleh seseorang yang berkuasa atau hukum positif, baik dari
manusia atau dari Tuhan.
9
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan beretika, berperilaku yang baik tentu saja Hal ini ditujukan agar manusia
lebih menggunakan hati nuraninya dalam melihat beberapa hal di lingkungannya terkait
dengan yang baik atau buruk. Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan etika
sebagai pedoman dalam berkata dan berpikir sehingga hal ini tentunya suatu kebiasaan yang
dianut sehingga dapat menciptakan baik dari generasi. Tujuan Untuk mengetahui dan
memahami lebih dalam mengenai pengertian budi pekerti, mengetahui apa saja contoh budi
pekerti di lingkungan masyarakat, mengetahui pengertian dari moral, memahami ciri-ciri dari
moral nilai, jenis-jenis moral, contoh moralitas sebagai ciri khas manusia, mengetahui fungsi
etika dan moralitas dalam pelayanan kebidanan. Budi Pekerti Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1989) istilah budi pekerti diartikan sebagai tingkah laku, perangai, akhlak dan
watak.
Menurut Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, Budi Pekerti adalah sikap dan
perilaku sehari-hari, baik individu, keluarga, masyarakat, maupun bangsa yang mengandung
nilai-nilai yang berlaku dan dianut dalam bentuk jati diri, nilai persatuan dan kesatuan,
integritas dan kesinambungan masa depan dalam suatu sistem moral dan yang menjadi
pedoman perilaku manusia Indonesia untuk bermasyarakat berbangsa dan bernegara dengan
bersumber pada falsafah Pancasila dan diilhami oleh ajaran agama serta budaya Indonesia.
Nilai - nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia, namun lebih spesifik lagi berkaitan
dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab.
Saran
Dari makalah tersebut apabila pembaca masih merasa kurang dengan materi yang
sudah ada maka pembaca dapat mencari reverensi dari sumber-sumber yang lain. Agar
memperoleh informasi dengan lebih mendetil. Selain itu apabila pembaca sudah merasa puas
dengan meteri tersebut maka pembaca juga dapat melanjutkan makah ini, misalnya dengan
judul fungsi etika dan moralitas,sumber etika, dan masih banyak lagi.
10
Daftar Pustaka
1. https://www.researchgate.net/deref/https%3A%2F%2Fbooks.google.co.id
%2Fbooks%3Fid%3D2K-vp4lYPpAC%26printsec%3Dfrontcover%26dq
%3Dbuku%2Bpendidikan%2Bagama%2Bislam%2Buntuk%2Bperguruan
%2Btinggi%2Bpenerbit%2Bgrasindo%26hl%3Did%26sa%3DX%26ved
%3D0ahUKEwiAmP_Ph7ThAhXEWisKHcs_DhMQ6AEILDAB%23v
%3Donepage%26q%3Dbuku%2520pendidikan%2520agama%2520islam
%2520untuk%2520perguruan%2520tinggi%2520penerbit%2520grasindo
%26f%3Dfalse
2. https://www.researchgate.net/deref/http%3A%2F
%2Fwww.tugasku4u.com%2F2013%2F07%2Fmakalah-etika-moral-dan-
akhlak.html
3. https://dosenpintar.com/budi-pekerti/
4. Retna, R., & Sumanti, R. (2018). IMPLEMENTASI METODE MULTI SOURCE
FEEDBACK (MSF) DALAM PENILAIAN PERILAKU PROFESIONAL
MAHASISWA KEBIDANAN PADA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
FISIOLOGIS. Jurnal Ilmiah Medsains, 4(1), 8-13.
5. Medika, T. K. B. (2022). Uji Kompetensi Bidan Indonesia. Bumi Medika.
6. Ristica, O. D., & Widya Juliarti, S. K. M. (2015). Prinsip Etika dan Moralitas dalam
Pelayanan Kebidanan. Deepublish.
7. Safrudin, S. K. M., Mulyati, S., Rosni Lubis, S. S. T., & Keb, M.
(2019). Pengembangan Kepribadian Dan Profesionalisme Bidan. WINEKA MEDIA
8. Sudra, R. I., Rani, D. M., Alim, N., Lakhmudien, L., Yanti, I., Nurdiana, A., ... &
Marlina, R. (2021). Etika Profesi dan Hukum Kesehatan dalam Praktik Kebidanan.
Yayasan Kita Menulis.
11